Power Supply

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Power Supply? Mungkin anda pernah mendengar kata Power Supply? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, fungsi, jenis, komponen, cara kerja. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Power Supply

Pengertian Power Supply

Power Supply merupakan suatu perangkat keras ( hardware ) pada komponen elektronika yg mempunyai fungsi sebagai supplier arus listrik dengan terlebih dahulu merubah tegangannya dari AC jadi DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya. Power supply menyuplai ke Motherboard, Hardisk, Heatsing, DVD Drive dan perangkat lain didalam casing komputer.


Fungsi Power Supply

Fungsi power supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus listrik yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa disebut sebagai arus DC. Daya DC inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer agar dapat bekerja. Salah satu sisi power supply umumnya tersedia kipas yang berguna untuk membuang udara panas dari dalam chasing komputer. Selain itu, pada power supply juga terdapat sebuah port male jenis IEC 60320 C14 yang berfungsi sebagai konektor antara sumber energi listri dan power supply. Adapun fungsi lainya berkaitan dengan kestabilan arus listrik pada kompter, yaitu Over Voltage Protection/OVP (melindungi PSU dari tegangan berlebihan), Over Current Protection/OCP (mencegah kerusakan akibat keluar masuknya arus listrik yang tinggi), Over Temperature Protection/OTP, dan Short Sircuit Protection/SSP.  PSU juga memiliki peran penting untuk mengatur besar kecilnya voltasi masuk ke kmputer.


Jenis-Jenis Power Supply

Berikut adalah beberapa jenis power supply antara lain sebagai berikut:


1. Power Supply AT

Bisa dibilang ini merupakan jenis power supply yang pertama kali digunakan pada jenis-jenis komputer jaman dulu seperti pada tipe PentiumI, Pentium MMX, Pentium II dan Pentium III pada tahun ’97. Sehingga untuk saat ini penggunaan Power Supply AT sudah tidak banyak ditemukan pada jenis perangkat komputer terbaru.

Baca Lainnya :  Pengertian Outsourcing

Ciri-ciri power supply AT

Berikut adalah ciri-ciri power supply At antara lain yakni:


  • Memiliki 8-12 terminal output yang terhubung pada motherboard komputer
  • Umumnya memiliki daya di bawah 250 watt
  • Karena tombol power On dan Off terhubung dengan chasing komputer, maka untuk mematikannya harus dilakukan secara manual pada saat shut down komputer.

2. Power Supply ATX

Power Supply ATX merupakan pembaruan dari jenis Power Supply AT. Power supply ini memiliki desain yang lebih kompleks dengan sumber pasokan energi listrik yang lebih efisien. Power Suplly ATX saat ini banyak ditemukan pada jenis komputer generasi terbaru dimana pengoperasiannya bisa dikontrol dengan software yang sudah terinstal dalam komputer. Sehingga bisa diatur dalam beberapa mode seperti mode tidur, mode siaga dan mode saat komputer dimatikan.


Ciri-ciri Power Suplly ATX

Berikut adalah ciri-ciri power suplly Atx antara lain yakni:


  • Memiliki 20 sampai 24 terminal output yang terhubungan dengan motherboard
  • Memakai daya yang lebih besar
  • Ketika PC di-shuttdown maka power supply ini akan mati sepenuhnya

Jenis Power Supply Berdasarkan Tegangan Outputnya

Adapun jenis power supply berdasarkan tegangan outputnya antara lain yakni:


1. Power Supply Variable

Power supply variabel adalah power supply yang memiliki tegangan output dapat diatur. Pada umumnya tegangan output power supply variabel ini dapat diatur dari 1,5 volt hingga 12 volt. Akan tetapi untuk power supply keperluan khusus seperti yang sering kita pergunakan di laboratorium power supply pada umumnya dapat diatur dari 0 volt hingga 33 volt.


2. Power Supply Tegangan Tetap

Power supply tegangan tetap merupakan power supply dengan tegangan output yang tidak dapat diatur. Salah satu contoh power suppply tegangan tetap tersebut adalah charger HP. Pada charger HP tegangan output power supply tersebut permanen pada satu tegangan tertentu misalnya 5 volt.


3. Power Supply Simetris

Power supply simetris merupakan power supply dengan tegangan output ganda yaitu dalam sebuah power supply memiliki tegangan output positif (+) negatif (-) dan ground. Power supply jenis ini dapat kita temui di laboraorium elektronika atau dalam perangkat elektronika daya seperti power amplifier.

Power supply simetris terbagi dalam 2 jenis, yaitu dengan tegangan output yang dapat diatur seperti pada power supply laboratorium. Dan power supply simetris dengan tegangan tetap seperti pada power supply sebuah power amplifier daya besar.

Baca Lainnya :  Rubrik adalah

Power Supply Berdasarkan Sistem Kerjanya

Berikut adalah penjelasan power supply berdasarkan sistem kerjanya yaitu:


1. Power Supply Stepdown

Power supply stepdown juga sering disebut sebagai power supply konvensional. Power supply jenis ini menggunakan transformator stepdown sebagai penurun tegangan. Pada power supply jenis ini power supply terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut :

  • Penurun Tegangan, berupa transformerstepdown yang berfungsi menurunkan tegangan AC komersial (220 volt) menjadi tegangan AC (4,5-70 volt).
  • Penyerah Gelombang, bagian ini berfungsi mengubah tengangan AC menjadi tegangan DC. Komponen yang digunakan adalah dioda, baik dalam bentuk penyearah gelombang penuh maupun penyearah setengah gelombang.
  • Filter, berfungsi untuk meratakan proses penyearahan gelombang oleh dioda sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil dan tanpa riple.
  • Regulator Tegangan, berfungsi untuk mengatur tegangan output power supply, ada regulator tegangan variabel dan regulator tegangan tetap.

