Stomata adalah

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Stomata? Mungkin anda pernah mendengar kata Stomata? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, fungsi, tipe, cara kerja, faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Stomata adalah

Pengertian Stomata

Stomata merupakan celeah-celah pada epidermis tumbuhan. Pada tumbuhan darat, letak stomata banyak ditemukan pada bagian bawah daun Sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak ditemukan pada permukaan atas daun. Stomata berfungsi untuk bernafas menghirup oksigen dan menyerapo CO² (karbon dioksida) serta mengatur proses fotosintesis, transpirasi, respirasi.


Fungsi Stomata

Berikut adalah beberapa fungsi stomata diantaranya yakni:

  • Fungsi stomata sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada tumbuhan. Untuk itu, stomata terletak pada permukaan daun dan dibawah permukaan daun. Pada daun mengapung stomata lebih banyak terletak pada bagian atas permukaan daun, sedangkan pada tumbuhan darat, stomata lebih banyak terletak pada bagian bawah daun. Hal tersebut berfungsi untuk mengurangi penguapan.
  • Fungsi stomata dalam mengatur pertukaran gas antara oksigen adan karbon dioksida pada daun, hal ini diperlukan dalam mengatur jalur metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi anaerobik dalam sel tumbuhan.
  • Stomata tumbuhan baru bisa berfungsi jika ada air pada sel penjaga. Saat sel penjaga (tergenang) oleh air akan menekuk dan membuka celah diantaranya. Celah tersebut kemudian disebut stomata yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan air. Saat sel penjaga terpapar asam absisat yang larut dalam selnya dan mengalami kekeringan celah yang ada akan tertutup karena sel penjaga merapat satu sama lain.
  • Fungsi stomata pada tumbuhan berkurang saat terpapar ozon secara berlebih. Hal tersebut terjadi karena stomata lebih sensitif terhadap penyerapan ozon. Sedangkan ozon dapat mengganggu proses respirasi pada daun tumbuhan. Hal lain yang terganggu yaitu kemampuan sel penjaga pada stomata tumbuhan dalam mengembalikan volume air setelah terjadi turgor.
Baca Lainnya :  Pengertian Transmigrasi

Tipe – Tipe Stomata Pada Daun

Adapun beberapa tipe-tipe stomata pada daun diantaranya yakni:


1. Tipe Stomata Pada Daun Dikotil

  1. Tipe anomosit (Ranunculaceous) Pada tipe anomosit, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak bisa dibedakan bentuk dan ukurannya dari sel epidermis yang lain, biasanya tipe ini terdapat pada ranunculaceae, geraniaceae, capparidaceae, cucurbitaceae, dan malvaceae.
  2. Tipe anisosit (cruciferous) Pada tipe anisosit, sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang tidak mempunyai ukuran yang sama, umumnya tipe ini terdapat pada cruciferae, nicotiana, solanum dan sedum.
  3. Tipe parasit (rubiaceous) Pada tipe parasit, setiap sel penutup disertai oleh satu atau lebih sel tetangga yang posisinya sejajar dengan stomata, umumnya tipe ini ada pada rubiaceae, magnoliaceae, dan mimosaceae.
  4. Tipe diasit (caryophillaceous) Pada tipe diasit, setiap stomata dilingkari oleh 2 sel tetangga yang posisinya memotong stomata, umumnya tipe ini terdapat pada caryophillaceae, dan acanthaceae.
  5. Tipe aktinosit Tipe aktinosit yaitu ragam dari tipe diasit, stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari, contoh tipe aktinosit yaitu tanaman teh (Camellia sinensis).

2. Tipe Stomata Pada Daun Monokotil

  • Sel penutup terdiri dari 4-6 sel tetangga, umumnya tipe ini ada pada Araceae, Commelinaceae, dan Musaceae.
  • Sel penutup terdiri dari 4-6 sel tetangga 2 diantaranya berbentuk bulat dan lebih kecil dibandingkan yang lain dan berada pada ujung sel penutup, umumnya tipe ini ada pada spesies dari palmae, pandanaceae, cyclanthaceae.
  • Sel penutup disertai oleh 2 sel tetangga, tipe ini ada pada pontederiaceae, butomales, alismatales, dan juncales.
  • Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga, tipe ini ada pada liliales, diocorales, iridales, dan orchidales.

Cara Kerja Stomata

Stomata, atau mulut daun adalah lubang-lubang kecil pada daun tumbuhan, yang dapat tertutup dan terbuka. Ketika stomata terbuka, stomata membiarkan udara masuk dan mengeluarkan air. Ketika stomata tertutup air tidak dapat keluar dari daun. Tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akar . Air in bergerak mealui batang ke daun-daun, dan sekitar 90 % menguap melalui stomata. Pohon-pohon besar kehilangan lebih dari 800 liter air dari daun-daunnya setiap hari. Pelepasan air karena penguapan pada daun ini di sebut transpirasi. Proses lain pada tumbuhan yang melibatkan air termasuk fotosintetis, yang menggunakan air untuk membuat makanan, dan pernafasan, yang mendatangkan air. Ketika gelap, tumbuhan menghentikan fotosintesis pada malam hari dengan menutup stomata.

Faktor yang Mempengaruhi Membuka dan Menutupnya Stomata

Adapun beberapa faktor yang memepengaruhi membuka dan menutupnya stomata diantaranya yakni:

Baca Lainnya :  Sistem Pakar

1. Karbondioksida (CO2)

Pembentukan stomata berkurang apabila kadar CO2 di ruang antar sel bertambah. Jika hasil fotosintesis bersih berkurang kadar CO2 di ruang antar sel menambah dan tahanan stomata akan meningkat. Sebaiknya kalau fotosintesis bersih meningkat, ruang antar sel akan mengakibatkan terbukanya ruang antar sel akan menyebabkan terbukanya stomata.


2. Cahaya

Pengurangan cahaya mengakibatkan pembukaan celah stomata berkurang pada kebanyakan tumbuhan. Hal ini tidak bergatung pada tanggapan stomata pada kenaikan CO2 di ruang antar sel akibat penurunan laju fotosinetesis.


3. Suhu

Apabila faktor lain dalam keadaan konstan, umumnya stomata akan membuka lebih besar jika suhu naik.


4. Potensial Air Daun

Pembukaan celah stomata umumnya berkurang apabila potensial air daun menurun. Perubahan pembukaan air biasanya diduga dikarenakan oleh kenaikan kadar absisat yang diproduksi dalam mesofil dengan lajuyang tinggi atau oleh keduanya pada potensial daun berkurang.


5. Kelembaban

Beberapa jenis tumbuhan menunjukkan tanggapan stomata secara langsung terhadap kelembaban, sehingga kenaikan kelembaban relatif mengakibatkan celah stomata mengecil.


6. Angin

Pada kebanyakan tanaman menaikkan kecepatan angin yang besar bisa menyebabkan stomata menutup.


7. Laju Fotosintesis

Peranan laju fotositesis akan mengurangi pembukaan stomata dan dengan begitu dapat menahan air serta meningkat potensial air melalui pengurangan respirasi.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Stomata adalah: Pengertian, Fungsi, Tipe, Cara Kerja, Faktor

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.