Tauhid adalah

Tauhid adalah

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tauhid? Mungkin anda pernah mendengar kata Tauhid? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, manfaat, ruang lingkup, jenis, sumber, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Tauhid adalah

Pengertian Tauhid

Tauhid merupakan konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Dan termasuk salah satu ajaran yang dibawa oleh nabi allah agar mereka beriman kepada allah tuhan yang maha esa. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim. Bentuk kenyakinan ini dapat dirumuskan dalam Kalimat Syahadat. اَشْهَدُ اَنْ لَاإِلَهَ اِلَااللِّه وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُ اللَّه (Saya Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah).


Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid

Adapun beberapa manfaat mempelajari ilmu tauhid diantaranya yakni:


  1. Membuat seseorang menjalankan tujuan hidup yang sebenarnya yakni untuk beribadah kepada allah swt.
  2. Mendapatkan jaminan surga karna beriman kepada allah serta menjalankan perintah dan menjauhi laranganya.
  3. Selalu berusahan untuk berbuat amal  yang shalih.
  4. Dijauhkan dari dosa besar karna mengerti ajaran agama sehingga takut untuk melakukan perbuatan yang berdosa.
  5. Mendapat syafaat rasulullah SAW.
  6. Terhindar dari pengaruh paham yang menyesatkan karna hanya percaya kepada ajaran allah swt.
  7. Mampu memperoleh keselamatan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
  8. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk menggapai ridho Allah Ta’ala, cinta dan pahala-Nya.
  9. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelepan, kekacauan, dan kegoncangan, hidup yang menyesatkan.
  10. Tauhid yang baik dan benar dapat menghilangkan sifat syirik ( menyekutukan Allah SWT ).

Ruang Lingkup Tauhid

Berikut adalah beberapa ruang lingkup tauhid antara lain yakni:


  • Ma’rifat Al-mabda’ yaikni mempercayai dengan sepenuh hati keberadaan tuhan pencipta Alam dan Pemelihara Alam semesta, yaitu Allah swt.
  • Ma’rifat Al-watsiqah yakni mempercayai dan menaati dengan sepenuh hati tentang para utusan Allah yang menjadi perantara Allah swt. dalam menyampaikan Ajaran-ajarannya dan Kitab-kitabnya.
  • Ma’rifat Al-ma’ad yakni mempercayai dengan sepenuh hati tentang adanya kehidupan kekal setelah mati yaitu Alam akhirat dan hal yang ada didalamnya.

Jenis-Jenis Tauhid

Berikut adalah beberapa jenis-jenis tauhid diantaranya yaitu:


1. Tauhid Rububiyah.

Tauhid Rububiyah merupakan jenis tauhid yang mengesakan Allah dalam segala perbuatan-Nya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk-Nya. Dan alam semesta ini diatur oleh Mudabbir (Pengelola), Pengendali Tunggal, Tak disekutui oleh siapa dan apapun dalam pengelolaan-Nya. Allah menciptakan semua makhluk-Nya di atas fitrah pengakuan terhadap rububiyah-Nya. Bahkan orang-orang musrik yang menyekutukan Allah dalam ibadahnya juga mengakui keesaan rububiyah-Nya. Jadi jenis tauhid ini diakui semua orang. Bahkan hati manusia sudah difitrahkan untuk mengakui-Nya, melebihi fitrah pengakuan terhadap yang lainnya. Adapun orang yang paling dikenal pengingkarannya adalah Fir’aun. Namun demikian di hatinya masih tetap meyakini-Nya. Alam semesta dan fitrahnya tunduk dan patuh kepada Allah. Sesungguhnya alam semesta ini (langit, bumu, planet, bintang, hewan, pepohonan, daratan, lautan, malaikat, serta manusia) seluruhnya tunduk dan patuh akan kekuasaan Allah. Tidak satupun makhluk yang mengingkari-Nya. Semua menjalankan tugas dan perannya masing-masing, serta berjalan menurut aturan yang sangat sempurna. Penciptanya sama sekali tidak mempunyai sifat kurang, lemah, dan cacat. Tidak satupun dari makhluk ini yang keluar dari kehendak, takdir, dan qadha’-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin Allah. Dia adalah Pencipta dan Penguasa alam, semua adalah milik-Nya. Semua adalah ciptaan-Nya, diatur, diciptakan, diberi fitrah, membutuhkan, dan dikendalikan-Nya.


2. Tauhid Uluhiyah.

Tauhid Uluhiyah merupakan jenis tauhid ibadah. Tauhid Uluhiyah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa, nadzar, kurban, raja’ (pengharapan), takut, tawakal, raghbah (senang), rahbah (takut), dan inabah (kembali atau taubat). Dan jenis tauhid ini adalah inti dakwah para rasul. Disebut demikian, karena tauhid uluhiyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh nama-Nya, “Allah” yang artinya dzul uluhiyah (yang memiliki uluhiyah), dan juga karena tauhid uluhiyah merupakan pondasi dan asas tempat dibangunnya seluruh amal. Juga disebut sebagai tauhid ibadah karena ubudiyah adalah sifat ‘abd (makhluknya) yang wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka kepada-Nya


3. tauhid asma’ wa sifat

Tauhid asma’ wa shifat merupakan jenis tauhid yang isinya pengesaan sifat dan nama Allah. Allah mempunyai nama dan sifat yang begitu istimewa yang tidak mungkin ada pada mahluk manapun. Sebagai seorang muslim, kita hendaknya mengetahui dan mengamalkan nama dan sifat Allah yang banyak disebutkan dalam Al Quran dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.


Sumber-Sumber Mempelajari Ilmu Tauhid

Adapun beberapa sumber yang dijadikan sebagai pedoman mempelajari ilmu tauhid diantaranya:


  1. Al-Qur’an yaitu kumpulan wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. melalui malaikat jibril.
  2. Hadits yaitu segala perilaku nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapannya.

Contoh Tauhid

Berikut adalah beberapa contoh tauhid dintaranya yakni:


  • Tauhid Uluhiyah : Bertawakal kepada allah, Meminta pertolongan hanya kepada allah, Menyandarkan nasib kepada selain allah.
  • Tauhid RububiyahTidak merasa hebat , sombong dan takabur, Bersyukur bila mendapat nikmat baik yang disangka maupun tidak disangka, Introspeksi diri dan bersabar bila mendapat ujian, Meyakini bahwa segala yang kita miliki ini bukan karena kita bisa,namun karena ALLAH kuasa memberikan kebisaan kepada kita, Tidak ikut mengucapkan selamat natal atau ucapan hari raya agama lain karena mengucapkan natal berarti mengakui bahwa ALLAh bukan satu-satunya Tuhan.
  • Tauhid asma wa sifat: Meyakini Allah memiliki sifat Asmaul Husna contoh, Allah bersifat Ar-Razak (Pemberi rezeki), meyakini hanya Allah yang memberi rezeki, tdk melakukan ke syirikan dgn melanggar sifat allah tersebut (contoh Pesugihan).

Demikian Penjelasan Materi Tentang Tauhid adalah: Pengertian, Manfaat, Ruang Lingkup, Jenis, Sumber, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi semuanya