Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Bioteknologi? Mungkin anda pernah mendengar kata Bioteknologi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, manfaat, kelebihan, kekurangan dan perbedaannya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi ialah suatu ilmu teknologi yang menggunakan makhluk hidup sebagai susunan pokok dalam produksi buatan baik barang maupun jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Jenis-Jenis Bioteknologi
Berikut ini terdapat 2 jenis-jenis dari bioteknologi, yakni sebagai berikut:
-
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional ialah suatu pelaksanaan bioteknologi yang telah dipakai dari ilmu pengetahuan belum bertumbuh pesat, bioteknologi konvensional seadanya pada fungsi makhluk hidup melewati fermentasi dalam bentuk kecil dan proses produksinya masih sangat konvensional.
-
Bioteknologi Modern
Bioteknologi Modern ialah sejumlah cara yang mengaitkan pemalsuan yang disengaja gen, organ-organ dan membran hidup dengan cara yang bisa diprakiraan dan dikendalikan untuk memperoleh transformasi dari suatu makhlukhidup atau memperoleh membran Modern.
Manfaat Bioteknologi
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari bioteknologi, yakni sebagai berikut:
- Memperoleh obat-obatan yang lebih efisien dan murah. Salah satu contohnya produksi hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli.
- Memperoleh antibiotik untuk membinasakan penyakit yang berbahaya.
- Menyusutkan pencemaran lingkungan, beberapa bakteri yang bisa menopang daur ulang.
- Mengembangkan hasil pembuatan pertanian dari tanaman transgenik karena tanaman tersebut mempunyau kapasitan tahan tinggi mengenai keadaan lingkungan yang ekstrem dan tidak mudah diserang oleh hama.
Ciri-ciri bioteknologi konvensional
Berikut adalah ciri-ciri bioteknologi konvensional antara lain sebagai berikut:
- Dikenal sejak awal peradaban manusia.
- Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
- Peralatan yang digunakan sederhana.
- Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional
Kelebihan Bioteknologi Konvensional
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari bioteknologi konvensional, yakni sebagai berikut:
- Mengembangkan nilai gizi dari hasil makanan dan minuman.
- Membuat sumber makanan baru, seperti air kelapa berupa nata de coco.
- Bisa menciptakan makanan lebih tahan lama, seperti asinan.
- Anggaran yang dibutuhkan lebih terjangkau.
Kekurangan Bioteknologi Konvensional
Berikut ini terdapat beberapa kekurangan dari bioteknologi konvensional, yakni sebagai berikut:
- Tidak dapat menyelesaiakan masalah inkompetensi genetik
- Pembaruan bentuk genetik tidak teratur.
- Hasil tidak dapat diprakiraan sebelumnya.
- Memerlukan jangka waktu yang relatif lama untuk menghasilkan genetik baru.
- Tidak dapat menyelesaiakan masalah alam dalam sistem budidaya tanaman, misalnya hama.
Ciri-ciri bioteknologi Modern
Adapun ciri-ciri bioteknologi modern antara lain yakni :
- Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
- Organisme atau mikroorganisme digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan kinerja genetik suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia.
- Peralatan yang digunakan sudah modern.
- Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.
Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Modern
Kelebihan Bioteknologi Modern
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari bioteknologi modern, yakni sebagai berikut:
- Di bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern bisa membuat bibit terbaik yang akan memberikan hasil yang bernilai tinggi secara mutu dan nilai, mengembangkan bentuk resistensi tanaman mengenai hama dan penyakit tanaman.
- Di bidang Lingkungan dan pelestarian, bioteknologi modern bisa menyelesaiakan masalah pemeliharaan spesies langka dan yang hampir punah. Dengan teknologi pencangkokan nukleus, hewan atau tumbuhan langka dapat dilestarikan.
- Di bidang kesehatan, sanggup menghasilkan produk obat untuk penyakit, misalnya penyakit kelainan genetik dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal dan vaksin.
- Di bidang industri, Bioteknologi modern bisa membuat pemberantas hama secara biologis dan tanaman akan tahan hama yang dalam tubuhnya diselipkan gen bakteri.
- Di bidang pertambangan, bioteknologi modern bisa dipakai untuk pembuatan biji besi untuk menopang manusia untuk menyelesaikan masalah sumber daya energi.
Kekurangan Bioteknologi Modern
Berikut ini terdapat beberapa kekurangan dari bioteknologi modern, yakni sebagai berikut:
- Ada masyarakat yang berpendapat bahwa menyelipkan genetik makluk hidup ke makhluk hidup lain berpolemik dengan nilai budaya dan menentang hukum alam.
- Penyelipkan genetik babi ke dalam buah semangka dapat membawa dampak bagi pemeluk agama tertentu, misalnya agama islam.
- Menyebabkan kontradiksi antara negara atau perusahaan yang menggunakan bioteknologi dengan yang belum menggunakan bioteknologi.
- Pembebasan makhluk hiduo transgenik ke alam bisa mengganggu keseimbangan alam dan kelestarian makhluk hidup.
- Bisa mengakibatkan pencemaran biologi, karena apabila organisme transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan organisme normal dapat memperoleh keturunan yang mutan.
Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern
Berikut dibawah ini terdapat perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern, yakni sebagai berikut:
Dampak Positif Bioteknologi
1. Meningkatkan produksi sumber makanan
Makanan dari tanaman dapat ditingkatkan produksinya dengan bioteknologi. Misalnya dengan mengubah gen agar tanaman menjadi lebih cepat berbuah.
2. Meningkatkan kekebalan terhadap hama
Bioteknologi dapat meningkatkan kekebalan tanaman terhadap hama. Misalnya dengan rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman padi yang tahan wereng.
3. Mengolah produk makanan
Produk makanan dapat dihasilkan dengan bioteknologi melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme. Contoh makanan dan minuman yang dihasilkan dengan bioteknologi termasuk tempe, kecap, keju, yoghurt dan nata de coco.
4. Menyediakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan
Sumber energi alternatif dihasilkan bioteknologi antara lain adalah Bioetanol yang dibuat dari fermentasi karbohidrat yang dihasilkan oleh tanaman. Bahan baku bioetanol misalnya adalah tanaman tebu dan jangung.
5. Membantu mengatasi pencemaran
Pecemaran lingkungan dapat dikurangi dengan menggunakan mikroba pengurai, seperti bakteri pengurai plastik dan jamur yang memakan sisa tanaman.
Dampak negatif pemanfaatan bioteknologi
1. Menimbulkan pencemaran lingkungan
Penggunann bioteknologi yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan pencemaran, misalnya pembuangan limbah kecap dan tempe, yang langsung ke saluran air tanpa dikelola dengan baik.
2. Beresiko Kepunahan
Pada teknologi bioteknologi ini kemudian juga dapat menyebabkan berkurangnya pada keanekaan plasma nutfah. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya keanekaragaman jenis – jenis mahkluk hidup yang berada di suatu wilayah. Efek lainnya juga akan menyebabakan budidaya pada hewan dan tumbuhan sehingga jika berlangsung dengan lama akan menyebabkan pemusnahan. Jika hal ini terjadi terus menerus kemudian akan membuat budidaya yang akan dilakukan memiliki tujuan hanya agar selalu mendapatkan keuntungan semata tanpa mempertimbangkan resiko.
3. Kerusakan Ekosistem yang Merugikan Mahluk Lain
Pada penerapan teknologi bioteknologi juga memiliki efek samping dimana dapat merusak habitat pada lingkungan hidup. Pada bagian penerapan ini kemudian akan menjalar kepada kerusakan yang terjadi di ekosistem. Pada tanaman yakni misalnya pada bunga matahari saat ini telah banyak dilakukan rekayasa genetik dengan penerapan bioteknologi. Proses ini akan menghasilkan panen yang dinilai memperoleh banyak jenis maupun varietas yang unggul. Namun banyak para pengamat lingkungan jika hal ini dapat merugikan mahluk hidup lain diantaranya adalah kupu kupu serta serangga lain diantaranya adalah lebah maupun kumbang. Pada hewan yang membantu penyerbukkan ini akan membunuh para kupu – kupu sehingga menyebabkan kematian.
4. Berkurangnya keanekaragaman hayati
Gen dari tanaman atau hewan yang mengalami rekayasa genetika dapat masuk ke tanaman atau hewan di alam, melalui perkembangbiakan seksual, misalnya penyerbukan pada tanaman.
Misalnya, kedelai yang dimodifikasi agar tahan pestisida memiliki resiko melakukan perkawinan silang dengan kedelai alami. Ini akan berakibat pada hilangnya varietas alami akibat perkawinan silang. Padahal varietas alami memiliki keunggulan, meski tidak tahan pestisida, seperti rasa yang lebih enak atau lebih besar bijinya.
Contoh Bioteknologi
1. Pengolahan Susu
- Yoghurt
Pada saat proses pembuatan yoghurt, susu dipermentasikan terlebih dahulu, lalu sebagian lemak yang ada dibuang. Kemudian jenis mikroorganisme yang berperan pada pembuatan yoghurt yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophillus . - Keju
Pada saat proses pembuatan keju memanfaatkan sebuah bakteri asam laktat, jenis mikroorganismenya yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri atau mikroorganisme berfungsi dalam mempermentasikan laktosa yang ada pada susu menjadi asam laktat. - Mentega
Pada saat proses pembuatan mentega memakai jenis mikroorganismenya yaitu Streptococcus lactis dan Lectonosto ceremoris. Mikroorganismenya berfungsi sebagai membentuk proses pengasaman. Kemudian susu akan diberi cita rasa dan lemak mentega yang ada akan dipisahkan.
2. Pengobatan insulin bagi penderita diabetes melitus
Dulu seseorang harus mengorbankan banyak hewan untuk diambil insulinnya yang kemudian dimasukkan kedalam tubuh penderita diabetes
Sekarang, setelah ditemukannya teknik rekayasa gen, bioteknologi menjadi modern. Bakteri E.coli ditanami gen penghasil insulin pada plasmidnya. Sehingga setiap E. coli tersebut membelah, maka insulin tersebut akan bertambah banyak
3. Bayi Tabung
4. Vaksin
Demikian Penjelasan Materi Tentang Bioteknologi: Pengertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan dan Perbedaannya
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi