Taman Nasional: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Manfaat dan Contoh

Taman Nasional

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Taman Nasional? Mungkin anda pernah mendengar kata Taman Nasional? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, tujuan, jenis, manfaat, zona, persebaran dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Taman Nasional: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Manfaat dan Contoh

Pengertian Taman Nasional

Taman nasional adalah tempat perlindungan alam yang memiliki ekosistem asli, dijalankan dengan sistem zonasi yang digunakan untuk tujuan pengkajian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menopang budidaya, pariwisata dan rekreasi.


Fungsi dan Tujuan Taman Nasional

Taman Nasional merupakan Kawasan Pelestarian Alam dengan fungsi meliputi :

1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan

Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari berbagai unsur hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makhluk. Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.Perlindungan sistem penyangga kehidupan antara lain meliputi fungsi sebagai pencegah hilangnya air tanah, menyimpan cadangan air, mencegah banjir, menghasilkan oksigen, mencegah longsor, menjaga keasrian dan kesejukan.


2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa

Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dilaksanakan melalui kegiatan: pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Melalui fungsi ini keanekaragaman dan jenis satwa dan tumbuhan akan lestari dan dapat disaksikan oleh generasi yang akan datang.


3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam dan ekosistemnya

Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan: pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam; pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi kawasan. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dilakukan dengan memperhatikan kelangsungan potensi, daya dukung, dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar. Melalui fungsi ini diharapkan taman nasional mampu menghasilkan pendapatan bagi negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini meliputi antara lain: Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, Pariwisata, ekspor satwa.


Jenis-Jenis Taman Nasional

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis taman nasional, yakni sebagai berikut:

  • Zona Inti

Zona Inti ialah struktur taman nasional yang mempunyai keragaman jenis tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya dan juga mengganti susunan biota tertentu.


  • Zona Rimba

Zona Rimba ialah wilayah yang menjadi habitat atau kawasan telusur untuk menjaga dan menopang daya perkembangbiakan jenis satwa liar.


  • Zona Pemanfaatan

Zona Pemanfaatan ialah wilayah yang mempunyai pesona alam misalnya satwa, tumbuhan atau suatu informasi ekosistem spesifik serta susunan geologi yang indah dan khas dengan luasan yang lengkap untuk lindungi kelestarian kemampuan dan juga berbentuk pesona yang bisa digunakan bagi datangnya pariwisata dan rekreasi alam.


Manfaat Taman Nasional

Berikut ini terdapat beberapa manfaat taman nasional, yakni sebagai berikut:

1. Estetika

Taman nasional bisa melindungi keselarasan kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun perairan.


2. Jaminan Masa Depan

keragaman sumber daya alam yang terdapat didaerah pelestarian baik di darat maupun perairan yang mempunyai garansi untuk digunakan secara uraian bagi suatu kehidupan yang lebih baik untuk keturunan sekarang dan juga keturunan yang akan datang.


3. Ekonomi

Taman nasional bisa digunakan sehingga mempunyai nilai ekonomis yang bisa menopang pengembangan penghasilan penduduk maupun devisa negara.


4. Pendidikan dan Penelitian

Taman nasional bisa dicapai sebagai kawasan peningkatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan juga pengkajian.


5. Ekologi

Taman nasional bisa melindungi keselarasan kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun perairan.


Zonasi Taman Nasional

Zonasi taman nasional merupakan sebuah proses pengaturan area dalam taman nasional jadi zona-zona, yg mencakup aktivitas step persiapan, pengumpulan & analisis data, penyusunan draft design zonasi, konsultasi publik, perancangan, tata batas & penetapan, bersama pertimbangkan kajian-kajian dari aspek-aspek ekologis, sosial, ekonomi & budaya masyarakat. Kriteria penetapan zonasi dilakukan berdasarkan derajat tingkat kepekaan ekologis (sensitivitas ekologi), urutan spektrum sensitivitas ekologi dari yg paling peka hingga yg tak pekapada intervensi pemanfaatan, berturut-turut yaitu zona: inti, perlindungan, rimba, pemanfaatan, koleksi, & lain-lain.


Selain elemen tersebut pun pertimbangkan faktor-faktor: keperwakilan (representation), keoriginalan (originality) atau kealamian (naturalness), keunikan (uniqueness), kelangkaan (raritiness), laju kepunahan (rate of exhaution), keutuhanunit ekosistem (ecosystem integrity), keutuhan sumberdaya/kawasan (intacness), luasan kawasan (area/size), keindahan alam alamiah( beauty), kenyamanan (amenity), kemudahan pencapaian (accessibility), nilai sejarah/arkeologi/ keagamaan (historical/ archeological/religeus value), & ancaman manusia (threat of human interference), maka memerlukan upaya perlindungan & pelestarian dengan cara ketat atas komune flora fauna pula habitat terpenting. Zona dalam kawasan taman nasional terdiri dari:


  • Zona Inti

Zona inti yakni bidang taman nasional yg memiliki keadaan alam baik biota atau fisiknya masihlah original & tak atau belum diganggu oleh manusia yg penting dilindungi, berfungsibuat perlindungan keterwakilan keanekaragaman hayati yg ori & khas. Peruntukan Zona inti : utk perlindungan ekosistem, pengawetan flora & fauna khas beserta habitatnya yg peka pada kesukaran & perubahan, sumber plasma nutfah dari kategoritumbuhan & satwa liar, utk keperluan penelitian & pengembangan ilmu wawasan, pendidikan, penunjang budidaya.


Kriteria zona inti :
Bagian taman nasional yg memiliki keanekaragaman type tumbuhan & satwa beserta ekosistemnya; Mewakili formasi biota tertentu & atau unit-unit penyusunnya yg yakni ciri khas ekosistem dalam kawasan taman nasional yg keadaan fisiknya tetap original & belum diganggu oleh manusia; Mempunyai keadaan alam, baik biota ataupun fisiknya yg tetap original & tak atau belum diganggu manusia; Mempunyai luasan yg lumayan & wujud tertentu yg lumayan utk menjamin kelangsungan hidup jenis-jenis tertentu utk menolong pengelolaan yg efektif & menjamin berlangsungnya proses ekologis dengan cara alami; Mempunyai ciri khas potensinya & bisa ialah sample yg keberadaannya memerlukan upaya konservasi; Mempunyai komune tumbuhan & atau satwa liar beserta ekosistemnya yg langka yg keberadaannya terancam punah; Merupakan habitat satwa & atau tumbuhan tertentu yg prioritas & khas/endemik; Merupakan area kegiatan satwa migran. Kegiatan-kegiatan yg mampu dilakukan dalam zona inti meliputi: Perlindungan & pengamanan; Inventarisasi & monitoring sumberdaya alam hayati dgn ekosistemnya; Penelitian & pengembangan, ilmu wawasan, pendidikan, & atau penunjang budidaya; Dapat dibangun media & prasarana tak permanen & terbatas buat aktivitas penelitian & pengelolaan.

  • Zona Rimba

Kriteria zona rimba:
Kawasan yg adalah habitat atau daerah jelajah utk melindungi & memberi dukungan upaya perkembangbiakan dari type satwa liar; Memiliki ekosistem & atau keanekaragaman tipe yg sanggup menyangga pelestarian zona inti & zona pemanfaatan; Merupakan ruangan kehidupan bagi type satwa migran. Peruntukkan Zona rimba : utk gerakan pengawetan & pemanfaatan sumberdaya alam & lingkungan alam bagi kebutuhan penelitian, pendidikan konservasi, wisata terbatas, habitat satwa migran & membantu budidaya pula mensupport zona inti. Kegiatan-kegiatan yg mampu dilakukan dalam zona rimba meliputi: Perlindungan & pengamanan; Inventarisasi & monitoring sumberdaya alam hayati bersama ekosistemnya; Pengembangan penelitian, pendidikan, wisata alam terbatas, pemanfaatan jasa lingkungan & aktivitas penunjang budidaya; Pembinaan habitat & komunitas dalam rangka meningkatkan keberadaan komunitas hidupan liar; Pembangunan alat & prasarana sepanjang buat keperluan penelitian, pendidikan, & wisata alam terbatas.


  • Zona Pemanfaatan

Zona pemanfaatan yakni bidang taman nasional yg letak, keadaan & potensi alamnya yg terutama difungsikan buat keperluan pariwisata alam & kondisi/jasa lingkungan lainnya. Peruntukkan Zona pemanfaatan : utk pengembangan pariwisata alam & rekreasi, jasa lingkungan, pendidikan, penelitian & pengembangan yg mempermudah pemanfaatan, gerakanpenunjang budidaya.


Kriteria zona pemanfaatan:
Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu pula formasi geologinya yg indah & unik; Mempunyai luasan yg pass utk menjamin kelestarian potensi & daya tarik buat digunakan bagi pariwisata & rekreasi alam; Kondisi lingkungan yg mensupport pemanfaatan jasa lingkungan, pengembangan pariwisata alam, penelitian & pendidikan; Merupakan wilayah yg mengizinkan dibangunnya fasilitas prasarana bagi aktivitas pemanfaatan jasa lingkungan, pariwisata alam, rekreasi, penelitian & pendidikan; Tidak berbatasan segera dgn zona inti.


Kegiatan-kegiatan yg bisa dilakukan dalam zona pemanfaatan meliputi: Perlindungan & pengamanan; Inventarisasi & monitoring sumberdaya alam hayati dgn ekosistemnya; Penelitian & pengembangan pendidikan, & penunjang budidaya; Pengembangan potensi & daya tarik wisata alam; Pembinaan habitat & populasi; Pengusahaan pariwisata alam & pemanfatan kondisi/jasa lingkungan; Pembangunan alat & prasarana pengelolaan, penelitian, pendidikan, wisata alam & pemanfatan kondisi/jasa lingkungan.


  • Zona Tradisional

Zona tradisional yakni sektor dari taman nasional yg ditetapkan utk keperluan pemanfaatan tradisional oleh warga yg sebab kesejarahan memiliki ketergantungan bersama sumber daya alam. Peruntukkan Zona tradisional : utk pemanfaatan potensi tertentu taman nasional oleh warga setempat dengan cara lestari lewat pengaturan pemanfaatan dalam rangka memenuhikeperluan hidupnya.


Kriteria zona tradisional :
Adanya potensi & keadaan sumberdaya alam hayati non kayu tertentu yg sudah digunakan dengan cara tradisional oleh warga setempat guna memenuhi kepentingan hidupnya; Di wilayah perairan terdapat potensi & keadaan sumberdaya alam hayati tertentu yg sudah dipakai lewat aktivitas pengembangbiakan, perbanyakan & pembesaran oleh penduduksetempat guna memenuhi kepentingan hidupnya. Kegiatan-kegiatan yg sanggup dilakukan dalam zona tradisional meliputi: Perlindungan & pengamanan; Inventarisasi & monitoring potensi type yg difungsikan oleh masyarakat; Pembinaan habitat & populasi; Penelitian & pengembangan; Pemanfaatan potensi & keadaan sumberdaya alam cocok bersama kesepakatan & keputusan yg berlaku.


  • Zona Rehabilitasi

Zona rehabilitasi ialah bidang dari taman nasional yg lantaran mengalami kerusakan, maka butuh dilakukan aktivitas pemulihan komune hayati & ekosistemnya yg mengalami kerusakan. Peruntukkan Zona rehabilitasi : utk mengembalikan ekosistem kawasan yg rusak jadi atau jelang keadaan ekosistem alamiahnya.


Kriteria zona rehabilitasi :
Adanya perubahan fisik, sifat fisik & hayati yg dengan cara ekologi berpengaruh terhadap kelestarian ekosistem yg pemulihannya dipakai campur tangan manusia; Adanya invasif spesies yg mengganggu tipe atau spesies ori dalam kawasan; Pemulihan kawasan kepada huruf a & b sekurang-kurangnya memerlukan saat 5 (lima) th. 6. Zona Religi Zona religi, budaya & histori yaitu sektor dari taman nasional yg didalamnya terdapat website religi, peninggalan warisan budaya & atau peristiwa yg difungsikan utk gerakankeagamaan, perlindungan nilai-nilai budaya atau sejarah. Peruntukkan Zona religi, budaya & histori : utk memperlihatkan & melindungi nilai-nilai hasil karya budaya, peristiwa, arkeologi ataupun keagamaan, sbg wahana penelitian, pendidikan & wisata alam peristiwa, arkeologi & religius.


Kriteria zona religi, budaya & peristiwa :
Adanya ruang utk aktivitas religi yg tetap dipelihara & dipergunakan oleh masyarakat; Adanya website budaya & histori baik yg dilindungi undang-undang, ataupun tak dilindungi undang-undang. Kegiatan-kegiatan yg mampu dilakukan dalam zona religi, budaya & histori meliputi: Perlindungan & pengamanan; Pemanfaatan pariwisata alam, penelitian, pendidikan & religi; Penyelenggaraan upacara adat; Pemeliharaan website budaya & peristiwa, juga keberlangsungan upacara-upacara ritual keagamaan/adat yg ada.


  • Zona Khusus

Zona husus ialah sektor dari taman nasional lantaran keadaan yg tak bisa dihindarkan sudah terdapat group warga & alat penunjang kehidupannya yg tinggal sebelum wilayah tersebut ditetapkan sbg taman nasional antara lain fasilitas telekomunikasi, media transportasi & listrik. Peruntukkan Zona husus : buat keperluan gerakan group warga yg tinggal diwilayah tersebut sebelum ditunjuk/ditetapkan sbg taman nasional & alat penunjang kehidupannya, jugakebutuhan yg tak bisa dihindari berupa media telekomunikasi, alat transportasi & listrik.


Kriteria zona kusus :
Telah terdapat sekelompok penduduk & alat penunjang kehidupannya yg tinggal sebelum wilayah tersebut ditunjuk/ditetapkan juga sebagai taman nasional; Telah terdapat media prasarana antara lain telekomunikasi, sarana transportasi & listrik, sebelum wilayah tersebut ditunjuk/ditetapkan yang merupakan taman nasional;
Lokasi tak berbatasan bersama zona inti. Kegiatan-kegiatan yg mampu dilakukan dalam zona husus meliputi: Perlindungan & pengamanan; Pemanfaatan buat membantu kehidupan warga dan; Rehabilitasi; Monitoring komune & gerakan warga pun daya dukung wilayah.

Persebaran Taman Nasional di Indonesia

Berikut ini adalah persebaran taman nasional di Indonesia.

1. Persebaran Taman Nasional di Sumatera

Di bawah ini adalah beberapa taman nasional yang ada di Sumatera yaitu:

  • Taman Nasional Bukit Barisan (TN Gunung Lauser)
  • Taman Nasional Bukit Tigapuluh
  • Taman Nasional Bukit Duabelas
  • Taman Nasional Sibereut
  • Taman Nasional Kerinci Seblat
  • Taman Nasional Berbak
  • Taman Nasional Sembilang
  • Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
  • Taman Nasional Way Kambas

2. Persebaran Taman Nasional di Jawa

Di bawah ini adalah beberapa Taman Nasional yang ada di Jawa yaitu:
  1. Taman Nasional Ujung Kulon
  2. Taman Nasional Kepulauan Seribu
  3. Taman Nasional Gunung Halimun
  4. Taman Nasional Gunung Gede
  5. Taman Nasional Kepulauan Karimun Jawa
  6. Taman Nasional Gunung Bromo Tengger
  7. Taman Nasional Merubetiri
  8. Taman Nasional Baluran
  9. Taman Nasional Alas Purwo

3. Persebaran Taman Nasional di Kalimantan

Di bawah ini adalah beberapa Taman Nasional yang ada di Kalimantan yaitu:

  • Taman Nasional Gunung Palung
  • Taman Nasional Danau Sentarum
  • Taman Nasional Betung Kerihun
  • Taman Nasional Bukit Raya
  • Taman Nasional Tanjung Puting
  • Taman Nasional Kayan Mentarang
  • Taman Nasional Kutai

4. Persebaran Taman Nasional di Sulawesi

Di bawah ini adalah beberapa Taman Nasional yang ada di Sulawesi yaitu:
  1. Taman Nasional Bunaken
  2. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
  3. Taman Nasional Lore Lindu
  4. Taman Nasional Rawa Watumohai
  5. Taman Nasional Wakatobi
  6. Taman Nasional Taka Bonerate

5. Persebaran Taman Nasional di Nusa Tenggara

Di bawah ini adalah beberapa Taman Nasional yang ada di Nusa Tenggara yaitu:
  • Taman Nasional Gunung Rinjani
  • Taman Nasional Pulau Komodo
  • Taman Nasional Manupea Tanah Daru
  • Taman Nasional Laiwang Langgaweti

6. Persebaran Taman Nasional di Maluku dan Papua

Di bawah ini adalah beberapa Taman Nasional yang ada di Maluku dan Papua yaitu:
  1. Taman Nasional Manusela
  2. Taman Nasional Teluk Cendrawasih
  3. Taman Nasional Lorenz
  4. Taman Nasional Wasur

Contoh Taman Nasional di Indonesia

Pada saaat ini diperoleh 50 Taman Nasional di Indonesia yang dijalankan dibawah Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, diantaranya ialah Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara dan Aceh, Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Lorentz di Papua Barat; Taman Nasional Ujung Kulon di Banten dan lain-lainnya


Demikian Penjelasan Materi Tentang Taman Nasional: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Manfaat, Zona, Persebaran dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.


Posted

in

by

Tags: