Jurnal Penutup

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Jurnal Penutup? Mungkin anda pernah mendengar kata Jurnal Penutup? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, akun, tujuan, kegunaan, tahapan, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, Akun, Tujuan dan Cara Membuat

Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal Penutup ialah jurnal yang dibuat pada akhir bulan maupun tahun pada akuntansi untuk menutup akun nominal sementara waktu. Dampak penutupan tersebut, saldo akun akan menjadi kosong pada awal bulan akuntansi. Akun yang ditutup ialah akun nominal (seperti penghasilan kewajiban dan kewajiban) dan akun penopang modal (seperti prive dan resume laba/rugi). Sesudah jurnal penutup dipublish ke setiap akun, kemudian yang tertinggal adalah anggaran riil (aset, kewajiban, modal atau ekuitas).


Fungsi Jurnal Penutup

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari jurnal penutup, yakni sebagai berikut:

  1. Menyediakan neraca awal waktu selanjutnya sesudah dilakukan jurnal penutup.
  2. Memudahkan saat dilakukan investigasi, karena sudah dilakukan perantaraan transaksi yang berlangsung antara waktu sekarang dan waktu akuntansi selanjutnya.
  3. Menyediakan informasi keuangan yang sesungguhnya dari suatu perusahaan, sesudah dilakukan jurnal penutup. Akun yang sebenarnya terdiri atas aset, kewajiban dan modal.

Akun yang Memerlukan Jurnal Penutup

Berikut ini terdapat 4 akun yang memerlukan jurnal penutup, yakni sebagai berikut:

  • Penghasilan
  • Kewajiban
  • Resume Laba/Rugi
  • Prive
Baca Lainnya :  Pengertian Hibah

Tujuan Jurnal Penutup

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari jurnal penutup, yakni sebagai berikut:

  1. Menutup saldo yang terdapat pada seluruh anggaran sementara, sehingga anggaran tersebut menjadi 0 kosong.
  2. Supaya saldo akun modal memberitahukan jumlah yang sesuai dengan kondisi pada akhir waktu, sehingga saldo akun ekuitas akan sama dengan jumlah modal akhir yang diberitahukan pada neraca.
  3. Membagikan transaksi akun penghasilan dan kewajiban supaya tidak terbaur dengan jumlah nominal dari penghasilan dan kewajiban pada tahun selanjutnya.

Kegunaan Jurnal Penutup

Berikut ini adalah beberapa kegunaan jurnal penutup yaitu:

  • Untuk menutup saldo yang erdapat dalam semua rekening sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada periode berikutnya semua rekening sementara akan dimulai dengan saldo nol. Dengan cara ini pula akan dapat dipisahkan jumlah saldo-saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo-saldo rekening sementara pada periode berikutnya.
  • Agar saldo rekening modal menunjukan jumlah yang sesuai pada keadaan pada akhir periode. Dengan adanya jurnal ini, maka saldo rekening modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.

Tahapan Prosedur Pembuatan Jurnal Penutup

Dalam rangka menyelenggarakan penutupan buku, kita menggunakan rekening sementara yang baru, yaitu Rekening Rugi-Laba (atau ada pula yang menyebutnya Ikhtisar Laba-Rugi). Rekening ini hanya digukan dalam penutupan buku pada akhir periode. Dalam rekening ini dihimpun semua saldo rekening pendapatan dan biaya, sehingga dapa diperoleh satu angka yang merupakan laba bersih atau rugi bersih untuk kemudian dipindahkan kedalam rekening Modal pemilik. Untuk melakukan jurnal penutup, kita menyiapkan buku jurnalpenutup yang berbentuk buku jurnal umum. Terdapat empat (4)pencatatan utama dalam jurnal penutup, yaitu menutup akun-akun biaya,menutup akun-akun pendapatan, menutup akun ILR ke akun Modal, dan menutup akun Pribadi, jika ada, ke akun Modal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menutup akun-akun pendapatan: di sisi debet, tulislah akun-akunpendapatan beserta nilai rupiahnya masing-masing akun. Sedangkan disisi kredit, tulislah akun ILR yang nilai rupiahnya sebesar total nilairupiah akun pendapatan.
  2. Menutup akun-akun biaya; di sisi debet, tulislah akun ILR sebesar totalnilai rupiah akun-akun biaya. Sedangkan di sisi kredit, tulislah akun-akun biaya dan nilai rupiahnya untuk masing-masing akun biaya.
  3. Menutup akun ILR; jika perusahaan menghasilkan laba, maka pencatatan dilakukan dengan mendebet akun ILR sebesar laba bersih(selisih antara saldo kredit dan saldo debet akun ILR), dan mengkreditakun Modal di sisi kredit sebesar nilai rupiah yang sama. Jika perusahaan mengalami rugi maka pencatatan dilakukan denganmendebet akun Modal dan mengkredit akun ILR senilai rugi bersih.
  4. Menutup akun Pribadi; catatlah di sisi debet akun Modal dan di sisi kredit akun Pribadi sebesar total nilai rupiah saldo akun Pribadi.
  5. Pada kolom paling bawah, hitunglah jumlah nilai rupiah sisi debet dan kredit. Jumlah kedua sisi harus sama.
Baca Lainnya :  Pengertian HRD

Cara Membuat Jurnal Penutup

Berikut ini terdapat beberapa cara membuat jurnal penurutp, yakni sebagai berikut:

  • Menutup Akun Penghasilan

Menutup semua akun penghasilan dengan cara mentransfer ke rekening akun penghasilan ke rekening resume laba/rugi. Dibawah ini contoh penutupan akun penghasilan, sebagai berikut:

Akun
Debit
Kredit
Penghasilan Rp. 7.000.000
Resume Laba/Rugi Rp 7.000.000

  • Menutup Akun Kewajiban

Berdasarkan semua akun kewajiban dengan cara mentransfer rekening akun kewajiban ke resume laba/rugi. Dibawah ini contoh penutupan akun kewajiban, sebagai berikut:

Akun
Debit
Kredit
Resume Laba/Rugi Rp. 2.000.000
Kewajiban Rp 2.000.000

  • Menutup Akun Resume Laba/Rugi

Menutup semua akun resume laba/rugi dengan cara mentransfer saldo resume laba/rugi ke akun modal. Dibawah ini contoh penutupan akun resume laba/rugi, sebagai berikut:

Laba

Akun
Debit
Kredit
Resume Laba/Rugi Rp. 4.000.000
Aset Rp 4.000.000

Rugi

Akun
Debit
Kredit
Aset Rp. 4.000.000
Resume Laba/Rugi Rp 4.000.000

  • Menutup Akun Prive

Menutup akun prive (penarikan aset oleh pemilik, umumnya hanya berlangsung pada perusahaan berasio kecil). Caranya dengan mentransfer akun prive ke akun modal. Dibawah ini penutupan akun prive, sebagai berikut:

Akun
Debit
Kredit
Aset Rp. 10.000.000
Prive Rp 10.000.000

Contoh Jurnal Penutup

Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:

Pendapatan…………………………………………………….

Beban telepon……………………………………………

Beban asuransi……………………………………………

Beban depresiasi……………………………………………

Beban gaji..……………………………………………………

Rp. 12.900.000,-

Rp. 1.000.000,-

Rp. 250.000,-

Rp. 9.000.000,-

Rp. 2.000.000,-

Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP

Rekening Debet Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan

Ikhtisar Rugi/Laba

12.900.000 12.900.000
Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba

Beban telepon

Beban asuransi

Beban depresiasi

Beban gaji

12.250.000 1.000.000

250.000

9.000.000

2.000.000

Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/Laba

Modal

650.000 650.000
Baca Lainnya :  Manajemen Persediaan adalah

Demikian Penjelasan Materi Tentang Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, Akun, Tujuan, Kegunaan, Tahapan, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.