Riset Pemasaran: Pengertian, Proses, Jenis, Metode Serta Tujuannya

Riset Pemasaran

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Riset Pemasaran? Mungkin anda pernah mendengar kata Riset Pemasaran? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, proses, jenis, metode, tujuan, langkah, peran, fungsi, klasifikasi dan sumber. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Riset Pemasaran: Pengertian, Proses, Jenis, Metode Serta Tujuannya

Pengertian Riset Pemasaran

Riset pemasaran ialah investigasi yang terstruktur dimulai dari formula masalah, tujuan investigasi, dokumentasi informasi dan data, manajemen data dan pemahaman hasil investigasi.


Proses Riset Pemasaran

Berikut ini terdapat 3 proses dalam riset pemasaran, yakni sebagai berikut:

  • Survey

Pada proses ini dijalankan dengan cara mengemukakan pertanyaan yang simpel tentang produk maupun jasa yang akan diteliti. Pada biasanya proses tersebut berbentuk randpm dan acap kali dengan iklas, jadi usahakan pertanyaan yang diberikan tidak mengusik.


  • Kuisioner

Pada proses ini dijalankan dengan cara membagikan susunan pertanyaan mengenai data yang diperlukan untuk jenis macam usaha yang diseleksi. Ketentuan disiapkan oleh calon informan yang bersumber dari konsumen telaten yang akan menjawab kuisoner. Percayakan informan supaya dapat di ajak kolaborasi untuk memenuhi jawabannya dengan jujur dan benar. Apabila perlu beri hadiah yang menarik.


  • Riset Grup

Proses ini dijalankan dengan cara menjadikan kelompok orang dari masyarakat inti pada pasar telaten. Tugas mereka ialah untuk memberikan apa saja yang mereka inginkan, mengharapkan produk maupun jasa yang disediakan dan mereka diizinkan menyampaikan pendapat mengenai kekurangan produk maupun jasa.


Jenis-Jenis Riset Pemasaran

Berikut ini terdapat 2 jenis-jenis dalam riset pemasaran, yakni sebagai berikut:

1. Riset Primer

Riset primer ialah riset yang dijalankan dengan cara menggabungkan informasi maupun data yang bersumber dari hasil pemasaran baru dan efisien yang sedang dilaksanakan saat ini.


2. Riset Sekunder

Riset sekunder ialah riset yang berperan untuk menguraikan data yang telah dimunculkan. Dengan begitu, kita bisa menjumpai kompetitor dan dapat membentuk standar lalu mengenali objek.


Metode Riset Pemasaran

Berikut ini terdapat beberapa metode dalam riset pemasaran, yakni sebagai berikut:

  1. Mengenali masalah
  2. Mendefinisikan bentuk teori
  3. Formulasi desain riset
  4. Aktivitas lapangan dan menguraikan data
  5. Rancangan dan pengkajian data
  6. Pembuatan pernyataan dan pengkajian hasil investigasi

Tujuan Riset Pemasaran

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari riset pemasaran, yakni sebagai berikut:

  • Tujuan dilaksanakan riset pemasaran ialah untuk mengenali dan menyelidiki keadaan yang diinginkan masyarakat dan juga untuk mengenali kompetitor bisnis.
  • Dengan menjalankan riset pemasaran maka akan dikenali produk maupun jasa yang dipromosikan, dimana produk maupun jasa tersebut diinginkan dan mutu produk seperti apa yang diinginkan pelanggan.
  • Riset pemasaran bisa ditanggun perusahaan akan ringan saat merancangkan strategi bisnis supaya dapat memperoleh laba yang ideal.

