Sinopsis Adalah

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sinopsis? Mungkin anda pernah mendengar kata Sinopsis? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, fungsi, tujuan, skema, unsur, isi, syarat, metode, langkah, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Sinopsis: Pengertian, Ciri, Fungsi, Skema dan Langkah Sinopsis

Pengertian Sinopsis

Sinopsis ialah rangkuman ataupun resume yang memvisualkan isi dari sebuah film, buku, serta pertunjukan yang dilaksanakan baik secara visibel maupun secara resmue. Sinopsis umumnya diartikan sebagai pendahuluan pada sebuah naskah yang terencana dibuat yang bermaksud untuk mempermudah pemirsa atau pendengar mengerti dan mengetahui secara pendek isi yang ada pada naskah tersebut. Dinamakan sebuah rangkuman karena pada sinopsis umumnya hanya terdapat sebagian beberapa halaman isi naskah yang digunakan. Dari uraian diatas, bisa disimpulkan bahwa sinopsis ialah sebuah rangkuman ataupun resume dari sebuah buku maupun naskah pada drama dan theater yang memvisualkan isi secara visibel saja.


Pengertian Sinopsis Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian sinopsis menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Dr. Gorys keraf

Yaitu ahli dalam bahasa, kelahiran Nusa Tenggara Timur, adalah summary atau ringkasan atau precis yang paling efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang menjadi lebih pendek.


2. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI)

Sinopsis merupakan karangan ilmiah biasa digunakan bersamaan dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis tersebut. Sinopsis secara garis besar ialah ringkasan, abstraksi, atau ikhtisar karangan.


Ciri-Ciri Sinopsisi

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari sinopsis, yakni sebagai berikut:

  • Skenario atau plot yang dirangkai secara berturut-turut menurut peristiwa dan sama menurut riwayat aslinya hanya saja diperingkat.
  • Memakai bahasa persuasif yakni bersifat ajakan yang bermaksud agar pembaca sinopsis terpikat membaca buku original.
  • Dalam sinopsis diperoleh persuasi ataupun bujuan untuk pembaca.
  • Umumnya dalam sinopsis juga menjelaskan sebagian kelemahan atau keunggulan yang ada pada naskah tersebut.
  • Sinopsis mempertontonkan perselisihan dengan ringkas tetapi akraktif.
  • Sinopsis menciptakan pembaca menjadi lebih penasaran dan akraktif.

Fungsi Sinopsis

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari sinopsis, yakni sebagai berikut:

  1. Menyampaikan visualisasi ringkas tentang isi dari cerita maupun naskah yang sudah ada.
  2. Menyampaikan visualisasi yang spesifik tentang peristiwa dari naskah tersebut.
  3. Seperti cara untuk mengenali isi cerita dari naskah yang sudah ada supaya para pembaca terpikat untuk mengenal lebih lanjut.
  4. Seperti panduan bagi para festival untuk melaksanakan improvisasi.
Baca Lainnya :  Pengertian Ras Menurut Para Ahli

Tujuan Sinopsis

Berikut ini adalah tujuan dari sinopsis yaitu:

Sinopsis memiliki arti penting dalam pembuatan skenario, yaitu sebagai pijakan. Kita akan kesulitan membuat skenario apabila kita tidak tahu sinopsis ceritanya. Akan sama sulitnya kita akan membuat sinopsis apabila tidak mempunyai ide cerita. Apabila  kita membuat film bukan film lepas (FTV/layar lebar), melainkan sinetron, maka selain menyiapkan sinopsis global, kita juga harus menyiapkan sinopsis per episode yang tentu saja lebih detail dibanding dengan sinopsis global.


Tujuan utama sinopsis adalah memudahkan pemesan (produsen) menangkap konsep, mempertimbangkan kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapai dan menentukan persetujuannya. Setelah sinopsis ditulis maka sudah harus nampak adanya: alur, isi cerita, perwatakan pemain, tempat, waktu, serta keterangan lain yang memperjelas sinopsis. Tujuan lain dibuatnya sinopsis adalah untuk memberikan informasi terpenting dari sebuah karya kepada pembaca atau penikmatnya dalam format yang lebih singkat sehingga mereka dapat dengan mudah mengetahui intisari cerita. Sinopsis hanya dibuat sebanyak satu sampai tiga halaman.


Skema Membuat Sinopsis

Berikuti ini terdapat skema untuk mempermudah membuat sinopsis, yakni sebagai berikut:

1. Tema

Supaya memuluskan aktivitasanda, bahkan mula-mula menentukan tema, selanjutnya menentukan tema baru cari sebagian ide inti yang ada pada naskah.


2. Perhatikan Alur

Perhatikan alur yang akan dikerjakan, sebab objek pokok membuat sinopsis ialah menyampaikan visualisasi yang terbuka pada pembaca.


3. Perhatikan penokohan

Upayakan dalam membuat sinopsis akhlak penokohan lebih dikekangkan, supaya pembaca tercengan pada naskah yang dikerjakan.


Unsur-Unsur Sinopsis

Unsur-unsur yang perlu digambarkan itu adalah:

  • Karakter tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita

Tokoh-tokoh seperti apakah yang akan bertemu dalam cerita yang akan ditulis? Jika sosok tokoh ini sudah jelas, dapat dituliskan pula:

  1. Bagaimanakah motivasi tokoh-tokoh itu?
  2. Hambatan-hambatan apakah yang dialami oleh tokoh-tokoh itu dalam memenuhi motivasinya? Apakah sebabnya motivasi itu terhambat?
  • Kejadian-kejadian yang dianggap dramatik dalam interaksi para tokoh dalam cerita. Tentu saja tidak perlu menuliskan kejadian-kejadian secara detail, sebab itu disediakan untuk treatment. Sedang di dalam sinopsis cukup menuliskan kejadian-kejadian pokok saja, untuk meyakinkan bahwa tema itu memang menarik andaikata sudah menjadi cerita kelak.
  • Tempat dan waktu (masa/zaman) cerita berlangsung juga perlu dituliskan dalam sinopsis, agar diperoleh gambaran bagaimana hubungan manusia-manusia yang diceritakan itu dengan tempat dan masa kejadian berlangsung.

Isi Sinopsis

Berikut ini adalah beberapa isi dari sinopsis yaitu:

1. Garis besar jalan cerita

Meski cerita diuraikan secara ringkas, namun harus memperlihatkan alur cerita yang jelas.


2. Tokoh protagonis

Tokoh protagonis harus dijelaskan siapakah dia? Apa keinginannya? Apa kejelekannya? Kelebihannya? Bagaimana membuat simpati padanya?


3. Tokoh antagonis

Tokoh Antagonis harus dijelaskan siapa dia? Kenapa dia harus menghambat tokoh protagonis? Apa alasannya? Apa kemampuannya untuk membuat penonton antipati?


4. Tokoh penting yang menunjang plot utama/jalan cerita utama

Tokoh-tokoh yang penting untuk menunjang plot utama atau alur utama. Teman Protagonis atau Antagonis. Penggambaran tokoh ini sudah harus jelas ketika tokoh ini membuat bagian penting dalam bergulirnya sebuah cerita.


5. Problem Utama

Harus terlihat problem utama yang melahirkan alur utama cerita. Problem utama itulah yang membuat sasaran perjuangan protagonis sampai akhir.


6. Motif utama

Penilaian atas motif utama sejalan dengan problem utama, yakni apakah motif utama mendorong protagonis melahirkan cerita memang sesuai dengan problem utama yang melahirkannya.

Baca Lainnya :  Prioritas Masalah adalah

7. Klimaks dan Penyelesaian

Pencapaian klimaks merupakan hal yang amat penting untuk dinilai karena klimaks adalah puncak dari tangga dramatik. Jika diandaikan klimaks harus berada tepi tebing yang curam dan sangat berbahaya. Alur cerita harus membawa protagonis ke arah tebing yang berbahaya!


8. Kesimpulan

Apa yang ingin disampaikan dalam cerita harus bisa disimpulkan dalam sinopsis. Jika dalam sinopsis belum bisa disimpulkan maka perlu ada tambahan informasi yang jelas.


Syarat-Syarat Penyusunan Sinopsis

Berikut ini adalah beberapa syarat-syarat penyusunan sinopsis yaitu:

  • Tema

Inti yang menjadi dasar cerita. Dalam sinopsis, unsur ini bisa dihadirkan di awal atau di akhir dengan mengutip tulisan dalam karya tersebut.


  • Alur

Nama lainnya adalah plot, merupakan urutan jalannya cerita yang terlihat menyatu dan terdapat hubungan sebab-akibat di dalamnya. Alur memiliki tingkatan, yaitu tahap perkenalan masalah, penanjakkan laku, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian masalah. Dalam sebuah sinopsis, alur menjadi bagian paling penting yang tidak boleh dihilangkan karena mampu memperjelas jalannya cerita secara keseluruhan.


