Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Periodisasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Periodisasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, ciri, tujuan, manfaat, fungsi, motif, konsep dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Periodisasi
Periodisasi ialah periodisasi dalam sejarah. Biasanya periodisasi sejarah diaturkan pada suatu peristiwa yang berbentuk sesungguhnya atau pada saat tertentu.
Sejarah Periodisasi Di Indonesia
Berikut ini terdapat beberapa sejarah periodisasi di indonesia, yakni sebagai berikut:
1. Zaman Praaksara
Zaman Praaksara ialah zaman sebelum manusia mengetahui tulisan. Sejarah dapat dipelajari menurut warisan benda-benda zaman kuno berbentuk artefak, fitur, ekofak dan situs.
2. Zaman Sejarah
Zaman Sejarah ialah zaman di mana manusia tenag mengetahui tulisan. Zaman sejarah terbagi menjadi 3 jenis bagian, antara lain:
- Zaman Kuno, yang mengulas sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14.
- Zaman Indonesia Baru, sejak abad ke-15 yang mengulas masa peningkatan budaya Islam hingga abad ke-18.
- Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1800, mobilitas kemerdekaan Indonesia merdeka hingga sekarang ataupun masa modern.
Ciri-Ciri Periodisasi
Berikut ini adalah beberapa ciri-cri periodisasi yaitu:
- Setiap zaman atau babakan merupakan satu komponen yang mempunyai ciri-ciri khusus dan merupakan satu kebulatan untuk jangka waktu tertentu.
- Hubungan antara zaman yang satu dengan zaman lainya ditandai dengan peristiwa penting yang dijadikan sebagai tonggak sejarahnya.
Tujuan dan Manfaat Periodisasi
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dan manfaat periodisasi, yakni sebagai berikut:
- Untuk memadukan kejadian yang sudah berhubung antara peristiwa-peristiwa sejarah.
- Untuk meringankan mempelajari kejadian sejarah.
- Untuk meringankan keinginan.
- Untuk menjauhi kejenuhan belajar sejarah.
- Untuk memperoleh suatu nilai-nilai peristiwa sejarah.
Fungsi Periodisasi
Sejarah sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kaitannya dengan belajar sejarah, kita dapat mengambil manfaat sejarah karena beberapa alasan di antaranya:
- Dapat mengakui keberadaan setiap manusia di masa lampau dan akan terus hidup abadi hingga saat ini dan saat mendatang.
- Dapat mempersiapkan diri untuk menyampaikan kejadian masa lalu dan masa sekarang kepada generasi berikutnya sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman.
- Dapat meyakinkan orang berdasarkan alasan peristiwa di masa lampau.
- Dapat memperbaiki hidup sendiri dengan merujuk kepada peristiwa di masa lalu untuk diambil pelajaran dan hikmah sehingga bisa bermanfaat untuk di masa depan.
Motif Periodisasi
Berikut ini terdapat beberapa motif periodisasi menurut pendapat dari Prof. Dr. Soekanto, yakni sebagai berikut:
1. Masa Prasejarah (- 0)
Masa Kerajaan
- Masa Kutai-Tarumanegara (0-600)
- Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600-1300)
- Masa Majapahit (1300-1500)
- Masa Kerajaan Islam (1500-1600)
- Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600-1700)
2. Masa Penjajahan (1700-1945)
- Zaman Kompeni (1800-1808)
- Zaman Daendels (1808-1811)
- Zaman British Government (1811-1816)
- Zaman Nederlands – India (1816-1942)
- Zaman Nippon (1942-1945)
Masa Kemerdekaan
- Masa Republik Indonesia (1945-sekarang)
Konsep Periodisasi
Berikut ini adalah beberapa konsep periodisasi yaitu:
1. Konsep Periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto
Menurut pendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasarkan ketatanegaraan artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan masa (periodisasi) yang berdasarkan kenyataan-kenyataan sedapat mungkin harus eksak serta praktis. Menurutnya, periodisasi sejarah Indonesia diusulkan secara kronologis sebagai berikut.
- Masa pangkal sejarah (sM – 0)
- Masa Kutai-Tarumanegara (0 – 600)
- Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600 – 1300)
- Masa Majapahit (1300 – 1500)
- Masa Kerajaan Islam (1500 – 1600)
- Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600 – 1700)
- Masa pemerintah asing (1700 – 1945)
- Zaman Kompeni (1800 – 1808)
- Zaman Daendels (1808 – 1811)
- Zaman British Government (1811 – 1816)
- Zaman Nederlands – India (1816 – 1942)
- Zaman Nippon (1942 – 1945)
8. Masa Republik Indonesia (1945 – sekarang)
Menurut pemikiran Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar bagi babakan masa (periodisasi) adalah derajat integrasi yang tercapai di Indonesia pada masa lampau. Menurut pemikirannya, faktor ekonomi sangat memengaruhi perkembangan sosial, politik, dan kultur di Indonesia. Faktor ekonomi memengaruhi kontak Indonesia dengan luar negeri yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar, baik budaya Hindu dari India, budaya Islam dari Asia Barat, serta budaya barat baik dari Eropa atau negara-negara lainnya. Maka ada kemungkinan untuk membedakan dua periode besar, yaitu pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Sebutan dari periode itu memakai nama kerajaan sebab sifat masyarakat pada waktu itu masih homogen dan berpusat pada raja (istana sentris). Adapun periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono adalah sebagai berikut.
1. Prasejarah
2. Zaman Kuno
- Masa kerajaan-kerajaan tertua
- Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
- Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
3. Zaman Baru
- Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
- Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
- Masa pergerakan nasional (abad XX).
- Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
Dari pemaparan tersebut terlihat bahwa munculnya banyak pandangan tentang babakan masa periodisasi, seperti yang diajukan Prof. Dr. Soekanto dan Prof. Dr. Sartono, disusun dengan:
- memakai dasar perkembangan peradaban (civilization),
- babakan masa didasarkan atas segi kebudayaan (culture), dan
- babakan masa atas dasar agama yang masuk ke Indonesia.
Contoh Periodisasi
Berikut ini terdapat beberapa contoh dari periodisasi, yakni sebagai berikut:
-
Pendapat Ir. Soekarno (Indonesia Menggugat)
Berdasarkan Pendapat dari Ir. Soekarno dalam bukunya, terbagi atas:
- Masa dulu yang sukses
- Masa sekarang yang kelam atau gelap
- Masa datang yang cerah atau terang
-
Pendapat Prof. Mr. M Yamin (Panca Warsa)
Berdasarkan Pendapat dari Prof. Mr. M Yamin dalam bukunya, terbagi atas:
- Prasejarah Indonesia
- Protosejarah Indonesia
- Masa Penjajahan
- Masa antar Bangsa
- Masa Proklamasi
Demikian Penjelasan Materi Tentang Periodisasi Adalah: Pengertian, Sejarah, Ciri, Tujuan, Manfaat, Fungsi, Motif, Konsep dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.