Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sinonim Antonim Dan Polisemi? Mungkin anda pernah mendengar kata Sinonim Antonim Dan Polisemi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan
Pengertian Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama pada umumnya sebuah kata dapat ditentukan dari konteks kalimatnya. suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip.
Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata, Sedangkan secara semantic sinonim dapat didefinisikan sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan ungkapan lain.
Contoh Sinonim
Perhatikan kalimat berikut ini!
Dalam kecelakaan bus lima orang tewas. Kakeknya meninggal akibat serangan jantung. Kucingnya mati ditabrak mobil.
Kata berhuruf tebal dalam kalimat di atas memiliki arti sama dengan kata-kata berikut:
- Kecelakaan = Peristiwa /kejadiaan
- Akibat = sebab /penyebab terjadinya
- mati = Tidak bernyawa
- meninggal = Wafat
Pengertian Antonim
Antonim adalah kata yang mempunyai makna kebalikan atau berlawanan dari makna kata yang lain.Ungkapan (biasanya berupa kata, tetapi dapat pula bentuk frase atau kalimat) yang maknanya dianggap berkebalikan dari makna ungkapan lain. Jadi hanya dianggap lkebalikan dan bukan mutlak berlawanan.
Jenis-Jenis Antonim
Antonim atau Kata-kata yang berlawanan dapat dibedakan menjadi 3 macam antara lain sebagai berikut:
1. Berlawanan Kembar
Antonim berlawan kembar adalah antonim yang terbatas pada dua unsur saja. Disini terdapat pertentangan yang dapat terlihat secara mutlak. Kata-kata yang tergolong dalam kata berlawanan kembar biasanya berupa kata benda.
Contohnya : laki-laki antonimnya perempuan, hidup antonimnya mati, jantan antonimnya betina, dan ramai antonim sepi. Dapat terlihat jelas bahwa kata berantonim diatas merupaka kata berlawanan. Atau dapat pula disebut kata kebalikan dari kata lain.
2. Berlawanan Bertingkat
Antonim berlawanan bertingkat adalah antara dua kata yang berantonim, masih terdapat tingkatan-tingkatan. Pertentangan makna tidak secara mutlak namun terdapat tingkatan-tingkatan makna pada kata tersebut (gradasi).
Contohnya: kaya antonimnya miskin, panas antonimnya dingin, tua antonimnya muda, dan besar antonimnya kecil. Untuk antonim yang seperti maka makna kata yang berantonim biasanya ada tingkatannya. Seperti kata panas tingkatannya bisa sangat panas, cukup panas, agak panas, sedangkan dingin tingkatannya dapat menjadi agak dingin, cukup dingin, dingin, dan sangat dingin.
3. Berlawanan kebalikan
antonim berlawan kebalikan adalah terdapat hubungan timbal balik antara dua kata yang berantonim dalam arah yang berlawanan. Makana kata tersebut bersifat saling melengkapi. Hal ini berarti kehadiran kata yang satu karena ada kata lain yang menjadi oposisinya. Pada umunya tergolong kata-kata berlawanan kebalikan berupa kata benda atau kata kerja.
Contohnya: menjual antonimnya membeli, memberi antonimnya menerima, suami antonimnya istri, buruh antonimnya majikan. Berdasarkan contoh dua kata berantonim diatas maka dapat disimpulkan bahwa jika sudah melakukan satu tidak mungkin yang lain.
Contoh Antonim
Perhatikan kalimat berikut ini!
- Anak Sulung pak Bejo sudah lulus kuliah
- Mobil itu melaju dengan cepat
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas artinya berlawanan dengan kata-kata berikut:
- Sulung>< Bungsu
- cepat >< lambat
Pengertian Polisemi
Polisemi adalah bentuk bahasa (kata atau frase) yang mempunyai makna lebih dari satu. Polisemi terjadi akibat pergeseran makna, sehingga mempunyai hubungan antara semua makna kata itu. Tanda atau lambang dalam Bahasa dapat bermakna banyak. Polisemi adalah kata-kata yang mengandung makna lebih dari satu, tetapi makna itu masih berhubungan dengan makan dasarnya.
Contoh Polisemi
- Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan)
- Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang berada dalam tubuh)
Perhatikan kata darah pada kalimat 1 berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat 2 berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi)
- Kepala berdarah kena pecahan kaca
- Kepala sekolah itu ibu saya, kepala kantor itu bibi saya
Dari contoh diatas maka kepala memiliki arti bagian tubuh manusia, dapat berarti (sesuatu yang berada di atas, tubuh manusia sesuatu yang berbentuk bulat), sedangkan Kepala sekolah berarti (atasan, dan ketua atau pemimpin).
Berikut faktor penyebab terjadinya polisemi antara lain sebagai berikut:
- Pergeseran pemakaian Polisemi dapat terbentuk karena adanya pergeseran makna dalam pemakaian bahasa
- Penafsiran atas pasangan berhomonim Polisemi yang terbentuk karena mengalami penafsiran kembali dengan kata-kata berhomonim
- Kecepatan melafalkan kata
- Faktor gramatikal
- Faktor leksikal
- Faktor pengaruh Bahasa asing
- Faktor pemakaian Bahasa yang ingin menghemat penggunaan kata
- Faktor Bahasa itu sendiri yang terbuka untuk menerima perubahan, baik perubahan bentuk maupun perubahan makna.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Sinonim, Antonim dan Polisemi: Pengertian, Jenis dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswa