Sistem Ekonomi Campuran

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sistem Ekonomi Campuran? Mungkin anda pernah mendengar kata Sistem Ekonomi Campuran? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, tujuan, karakteristik, kelebihan, kekurangan, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 

Sistem Ekonomi Campuran

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran merupakan suatu sistem ekonomi yang mana pihak pemerintah dan juga swasta saling bekerjasama untuk menjalankan roda perekonomian di suatu negara. Secara umum sistem ekonomi campuran merupakan suatu sistem perekonomian yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem ekonomi. Biasanya, di dalam ekonomi campuran terdapat paduan unsur kapitalisme dan sosialisme.


Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran

Berikut adalah ciri-ciri sistem ekonomi antara lain sebagai berikut:


  • Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerjasama dalam roda perekonomian.
  • Adanya sebuah pengawasan dari pemerintah sehingga kebebasan yang diberikan tidak akan disalah gunakan, Namun, pemerintah memberikan batasan dan juga dapat melakukan intervensi.
  • Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian.
  • Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih dimana pemerintah turut melakukan pengawasan.
  • Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
  • Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
  • Pihak pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan perekonomian.
  • Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  • Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum
Baca Lainnya :  Rantai Makanan

Tujuan Sistem Ekonomi Campuran

  1. Untuk dapat menyelesaikan aktivitas ekonomi yang mengalami fluktuasi atau gelombang ekonomi yang tajam, selain itu juga melindungi masyarakat yang berpindah tertindas dan lemah.
  2. Untuk menghindari penguasaan secara penuh terhadap sumber daya ekonomi dari golongan masyarakat. Campur tangan pemerintah berbentuk dengan peraturan-peraturan yang bertujuan untuk mengawasi dan mengatur aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta agar berjalan dengan norma yang wajar.
  3. Supaya kegiatan perekonomian berjalan dengan lancar dan pesat tanpa terjadi masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi.

Karakteristik Sistem Ekonomi Campuran

Berikut adalah beberapa karakteristik sistem ekonomi campuran antara lain yakni:


  1. Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi
  2. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai negara
  3. Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting
  4. Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi
  5. Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaanya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat
  6. Pemerintah berperan dalam menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

.Berikut adalah kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi campuran yakni :


1. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

  1. Terdapat suatu pengakuan dari pemerintah terhadap hak individual.
  2. Proses penetapan harga barang dan jasa di pasar dapat dikendalikan lebih mudah.
  3. Pemerintah mengutamakan kepentingan dan kemakmuran warganya.
  4. Pihak swasta tidak dapat mengeksploitasi sumber daya dengan semena-mena.
  5. Kondisi perekonomian di negara yang menganut sistem ekonomi ini cenderung stabil.
  6. Pemerintah memperbolehkan masyarakatnya untuk memperbaiki taraf hidupnya dengan berkreasi dan melakukan kegiatan ekonomi.
  7. Perkembangan ekonomi berjalan dengan lebih cepat karena adanya persaingan bebas.

2. Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

  • Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak swasta.
  • Meskipun pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, namun masalah ekonomi tetap terjadi. Misalnya inflasi, pengangguran, dan sebagainya.
  • Pemerataan pendapatan sangat sulit untuk diwujudkna pada sistem ekonomi ini.
  • Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal.
  • Pihak swasta tidak dapat memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari pemerintah.
  • Pembatasan sumber produksi yang dikuasai antara pemerintah dan swasta sulit untuk ditentukan.
Baca Lainnya :  Content Marketing

Contoh Negara Yang Menerapkan Sistem Ekonomi Campuran

Berikut adalah beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran yakni:


1. Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem ekonomi yang disebut sebagai sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini adalah perpaduan dari sistem ekonomi liberal dengan komando yang menjunjung tinggi asas-asas dalam Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila ini juga telah sesuai dengan amanat yang ada di alam UUD 1945 pasal 33 terkait dengan sistem ekonomi.


2. Malaysia

Malaysia merupakan salah satu negara yang memadukan dua sistem ekonomi yang mereka namaian dengan sebutan sistem ekonomi sara diri dengan sistem ekonomi komersil. Sistem ekonomi sara diri merupakan sistem yang pemenuhan keperluan sehari-hari lewat bercocok tanam, berkebun, serta perikanan. Apabila terdapat kelebihan produksi baru nantinya akan dijual di pasar. Sementara untuk sistem ekonomi komersil merujuk terhadap sistem ekonomi yang mengedepankan investasi asing serta penanaman modal.


3. China

China merupakan salah satu negara yang mengaku sebagai negara komunis namun pada kenyataanya menerapkan sistem ekonomi campuran, bukan sistem ekonomi komando. Kegiatan ekonomi swasta diperbolehkan sejak reformasi oleh pemimpin China, Deng Xiaoping, pada tahun 1980an. Perusahaan swasta besar China seperti Alibaba, dan Huawei. Perusahaan ini berada bersamaan dengan perusahaan negara seperti China Railway, PetroChina dan ICBC. Pemerintah China juga masih melakukan perancangan dan pengawasan ketat pada ekonominya.


4. India

Di awal kemerdekaannya, negara India menganut sistem ekonomi yang condong terhadap sosialis yang mengacu terhadap kebijakan yang bersifat sosial-demokratis. Tetapi, hal tersebut menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan serta maraknya korupsi di pemerintahan India. Sampai di tahun 1991, India kemudian melakukan liberalisasi ekonomi serta menjadi sistem ekonomi campuran. Di India juga terdapat intervensi pemerintah terhadap kegiatan ekonomi. Misalnya penyediaan makan siang gratis bagi para siswa. Selain itu harga barang pokok juga dikendalikan seperti di Indonesia. India memiliki beberapa perusahaan negara seperti Indian Railway dan Air India.

Baca Lainnya :  Disiplin adalah

Demikian Penjelasan Materi Tentang Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri, Tujuan, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya