Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Loyalitas? Mungkin anda pernah mendengar kata Loyalitas? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian menurut para ahli,karakteristik, faktor, contoh, pembentukan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Loyalitas
Secara etimologis, istilah “loyalitas” diambil dari kata Perancis “royal” yang berarti “kualitas sikap setia”.
Karena kesetiaan berhubungan dengan orang yang emosional, untuk mendapatkan kesetiaan seseorang, seseorang harus dapat mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.
Loyalitas juga dapat diartikan sebagai loyalitas karyawan atau kepatuhan terhadap aturan atau kebijakan perusahaan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan. Misalnya, gaji, aturan, bos atau pemimpin, lingkungan, fasilitas, liburan.
Pengertian Loyalitas Menurut Para Ahli
1. Menurut Gramer dan Brown
Loyalitas (Loyalitas Layanan) adalah tingkat di mana konsumen menunjukkan perilaku pembelian berulang dari penyedia layanan, memiliki sikap proaktif atau positif terhadap penyedia layanan, dan hanya mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia layanan sesuai kebutuhan. Layanan tersedia.
2. Menurut Oliver
Loyalitas adalah komitmen tinggi terhadap upaya pemasar untuk mempengaruhi situasi dan mengubah perilaku, serta mampu membeli kembali produk atau layanan yang disukai di masa depan.
3. Menurut Kartajaya
Loyalitas adalah manifestasi dari kebutuhan mendasar seseorang, yang dapat mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan emosional.
4. Menurut Sutisna
Loyalitas adalah preferensi untuk merek yang ditawarkan dengan terus membeli merek itu dari waktu ke waktu.
5. Menurut Jill Griffin
Loyalitas adalah perilaku konsumen yang dapat dibeli setiap hari atau berulang berdasarkan unit pengambilan keputusan.
6. Menurut Fandy Tjiptono
Loyalitas adalah jumlah komitmen pelanggan terhadap merek, toko, dan pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif, tercermin dalam pembelian berulang yang sangat konsisten.
7. Menurut Kotler dan Keller
Loyalitas adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli atau mendukung produk atau layanan yang direkomendasikan di masa depan, bahkan jika pelanggan dapat beralih karena keadaan atau dampak dari upaya pemasaran. …
Karakteristik Loyalitas
1. Karakteristik loyalitas konsumen
- Konsumen secara teratur membeli produk berulang kali.
- Konsumen dapat membeli antara lini produk dan layanan bermerek.
- Konsumen dapat memberikan dukungan aktif kepada perusahaan.
- Konsumen yang kurang rentan terhadap daya tarik merek lain.
- Konsumen yang ingin memperkenalkan produk dan merek mereka kepada orang lain.
2. Karakteristik loyalitas karyawan
- Karyawan yang sangat loyal selalu mengikuti aturan organisasi.
- Karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap perusahaan.
- Seorang karyawan yang bersedia bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Di antara karyawan yang loyal, ada perasaan bahwa mereka umumnya berafiliasi dengan perusahaan untuk berperilaku dan bertindak hati-hati dan bertanggung jawab.
- Karyawan yang loyal biasanya memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan karyawan lain dan manajer mereka.
- Loyalitas karyawan juga dapat dilihat pada tingkat kinerja dan minat pada pekerjaan yang dilakukan.
Faktor Penentu Loyalitas
1. Faktor loyalitas konsumen
- Kepuasan (kepuasan) yang dirasakan konsumen merupakan faktor yang sangat mempengaruhi loyalitas konsumen.
- Kehadiran ikatan emosional antara konsumen dan produk (ikatan emosional) juga menentukan loyalitas pelanggan. Misalnya, merek yang dapat mencerminkan karakteristik konsumen.
- Adanya kepercayaan pada perusahaan atau konsumen merek yang dapat melakukan fungsi tertentu.
- Kemudahan persepsi konsumen (mengurangi pilihan dan kebiasaan) akan nyaman dan loyal. Misalnya, Anda dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi.
- Pengalaman perusahaan (sejarah dalam perusahaan) yang dialami seseorang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Ketika konsumen memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan perusahaan atau merek, mereka ingin mengulangi pengalaman itu.
2. Faktor loyalitas karyawan
- Manfaat karyawan (gaji dan peralatan) memiliki dampak besar pada loyalitas kepada perusahaan.
- Memenuhi kebutuhan spiritual juga merupakan faktor penting dalam menjaga loyalitas karyawan. Misalnya, aktivitas mental, kegiatan yang harus dilakukan, dll.
- Karyawan sering menjadi lebih loyal kepada perusahaan melalui peningkatan karier dan penempatan karyawan yang tepat.
- Umpan balik karyawan dapat membantu Anda mengevaluasi loyalitas perusahaan Anda.
- Peluang karir dan keamanan di tempat kerja juga dapat berdampak signifikan pada loyalitas karyawan.
Contoh Loyalitas
-
Loyalitas Kerja
Contoh kesetiaan, seperti Wati, adalah salah satu karyawan Perusahaan A.
Wati adalah karyawan yang sangat rajin yang dapat bekerja tepat waktu. Bagaimana ketika bos atau manajer Watty menyuruhnya bekerja lembur selama 1 jam dan 4 jam?
Dalam hal ini, kesetiaan Wati kepada perusahaan untuk tugas yang diberikan dapat dilakukan dengan itikad baik atau sangat kuat.
Sebelumnya, Wati menerima penghargaan yang sangat baik untuk kinerja, upah tambahan, dan komunikasi dengan bosnya. Jadi pastikan Wati tidak membebani berbagai tugas yang membutuhkan waktu lembur selama seminggu.
Loyalitas karyawan juga tergantung pada bagaimana perusahaan memanusiakan karyawannya. Mereka tidak akan peduli jika perusahaan juga loyal kepada karyawannya. Menciptakan karyawan yang loyal tidaklah mudah.
-
Loyalitas pelanggan
Contoh loyalitas pelanggan, seperti Cecep, seorang anak yang suka berbelanja.
Dia berbelanja di L department store. Alasan Cecep Shopping dibandingkan dengan toko dan mal lainnya adalah layanan, harganya juga jauh lebih murah, layanannya hebat, rasanya nyaman dan sempurna.
Sangat cocok untuk berbelanja untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Pembentukan Loyalitas
-
Catat produknya
Memposisikan keunggulan produk di benak calon pelanggan Berbagi pikiran dilakukan melalui promosi seperti iklan, sehingga calon pelanggan sadar akan keberadaan produk.
-
Beli lebih awal
Yang paling penting dalam menjaga loyalitas pelanggan adalah peluang untuk menumbuhkan pelanggan Anda dengan membuat kesan positif atau negatif pada produk Anda sejak pembelian pertama.
-
Evaluasi setelah pembelian
Keputusan untuk membeli kembali adalah sikap yang paling penting untuk loyalitas, terlepas dari kepuasan atau ketidakpuasan, yang digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan produk lain.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Loyalitas: Menurut Para Ahli, Karakteristik, Faktor, Contoh dan Pembentukan
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi