Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Roman? Mungkin anda pernah mendengar kata Roman? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian roman menurut para ahli, ciri, perbedaan, jenis, dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Roman
Roman merupakan narasi prosa panjang yang mengisahkan tokohnya dari awal kehidupan hingga kematian. Peristiwa di dalam sebuah karya Roman sangat multiple.
Pengertian Roman Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai roman, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut pendapat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), roman merupakan karya prosa yang menggambarkan tindakan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
2. Menurut Matzkowski
Menurut pendapat dari Matzkowski, roman berasal dari bahasa Perancis yaitu “Romanz” yang pemakaiannya membentuk pada semua karya sastra dari golongan rakyat biasa. Kata roman identik berasal dari per-nyataan latin yakni lingua romana yang berarti karya sastra dari golongan biasa.
3. Menurut Gothe
Menurut pendapat dari Gothe, roman merupakan karya sastra yang menggambarkan kejadian yang mungkin terjadi dengan keadaann yang tidak mungkin ataupun hampir tidak mungkin menjadi kenyataan, roman bersifat subjektif karena penulis berusaha menggambarkan dunia berdasarkan pendapatnya sendiri.
4. Menurut Jasin
Menurut pendapat dari Jasin, roman merupakan cerita yang mencakupi seluruh kehidupan tokoh, pelaku-pelaku yang digambarkan dari kehidupan di masa kecil sampai ajal menjemputnya.
5. Menurut Walter Scott
Menurut pendapat dari Walter Scott, roman sebagai “narasi fiktif dalam bentuk prosa ataupun sajak”. Contoh Roman karya anak bangsa seperti “Siti Nurbaya karyamarah Rusli”.
Ciri-Ciri Roman
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri roman, yakni sebagai berikut:
- Roman mengisahkan mengenai seorang tokoh fiktif.
- Dalam roman tokoh dikisahkan mulai dari kelahiran sampai ajal menjemputnya.
- Mempunyai jalann cerita yang lengkap.
- Watak tokoh dikisahkan secara terperinci.
Perbedaan Roman dan Novel
Roman dan Novel merupakan dua karya sastra yang berbeda. Menurut perngertian dalam sastra Jerman, berikut ini beberapa hal yang membedakan roman dari novel, yakni :
- Roman merupakan cerita yang dijabarkan secara panjang lebar, menceritakan tokoh-tokoh atau peristiwa-peristiwa fiktif. Sedangkan novel merupakan sebuah cerita yang menyajikan peristiwa dengan panjang cerita yang melebihi cerpen akan tetapi lebih pendek daripada roman.
- Novel ditulis dengan banyak penggunaan repertoar atau realitas eksternal dalam peristiwa historis.
- Dalam segi kedalaman cerita, roman menggambarkan kronik kehidupan tokohnya secara lebih rinci dan mendalam. Sedangkan novel hanya berfokus pada suatu peristiwa luar biasa yang terjadi dalam kehidupan tokoh cerita, dimana peristiwa tersebut menimbulkan krisis atau pergolakan batin yang mengubah nasib dari tokoh tersebut.
Jenis-Jenis Roman
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis roman, yakni sebagai berikut:
1. Berdasarkan Penggambaran Utama Dalam Cerita
Berdasarkan penggambaran utama dalam cerita, terdapat beberapa jenis, antara lain:
- Figurenroman (Roman Tokoh), roman jenis ini menitikberatkan penggambaran seorang atau beberapa tokoh di dalam cerita. Atau dengan kata lain fokus utama cerita pada roman jenis ini berkisar pada tokoh yang ada di dalamnya. Salah satu contoh roman jenis ini adalah roman klasik Kisah Tiga Kerajaan.
- Raumroman (Roman Dunia), roman jenis ini lebih mengutamakan penggambaran tentang sebuah dunia dalam ceritanya.
- Handlungsroman (Roman Tindakan), roman jenis ini mengisahkan pembentukan suatu tingkah laku atau tindakan yang menarik. Atau dengan kata lain fokus utama dalam cerita ini adalah tentang suatu kejadian atau tindakan.
2. Berdasarkan Penitikberatan Cerita
-
Roman Kriminal dan Detektif
Roman yang digolongkan menjadi roman kriminal menjadikan psikologi seorang penjahat sebagai fokus utama ceritanya. Sedangkan jenis roman detektif lebih menekankan ceritanya pada teka-teki atau kasus yang harus dipecahkan oleh seorang tokoh detektif dengan kemampuan analisis dan melacaknya. Ketika membaca roman jenis ini, pembaca seolah-olah diajak untuk ikut berpikir bagaimana menghadapi suatu masalah, memperkirakan apa yang akan terjadi, hingga ikut larut dalam ketegangan menanti akhir cerita.
Contoh roman criminal dan detektif , sebagai berikut:
- Roman karya Suman Hasibuan, yakni ‘Mencari Pencuri Anak Perawan’. Roman ‘Mencari Pencuri Anak Perawan’ ini menceritakan tentang tokoh Sir Jon, yang diceritakan berjiwa detektif, yang berusaha merebut kembali tunangannya, Nona, dari tangan tokoh bernama Taro, yang diceritakan memiliki berbagai tipu muslihat untuk mempengaruhi orang tua Nona agar menikahkan gadis itu dengannya.
- Roman ‘Percobaan Seria’ dan ‘Kasih Tak Terlerai’ karya Suman Hasibuan pula, serta roman karya Adi Soma ‘Cincin Stempel’.
-
Roman Petualangan (Abenteuerroman)
Dalam tulisannya, Bittner (2006) mengungkapkan jika roman petualangan pertama kali ditulis pada abad ke-20 dan diperkenalkan sebagai roman jenis baru yang berbeda dari roman adat istiadat. Roman jenis ini mempunyai ciri khas, yaitu memberikan gambaran riil tentang sebuah kejadian lewat tingkah laku tokoh. Dalam roman jenis ini, situasi-situsi akan berubah secara cepat, selain itu setiap tempat kejadian didalam cerita tersebut sebagian besar menjadi latar kejadian yang luar biasa, menimbulkan ketegangan, namun juga memberikan hiburan. Lebih lanjut, Bittner (2006) menguraikan apabila titik berat pada roman petualangan adalah tokoh utama dalam cerita nantinya akan pergi dari dunia yang sehari-hari dijalaninya menuju ke dunia baru yang asing dan berbahaya, namun nantinya sang tokoh akan berhasil menaklukkan dunia tersebut setelah melewati rintangan rintangan berbahaya.
Berikut ini beberapa ciri ciri roman petualangan, antara lain:
- Tujuan perjalanan tokoh dalam cerita biasanya menyelamatkan seseorang atau menyelamatkan dunia sang tokoh.
- Biasanya diceritakan melalui sudut pandang tokoh utama.
- Tokoh utama mempresentasikan kebaikan dan biasanya dikisahkan berjuang melawan kejahatan atau kekuasaan yang menyengsarakan hingga akhirnya menang.
- Disusun dalam bahasa yang lebih sederhana dan deskriptif.
- Biasanya berupa cerita tunggal.
- Dibangun dalam alur yang pendek yang menyampaikan kejadian aktual dengan cara langsung dan mudah dimengerti.
Contoh roman petualangan, sebagai berikut:
- Roman ‘Dr. Haslinda’ karya Rivai Marlaut
- Roman ‘Surapati’ karya Abdul Muis.
- Roman Psikologi (Psychologischer Roman)
-
Roman psikologi
seperti yang dijelaskan oleh Kwiatkowski (1989), adalahh jenis roman yang berfokus pada keadaan batin tokohnya sehingga tingkah laku dan perbuatan sang tokoh hanya diulas sedikit. Dalam roman jenis ini, penulis tertarik untuk menggambarkan kejiwaan dan karakter seorang manusia secara lebih dalam. Singkatnya, roman ini menceritakan perjalanan hidup, keadaan kejiwaan, serta perilaku tokoh berdasarkan tinjauan psikologi atau ilmu yang pembelajari tentang kejiwaan.
Contoh roman psikologi adalah:
- Roman ‘Atheis’ karya Achadiat Karta Miharja.
- Roman ‘Katak Hendak Jadi Lembu’ karya Nur Sutan Iskandar.
-
Roman Percintaan (Liebesroman)
Wilpert (1989) mengemukakan pendapatnya jika roman percintaan adalah roman yang yang mengangkat kisah percintaan pada zaman romantic sebagai tema utama dalam roman ini. Roman percintaan dianggap sebagai salah satu jenis roman yang digemari pembaca wanita. Roman jenis ini biasanya banyak menceritakan tentang sisi kepahlawanan seorang wanita dengan gaya bahasa yang tidak serius serta biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia dan kurang realistis.
Contoh roman Percintaan, antara lain:
- Roman ‘Gadis Empat Zaman’ karya Salkha serta
- Roman ‘Medan di Waktu Malam’ karya O. M. Taufik.
-
Roman Hiburan (Unterhaltungsroman)
Roman hiburan adalah roman yang ditulis dengan tujuan memberikan hiburan kepada pembacanya. Gaya penulisan pada roman jenis ini dibuat ringan dan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Roman jenis ini tidak mengangkat cerita yang terlalu serius dan berat, serta tidak bercerita tentang perselisihan yang mendalam dengan permasalahan yang mengharukan. Akhir cerita roman jenis ini biasanya berakhir bahagia.
-
Roman Anak dan Remaja
Menurut Groschenek (1979), roman jenis ini secara khusus ditujukan bagi pembaca anak-anak dan remaja. Roman jenis ini umumnya mempunyai aspek hiburan serta memiliki maksut untuk mengajar atau mendidik serta menanamkan nilai-nilai tertentu kepada pembacanya. Roman anak dan remaja umumnya dilengkapi dengan gambaran atau lukisan, dengan maksud agar pembaca lebih mudah menangkap isi cerita yang ada dalam roman tersebut. Kata-kata atau kalimat yang terdapat pada roman jenis ini disesuaikan dengan psikologi pembacanya, yaitu anak dan remaja yang menjadi sasaran utamanya.