  • Penokohan

Pencitraan tokoh atau karakter dalam cerita. Sinopsis memunculkan sang tokoh sentral dan beberapa karakter pendukung lebih fokus agar pembaca tertarik untuk melanjutkan menyelami karya tersebut.


  • Latar

Dalam bahasa film dikenal dengan setting, merupakan penanda waktu, suasana, tempat dan korelasi semuanya dengan cerita. Sinopsis sedikit banyak turut menyelipkan unsur ini.


  • Point of view

Atau sudut pandang tokoh adalah cara penulis menyebutkan tokoh. Terdapat beberapa sudut pandang yang biasa dipakai, yaitu orang pertama tunggal ‘aku’, orang ketiga tunggal ‘dia’ sebagai Yang Maha Tahu dan campuran ‘ku’ dan ‘dia’. Dalam sinopsis, yang dipakai biasanya adalah sudut pandang ‘dia’.


Metode Membaca Sinopsis

Berikut ini adalah metode membaca sinopsis yaitu:

1. Survey

Melihat sekilas isi buku seperti cover buku, judul buku, lalu membuka cepat halaman demi halaman untuk melihat sub bab dan bagian-bagian penting isi buku.


2. Question

Sambil melakukan survey, Anda bisa sekaligus melakukan analisa terhadap isi buku seperti melontarkan pertanyaan,”mengapa begini” dan “apa saja yang mendasari hal tersebut”.


3. Read

Mulailah membaca secara keseluruhan dengan jeda di setiap bab yang selesai dibaca. Jeda ini dilakukan untuk memperoleh intisari bacaan.


4. Refleksi

Tahap ini dilakukan dengan menceritakan kembali ide-ide utama dalam satu bab tersebut, tentu saja dengan gaya bahaya sendiri. Tahap refleksi bertujuan untuk memahami isi bacaan bukan sekadar tahu dan ingat sesaat.


5. Review

Adalah tahap dimana Anda me-recall apa yang sudah Anda baca dengan melakukan survei kembali, yaitu melihat sekilas bagian-bagian terpenting dalam satu bab dan bab-bab berikutnya. Review dilakukan untuk memahami isi buku secara keseluruhan, bukan hanya per bab.


Langkah Membuat Sinopsisi

Berikut ini langkah langkah cara membuat sinopsis, yakni sebagai berikut:

  • Pahami terlebih dahulu isi naskah yang akan dikerjakan sinopsis. Hal ini bermaksud untuk memahami anggapan pokok dari penulis secara umum.
  • Catat ide pokok yang ada pada naskah. Contoh memakai stabilo untuk merangkum tulisan yang penting pada isi naskah.
  • Tumbuhkan ide pokok yang diisyaratkan dengan sebagian kalimat singkat.
  • Gunakan kalimat yang terbuka, praktis, atraktif dan mudah dimengerti.
  • Sinopsis yang dikerjakan tidak dapat menyelimpang dari keutuhan isi dari naskah tersebut.
Baca Lainnya :  Momen Inersia

Cara Membuat Sinopsis

Berikut ini adalah cara membuat sinopsis yaitu:

  1. Cara pertama yang harus kita lakukan adalah membaca naskah/buku aslinya terlebih dahulu. Hal ini supaya kita dapat mengetahui pesan/kesan penting penulis secara garis besarnya.
  2. Mencatat gagasan-gagasan pokok yang terdapat dalam naskah. Kamu dapat menandainya menggunakan stabilo atau menggaris bawahinya jika perlu
  3. Kembangkan gagasan pokok yang telah di tandai dengan beberapa kalimat yang ringkas
  4. Gunakan kalimat yang jelas, efektif, menarik serta mudah dipahami. Tujuannya adalah supaya kita dapat menggambarkan rangkaian cerita yang terdapat dalam karangan/naskah asli tersebut
  5. Jika kamu ingin mencantumkan beberapa dialog yang ada, kamu hanya perlu mencatat dialog secara garis besarnya saja. “Dapat juga di beri rincian pada halaman berapa dialog tersebut di kutip supaya lebih jelas dan akurat
  6. Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang atau merubah isi keseluruhan dari naskah aslinya.

Contoh Penulisan Sinopsis

Berikut ini adalah contoh penulisan sinopsis yaitu:
SINOPSIS NOVEL “NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.

Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok. Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.


Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.


Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Sinopsis Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Tujuan, Skema, Unsur, Isi, Syarat, Metode, Langkah, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.