Struktur Teks Eksplanasi

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Teks Eksplanasi? Apakah kalian pernah mendengar istilah ini? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, struktur, kaidah dan contoh teks eksplanasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Teks-Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi adalah suatu paragraf yang berisi informasi mengenai suatu tahapan “mengapa” dan “bagaimana” yang melingkupi beraneka macam peristiwa. Peristiwa-peristiwa yang dapat dijadikan sebagai teks ekplanasi adalah tentang peristiwa alam, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan.


Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, yakni sebagai berikut:

  1. Berisi informasi yang sesuai dengan kenyataan atau kebenaran.
  2. Kebenaran informasi yang terikat pada teks eksplanasi ini sifatnya ilmiah maupun ilmu pengetahuan
  3. Strukturnya terdapat 3 jenis, yakni dimulai dari pernyataan umum, sebab-akibat dan intrepretasi.
  4. Memakai sequnce markers, seperti pertama, kedua, ketiga maupun dengan pertama, berikutnya dan berakhir.

Struktur Teks Eksplanasi

Berikut ini terdapat beberapa struktur teks eksplanasi, yakni sebagai berikut:

  • Pernyataan Umum

Pernyataan umum merupakan bagian pertama dari teks eksplanasi yang mengandung tentang penyajian topik ataupun persoalan yang akan dibahas. Bagian tersebut mengandung sebuah gambaran tentang apa dan mengapa gejala tersebut dapat terjadi. Penulisan dari pernyataan umum tersebut harus menarik supaya pembaca maupun membaca teks eksplanasi tersebut sampai selesai.

  • Deretan penjelas

Stuktur teks eksplanasi yang mengandung sebuah proses kenapa kejadian tersebut dapat terjadi umumnya pada bagian tersebut dapat lebih dari satu paragragf. Deretan penjelas juga menceritakan dan menguraikan secara menyeluruh penyebab dan akibat kejadian yang terjadi.

  • Interpretasi

Stuktur teks eksplanasi adalah bagian penutup dari teks eksplanasi dan sifatnya pilihan dan bukan harus. Teks penutup yang sebagai intisari ataupun kesimpulan dari pernyataan umum dan bagian penjelas. Pilihannya dapat berupa tanggapan ataupun mengambil keputusan atas penyataan yang terdapat di dalam teks eksplanasi tersebut.

Baca Lainnya :  Keluarga adalah

Tujuan Teks Eksplanasi

Berikut ini terdapat beberapa tujuan teks eksplanasi, yakni sebagai berikut:

  • Untuk menguraikan gejala-gejala yang berlangsung ( gejala alam ataupun gejala sosial).
  • Untuk memperkirakan mengapa gejala tersebut berlangsung.
  • Untuk menguraikan bagaimana berlangsungnya suatu gejala.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Berikut ini terdapat beberapa kaida kebahasaan teks eksplanasi, yakni sebagai berikut:

  • Banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.
  • Banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
  1. Konjungsi kausaltias, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

  2. Konjungsi koronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

  • Banyak menggunakan keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.

Berikut contohnya.

Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orangtua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.

  • Banyak menggunakan kata ganti benda, baik konkret ataupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Oleh karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman participation),
  • Banyak menggunakan kata kerja pasif. Seperti kata terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.
  • Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya yang banyak digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, maka istilah ekonomi dan sosial yang akan banyak muncul.
Baca Lainnya :  Talamus Adalah

Contoh Teks Eksplanasi “Demam Berdarah”

Demam berdarah termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia. Di Indonesia saja, demam berdarah termasuk kasus yang sering ditemui. Banyaknya korban yang meninggal akibat penyakit inilah yang menjadi indikatornya. Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internalnya, yaitu daya tahan tubuh atau imunitas yang lemah. Daya tahan tubuh yang lemah biasanya terdapat pada kalangan anak-anak, apalagi yang belum diimunisasi. Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah berbagai macam penyakit sedari kecil, sehingga ketika tumbuh dewasa nanti, daya tahan tubuh seseorang menjadi kuat. Maka dari itu, anak-anak lebih rentan terkena atau tertular penyakit demam berdarah. Akan tetapi, bukan berarti kalangan anak-anak saja yang mudah terkena penyakit demam berdarah, melainkan seluruh kalangan masyarakat, baik tua maupun muda.

Ada faktor internal, ada pula faktor eksternal. Faktor eksternalnya adalah banyaknya genangan air akibat hujan yang tersebar di mana-mana, seperti di selokan yang mampat, kaleng-kaleng atau botol-botol bekas, atau fasilitas TPA yang kurang baik. Akibatnya, tempat-tempat tersebut sering dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Gejala-gejala yang timbul akibat penyakit demam berdarah juga dapat dipelajari, seperti beberapa contoh sebagai berikut:

  1. Mendadak demam tinggi selama 2-7 hari, tampak lesu, serta suhu badan sekitar 38ºC sampai 40ºC atau lebih.
  2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan, maka bintik merah itu tidak hilang.
  3. Terkadang mengalami pendarahan di hidung atau mimisan.
  4. Nyeri di seluruh tubuh dan terkadang juga nyeri di ulu hati karena terjadi pendarahan di lambung.
  5. Mengalami muntah darah dan BAB darah.
  6. Terjadi pembesaran pada plasma yang identik dengan kenaikan dinding pembuluh darah.
Baca Lainnya :  Populasi adalah

Demikian Penjelasan Materi Tentang Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi