Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Revolusi Bumi? Mungkin anda pernah mendengar kata Revolusi Bumi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, proses, akibat, pengaruh dan bukti. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi juga menyerpurnakan hukum keppler, sebab bumi ialah salah satu planet di tata surya. Semasa revolusi, poros bumi akan bergeser atau miring dengan arah yang sama kepada bidang ekliptika membentuk sudut 23,5o kepada matahari, sudut tersebut ditakar dari garis imajiner yang menjalin antara kutub utara dengan kutub selatan yang disebut sumbu rotasi.
Proses Terjadinya Revolusi Bumi
Bumi tidak berhenti menjalani revolusi. Proses revolusi bumi terjadi dalam durasi panjang yang diingat sebagai tahun. Bumi membutuhkan durasi sekitar 365 hari untuk satu kali mengelilingi matahari atau melaksanakan revolusi bumi. Dalam proses revolusi bumi lokasi bumi tidak tetap. Ketika memperhatikan datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni, September dan Desember, kemudian akan kelihatan arah datangnya sinar matahari tidaklah tetap. Pada tanggal 21 Maret, matahari berkedudukan di garis lintang 0 derajat Khatulistiwa, pada tanggal 21 Juni matahari berada di garis balik utara, pada tanggal 23 September matahari balik lagi ke khatulistiwa dan pada tanggal 22 Desember matahari berada di garis balik selatan. Perputaran yang dialami matahari ialah perputaran yang tidak jelas atau dinamakan perputaran semu. Perputaran semu matahari ialah kejadian tahunan.
Perputaran matahari yang diterangkan ialah perputaran semu tahunan matahari sebab sumbu bumi selalu menentukan ke satu arah dan arah menyesuaikan sudut 66° dengan bagian Perputaran bumi ataupun boleh juga dengan istilah bagian khatulistiwa bumi menyesuaikan sudut 23° dengan bagian perputaran bumi. Karena kondisi yang demikian ini maka sinar matahari tidak selamanya menyinari permukaan bumi yang sama, akan tetapi inkonsisten searah dengan kondisi bumi pada saat itu dan lengkap menunjukkan bahwa bumi menjalankan revolusi atau mengorbit bulan.
Akibat Revolusi Bumi
Berikut ini terdapat 4 akibat revolusi bumi, antara lain sebagai berikut:
1. Terjadinya Pergantian Musim
Sewaktu berotasi mengitari matahari, bumi akan mendapati kejadian yang berbeda dan menimbulkan terjadinya pergantian cuaca ataupun musim untuk masing-masing bagian belahan bumi.
a. Kejadian bumi tiap tanggal 21 Maret sampai 21 Juni
- Kutub utara akan mengarah ke arah matahari
- Bidang bumi di bagian utara akan mendapati waktu siang lebih lama membandingkan waktu malamnya
- Bidang bumi bagian utara akan mengalami musim semi
- Kutub selatan menghindari matahari
- Bidang bumi di bagian selatan akan mendapati waktu malam lebih lama membandingkan waktu siangnya
- Bidang bumi di bagian selatan akan mengalami musim gugur
- Pada tanggal 21 Juni, matahari berkedudukan 23,5°
b. Kejadian bumi tiap tanggal 21 Juni sampai 23 September
- Kutub utara akan bertambah mengarah menghindari matahari
- Bidang bumi di belahan utara waktu siang makin ringkas, akan tetapi masih lebih lama membandingkan waktu malam
- Bidang bumi di belahan utara akan mengalami musim panas
- Kutub selatan akan mengarah ke arah matahari
- Bidang bumi di belahan selatan waktu malam lebih lama membandingkan waktu siang
- Bidang bumi di belahan selatan akan mengalami musim dingin
- Pada tanggal 23 September, matahari berkedudukan di khatulistiwa
c. Kejadian bumi tiap tanggal 23 September sampai 22 Desember
- Kutub utara akan bertambah menghindari matahari
- Bidang bumi di belahan utara mendapati waktu siang lebih ringkas membandingkan waktu malam
- Bidang bumi di belahan utara mendapati musim gugur
- Bidang bumi di belahan selatan miring ke arah matahari
- Bidang bumi di belahan selatan mendapati waktu siang lebih lama membandingkan waktu malam
- Bidang bumi di belahan selatan mendapati musim semi
- Pada tanggal 22 Desember matahari berkedudukan pada 23,5°
d. Kejadian bumi tiap tanggal 22 Desember sampai 21 Maret
- Kutub utara akan semakin condong ke arah matahari
- Bidang bumi utara mendapati waktu siang lebih ringkas daripada waktu malam
- Bidang bumi utara mendapati musim dingin
- Kutub selatan makin miring menghindari matahari
- Bidang bumi selatan mendapati waktu siang lebih lama dari pada waktu malam
- Bidang bumi selatan mendapati musim panas
- Pada tanggal 21 Maret matahari berkedudukan di khatulistiwa
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Perputaran bumi mengitari matahari tidak bisa kita tonton. Pemantauan yang bisa kita perbuatan ialah melihat keadaan matahari yang bagaikan bergerak dari khatulistiwa ke 23,5° LU balik ke khatulistiwa, setelah itu ke 23,5° LS, dan balik lagi ke khatulistiwa. Perputaran keadaan matahari yang seperti itu berlangsung setiap 1 tahun. Terdapat revolusi bumi dan kecondongan poros bumi 23,5° tentang belahan ekliptika menimbulkan beberapa hal yakni terdapat pergantian musim, perubahan panjangnya waktu siang dan malam, dan munculnya rasi-rasi bintang yang berbeda dari waktu tertentu.
3. Terjadinya Perbedaan Waktu Siang dan Malam
Kenyataannya terjadinya siang dan malam ialah dampak dari rotasi Bumi yaitu perputaran Bumi pada sumbunya, akan tetapi revolusi bumi berdampak terhadap perbedaan panjangnya siang dan malam. Perbedaan panjangnya siang dan malam berlangsung sebagai dampak dari gabungan antara revolusi bumi dan kecondongan poros bumi terhadap belahan ekliptika.
a. Tahap pada tanggal 21 Maret sampai 23 Desember
- Kutub utara mengarah ke matahari, sebaliknya kutub selatan menghindari matahari
- Bidang bumi utara memperoleh sinar matahari lebih besar dibanding bagian bumi selatan
- Waktu siang hari di bagian bumi utara lebih panjang dibanding waktu siang di bagian bumi selatan
- Beberapa kawasan di sekitar kutub utara mendapati siang hari selama 24 jam dan beberapa kawasan di sekitar kutub selatan mendapati malam hari selama 24 jam
- Jika diteliti dari kawasan khatulistiwa, kelihatan matahari bergeser ke arah utara
- Kutub utara sangat dekat dengan matahari pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal tersebut dilakukan penelitian, kemudian matahari kelihatan bergeser 23,5° derajat ke arah utara
b. Tahap pada tanggal 23 September sampai 21 Maret
- Kutub selatan sangat dekat dengan matahari, sedangkan kutub utara lebih panjang dari matahari
- Bagian bumi di belahan selatan memperoleh sinar matahari lebih berlimpah daripada bagian bumi utara
- Panjang waktu siang hari di bagian bumi selatan lebih lama daripada di bagian bumi utara
- Beberapa kawasan di sekitar kutub utara mendapati waktu malam hari selama 24 jam, sedangkan beberapa kawasan di sekitar kutub selatan mendapati siang hari selama 24 jam
- Jika diteliti dari khatulistiwa, maka matahari nampak bergeser ke arah selatan
- Kutub selatan sangat dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada tanggal tersebut dilakukan penelitian, kemudian matahari kelihatan bergeser 23,5° derajat ke arah selatan
c. Tahap pada tanggal 21 Maret sampai 23 September
- Kutub utara dan kutub selatan mempunyai selisih yang sama ke matahari
- Bagian bumi utara dan bagian bumi selatan memperoleh sinar matahari yang sama melimpah
- Panjang siang dan malam di semua kawasan Bumi sama
- Dari kawasan khatulistiwa, kelihatan matahari berada di atas kepala
4. Adanya Rasi Bintang yang Kelihatan Berbeda Setiap Bulan
Rasi bintang sering diambil dengan garis hidup seseorang. ilmu yang mengamati disebut astrologi. Terdapat sebagian manusia yang masih percaya dengan astrologi, akan tetapi sebagian orang tidak mempercayai astrologi karena berbeda pendapat dengan ilmu agama. Perbandingan bentuk rasi bintang kenyataannya karena lokasi kita sebagai peneliti di Bumi. Sehingga saat bumi mendapati pergerakan lokasi, maka kenyataannya rasi bintang juga akan berbeda.
Pengaruh Revolusi Bumi
-
Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
1. Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
2. Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
3. Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
-
Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
-
Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
Bukti-Bukti bahwa Bumi Berevolusi
1. Aberasi (Sesatan Cahaya)
Orang melihat sebuah bintang S melalui sebuah teropong O, jika teropong diam maka bintang S akan tampak gambarnya di titik B, tetapi kenyatanya tidak demikian. Orang yang melihat dengan arah OS, bintang tersebut tidak terlihat di B (dengan arah SOB), melainkan melenceng ke sampingnya yaitu di titik B’. Hal ini menunjukkan bahwa teropong tersebut tidak diam, tetapi bergerak mengikuti bumi. Bersamaan dengan berjalannya cahaya dari titik O sampai B, teropong berpindah tempat atau berubah arahnya, berakibat cahaya tidak lagi jatuh di titik B, melainkan di samping titik B’. Dapat dilihat bintang tidak lagi dalam arah OS, tetapi dalam arah OS’. Bintang seolah-olah bergeser dengan arah yang sama dengan gerakan itu. Gejala ini disebut sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.
2. Parallaxis (Beda Lihat)
Demikian Penjelasan Materi Tentang Revolusi Bumi: Pengertian, Proses, Akibat, Pengaruh dan Bukti Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.