Langkah-Langkah Proses Riset Pemasaran

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses riset yaitu :

  1. Menetapkan kebutuhan akan informasi
  2. Menentukan sasaran riset dan kebutuhan akan informasi
  3. Menentukan sumber data
  4. Mengembangkan bentuk pengumpulan data
  5. Merancang sample
  6. Mengumpulkan data
  7. Mengolah data
  8. Menganalisis data
  9. Menyajikan hasil riset

Peran dan Fungsi Riset Pasar

Riset pemasaran memainkan dua peranan kunci dalam sistem pemasaran. Pertama, riset tersebut merupakan bagian dari proses umpan balik intelijen pemasaran, yang menyediakan data-data tentang keefektifan bauran pemasaran saat ini dan memberikan wawasan untuk perubahan yang diperlukan kepada para pengambil keputusan. Kedua, riset pemasaran merupakan alat utama dalam menelusuri peluang baru di pasaran. Riset segmentasi dan rise produk baru membantu mengidentifikasi peluang yang paling menguntungkan bagimanajer pemasaran.

Fungsi riset pasar berkaitan derigan bagaimana pihak manajemen menggunakannya, yaitu:

  • Planning(Perencanaan)

Perencanaan berkaitan dengan menentukan peluang pasar meliputiSegmentation, Demand estimation dan Environmental assessment.


  • Problem Solving(Pemecahan Masalah)

Riset pasar untuk Problem Solving lebih fokus kepada membuat keputusan jangka pendek dan keputusan jangka panjang, meliputi Product (produk), Price (Harga), Place (Ternpat) dan Promotion (prornosi).


  • Control(Pengendalian)

Control-Oriented Market Research membantu pihak manajemen untuk menemukan titik masalah dan memonitor proses yang sedang berlangsung.


Klasifikasi Riset Pasar

Menurut Maholtra, dikatakan bahwa riset pemasaran dibagi ke dalam dua kategori yaitu riset identifikasi masalah (problem identification research) dan riset mengatasi masalah (problem solving research).[4] Riset identifikasi masalah bertujuan mengidentifikasi masalah yang di kemudian hari akan diteliti lebih lanjut untuk dicarikan solusinya. Riset mengatasi masalah merupakan riset di mana hasil risetnya dimaksudkan untuk dijadikan bahan dalam rangka pengambilan keputusan manajemen atas permasalahan yang terjadi. Secara lebih rinci keduanya dapat diperbandingkan dalam tabel sebagai berikut:

Riset Identifikasi Masalah

(problem identification research)

Riset Mengatasi Masalah

(problem solving research)

Market potensial research Segmentation research
Market share research Product research
Image research Pricing research
Forecasting research Promotion research
Business trend research Distribution research

Jika melihat beberapa contoh penelitian yang berkategori mengidentifikasi masalah seperti disebut diatas, maka nampak bahwa pada dasarnya penelitian identifikasi masalah lebih bersifat preventif. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada situasi pasar yang memiliki tingkat kompetisi ketat, selalu dituntut untuk memperbaharui berbagai informasi dan fenomena pasar yang fluktuatif dan massif. Seberapa tingkat fluktuasi dan massifitas pergerakan arus barang dan jasa yang ada di pasar, akan sangat berpengaruh terhadap potensi pasar (market potensial), pangsa pasar (market share), maupun persepsi (produk image) konsumen atas barang dan jasa yang dihasilkan.


Selain itu, penelitian identifikasi masalah juga bermaksud memperkirakan (forecast) terhadap kecenderungan (naik-turunnya) permintaan (demand) dan penawaran (supply) suatu produk di pasar. Dengan melakukan serangkaian penelitian yang cermat, teliti, dan terukur, maka akan diperoleh data dan berbagai informasi penting yang dapat digunakan oleh pengambil kebijakan (policy maker) dalam menentukan taktik dan strategi bisnis yangakan diterapkan. Kemudian jenis penelitian yang lain dalam lingkup pemasaran adalah penelitian bagaimana cara mengatasi suatu masalah yang muncul dalam suatu perusahaan. Dalam konteks perusahaan yang baru akan tumbuh dan berkembang, penelitian bagaimana cara mengatasi masalah yang mungkin bisa timbul.


Sumber Data Riset Pasar

Dalam suatu riset yang dilakukan seorang peneliti akan menggunakan data-data yang dikumpulkan sebagai bahan utama proses pengolahan data. Namun data itu sendiri dibedakan menjadi data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, di mana artinya asli atauutama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primeradalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetsecara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secaralangsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yangmemperoleh data tersebut.Data primer dibedakan menjadi dua yaltu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa karakteristik, kategori atau ciri khassuatu objek penelitian. Contoh data kualitatif adalah data dikelompokkanberdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan, daerah asal, jenis pekerjaafl. Jika data kualitatif diterapkan pada benda, misatnya data tentang buah berartidapat dikelompokkan menjadi ukuran besar, sedang, kecil, pada rasa buahmenjadi manis dan tidak manis. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan baik utuh(diskrit) maupun tidak utuh (kontinyu). Data kuantitatif jenis diskrit misalnyadata mengenai jumlah konsumen, jumlah televisi, jumlah mobil, jumlahkaryawan, jumlah penjual, jumlah baju dan sebagainya. Sedangkan datakuantitatif jenis kontinyu, misalnya ukuran berat badan atau berat dalamperdagangan, ukuran jarak, ukuran tinggi rendah, dan sebagainya.


2. Data sekunder

Setelah data primer atau data utama pada riset dilakukan, sebagai sarana pendukungnya adalah data bersifat sekunder atau yang kedua, maksudnya adalah bahwa selain data utama, periset memandang perlu untuk menarnbah daya dukung atas penelitiannya dengan data-data yang lain yang berkaitan dengan penelitian. Misalnya mengenai identitas para responden, sarana dan prasarana dalam proses produksi, informasi jumlah konsumen dan waktu ke waktu, informasi jumlah karyawan sebuah perusahaan, informasi jumlah produk yang dijual ke pasar, informasi mengenal segmen pasar yang menjadi target, keuntungan perusahaan secara periodik, dan sebagainya. Untuk itu data sekunder menjadi penting sebagai pemberi informasi yang mendukung suatu riset tertentu

Ada beberapa pengertian data sekunder yang dapat menjadi rujukan untuk

digunakan dalam suatu riset yaitu:

  • Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan satu riset tertentu saja.
  • Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri, untuk tujuan yang lain, hal ini mengandung arti bahwa periset hanya memantaatkan data yang sudah ada untuk risetnya.
  • Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
  • Data sekunder mencakup informasi yang telah dikumpulkan dan hanyamungkin relevan dengan permasalahan yang ada.

Dari beberapa pengertian data sekunder di atas, data sekunder dapat dibagi menjadi data sekunder internal dan data sekunder eksternal.

  • Data sekunder internal

Data sekunder internal ini adalah merupakan data sekunder yang diperoleh dan dalam objek yang diteliti, misalnya objek riset sebuah perusahaan atau organisasi, berarti data sekunder internal tersedia di dalam perusahaan atau organisasi tersebut contohnya jumlah karyawan, laporan keuangan atau akuntansi, jumlah penjualan produk, catatan gaji atau upah yang diterima para karyawan, bagan struktur perusahaan (organisasi) dan lainlain.


  • Data sekunder eksternal

Sedangkan data sekunder eksternal merupakan data yang tersedia di luar perusahaan atau organisasi, contohnya brosur, leaflet perusahaan, buku, majalah, riset orang lain, data di Badan Pusat Statistik, jurnal-jurnal, dan sebagainya. Sebenarnya data sekunder eksternal mi merupakan data yang sudah jadi, artinya telah dilakukan pengolahan data berdasarkan pengumpulan di waktu sebelumnya. Misalkan data di Badan Pusat Statistik, Semua data telah diolah dan ditampilkan ke dalam tabel-tabel berdasarkan kelompok atau karakteristik data, sehingga seorang periset tinggal memilih data yang mana yang diperlukan


Demikian Penjelasan Materi Tentang Riset Pemasaran: Pengertian, Proses, Jenis, Metode, Tujuan, Langkah, Peran, Fungsi, Klasifikasi dan Sumber Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.


Posted

in

,

by

Tags: