Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sistem Pengendalian Manajemen? Mungkin anda pernah mendengar kata Sistem Pengendalian Manajemen? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sistem pengendalian manajemen menurut para ahli, fungsi, manfaat, tujuan, ciri, unsur, proses, faktor, konsep dan ruang lingkup. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen ialah suatu sistem yang condong menuju pada pengoperasian aktivitas dengan otoritas tinggi dan semua untuk mendapati keyakinan bahwa pendekatan dan kemampuan perusahaan yang telah dijalankan secara baik dan akurat.
Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Para Ahli
Beberapa para ahli mengemukakan pengertian pengendalian diantaranya yaitu:
1. Menurut Henry Fayol
Merumuskan salah satu definisi pertama kontrol karena berkaitan dengan manajemen pengendalian suatu usaha terdiri dari melihat bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Adalah penting untuk mengetahui kesalahan agar mereka dapat diperbaiki dan dicegah dari berulang.
2. Menurut Earl P. Strong
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
3. Menurut Harold Koontz
Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara.
4. Menurut G.R. Terry
Pengendalian dapat didefinisikan ssebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
5. Menurut EFL Breach
Pengendalian adalah perbandingan kinerja saat ini terhadap standar yang telah ditentukan yang terkandung dalam rencana, dengan maksud untuk memastikan kemajuan yang memadai dan kinerja yang memuaskan.
6. Menurut Stafford Beer
Manajemen adalah profesi tentang kontrol.
7. Menurut Robert J. Mockler
Menyajikan definisi yang lebih komprehensif dari kontrol manajerial; Kontrol manajemen dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja dengan standar yang telah ditentukan, rencana, atau tujuan untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan mungkin untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk melihat bahwa manusia dan sumber daya perusahaan lainnya yang digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien mungkin dalam mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen
Fungsi sistem pengendalian manajemen berperan untuk mendeteksi deviasi atau kelemahan yang perbaikan terhadapnya menjadi umpan balik dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Hal-hal yang dicakup dalam fungsi pengawasan adalah menciptakan standar atau kriteria, membandingkan hasil monitoring dengan standar, melakukan perbaikan atas deviasi atau penyimpangan, merevisi dan menyesuaikan metode pengendalian sebagai respon atas hasil pengendalian dan perubahan kondisi, serta mengkomunikasikan dan penyesuaian tersebut ke seluruh proses manajemen.
Adapun fungsi pengendalian yaitu sebagai berikut:
- Perencanaan
- Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
- Komunikasi informasi
- Pengambilan keputusan
- Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
- Pengendalian
- Penilaian kinerja.
- Meningkatkan akuntabilitas
- Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan ketentuan yang berlaku.
- Melindungi aset organisasi.
- Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen
Adapun beberapa karakteristik sistem pengendalian manajemen antara lain sebagai berikut:
- Sistem pengendalian manajemen diharuskan untuk selaras dengan strategi dan tujuan organisasi
- Sistem kontrol manajemen harus dibuat dengan sesuai struktur organisasi dan bertanggung jawah dalam pengambilan keputusan manajer individual
- Sistem pengendalian manajemen harus efektif yang memotivasi seorang manajer dan karyawan untuk berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi dengan cara berbagai penghargaan berhubungan dengan pencapaian tujuan tersebut.
Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem pengendalian manajemen yakni:
- Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
- Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
- Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
- Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
- Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi dan pekerjaan mereka.
- Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang.
- Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan.
- Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
- Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif.
- Untuk memastikan kualitas pekerjaan.
Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
Era globalisasi ekonomi sekarang ini, perusahaan memasuki lingkungan bisnis yang sangat berbeda dengan lingkungan bisnis sebelumnya. Pasar tidak lagi hanya dimasuki oleh pesaing-pesaing domestik, namun telah didatangi oleh pesaing-pesaing mancanegara yang membawa produk dan jasa yang sarat dengan kandungan persaingan. Selain membawa perubahan yang kita secara nilai secara postif, globalisasi ekonomi ternyata membawa permasalahan yaitu perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai struktur sistem pengendalian manajemen yang baik akan tersisih, banyak sistem manajemen perusahaan yang tidak mampu beradaptasi dengan arus perubahan dalam globalisasi ekonomi.
Sistem pengendalian manajemen pada dasarnya suatu sistem yang digunakan oleh manajemen untuk membangun masa depan organisasi. untuk membangun masa depan organisasi, perlu ditentukan lebih dahulu dalam bisnis apa organisasi akan berusaha. Jabawan atas pertanyaan tersebut merupakan misi organisasi dengan demikian misi organisasi merupakan the chosen track untuk membawa organisasi mewujudkan masa depannya. Diharapkan dengan dilaksanakannnya struktur sistem manajemen akan tercipta visi dan misi organisasi perusahaan kemudian mengimplementasikannya. Dampak yang timbul dikarenakan perusahaan tidak memberlakukan struktur sistem pengendalian manajemen antara lain organisasi perusahaan akan kesulitan menghadapi berbagai perubahan tajam radikal, konstan, pesat, serentak sehingga roda organisasi tidak akan jalan dan tidak dapat membuat berbagai perencanaan, tidak dapat memprediksi target organisasi ke depannya.
Permasalahan yang timbul dalam implementasi struktur sistem pengendalian manajemen yang dapat diidentifikasikan sekarang ini adalah terletak pada kelemahan struktur dan kelemahan proses. Sistem pengendalian manajemen tidak dapat mewujudkan tujuan sistem kemungkinan karena strukturnya tidak pas dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan, dapat juga terjadi tujuan sistem pengendalian manajemen tidak tercapai karena proses sistem pengendalian manajemennya lemah. Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan, tetapi berusaha untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta memperbaikinya jika terdapat kesalahan. Jadi pengendalian dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses, yakni hingga hasil akhir diketahui. Dengan pengendalian diharapkan pemanfaatan unsur-unsur manajemen efektif dan efisien.
Permasalahan struktur sistem pengendalian manajemen penting untuk dikaji karena memberikan harapan yaitu kemampuan bagi manajemen perusahaan untuk memetakan secara komprehensif lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh organisasi perusahaan di masa depan, melakukan perubahan dengan cepat peta perjalanan tersebut sesuai dengan tuntutan perubahan yang diperkirakan akan terjadi dan melipatgandakan kinerja perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan, sehingga perusahaan memiliki kemampuan yang luar biasa besarnya untuk senantiasa melakukan perubahan yang diperlukan.
Menurut Siti dan Ely (2010:312) “Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan berikut ini :
- Keandalan pelaporan keuangan.
- Menjaga kekayaan dan catatan organisasi.
- Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
- Efektivitas dan efisiensi operasi
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasiyang sedang berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itu sendiri. Tujuan sistem pengendalian manajemen antara lain sebagai berikut:
- Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.
- Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.
- Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
- Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi
- Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
- Memajukan efisiensi dalam operasi.
- Meningkatkan akuntabilitas.
- Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan ketentuan yang berlaku.
Ciri-Ciri Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai berikut:
- Sistem pengendalian manajemen diwajibkan sejajar dengan pendekatan dan tujuan organisasi.
- Sistem pengendalian manajemen harus dibentuk sesuai dengan susunan organisasi dan berkewajiban dalam pengambilan keputusan manajer perorangan.
- Sistem pengendalian manajemen harus baik menyemangati seorang manajer dan pegawai untuk berusaha ke arah perolehan tujuan organisasi dengan beraneka cara apresiasi yang berkaitan dengan perolehan tujuan tersebut.
Unsur Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut ini terdapat beberapa unsur dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai berikut:
-
Pelacak
Pelacak ialah suatu media yang menilai apa yang sebenarnya berlangsung dalam prosedur yang sedang dikendalikan.
-
Penilai
Penilai ialah suatu media yang memastikan pemahaman dari kejadian nyata dengan cara mencocokkan dengan beberapa kriteria dari apa yang semestinya terjadi.
-
Umpan Balik
Umpan Balik ialah suatu media yang mengganti sikap, apabila pelacak menunjukkan keinginan untuk menjalankan keadaan tersebut.
-
Jaringan Komunikasi
Jaringan Komunikasi ialah suatu media yang melangsungkan informasi antara pelacak dengan penilai maupun penilai dengan umpan balik.
Proses Pengendalian Manajemen
Berikut ini terdapat beberapa proses dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai berikut:
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis ialah prosedur pengambilan keputusan atas strategi utama yang akan dijalankan oleh lembaga untuk menjalankan programnya dan berasumsi beberapa sumber daya yang akan disiapkan.
2. Persiapan Anggaran
Persiapan anggaran ialah prosedur membentuk kembali baik perolehan dan anggaran kedalam grafik baru ke inti kewajiban sehingga memberitahukan beban oleh tiap-tiap manajer berasumsi akan berlangsung.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan ialah prosedur dimana tiap-tiap manajer menjalankan sesuatu atau sebagian maupun semua strategi yang merupakan kewajiban mereka dan juga mengabarkan apa yang sudah berlangsung sebagai kewajibannya.
4. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja ialah prosedur pelaksanaan kesetaraan antara kewajiban nyata dan yang semestinya berlangsung dalam kondisi tersebut.
Faktor Yang Mengakibatkan Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai berikut:
-
Ukuran dan Penyaluran Perusahaan
Ukuran dan penyaluran perusahaan besar bisa dikategorikan akan berbeda dengan perusahaan kecil.
-
Struktur Organisasi, Deputi dan Desentralisasi
Biaya dasar dan norma yang menjalanan pengelolaan susunan dan sejauh mana desentralisasi dan deputi pada setiap perusahaan.
-
Sifat Dan Pembagian Operasi
Sifat dan pembagian operasi merek harus berdampak mengenai sistem pengendalian manajemen.
-
Jenis Utama Tanggung Jawab
Sistem otoritas yang tidak sama dibutuhkan untuk beragam pokok kewajiban dalam suatu organisasi.
-
Persepsi Orang
Persepsi orang atas organisasi tentang akibat yang mungkin dari sistem otoritas kerja di hidup mereka, kesenangan kerja, keamanan kerja, promosi dan ketenteraman umum yang dapat berbeda pada seluruh organisai.
Konsep Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut ini adalah konsep dari sistem pengendalian manajemen yaitu:
1. Konsep Sistem
- Formal: tertulis, memiliki struktur, memiliki prosedur, memiliki kebijakan.
- Informal: tidak tertulis, tidak memiliki prosedur, lebih bersifat antar pribadi, dan tidak sistematis.
2. Konsep Pengendalian
Konsep Pengendalian adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda signifikan dengan standar. Terdapat beberapa elemen pengendalian yaitu:
- Detektor (sensor), mengamati & mengidentifikasi apa yang sedang terjadi
- Asesor (membandingkan dengan kenyataan)
- Efektor, melakukan tindakan perbaikan dari tindakan penyimpang yang dilakukan.
- Jaringan komunikasi menghubungkan antara detektor, asessor dan efektor.
3. Konsep Manajemen
Manajemen adalah seni untuk menapai tujuan melalui tangan orang lain. Proses perencanaan, kepemimpinan, pengendalian & pengawasan.
Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Manajemen
Terdapat beberapa perbedaan pendapat diantara beberapa penulis sistem pengendalian manajemen mengenai lingkup sistem pengendalian manajemen.Paling tidak terdapat tiga pandangan yang berbeda mengenai lingkup sistem pengendalian manajemen, yakni:
-
Pandangan Anthony, Dearden dan Grovindarajan
Mereka mengemukakan bahwa perumusan strategi, pengendalian manajemen, pengendalian tugas merupakan tiga elemen terpisah proses perencanaan, pengendalian, namun masing-masing saling berhubungan erat. Menurut mereka, pengendalian manajemen adalah proses yang digunakan oleh para manajer untuk mempengaruhi para anggota organisasinya agar mengimplementasikan strategi-strategi organisasi. Dalam pandangannya, bidang yang tepat untuk sistem pengendalian manajemen adalah keberhasilan implementasi strategi. Maciariello dan Kirby berpendapat bahwa pandangan Anthony dan koleganya tersebut tidak memperlakukan adaptasi dan inovasi sebagai bagian dari integral proses pengendalian manajemen.
-
Pandangan William Newman
Newman berpendapat bahwa sistem pengendalian menjadi salah satu fungsi manajemen. Pengendalian adalah salah satu tahap pokok pengelolaan bersama-sama dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Pengendalian dipandang sebagai bagian penting proses manajemen dan salah satu bagian dari seluruh usaha-usaha manajerial suatu organisasi.
-
Pandangan Maciariello dan Kirby
Mempunyai pandangan yang berbeda mengenai bidang sistem pengendalian dengan dua kelompok ahli tersebut diatas. Pandangan mereka diturunkan (berasal) dari teori sibernetik dan erat dengan penjelasan Stafford Beer dalam dua bukunya “Cybernetics and Management and Decision and Controls”, buku Katz dan Kahn dalam bukunya sangat penting: “Social Psychology of Organizations dan Griesinger dalam paper “Toward a Cybernetic Theory of the Firm”. Dalam hal ini seluruh organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pengendalian.“Pengendalian” dipandang sebagai karakteristik atau atribut sistem pengendalian, pengendalian terjadi jika organisasi mencapai tujuannya.Kegunaan dan pencapaian kegunaan merupakan sentral pekerjaan sistem pengendalian.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Sistem Pengendalian Manajemen: Pengertian, Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Para Ahli, Fungsi, Karakteristik, Manfaat, Tujuan, Ciri, Unsur, Proses, Faktor, Konsep dan Ruang Lingkup Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.