Gerhana Matahari

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Gerhana Matahari? Mungkin anda pernah mendengar kata Gerhana Matahari? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, proses, macam, ciri, dampak dan penyebab. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Gerhana Matahari

Pengertian Gerhana Matahari

Gerhana matahari adalah peristiwa atau fenomena alam yang terjadi akibat tertutupnya matahari oleh bulan sehingga cahaya matahari terhalang masuk ke bumi. Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, mengapa bulan yang ukurannya lebih kecil malah dapat menutupi matahari? Jawabannya adalah karena jarak antara kedua benda langit tersebut. Walaupun bulan memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada matahari, akan tetapi bulan dapat menghalangi sinar matahari untuk masuk ke bumi karena jarak antara bulan dengan bumi hanya sekitar 384.400 km, sedangkan jarak antara matahari dengan bumi sekitar 149.680 km.


Logikanya seperti ini, benda yang letaknya lebih jauh akan terlihat lebih kecil meskipun ukurannya lebih besar. Sedangkan benda yang letaknya lebih dekat akan terlihat lebih besar meskipun ukurannya lebih kecil. Sekarang coba kalian perhatikan telunjuk tangan kalian dengan sebuah pohon yang jaraknya cukup jauh dari kalian. Apabila telunjuk kalian dekatkan ke mata, maka tentu pohon tidak akan terlihat karena tertutupi atau terhalangi oleh telunjuk.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi jika matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus atau bila bulan berada di antara bumi dan matahari. Karena bulan terletak di antara bumi dan matahari, maka bayang-bayang bulan mengenai bumi, artinya cahaya matahari yang menuju bumi pada siang hari terhalang oleh bulatan bulan. Oleh karena diameter bulan tidak lebih besar daripada diameter bumi, maka gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian kecil permukaan bumi saja dan hanya berlangsung kurang lebih 7 menit. Agar lebih jelasnya, perhatikan gambar proses terjadinya gerhana matahari berikut ini.


proses-terjadinya-gerhana-matahari


Di suatu tempat di bumi, jika bulan tampak menghalangi matahari sepenuhnya, maka terjadilah gerhana matahari total, sedangkan di tempat yang lain bila bulan hanya melintasi titik tengah matahari, maka yang terjadi gerhana matahari sebagian. Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat kita simpulkan mengenai proses terjadinya gerhana matahari secara ringkas sebagai berikut.
  • Gerhana Matahari Terjadi pada siang hari
  • Posisi Matahari-Bulan-Bumi Sejajar
  • Bumi yang seharusnya menerima cahaya pada Matahari, tetapi terhalang oleh bulan
  • Gerhana matahari dapat terjadi jika bayangan bulan menutupi permukaan bumi
  • Berlangsung sekitar kurang lebih 7 menit.

Macam-Macam Gerhana Matahari

1. Gerhana Matahari Total

gerahana-matahari-total

Gerhana matahari total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu, piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan matahari dan piringan bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak bumi-bulan dan bumi-matahari.


2. Gerhana Matahari Sebagian

gerhana-matahari-sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada gerhana jenis ini, selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.


3. Gerhana Matahari Cincin

gerhana-matahari-cincin
Gerhana matahari cincin terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan bulan lebih kecil dari piringan matahari, sehingga ketika piringan bulan berada di depan piringan matahari, tidak seluruh piringan matahari akan tertutup oleh piringan bulan. Bagian piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan, berada di sekeliling piringan bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

4. Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana hibrida berasal dari gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Pada sebagian titik di wilayah bumi, akan tampak gerhana ini sebagai gerhana matahari total, sedangkan di wilayah yang lain akan tampak sebagai gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari hibrida relatif jarang terjadi.


Tahapan Gerhana Matahari Total

  1. Proses terjadinya gerhana matahari total dimulai ketika posisi matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus secara berturut- turut. Posisi ini bisa terjadi karena bumi dan bulan sama- sama melakukan revolusi yaitu mengelilingi matahari sebagai pusat dari tata surya.
  2. Setelah berada di satu garis lurus maka bagian belakang bulan/ yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan yang terdiri dari dua jenis yaitu bayangan inti yang gelap (umbra) dan bayangan samar- samar (penumbra). Bayangan umbra terdapat tepat di sisi belakang bulan yang bentuknya mengerucut. Sementara penumbra berada di sekitar bayangan umbra dan bentuknya semakin jauh semakin melebar. Biasanya bayangan penumbra lebih luas daripada banyangan umbra.
  3. Kemunculan bayangan umbra dan penumbra akan mengenai permukaan bumi kala itu. permukaan yang terkena umbra akan mengalami gerhana matahari total, sementara yang terkena penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian. Karena planet bumi melakukan gerakan rotasi, maka terjadinya gerhana matahari total di suatu daerah akan diawali dengan terjadinya gerhana matahari sebagian terlebih dahulu.

Tahapan Gerhana Matahari Sebagian

  1. Proses terjadi gerhana matahari sebagian ketika posisi matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi terhalangi oleh bulan dan menyebabkan adanya bayangan.
  2. Dalam proses terjadinya gerhana matahari sebagian terdapat dua bagian bayangan bulan yaitu umbra yang merupakan bagian gelap dan mempunyai bentuk kerucut yang memuncak menuju ke bumi, dan penumbra yang merupakan bagian terang dan mempunyai bentuk menjaduh dari bulan serta semakin melebar.
  3. Kawasan yang terletak di wilayah umbra biasanya akan terjadi gerhana matahari total, sedangkan kawasan yang terletak di wilayah penumbra biasanya akan mengalami gerhana matahari sebagian
  4. Pada proses gerhana matahari sebagian ini sinar matahari yang tidak tertutup secara 100 persen, sehingga masih terdapat bagian sinar matahari yang tidak tertutupi bayangan bulan. Oleh karena itu, proses gerhana matahari seperti ini dinamakan gerhana matahari sebagian
Baca Lainnya :  Hakikat Sosiologi

Tahapan Gerhana Matahari Cincin

  1. Proses terjadinya gerhana matahari cincin ketika matahari, bulan serta bumi berada di satu posisi yang sejajar atau segaris dan saat bulan  sedang melintas diantara matahari dan juga bumi atau saat fase bulan baru.
  2. Akibatnya cahaya matahari menjadi terhalang dan menyebabkan adanya bayangan. Pengamat yang berada di kawasan penumbra tidak akan menerima perubahan karena sorot cahaya matahari dan tidak akan mengalami perubahan yang sangat drastis.
  3. Namun cahaya yang diterima akan kurang dari 100%. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya yang tertutup oleh benda langit si pembentuk bayang-bayang. Semakin dekat ke umbra maka semakin besar cahaya matahari yang terhalangi, namun tidak setiap gerhana matahari yang terjadi bisa membuat bumi gelap sempurna layaknya malam hari.

Tahapan Gerhana Matahari Hibrida

  1. Proses gerhana matahari hibrida ini diawali ketika matahari – bulan – dan bumi berada pada satu garis lurus. Pada saat inilah maka terjadi gerhana matahari.
  2. Pada dasarnya, gerhana matahari hybrid bias terjadi akibat jarak antara bulan dengan bumi yang sangat bervasiasi pada setiap titik wilayah di bumi. Hal ini disebabkan karena bentuk bumi bulat serta orbit bulan yang bentuknya elips, bukan lingkaran yang sempurna.
  3. Gerhana matahari hybrid sendiri dimulai dengan fenomena gerhana matahari cincin. Gerhana matahari yang terjadi dan jarak bulan terlalu jauh akan menyebabkan terjadinya gerhana matahari cincin.
  4. Kemudian gerhana matahari total. Setelah gerhana matahari cincin, dengan terus bergerak mengelilingi orbitnya, bulan berada di jarak yang tidak terlalu jauh sehingga bisa menutup cahaya matahari dengan sempurna.
  5. Setelah gerhana matahari total, kemudian akan terjadi gerhana matahari cincin lagi. hal ini karena posisi bulan yang terus bergerak sehingga pada suatu waktu bulan kembali berada di jarak yang cukup jauh. Dengan demikian bulan kembali tidak bisa menutupi cahaya matahari secara sempurna lagi dan kembali membentuk gerhana matahari cincin.

Ciri-Ciri Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya. Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana bulan.

Baca Lainnya :  Gejala Gelombang

Dampak Gerhana Matahari

Secara umum gerhana matahari tidak akan menimbulkan dampak langsung bagi Bumi, terutama soal perubahan cuaca yang sekarang ini banyak dikaitkan dengan fenomena alam tersebut. Jadi dampak Gerhana Matahari ini nantinya lebih kepada magnet bumi, gravitasi, tidak ada berpengaruh pada iklim. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V, Zem I. (Dilansir dari CNN Indonesia) Dalam ilmu astronomi Gernaha Matahari menyebabkan peningkatan daya tarik Matahari dan Bulan terhadap Bumi, inilah satu-satunya dampak yang nantinya bisa diteliti untuk dipelajari.


Zem menuturkan hal ini akan diamati dengan pengukuran gravitasi di suatu tempat secara berkelanjutan dan hasilnya akan dibandingkan nilai Bouguer Anomali (BA) jauh sebelum (1 bulan) dan sesudah (1 bulan) terjadi gerhana dengan nilai BA saat terjadi gerhana. “Peristiwa terjadinya Gerhana Matahari Total akan menutup proses pemanasan dan ionisasi di lapisan ionosfer sehingga “arus ionosfer” terganggu, kejadian ini akan mengakibatkan gangguan medan magnet bumi,” katanya lagi. Dia menambahkan untuk menguji ini dapat dilakukan dengan membandingkan pengamatan magnet bumi di tempat-tempat yang dilalui gerhana serta stasiun-stasiun geomagnet di luar lintasan gerhana.


Selain itu, matahari yang biasanya menurunkan sinarnya ke bumi sehingga tercipta temperatur atau suhu di bumi, selama gerhana matahari akan mengalami penurunan temperature, dikarenakan sinar matahari yang tidak masuk ke bumi. Gerhana matahari akan membawa dampak serius bagi binatang, karena dalam kehidupan hewan terdapat hewan-hewan yang aktif di malam hari atau siang hari. Jika hewan yang aktif di malam hari, maka mereka akan mengira kalau saat terjadinya gerhana matahari akan seperti malam seperti biasa. Hal tersebut mengakibatkan perubahan jam biologis pada hewan-hewan tersebut. Begitu juga dengan hewan-hewan yang aktif di siang hari.

Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari

Salah satu fenomena alam yang cukup menarik untuk diamati adalah fenomena gerhana matahari. Mengapa demikian? Ini karena selain gerhana matahari terjadi di siang hari, dimana waktunya orang beraktivitas, gerhana matahari juga memiliki periode tertentu dengan beberapa jenis gerhana. Bagaimana gerhana matahari bisa terjadi? Secara sederhana, gerhana matahari terjadi karena posisi bulan berada satu garis di antara matahari dan bumi sehingga piringan bulan akan menutupi atau menghalangi piringan matahari. Pada posisi tersebut, bulan sedang berada pada fase bulan baru. Seperti kita ketahui bulan mengelilingi bumi membutuhkan waktu 29,53 hari (periodesinodis). Artinya setiap 29,53 hari bulan berada pada posisi di antara bumi dan matahari.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Gerhana Matahari: Pengertian, Proses, Macam, Ciri, Dampak dan Penyebab Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.