Contoh roman anaka, antara lain:
- Roman ‘‘Si Jamin dan Si Johan” karya Merari Siregar
- Roman “‘Si Dul Anak Jakarta” karya Aman.
Contoh roman remaja antara lain:
- Roman “Pertemuan Jodoh” karya Abdul Muis
- Roman “Asmara Jaya” karya Adinegoro.
-
Roman Pendidikan (Bildungsroman)
Mengacu pada pendapat Dilthey (1989), Roman pendidikan memiliki tema dan isi cerita, yang menjadikan tokoh utama sebagai fokus ceritanya adalah perkembangan pendidikan. Dalam ruang lingkup roman pendidikan, istilah pendidikan mengacu pada istilah “vollenderer humanitat” atau “kemanusiaan yang sempurna”. Selain perkembangan pendidikan tokohnya, roman jenis ini juga bercerita tentang perkembangan kejiwaan dan karakter manusia.
Contoh dari roman pendidikan, antara lain:
- Roman “Neraka Dunia” karya Nur Sutan Iskandar
- Roman “Salah Asuhan” karya Abdul Muis.
3. Jenis Roman Menurut Badudu
Seorang ahli di bidang sastra, Badudu (1977) mengutarakan pendapatnya tentang pembagian jenis-jenis roman. Badudu mengklasifikasikan roman kedalam enam jenis roman, antara lain:
-
Roman Bertenden
Roman bertenden merupakan jenis roman yang mengangkat kisah tentang suatu keganjilan atau kepincangan yang terjadi dalam suatu masyarakat. Roman jenis ini memiliki tujuan untuk memperbaiki keganjilan atau kepincangan tersebut. Dengan kata lain, roman bertenden mengandung isi tentang cita-cita atau maksud tertentu yang ingin dicapai penulisnya.
Contoh roman bertenden adalah:
- Roman ‘SIti Nurbaya’ karya Marah Rusli.
- Roman “Layar Terkembang” karya Sutan Takdir A.
- Roman “Andang Taruna” Karya Jauhar Arifin.
-
Roman Sejarah
Roman sejarah merupakan jenis roman yang menggambarkan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu masa sejarah. Roman sejarah memfokuskan dalam penggambaran unsur-unsur dan peristiwa sejarahnya saja.
Contoh roman Sejarah, antara lain:
- Roman “Hulubalang Raja” karya Nur Sutan Iskandar.
- Roman “Pahlawan Minahasa” karya Marius Ramis Dayoh.
-
Roman Psikologi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, roman psikologi merupakan roman yang ceritanya berfokus pada perkembangan kejiwaan tokoh-tokoh di dalam ceritanya.
Contoh roman jenis ini, antara lain:
- Roman “Atheis” karya Achdiat Karta Miharja
- Roman “Katak Hendak Jadi Lembu” karya Nur Sutan Iskandar.
-
Roman Kemasyarakatan
Roman kemasyarakatan atau roman masyarakat sering juga disebut sebagai roman sosial. Roman jenis ini menggambarkan tentang kehidupan atau suka duka yang dialami tokoh-tokoh dalam suatu lapisan sosial masyarakat tertentu. Contoh roman masyarakat, antara lain:
- Roman “Katak Hendak Jadi Lembu” karya Nur Sutan Iskandar yang juga dikategorikan sebagai roman psikologi.
- Roman sosial adalah roman “Tak Putus Dirundung Malang” karya Sutan Takdir A.
- Roman “Kehilangan Mestika” karya Hamidah.
-
Roman Detektif
Roman jenis ini secara umum adalah roman yang menceritakan seorang atau beberapa tokoh yang berperan layaknya detektif.
Contoh roman detektif adalah:
- Roman “Mencari Pencuri Anak Perawan” karya Suman Hasibuan
- Roman “Cincin Stempel” karya Ardi Soma.
4. Jenis Roman Menurut Sumber Lain
Selain jenis jenis roman seperti yang dijelaskan sebelumnya, roman juga dapat diklasifikasikan, antara lain:
1. Berdasarkan Materi
- Roman petualangan (abenteuerroman)
- Roman pahlawan (ritterroman)
- Roman criminal (kriminalroman)
- Roman perjalanan (reiseroman)
2. Berdasarkan Tema
- roman percintaan (liebesroman)
- Roman pendidikan (erziehungsroman)
- Roman sosial (gesellschraftsroman)
3. Berdasarkan Teknik Penceritaan
- Roman orang pertama (ich-romane)
- Roman orang kedua (er-romane)
4. Berdasarkan Tuntutan
- Roman picisan (triviaroman)
- Roman hiburan (unterhaltungsroman)
5. Berdasarkan Sasaran
- Romam perempuan (freuenroman),
- Roman remaja (jugendroman), serta roman anak anak (kinderroman).
Demikian Penjelasan Materi Tentang Roman Adalah: Pengertian, Pengertian Roman Menurut Para Ahli, Ciri, Perbedaan, Jenis, dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.