Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pelapukan? Mungkin anda pernah mendengar kata Pelapukan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, faktor, jenis, penyebab, bentuk, dampak, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Pelapukan
Pelapukan ialah proses pemusnahan batuan dari bentuk bongkahan menjadi granula yang sangat kecil. Pelapukan tersebut terbentuk melewati proses pelicinan batuan oleh daya eksogen. Di kawasan iklim tropis, air dan suhu yang sangat berpengaruh efek dari proses pelapukan batuan. Batuan yang mendapati pelapukan akan berganti berupa tanah, ketika tanah tersebut tidak bergabung dengan mineral lainnya maka tanah tersebut ialah tanah mineral.
Pengertian Pelapukan Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian pelapukan menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Ollier (1963)
Pelapukan adalah proses penyesuaian kimia, mineral dan sifat fisik batuan terhadap kondisi Iingkungan di sekitamya.
Faktor-Faktor Pelapukan
Berikut ini terdapat 3 faktor terjadinya pelapukan, yakni sebagai berikut:
-
Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika ialah proses pemusnahan batuan secara fisis tanpa mendapati transformasi susunan batuan. Pelapukan fisika dapat diakibatkan oleh pengembangan, penyusunan air dalam pori-pori batuan, transformasi temperatur secara serempak dan perbandingan siang dan malam yang besar.
-
Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi ialah pelapukan batuan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup misalnya aktivitas manusia, tumbuhan, hewan, jamur serta bakteri.
-
Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia ialah pelapukan batuan yang mengakibatkan komposusunan sisi batuan dan bentuk batuan berganti. Akibat pelapukan kimia ialah karena terdapatnya proses kimia dengan mineral batuan dan air maupun humiditas udara.
Jenis-Jenis Pelapukan
1. Pelapukan Mekanik
Rusaknya batuan karena faktor panas dan dingin. Proses panas dan dingin setiap hari menyebabkan batuan retak dan pecah-pecah. Selain itu, air yang mengalir, angin yang bertiup dan ombak yang menghantam karang juga berakibat pada pecahnya batu-batuan menjadi klastika-klastika berukuran besar sampai yang kecil. Contohnya, bongkah, kerakal, krikil, pasir, debu, dan lempung.
2. Pelapukan Kimia
Rusaknya batu-batuan akbiat reaksi kimia. Contohnya, air hujan karena mengandung CO2 dapat melarutkan batuan gamping.
3. Pelapukan Organik
Rusaknya batu-batuan akbiat aktivitas makhluk hidup. Aktivitas makhluk hidup ini ada yang bersifat mekanik dan kimiawi. Aktivitas mekanik menimbulkan pelapukan biomekanik. Contohnya, manusia memecah batu, mengolah tanah, menggali lubang tambang, pijakan kaki hewan-hewan besar menimbulkan lubang hingga tanah longsor, dan desakan akar dapat memecah batuan atau tembok.
Penyebab Terjadinya Pelapukan Mekanik
Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
-
Adanya perbedaan temperatur yang tinggi
Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun, di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
-
Adapun pembekuan air di dalam batuan
Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu-batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat.
-
Berubahnya air garam menjadi kristal
Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai.
Bentuk-Bentuk Pelapukan
Berikut ini adalah gejala atau Bentuk-Bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya:
1. Dolina
Dolina adalah lubang yang berbentuk corong yang terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu.
2. Gua dan sungai di dalam Tanah
Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan. Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di dalam tanah.
3. Stalaktit
adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua. Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah.
Dampak Pelapukan
Dampak yang ditimbulkan oleh pelapukan adalah sebagai berikut:
-
Dampak Positif
- Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang indah dan menjadi objek wisata, contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat.
- Pelapukan di daerah kapur dapat membentuk gua-gua yang mempunyai stalaktit dan stalagmit yang dapat menjadi tujuan wisata, contoh Goa Maharani di Lamongan, Goa Jatijajar dan Goa Petruk di Kebumen.
-
Dampak Negatif
- Sebagai tenaga destruktif, pelapukan dapat merusak batu-batuan termasuk bangunan-bangunan, terutama pada bagian dinding-dindingnya sehingga sangat merugikan manusia.
- Pelapukan juga dapat merusak batu-batu candi sehingga sangat merugikan manusia.
Cara Mengatasi Pelapukan
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pelapukan yaitu:
1. Pelapukan pada Kayu
Cara mencegah atau memperlambat pelapukan kayu sebagai berikut.
- Kayu dikeringkan dengan alat khusus (dioven) untuk menurunkan kadar air.
- Kayu dilapisi cat atau pernis untuk mengurangi penyerapan air.
- Kayu ditempatkan di ruangan yang tidak lembab.
- Kayu diberi zat anti rayap.
- Pelapukan pada Batuan
Jika kalian mempunyai patung atau benda-benda yang terbuat dari batu maka hendaknya jangan menaruh patung tersebut di alam terbuka. Karena panas matahari dan cuaca yang berubah-ubah akan mengakibatkan benda Anda yang terbuat dari batu tersebut akan cepat lapuk dan pecah. Pelapukan juga akan menyebabkan perpecahan pada candi yang diakibatkan oleh lumut serta unsur-unsur alam lainnya. Untuk itu maka membersihkan lumut yang ada pada dinding-dinding candi akan membantu memperlambat pelapukan serta dapat mempertahankan keindahan candi tersebut.
Contoh Pelapukan
Berikut ini terdapat 3 contoh pelapukan dari fisika, biologi serta kimia, yakni sebagai berikut:
1. Contoh Pelapukan Fisika
Terdapat beberapa contoh dari pelapukan fisika, antara lain:
- Pada siang hari sebentuk batu mendapati pengembangan karena efek panas matahari dan malam harinya akan menyusut karena efek udara yang dingin.
- Hancurnya batuan gurun efek dari transformasi iklim harian secara berlebihan.
- Penghabluran air garam pada batuan di ekosistem pesisir.
- Terjadi longsor batuan di kawasan topografi yang terjal.
2. Contoh Pelapukan Biologi
Terdapat beberapa contoh dari pelapukan biologi, antara lain:
- Lumut yang bertunas di bidang batuan menguatkan batuan transformasi degradasi. Melempemnya bidang batuan efek dari proses peresapan akar dan tingginya pH di sekeliling bidang batuan tersebut efek dari ekskresi sisa metabolisme lumut untuk membuat bidang batuan transformasi korosi.
- Penerobosan akar tumbuhan ke dalam ruang batuan untuk mengapit batuan sehingga batuan transformasi keretakan.
3. Contoh Pelapukan Kimia
Terdapat beberapa contoh dari pelapukan kimia antara lain:
- Proses penghancuran batuan kapur gamping efek dari bidsan dengan air.
- Hidrolisis air hujan mengakibatkan naiknya fase keasaman di sekeliling batuan. Ion H+ menguatkan terbentuknya korosi batuan.
- Oksidasi batuan yang kaya mineral besi menguatkan hubungan mineral di bidang batuan berupa layuh dan terungkai.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pelapukan Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Faktor, Jenis, Penyebab, Bentuk, Dampak, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.