Kelebihan PS Stepdown/ linear (trafo) 

Berikut adalah kelebihan power supply stepdown linear ( trafo) yaitu:


  1. Tidak sulit mendapatkan tegangan kerut/riak (ripple) sebesar 5mV
  2. Regulasi lebih baik dibanding PS switching

Kekurangan PS switching

Adapun beberapa kekurangan dari power supplay stepdown linear ( trafo) yakni:


  1. Berat dan fisik lebih besar
  2. Kehandalan pada temperatur tinggi kurang (semakin panas trafo daya PS akan turun)
  3. Isolasi dari transien jala-jala sangat kurang dibanding dg PS switching
  4. Efisiensi rendah/Mudah panas.
  5. Harganya mahal.
  6. Voltage Drop lebih tinggi dari pada Switching.

2. Power Supply Switching

Power supply switching merupakan sistem power supply yang menyearahkan tegangan AC komersial secara langsung kemudian diubah menjaadi AC kembali dengan frekuensi yang tinggi selanjutnya di turunkan tegangan tersebut dan disearahkan. Tujuan dari power supply switching ini adalah untuk mendapatkan efisiensi energi yang maksimal. Dengan power supply switching ini dapat direproduksi power supply dengan kapasitas arus yang besar dan dengan bentuk fisik yang lebih kecil dan ringan. power supply untuk komputer adalah salah satu contoh penerapan sistem power supply switching.


Kelebihan PS switching

Berikut adalah kelebihan ps switching antara lain yakni:


  1. Ringan
  2. Efisiensi tinggi 70% – 90% (ada yang bilang sampai 83%)
  3. Rancangan dipusatkan lebih handal di temperatur kerja yg dingin
  4. Harga sekarang lebih murah
  5. Isolasi dari transien jala-jala lebih baik (lebih dari 60db)

Kekurangan PS switching

Adapun beberapa kekurangan ps switching antara lain yaitu:


  1. Memperoleh tegangan kerut (ripple) lebih sulit/paling kecil 20-50 mVpp. tegangan kerut ini adalah perbandingan tegangan yg terukur (ac) dibanding tegangan terukur tegangan dc. (tegangan kerut berbanding lurus terhadap arus beban) lebih mudahnya ripple=noise.
  2. RFI (Radio Frequency Interference)/Nyepleter keradio receiver (buat rekan2 breaker FM biasanya), perlu penapis yang baik dibanding model pakai trafo (linear ps).
  3. Regulasi kurang baik (akan tetapi lebih efisien) dan regulasi ini juga tergantung dari masing2 perancang dari pabrik.
  4. Butuh regulator tegangan input untuk menstabilkan.
Baca Lainnya :  Pemberontakan APRA

Komponen Power Supply

Adapun beberapa komponen power supply diantaranya yaitu:


1. Kapasitor

Kapasitor berfungsi sebagai penyempurna penyerahan dari tegangan arus AC ke tegangan arus DC. berfungsi untuk pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna dan menghemat daya listrik pada lampu neon serta menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar.


2. Resistor

Resistor merupakan sebuah perangkat yang membantu Power Supply dalam menurunkan tegangan, membagi tegangan, dan membatasi arus listrik yang masuk, sehingga akan dapat mengontrol perangkat-perangkat keras yang ada pada motherboard.


3. Induktor

Induktor atau disebut juga dengan coil (kumparan) adalah komponen elektronika pasif yang berguna untuk mengatur frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel (penyambung). Induktor atau coil banyak ditemukan pada peralatan atau rangkaian elektronika yang berkaitan dengan frekuensi seperti tuner untuk pesawat radio.


4. Transistor

Transistor merupakan komponen elektronika aktif multitermal, biasanya memiliki 3 terminal. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti ‘Transfer resistor’, yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur. Beberapa fungsi transistor di antaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai switch (pemutus dan penghubung), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya.


5. Dioda

Dioda atau diode merupakan komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik pada satu arah saja, selain itu juga mampu menghambat arus listrik dari arah berlawanan. Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah penghubung atau junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P).


Cara Kerja Power Supply

Ketika pengguna menyalakan power pada komputer, maka power supply akan melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalakan sistem komputer. Jika tes berjalan dengan baik maka power supply akan mengirim sinyal (power good) ke mainboard sebagai pertanda bahwa sistem komputer siap untuk beroperasi.

Selanjutnya, power supply atau catu daya akan membagi daya sesuai dengan kapasitas yang diperlukan masing-masing komponen komputer. Selain menyalurkan daya listrik ke komponen komputer, power supply juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut.

Dari penjelasan pengertian power supply dan fungsinya di atas, maka komponen ini sama pentingnya seperti CPU pada komputer yang seringkali dianggap sebagai otak komputer. Jika terjadi gangguan pada power supply, maka akan menyebabkan gangguan aliran daya pada komponen-komponen komputer.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Power Supply: Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya