Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tipografi?Mungkin anda pernah mendengar kata Tipografi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, tujuan, klasifikasi, prinsip, jenis, unsur. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Tipografi
Tipografi merupakan suatu jenis seni cetak atau tata huruf dalam kesenian dan termasuk teknik memilih dan menata huruf dengan memperhatikan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong para pembaca untuk menciptakan kesan tertetu agar para pembaca dapat nyaman saat membacanya.
Tujuan Tipografi
Berikut adalah beberapa tujuan tipografi antara lain yakni:
- Dapat membuat teks menjadi lebih menarik
- Untuk menghargai kontens dengan cara memaksimalkan penampilan konten tersebut
- Untuk memanjakan pembaca dengan memberikan pengalaman yang menarik dalam membaca teks
- Untuk panduan dalam membuat katya desain
- dapat menimbulkan kesan yang dalam oleh penikmatnya, apabila komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna harus juga didukung dengan warna yang menarik
- Dapat menambah suasana yang indah serta mendukung sebuah bisnis.
- Dapat mendulang rupiah serta dapat menarik konsumen dalam perbisnisan.
Klasifikasi Desain Tipografi
Berikut adalah penjelasan tentang 4 unsur dalam desain tipografi antara lain yakni:
1. Legibility
Legibility merupakan suatu bentuk kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hali ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter dari pada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat.
2. Clarity
Clarity merupakan klasifikasi desain tipografi yang berupa suatu kemampuan huruf – huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity adalah visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain – lain.
3. Visibility
Visibility merupakan klasifikasi tipografi yang berupa kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak tertentu. Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf – huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik.
4. Readibility
Readibility merupakan klasifikasi tipografi yang mana pada penggunaan huruf harus memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf, jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas.
Prinsip- Prinsip Tipografi
Adapun prinsip-prinsip dalam tipografi antara lain yakni:
1. Prinsip Keterbacaan Tipografi
- Huruf kecil cenderung lebih baik tingkat keterbacaannya bila dibandingkan dengan huruf besar/kapital. Kemungkinan karena huruf kecil bentuknya jauh lebih kontras satu sama lain.
- Huruf lurus (standar) jauh lebih mudah dibaca bila dibandingkan dengan huruf miring (italic), Tapi bila kata huruf miring di apit oleh huruf reguler, justru tingkat keterbacaannya akan meningkat.
- Warna kontras cenderung membantu dari tingkat keterbacaan, Tapi bila terlalu kontras akan membuat mata akan cepat lelah. Oleh karena itu kebanyakan website hari ini tidak memakai warna hitam murni, tetapi menggunakan abu gelap di atas putih.
- Teks gelap di atas background terang lebih mudah dibaca dibandingkan dengan teks terang di atas background gelap.
- Warna abu tua di atas krem yaitu kombinasi warna yang memiliki keterbacaan paling baik sekaligus nyaman.
2. Prinsip Estetis Tipografi
- Batasi penggunaan typeface dalam satu halaman/desain. Dua jenis typeface biasanya sudah cukup, satu untuk judul dan satu untuk isi.
- Batasi penggunaan warna, satu untuk judul dan satu untuk isi.
- Gunakan minimal tiga ukuran dan atau weight yang berbeda untuk memaksimalkan kontras dan keindahan tipografi.
- Gunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang berbeda.
- Berikan letter spacing lebih untuk font berukuran kecil dan kurangi spasi letter spacing untuk font ukuran besar.
- Pastikan line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama jika line height dibuat menjadi lebih renggang.
Jenis-Jenis Tipografi
Berikut adalah jenis-jenis tipografi antara lain yaitu:
1. Roman
Roman merupakan salah satu jenis tipografi yang mempunyai garis kecil di setiap hurufnya. Contohnya seperti Times New Roman dan Georgia. Dalam bidang desain grafis, font jenis serif memiliki makna klasik, anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim.
2. Egyptian
Egyptian merupakan jenis tipografi yang mempunyai ciri huruf seperti papan. Berbeda dengan roman, ketebalan huruf egyptian sama di semua hurufnya. Contoh huruf Egyptian adalah Rockwell dan Typo Slab – Serif. Kesan yang ditimbulkan dalam tipografi ini adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.
3. Sans Serif
Sans Serif merupakan jenis huruf yang tidak memiliki sirip di ujung huruf, ketebalan hurufnya yang solid, tidak tipis tebal. Kesan yang ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Contoh Sans Serif ialah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.
4. Script
Script merupakan jenis tipografi yang menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya yaitu sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Miscellsneous merupakan jenis tipografi terkait dengan suatu pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis yang dekoratif. Kesan yang dimiliki yaitu dekoratif dan ornamental.
Unsur Unsur Tipografi
Adapun beberapa unsur- unsur tipografi antara lain yaitu:
- Ornamen dan Bidang Cetak merupakan salah satu unsur tipografi yang bersifat modern dan jarang digunakan sehingga ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan pada undangan atau piagam dan juga mengandung suatu unsur negatif.
- Kolom dan Garis merupakan unsur tipografi yang berupa sebuah kolom dalam praktek yang kebanyakan dalam majalah atau brosur sekitar sehingga memiliki garis atau kolom mencapai 5-7 kata pada surat kabar yang lebih sedikit.
- Baris merupakan unsur tipografi yang terdiri atas suatu kata yang telah diatur satu persatu dibelakang yang lain dengan jarak antara kata tersebut sehingga baris harus memiliki optis atau uraian kalimat dalam suatu paragraf.
- Kata merupakan suatu unsur tipografi yang terdapat suatu kombinasi dengan memiliki susunan dari huruf-huruf tunggal yang ditempatkan secara bersama untuk mengisi kata yang akan diucapkan dengan jarak antara huruf atau kalimatnya.
- Kemiringan Huruf merupakan unsur tipografi berupa suatu huruf yang tercetak dengan miring dengan kata lain disebut italic maka dapat juga dimaksud memberikan teks yang tidak terlalu panjang.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Tipografi: Pengertian, Tujuan, Klasifikasi, Prinsip, Jenis, Unsur
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya