Pendidikan Non Formal

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pendidikan Non Formal?Mungkin anda pernah mendengar kata Pendidikan Non Formal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, tujuan, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pendidikan Non Formal

Pengertian Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Biasanya berhubungan dengan bakat dan hobi. Pendidikan non formal bertujuan untuk mengganti, menambah dan melengkapi pendidikan formal.


Ciri Pendidikan Non Formal

Berikut ini merupakan ciri pendidikan non formal, yakni sebagai berikut:

  • Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung
  • Kadang tidak ada persyaratan khusus.
  • Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas.
  • Adanya program tertentu yang khusus hendak ditangani.
  • Bersifat praktis dan khusus.
  • Pendidikannya berlangsung singkat
  • Terkadang ada ujian
  • Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
  • Pembelajaranya bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus
  • Tidak adanya pembatasan usia.

Fungsi Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal berfungsi mengisi waktu luang, mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional, Pengembangan  sikap dan kepribadian profesional, Menjamin integrasi kehidupan sosial, Berpartisipasi secara maksimal dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat.

Baca Lainnya :  Identitas Nasional

Tujuan Pendidikan Non Formal

  • Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
  • Meningkatkan kemampuan akademik bimbingan belajar dapat membantu meningkatkan kemampuan akademik anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
  • Waktu belajar fleksibel dengan mengikuti bimbingan belajar secara privat/bimbel, anak dapat menyesuaikan jadwal belajar dengan waktu yang tersedia sehingga tidak terfokus pada jadwal sekolah, bisa menyesuaikan waktu.
  • Mudah memonitor aktivitas belajar anak dengan baik dan efisien. Orangtua juga dapat berkonsultasi setiap saat dengan guru les untuk memantau perkembangan kemampuan akademik anaknya, begitupun sudah sejauh mana perkembangan anak nya.
  • Anak Lebih Berkonsentrasi Les privat/bimbel menggunakan fasilitas belajar sendiri yang lebih nyaman, dan anak selalu ditemani oleh guru les sehingga anak akan lebih mudah berkonsentrasi dalam belajar.
  • Membantu Orangtua yang Sibuk bimbingan belajar dengan les privat/bimbrl sangat membantu orangtua yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk menemani atau memberikan bimbingan kepada anak saat belajar.
  • Mengembangkan sumber daya manusia, baik daya fisiknya, daya pikirnya, rasa dan karsanya, daya budi dan daya karyanya
  • Mengembangkan secara selaras, serasi dan seimbang kecerdasan sikap, kreativitas dan keterampilan dalam upaya meningkatkan mutu taraf hidup warga masyarakat bangsa dan negara.
  • Memperbaiki kehidupan atau taraf hidup artinya Segala sesuatu yang dikerjakan orang-orang tersebut hendaknya bermanfaat untuk kehidupan mereka dan bisa memperbaiki taraf hidup mereka. Mereka bebas berbuat apa saja, mau belajar apa saja untuk perubahan, asalkan yang dipelajari dan dilakukan tidak melanggar norma-norma, nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada masyarakat.

Contoh Pendidikan Non Formal

1.  Lembaga Kursus

Tentu semua telah familiar dengan istilah kurus atau les.program tambahan pendidikan selain di sekolah ini menjadi cukup terkenal. Kursus pada umumnya memberikan materi yang sifatnya pengembangan keterampilan. Pengembangan di sini pun tidak hanya mewakili satu bidang saja, namun semua bidang pengembangan. Seperti bidang karya seni, banyak kursus yang ditawarkan dengan banyak pula macamnya seperti  musik, drama, menari dan melukis. Bidang olahraga, dan kegiatan harian seperti mengemudi, menahit dan memasak. Semua itu adalah bagian dari pendidikan tidak formal.

Baca Lainnya :  Komunikasi Daring

2. Kelompok belajar masyarakat.

Kelompok belajar masyarakat merupakan lembaga pendidikan non formal yang dibangun sebagai tempat untuk belajar bersama dari, oleh dan untuk masyarakat setempat. Dengan adanya kelompok belajar masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap hingga pertumbuhan bakat masyarakat sehingga dapat membawa manfaat untuk lingkungannya. Salah satu contoh pendidikan belajar masyarakat adalah kelompok Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Belajar Usaha (KBU).


3. Satuan Pendidikan Sejenis

Ini adalah pendidikan non formal yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dimana cakupannya luas dan memerlukan landasan hukum.

Contoh;

  • Pra sekolah (kelompok bermain, penitipan anak)
  • Balai latihan dan penyuluhan
  • Kepramukaan
  • Padepokan pencak silat
  • Sanggar kesenian
  • Dan lain-lain

4. Majlis Ta’lim

Majlis Ta’lim adalah pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap hidup, yang berhubungan dengan agama Islam.

Contoh;

  • Kelompok Yasinan
  • Kelompok pengajian
  • Pengajian kitab kuning
  • Salafiah
  • Dan lain-lain

5. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Menurut Sutaryat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah pendidikan non formal yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar dari/ oleh/ dan untuk masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat anggota masyarakat sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Pendidikan Non Formal: Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi