Puisi adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Puisi ?Mungkin anda pernah mendengar kata Puisi ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, karakteristik, struktur, kaidah, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Puisi

Pengertian Puisi

Puisi merupakan sebuah karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Serta adanya sebuah ekspresi dalam pengungkapanya.


Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian puisi menurut para ahli antara lain sebagai berikut:


1. Soemardi

Menurut Soemardi puisi adalah suatu karya Sastra yang dibentuk dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberikan irama dengan bunyi yang berpadu dan kata-kata yang memiliki makna kiasan (imajinatif).


2. Herman J. Waluyo

Menurut Herman J. Waluyo puisi yaitu suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan si penyair dengan cara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.


3. James Reevas

Menurut James Reevas puisi adalah Suatu Karya Sastra yang diungkapkan melalui ekspresi, kaya akan bahasa dan memiliki sebuah daya pikat tersendiri.


4. Theodore Watts Dunton

Menurut Theodore puisi adalah Suatu Karya Sastra yang dibentuk berupa ekpresi yang kongkret dan bersifat artistik, yang tertulis dalam pikiran manusia dengan bahasa emosional dan memiliki irama.


5. H.B Jasin

Menurut H. B Jasin puisi adalah Suatu karya Sastra yang diungkapkan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung sebuah fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan dari Seorang Penyair.


6. Herbert Spencer

Menurut Herbert Spencer puisi adalah suatu bentuk pengucapan gagasan yang sifatnya emosional dengan mempertimbangkan suatu keindahan.


7. Putu Arya Tirtawirya

Menurut Putu Arya Tirtawirya puisi ialah suatu ungkapan secara implisit dan samar, maknanya yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada makna konotatif.


8. Muhammad Hj. Salleh

Menurut Muhammad Hj. Salleh puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang kental dengan musik bahasa serta suatu kebijaksanaan oleh si penyair dan tradisinya. Karena semua kekentalan itu, sesudah puisi tersebut dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.


Ciri-Ciri Puisi

Berikut ini adalah ciri-ciri puisi antara lain sebagai berikut:

  • Adanya rima atau sajak yang teratur
  • Puisi bermakna konotatif
  • Puisi bersifat simetris.
  • Lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun. (puisi lama)
  • Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra)
  • Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada prosa dan drama.
  • Majas yang digunakan tetap dan klise.
  • Disebut sastra lisan karena penyampaiannya dari mulut ke mulut.
  • Ditiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
Baca Lainnya :  Desa adalah

karakteristik Puisi

Berikut adalah karakteristik puisi antara lain sebagai berikut:

  1. Menggunakan bahasa yang singkat dan padat yang dituangkan dalam bentuk bait-bait.
  2. Bersifat konotatif dan imajinatif.
  3. Memanfaatkan perlambangan (majas).
  4. Ambiguitas (memberikan banyak penafsiran).
  5. Setiap bait berisi 4 baris
  6. Mengambil bahan dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

Struktur Puisi

Berikut adalah struktur puisi antara lain sebagai berikut:


1. Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi merupakan suatu struktur yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan rima.

  • Diksi merupakan suatu bentuk pemilihan kata oleh seorang penyair untuk mendapatkan efek yang sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair.
  • Tipografi merupakan struktur puisi yang bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.
  • Majas merupakan struktur puisi dimana pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.
  • Kata Konkret merupakan bentuk struktur puisi yang memiliki susunan kata yang memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret seperti permata senja menggambarkan pantai, atau tempat yang sesuai dengan datangnya senja.
  • Imaji atau Citraan merupakan pemberi gambaran kepada para pendengar/pembaca agar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi. Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan dan pergerakan.
  • Rima atau Irama merupakan persamaan bunyi dalam penyampaian puisi dari awal hingga akhir puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya: (1) Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan sesuatu yang pecah. (2) Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya. (3) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

2. Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi merupakan suatu struktur puisi berupa makna yang tidak terlihat oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan amanat/tujuan.

  • Tema/ Makna merupakan struktur puisi yang  berupa makna yang tersirat yang ingin disampikan penulis kepada pembaca/ pendengar.
  • Nada merupakan  sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan makna dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap penulis sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap lainnya.
  • Amanat merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan penulis pada para audience-nya.
  • Perasaan merupakan sesuatu hal yang dilatari oleh latar belakang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb

Kaidah Kebahasaan Puisi

Berikut adalah kaidah kebahasaan puisi antara lain sebagai berikut:
  1. Pemadatan bahasa: membuat kata-kata dalam puisi seakan bernyawa sehingga mampu untuk menyihir pembaca.
  2. Pemilihan kata khas: agar puisinya lebih bermakna. Faktor yang harus dipertimbangkan adalah makna kias, persamaaan bunyi (rima), lambang.
  3. Kata konkret: keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih berwujud atau konkret.
  4. Pengimajian: dapat berupa kata ataupun rangkaian kata-kata yang bisa memperjelas sesuatu yang ingin disampaikan penyair karena menggugah rasa imajinasi pembaca.
  5. Irama (ritme): dalam puisi sering kita jumpai pengulangan kata, frasa, bunyi maupun kalimat.
  6. Tata wajah (tipografi): sebagai penyair menganggap tata wajah sebagai unsur puisi yang paling penting.

Jenis-Jenis Puisi

Berikut adalah jenis-jenis puisi antara lain sebagai berikut:

1. Puisi Lama

Puisi lama merupakan jenis puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah pantun, talibun, pantun berkait (seloka), pantun kilat (karmina), gurindam, syair, mantra dan lain sebagainya.

  • Pantun merupakan jenis puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab. Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun lucu, pantun anak, dan sebagainya.
  • Mantra merupakan jenis puisi yang berupa ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magic. Biasanya dipakai dalam acara tertentu, contohnya mantra yang dirapal untuk menolak turunnya hujan atau sebaliknya.
  • Karmina merupakan jenis puisi salah satu dari prosa dimana bentuknya lebih pendek dari pantun. Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan pantun kilat.
  • Seloka merupakan jenis puisi berupa pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  • Gurindam merupakan jenis puisi yang terdiri dari dua bait, yang mana tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama. Biasanya terkandung nasihat dan amanat.
  • Syair merupakan jenis puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang serupa. Syair biasanya menceritakan sebuah kisah dan di dalamnya terkandung amanat yang ingin disampaikan penyairnya.
  • Talibun merupakan jenis puisi pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc-abc.
Baca Lainnya :  √20 Pengertian Negara Menurut Para Ahli dalam Bukunya

2. Puisi Baru

Puisi baru merupakan jenis puisi yang lebih bebas dari pada puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.

  • Balada merupakan jenis puisi sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan. Terkadang disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.
  • Himne (Gita Puja) merupakan jenis puisi sejenis nyanyian pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, atau Dewa, atau sesuatu yang dianggap penting dan sakral.
  • Ode merupakan jenis puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius. Umumnya ode ditujukan untuk orang tua, pahlawan dan orang-orang besar.
  • Epigram merupsksn jenis puisi yang berisi tentang ajaran dan tuntunan hidup. Epigram berarti unsur pengajaran, nasihat, membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman hidup.
  • Romansa merupakan jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Puisi romansa menimbulkan efek romantisme.
  • Elegi merupakan jenis puisi yang berupa syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
  • Satire merupakan jenis puisi yang menggunakan gaya bahasa berisi sindiran, atau kritik yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
  • Distikon merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris (dua seuntai).
  • Terzina merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris (tiga seuntai).
  • Kuatren merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari empat baris (empat seuntai).
  • Kuint merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris (lima seuntai).
  • Sekstet merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari enam baris (enam seuntai).
  • Septima merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
  • Oktaf/ Stanza merupakan jenis puisi yang masing-masing bait terdiri dari delapan baris (delapan seuntai).
  • Soneta merupakan jenis puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua, dimana dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta merupakan puisi paling terkenal karena terkesan susah untuk diciptakan. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri bagi para penyair.
Baca Lainnya :  Seni Rupa Murni

3. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer merupakan jenis puisi yang berusah keluar dari ikatan konvensional. Puisi kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-lainnya yang terdapat dalam puisi lama maupun baru.

Berikut adalah jenis puisi kontemporer diantaranya yaitu:

  • Puisi Mantra, yaitu mengambil sifat-sifat dari mantra.
  • Puisi Mbeling, yaitu puisi yang sudah tidak mengikuti aturan umum dan ketentuan dalam puisi.
  • Puisi Konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lainnya) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Contoh Puisi

Berikut adalah contoh-contoh dari puisi antara lain yaitu:


Contoh Puisi Tentang Sahabat

Sahabat,
Engkau bagai bayangan yang selalu ada padaku
Saat dingin kau menjadi penghangat
Saat terik mentari menyinar, kaulah tirai itu

Sahabat,
Ku akui separuh jiwaku telah termiliki
Namun, engkau pun yang menempati bagian lain
Tetaplah selaludi samping dan untukku

Kau selalu menyemangati
Kau memberi penuh ikhlas
Tak sedikitpun kau lalai
Akan makna persahabatan ini

Pintaku sahabat,
Tetaplah di sini
Menemani kala ku terdiam
Warnai dengan canda tawamu


Contoh Puisi Tentang Ibu

Ibu…
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu…
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku
dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan
malam

Ibu…
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu…
telah kupandang wajahmu di waktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan
sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga
muncul tangismu


Contoh Puisi Tentang Ayah

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta telah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anakmu..

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Ayah..
Betapa mulianya hatimu..
Kau korbankan segalanya demi anakmu..
Kau banting tulang hanya untuk anakmu..

Kini ku berjanji untuk semua kerja kerasmu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayangmu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hatimu..
Bahwa aku akan selalu menjagamu..
Aku akan selalu menyayangimu hingga akhir hidupku..

Terima kasih ayah untuk semua kasih sayangmu..


 Contoh Puisi Tentang Guru

Dia datang tuk mengantarkan
Pada banyak harapan
Kepada semua putera puteri bangsa
Tuk lestarikan peradaban

Di datang dengan semangat penuh
Menghantar ilmu dan pengetahuan
Kepada generasi bangsa
Demi kemajuan bangsa pula

Guru…
Adalah profesi yang berharga
Bukan sebab angka
Peran yang sangat mulia
Bukan sebab julukan ataupun panggilannya

Guru…
Itulah nama spesialnya
Pun panggilan akrabnya
Bagi anak-anaknya

Guru…
Kau yang berbagi dengan kami
Akan pengetahuan dan ilmu
Yang berguna bagi kami nanti

Dimanapun kami bertemu denganmu
Di sekolah, di rumah, di pasar, di tempat bermain
Kau tetaplah guru
Begitupun seterusnya
Kau kan ku panggil begitu


Demikian Penjelasan Materi Tentang Puisi:Pengertian, Ciri, Karakteristik, Struktur, Kaidah, Jenis, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya