Pasar Adalah

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pasar? Mungkin anda pernah mendengar kata Pasar? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, peran, macam, struktur, wujud, syarat, fungsi dan bentuk. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pasar: Pengertian, Peran, Macam Serta Struktur Pasar

Pengertian Pasar

Pasar dapat didefinisikan secara geografis maupun secara fungsional. Secara geografis, pasar adalah tempat dimana pembelidan penjual berkumpul untuk menetapkan herga dan melakukan transaksi jual dan beli barang atau jasa. Ini merupakan pengertian pasar secara sempit. Secar fungsional, pasar mengacau pada proses pertemuan antara pembeli,penjual, perantara dan organisasi yang bertujuan untuk menciptakan adanya kontak antara penjual dan pembeli. Dalam pertemuan itu, mereka menetapkan harga keseimbangan atau kesepakatan atas tingkat harga berdasarkan permintaan dan penawaran.Ini merupakan pengertian pasar secara luas. Pengertian pasar secara fungsional inilah yang menjadi perhatian ilmu ekonomi.


Pengertian Pasar Menurut Para Ahli

1. Menurut Cournot

Menurut Cournot, para ahli ekonomi memahami istilah pasar bukan sebagai tempat khusus dimana barang-barang dibeli dan dijual tetapi seluruh kawasan dimana pembeli dan penjual dapat berhubungan dengan bebas sehingga kesepakatan harga dapat diperoleh dengan mudah dan cepat (Ikeo dan Kurs,2009).


2. Menurut J.C. Edward

Menurut J.C. Edward, pasar adalah mekanisme tempat pembeli dan penjual bertemu bersama-sama (Jain dan Khanna, 2006).


Peran Pasar

Dalam kegiatan ekonomi, pasar mempunyai peran.Diantaranya adalah mengatur kegiatan produksi,menetapkan harga dan nilai barang,mendrisbusikan barang dan jasa, menentukan jumlah pembelian dan penjualan, menentukan jumlah persediaan serta melakukan promosi.

  • Mengatur Kegiatan Produksi

Dalam kegiatan proses produksi, perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi(input). Kebutuhan ini dapat ditemukan oleh perusahaan dipasar faktor produksi. Indikator harga yang terjadi dipasar tentu saja memengaruhi kebijakan perusahaan dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Pada saat harga faktor produksi seperti bahan baku mahal, maka perusahaan akan berusaha mencari bahan baku subsitusi agar terlindung dari penggunaan bahan baku yang mahal.Jika barang subsitusi pun juga mahal, maka perusahaan akan mengganti bahan baku dan terpaksa pula mengganti alat pemprosesnya.Dengan indikator harga  yang terjadi dipasar, perusahaan akan menentukan kombinasi pemakaian proses produksi yang paling efisien.


  • Menetapkan Harga dan Nilai

Harga suatu barang ditentukan oleh kesepakatan antara penjual dan pembeli atau ditentukan oleh pertemuan penawaran dan permintaan. Harga barang-barang terbentuk dipasar.Harga dipasar secara langsung menentukan nilai barang. Barang yang mahal cenderung nilainya tinggi. Barang yang berharga Rp 100.000 perunit akan lebih bernilai dari barang yang berharga Rp 10.000 perunit.


  • Mendristribusikan Barang Dan Jasa

Pasar dapat memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Transaksi jual beliyang terjadi dipasar, memungkinkan produsen dapat menawarkan hasil produksinya kepada konsumen. Sebaliknya, konsumen dapat memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan secara mudah dan cepat. Hal ini tentu saja memengaruhi kegiatan distribusi.


  • Menentukan Jumlah Pembelian dan Penjualan

Pertemuan antar penjual dan pembeli dipasar dapat menentukan jumlah pembelian dan penjualan. Konsumen yang membelanjakan uangnya dibatasi oleh jumlah uang yang terbatas. Jumlah unit barang yang dibeli tentu saja tergantung dari kemampuan konsumen. Demikian pula halnya dengan produsen yang akan membeli faktor-faktor produksi. Jumlah unit yang akan dibeli tentu saja dibatasi oleh dana yang dimiliki produsen tersebut.


  • Menentukan Jumlah Persediaan

Dengan indikator harga dipasar, konsumen dan produsen dapat mengambil inisiatif untuk membentuk persediaan. Pada saat harga barang dipasar murah, maka produsen terdorong membeli dalam jumlah banyak untuk membentuk persediaan.


  • Melakukan Promosi

Pasar dapat digunakan sebagai tempat melakukan promosi. Pasar dsapat dikunjungi oleh pembeli. Itulah sebabnya pasar dapat digunakan oleh produsen untuk memperkenalkan produk yang mereka hasilkan. Promosi dapat dilakukan dengan penyebaran brosur, katalok, leaflet atau contoh produk.


Macam-Macam Pasar

Terdapat beberapa macam pasar. Pasar dapat dibedakan menurut jenis, wujud, barang yang dijual, waktu jual beli,nama tempar, dan luas jangkauan distribusi.

1. Jenis pasar

Menurut jenisnya, pasar dapat dibedakan atas pasar barang konsumsi dan pasar faktor produksi. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang untuk keperluan konsumsi rumah tangga keluarga atau rumah tangga konsumen, mulai sandang [baju, celan], pangan [makan,minuman], papan [rumah], sampai barang mewah seperti mobil. Pasar faktor produksi pasar yang memperjual belikan fakto-faktor produksi yang bisa digunakan produsen, misalnya tanah, tenaga kerja, mesin produksi, dan tenaga ahli.

2. Wujud Pasar

Menurut wujudnya, pasar dibedakan atas pasar konkret dan pasar abstrak. Konkret berati nyata atau bisa dilihat secar kasat mata [fisik]. Pasar konkert adalh suatu tempat yang mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan jual beli barang atau jasa. Pasar abtark adalah pasar tempat proses interaksi antara pembeli dan penjual untuk mencapai kesepakatan tentang harga dan baran tidak terjadi secra fisik. Pasar abtrek yang sering ditemui antara lain pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar komodinitas. Pasar abstrak sering juga disebut sebagai bursa.

Baca Lainnya :  Sanitasi Lingkungan

3. Barang yang Dijual

Pasar dapat juaga dibedakan menurut jenis barng yang dijual dan dikaitkan dengan barang yang biasa diperjual belikan dipasar tersebut. Misalnya, ada pasar ikan, pasar daging, pasar sayuran, atau pasar buah-buahan. Pasar sayur adalah pasar yang khusus menjual sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, dan wortel. Adapun di pasar ikan, ada dapat membeli berbagai jenis ikan.


4. Waktu Jual-Beli

Menurut waktu jual-beli pasar dapat dibedakan atas pasar harian [berlangsung tiap hari], pasar mingguan [seminggu sekali], pasar bulanan [sebulan sekali di daerah tertentu], dan pasar tahunan [sekali dalam setahun]. Misalnya, di sumatra barat dikenal pakan kamih [pekan kamis] karena hari pekan [pasar] adalah hari kamis.


5. Tempat

Ada juga pasar yang diberikan menurut nama tempat atau daerah tempat. Contohnya, di jakarta ada pasar Cikini, pasar kramat jati, dan pasa Jatinegara. Semua nama pasar tersebut diberikan seuai nama tempat lokasi pasar itu sendiri.


6. Luas Jangkauan Distributif

Adapun menurut luas jangkauan distributif,pasar dapat dibedakan atas pasar lokal, daerah, nasional, dan internasional. Di pasar lokal, transaksi jual beli di lokasi tempat barang tersebut dihasilkan. Di pasar daerah, transaksi jual beli terjadi di daerah atau wilayah sekitar tempat barang tersebut dihasilkan. Di pasar nasional, transaksi jual beli terjadi di dalam wilayah suatu negara, misalnya, Indonesia. Jika transaksi jual beli terjadi hingga ke macanegara, pasar itu sudah tergolong pasar Internasional.


Struktur Pasar

Pasar mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Bentuk pasar dipengaruhi oelh struktur pasar. Struktur pasar adalh berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahan, skala produksi, dan jenis produksi. Struktur pasar yang kompetif adalh struktur pasar di mana prusahan-prusahan yang ada di dalamnya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk memengarhi harga dan jumlah barang di pasar. Semangkin lemah kemampuan perusahan-perusahan tersebut, semangkin kompetif struktur pasarnya.

faktor-faktor yang mengaruhi struktur pasar antara lain sebagai berikut.

  1. Jumlah pembeli dan penjual
  2. Sifat produk
  3. Masuk dan keluarnya perusahan-perushan di pasar bebas atau tidak.

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempuran menggambarkan suatu keadaan, penjualdan pembeli tidak pernah mengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalh sebagai berikut.

  • Terdapat banyak pembeli, tetapi mereka tidak mampu memengaruhi harga. Harga di pasar ditentukan oleh kekuatan oleh kekuatan rermintaan dan penawaran.
  • Terdapat banyak penjual, tetapi penjual tidak memiliki kekuatan untuk menetukan harga.
  • Barang dan jasa yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan.
  • Adanya kebebasan untk masuk dan keluar dari pasar persingan sempurna.
  • Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah
  • Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.

Sebenarnya, di dunia nyata sulit mencari contoh pasar persaingan sempurna sesungguhnya. Namun,untuk bisa memahami bagiman pasar persaingan sempurna bekerja, kita akan membahas satu contoh perusahaan yang berasing di pasar ini, misalnya perushaan beras. Sesuai dengan karakteristik pasar persaingan sempurna,jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak sekali karena beras memang merupakan kebutuhan pokok dinegara kita. Setiap pembeli dan penjual merupakan pihak yang tidak menpunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga. Artinya, mereka merupakan pengikut harga (price-taker). Setiap pembeli dan penjual juga mempunyai informasi yang lengkap dan sama tentang produk yang mereka penjual belikan. Selain itu beras merupakan produk yang homogen.


Perusahaan A yang memproduksi beras hanyalah satu diantara sekian banyak perusahaan beras dengan produk yang sama. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah merupakan bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar. Artinya, berapa pun kuantitas (output) beras yang dapat diproduksi sebuah perusahaan, harga keseimbangan beras dipasar tidak akan berubah. Untuk menyederhanakan penghitungan, pengaruh yang kecil ini seringkali diabaikan. Oleh karena itu, jika digambarkan dalam bentuk kurva akan terliat bahwa kurva permintaan beras untuk tiap perusahaan penghasil beras berbentuk garis  mendatar atau garis horizontal. Namun untuk industri secara keseluruhan, kurva permintaan terhadap beras tetap merupakan suatu garis miring dari kanan atas kekiri bawah (berlereng negatif).


Harga keimbangan tercipta pada perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran. Harga keseimbangan pasar ini adalah satu-satunya harga dimana perusahaan-perusahaan beras bisa menjual produknya Jika salah satu dari perusahaan itu menaikkan harga jualnya, maka tidak akan ada seorang pun yang mau membeli kepadanya,dan mereka akan membeli dari perusahaan lain yang tetap menggunsksn harga keseimbangan. Sementar itu, Peraga 4.16 (b) merupakan kurva permintaan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan beras, yang berbentuk horizontal. Perhatikan perbedaan kuantitas produksi antara industri secara keseluruhan dengan satu perusahaan. Bahwa berapa pun kualitas produksi dari seorang petani, tidak akan dapat memengaruhi harga yang ada dipasar.


Untuk produsen perseorangan,harga pasar merupakan indikator atau pedoman dalam melakukan produksinya. Naik turunnya harga akan sangat memengaruhi produksi perusahaan secara perseorangan. Untuk menghindari resiko kerugian karena ada nya perubahan harga tersebut, seorang pengusaha harus selalu dapat menghitung titik pulang pokoknya (Break Event Point BEP) dalam kondisi apapun. Titik pulang pokok adalah keadaan ketika total penerimaan sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Untuk mengetahui titik pulang pokok dan laba maksimum suatu perusahaan,kita harus mengetahui terlebih dahulu total biaya dan total penerimaan yang diperoleh perusahaan tersebut.


  • Penerimaan Total (Total Revenue)

Penerimaan total (total revenue-TR) didefisinikan sebagai pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk. Untuk pasar persaingan sempurna,kurva TR merupakan garis lurus menaik yang dimulai dari titk nol, berkaitan dengan asumsi bahwa pembeli dan penjual dipasar persaingan sempurna merupakan pengikut harga (price-taker). Harga ditentukan oleh kekuatan pasar, sementara penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, walaupun mereka dapat menentukan berapa kuantitas yang ditawarkan atau diminta. Oleh karena itu,penjual dan pembeli merupakan quantity-setter dan price-taker secara matematis.


  • Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue)

Penerimaan rata-rata (average Revenue-AR) didefinisikan sebagai penerimaan total perunit yang diproduksi. Untuk pasar persaingan sempurna, karena harga tetap,maka penerimaan rata-rata tiap unit sama dengan harga perunit produk,sehingga kurva penerimaan rata-rata sama dengan kurva permintaan.

Baca Lainnya :  Pengertian Kemiskinan

  • Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue)

permintaan marjinal (Marginal Reenue-MR)didefisinikan sebagai tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu unit produk lagi. Karena harga tetap maka penerimaan marjinal pun konstan sesuai dengan tingkat harga. Oleh karena itu, kurva penerimaan marjinal sama dengan kurva penerimaanrata-rata, dan sama juga dengan kurva permintaan. Dapat disimpulkan bahwa berapa punpermintaan, harga tidak akan berubah (elastis sempurna).


  • Biaya Marjinal (Marginal Cost)

Biaya marjinal (marginal cost-MC) didefisinikan sebagai tambahan biaya yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari memproduksi satu unit tambahan.


  • Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost)

Biaya total rata-rata (Average Total Cost-ATC) didefisinikan sebagai biaya total yang harus dikeluarkan untuk setiap unit produksi.

Ada beberapa kebaikan pasar persaingan sempurna. Kebaikan-kebaikan itu antara lain sebagai berikut:

  1. Harga terbentuk berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran.
  2. Harga pada dasar persaingan sempurna bersifat datum.Artinya produsen tidak akan dapt memengaruhi harga dengan cara menambah atau mengurangi produksi.
  3. Harga yang terbentuk dipasar merupakan suatu batas apakah produsen sudah bekerja efektif dan efisien dalam menekan biaya dan berproduksi secara optimal.
  4. Pasar persaingan sempurna terpacu untuk berproduksi dengan efisien.
  5. Sumber daya produksi bebas keluar atau masuk,sehingga kegiatan ekonomi lebih sehat  dan bergairah.

Disisi lain ada juga keburukan pasar persaingan sempurna. Keburukannya antara lain sebagai berikut:

  • Pada pasar persaingan sempurna,barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
  • Tidak ada keunggulan suatu produk dibandingkan produk lain.
  • Inovasi menjadi terhambat.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

  • Pasar Monopoli

Dari segi bahasa,kata monopoli berasal dari mono yang artinya satu dan poli yang berarti penjual. Dengan demikian, pasar monopoli didefisinikan sebagai suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan ini tidak mempunyai barang pengganti (subtitusi) yang sangat dekat. Hal ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna,dimana perusahaan monopoli dapat menentukan harga secara utuh tanpa adanya persaingan dengan perusahaan lainnya.


Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan harga dengan cara mengurangi jumlah produknya. Namun ketika berhadapan dengan banyaknya pembeli, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harag terlalu mahal,maka orang akan menunda pembelian atau mengganti produk tersebut dengan barang substitusi. Misalnya penguna listrik dari PLN dapat mengganti listrik dengan gas alam sebagai pemanas.

Ada beberapa ciri dan sifat dasar dari pasar monopoli,yaitu :

  1. hanya ada satu orang penjual.
  2. terdapat banyak pembeli.
  3. produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang dekat,dan
  4. adanya hambatan untuk masuk kedalam pasar dengan penetapan harga serendah mungkin, kepemilikan terhadaphak paten atau hak cipta  dan hak eksklusif,pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran dan distribusi,adanya skala produksi yang sangat besar, atau memiliki sumber daya yang unik.

Pasar monopoli dapat terjadi karena undang-undang menetapkannya.Pasar monopoli juga dapat terjadi karena penggabungan dari berbagai perusahaan untuk menghimpun modal dalam jumlah yang besar untuk memproduksi suatu barang dengan teknologi canggih.Selain itu,pasar monopoli juga dapat terjadi karena adanya hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi. Untuk menganalisis penentuan tingkat harga yang bisa menguntungkan perusahaan dalam pasar monopoli,kita perlumengetahui indikator-indikator yang berperan dalam penetapan tingkat harga.Indikator-indikator itu adalah sebagai berikut:

  • Penerimaan total (total revenue). Dalam pasar monopoli,bentuk kurva TR pada awalnya menaik,kemudian mencapai titik maksimum,hingga akhirnya menurun.
  • Penerimaan rata-rata (average revenue). Dalam pasar monopoli kurva penerimaan rata-rata juga merupakan kurva permintaan.Kurva ini berbentuk garis yang menurun dari kiri atas kekanan bawah.
  • Penerimaan marjinal (Marginal revenue). Kurva MR juga berbentuk garis menurun dari kiri atas kekanan bawah, sebagaimana halnya kurva AR, namun lebih curam. Hal ini bisa dijelaskan dengan asumsi bahwa pada pasar monopoli, produsen hanya bisa memengaruhi satu diantara dua, harga jual atau kuantitas saja,dan tidak kedua-duanya. Jika produsen ingin menjual lebih banyak,dia harus menurunkan harga agar lebih banyak unit terjual.

Ada beberapa kebaikan pasar monopoli. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat.
  • Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi.
  • Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan.
  • Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru dengan tingkat teknologi tinggi.
  • Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan.

Disamping kebaikan-kebaikan diatas,ada juga keburukan pasar monopoli. Keburukannya antara lain sebagai berikut:

  • Penyalahgunaan kekuatan ekonomi.
  • Adanya pelecehan terhadap posisi konsumen.
  • Adanya kesengajaan dalam pembagian pendapatan.
  • Tidak adanya persaingan.Akibatnya,kualitas dan kuantitas produk rendah.
  • Mengurangi kesejahteraan konsumen.

Keburukan pasar monopoli ini berusaha dikendalikan oleh pemerintah.Adapun langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah sebagai berikut:

  • Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri.
  • Memberikan izin kepada perusahaan baru sebagai saingan bagi perusahaan monopoli.
  • Menambah penawaran barang dalam negeri dengan jalan impor.
  • Menetapkan harga eceran tertinggi.

  • Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar diantara penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan pada pasar oligopoli umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Contohnya,pasar semen yang dipasok perusahaan semen Indocement, semen padang,semen tonasa, holcim indonesia,dan semen gresik. Jika pasar hanya dipasok oleh dua perusahaan,maka pasar tersebut disebut pasar duopoli. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain sebagai berikut:

  1. Terdapat banyak pembeli dipasar.
  2. Hanya ada beberapa penjual.
  3. Produk yang diual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda,namun memenuhi standar tertentu.
  4. Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru. Meskipun demikian, hambatan ini tidak sekuat pada pasar monopoli.
  5. Adanya saling ketergantungan.
  6. Penggunaan iklan sangat intensif.
  7. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa,tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek. Contohnya pasar sepeda motor di Indonesia. Ada beberapa ciri pasar persaingan monopolistik, yaitu sebagai berikut:

  • Terdapat banyak produsen atau penjual.
  • Jenis barang yang dipasarkan berbeda.Meskipun jenis barang cenderung sama,biasanya kita tetap bisa membedakan dari kemasan,cara pembayaran,dan layanan purnajual yang diberikan.
  • Adanya kemampuan produsen untuk memengaruhi harga.
  • Produsen lain mudah masuk kedalam pasar.
  • Promosi penjualan harus aktif.
Baca Lainnya :  Gaya Berat

Oleh karena pasar  persaingan monopolistik mempunyai banyak persamaan dengan pasar monopoli,maka kurva untuk memperoleh laba maksimum dan titik pulang pokoknya pun hampir sama dengan pasar monopoli, yaitu pada saat MC=MR.

Ada beberapa kebaiakan pasar persaingan monopolistik. Diantaranya sebagai berikut:

  • Barang yang diperdagangkan pada pasar persaingan monopolistik berbeda,walaupun fungsinya sama.Perbedaan bisa menyangkut kualitas harga dan pelayanan.
  • Perusahaan terdorong mengadakan inovasi.
  • Masyarakat umumnya selalu mendapatkan pelayanan yang baik karena perusahaan ingin memuaskan pelanggan untuk mengisolasi dirinya dari persaingan (Mendominasi pesaing).

Disisi lain, pasar persaingan monopolistik juga mempunyai keburukan. Keburukan pasar persaingan monopolistik muncul karena persaingan yang tajam dan untuk itu perusahaaan harus mengeluarkan biaya promosi yang mahal. Hal ini mendorong harga pada pasar persaingan monopolistik berada ditingkat tinggi.


Wujud Pasar

Menurut wujudnya pasar juga dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Pasar Abstrak

Pasar yang tidak nyata, percakapan antara penjual dan pembeli hanya dilakukan melalui telepon dan internet mereka tidak bertatap muka secara langsung.

Contohnya : online shop


2. Pasar Konkret

Pasar yang nyata para penjual dan pera pembeli dpat bertemu langsung dan saling bertatap muka, barang dan jasanya pun sudah dapat dilihat dan durasakan langsung.

Contohnya : pasar swalayan


Syarat-Syarat Terjadinya Pasar

Berikut ini adalah syarat-syarat terjadinya pasar yaitu:

  • terdapat penjual dan pembeli
  • tersedia barang dan jasa yang diperjualbelikan
  • terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual melalui proses tawar menawar
  • tersedia media untuk berinteraksi antara penjual dan pembeli

Fungsi Pasar

Dalam kegiatan pasar mempunyai tiga fungsi utama, sebagai berikut:

  • fungsi distribusi
  • fungsi pembentuk harga
  • fungsi promosi

Bentuk-Bentuk Pasar

Berikut ini adalah beberapa bentuk-bentuk pasar yaitu:

  • Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Terdapat banyak pembeli dan penjual sehingga secara perseorangan pembeli/penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar
  2. Penjual dan pembeli mengetahui benar keadaan pasar
  3. Barang yang diperdagangkan homogen sehingga dapat saling menggantikan secara sempurna
  4. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk dalam melakukan transaksi di pasar.

Bentuk pasar persaingan sempurna semacam itu hanya ada dalam teori saja, sedangkan dalam kenyataannya tidak pernah terjadi karena tidak akan ada barang yang dapat saling menggantikan secara sempurna. Selain itu barang-barang yang diperdagangkan di pasar selalu berbeda, mungkin karena merk, bentuk, letak, maupun harga. Jumlah pembeli dan penjual juga tertentu jumlahnya karena mereka mempunyai langganan sendiri.


  • Pasar Bukan Persaingan Sempurna

Pasar persaingan bukan sempurna merupakan pasar dengan ciri para penjual atau pembeli dapat mempengaruhi harga karena jumlah barang yang ditawarkan atau dibeli cukup banyak dan sifat barang yang ditawarkan berbeda dengan penjual lain. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

1. Pasar monopoli dan monopsoni

Monopoli berarti penjual tunggal, dengan demikian pasar monopoli merupakan pasar yang dikuasai atau dilayani oleh satu penjual. Sementara itu monopsoni berarti pembeli tunggal sehingga pasar monopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh satu pembeli. Karena dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka perusahaanmenguasai harga. Perusahaan mampu menaikkan maupun menurunkan tingkat harga dengan cara menambah atau mengurangi jumlah barang yang diperjual belikan.


Di Indonesia monopoli hanya diizinkan bagi perusahaan-perusahaan negara yang menyediakan barang untuk keperluan hajat hidup orang banyak seperti: telepon, air, gas, pengangkutan kereta api dan udara, komunikasi dan pertahanan keamanan. Sementara itu, untuk pasar monopsoni di kalangan konsumen jarang dijumpai. Tetapi di kalangan produsen atau pembeli faktor-faktor produksi, pengusaha monopsoni ini agak banyak. Contoh: cengkeh ketika diurus oleh BPPC pada masa Orde Baru. Perusahaan monopsoni dapat mempengaruhi harga dengan cara menaikkan atau menurunkan jumlah faktor produksi yang ia beli.


2. Pasar oligopoli dan oligopsoni

Pasar Oligopoli merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual (produsen). Jika pasar hanya dikuasai oleh dua penjual (produsen) maka disebut pasar duopoli. Biasanya pada pasar oligopoli terdapat dua atau lebih penjual (produsen) besar yang menguasai sebagian besar pasar. Jika salah satu perusahaan besar melakukan perubahan harga, perusahaan besar lainnya dapat terpengaruh. Contohnya di Indonesia adalah operator seluler. Coba hitung berapa operator seluler yang ada di Indonesia selain Telkomsel dan Indosat? Sementara itu, pasar oligopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli yang mempunyai kemampuan mempengaruhi harga pasar. Contohnya adalah pembeli coklat (kakao) yang dilakukan oleh satu asosiasi pembeli kakao yaitu ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia).


3. Pasar persaingan monopolistik

Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk perpaduan antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik mengandung ciri kedua pasar tersebut, yaitu adanya unsur persaingan dan monopoli. Dikatakan ada persaingan, karena diantara mereka saling bersaing terhadap barang yang sama yang mereka jual. Contoh: pabrik rokok Gudang Garam bersaing dengan pabrik rokok Djarum atau Bentoel. Disamping itu mereka juga memiliki unsur monopoli terhadap barangnya sendiri. Rokok Gudang Garam dimonopoli oleh pabrik rokok Gudang Garam sendiri. Jenis barangnya sama-sama rokok, tetapi berbeda karena adanya merk, rasa dan kemasan. Secara lebih rinci pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Para penjual dapat lebih leluasa dalam menetapkan baik harga maupun jumlah barang yang akan dijual.
  • Jumlah pembeli dan penjual cukup banyak, sehingga masing-masing perusahaan masih mempunyai pengaruh atas harga meskipun tidak besar.
  • Barang-barang yang diperjual belikan tidak benar-benar homogen melainkan ada perbedaan, meskipun hanya beda dalam merk, bentuk, warna, mutu dan ukuran.

Contoh pasar persaingan monopolistik adalah: motor Yamaha, Honda, Kawasaki, dan Suzuki diproduksi oleh produsen yang berbeda walaupun kegunaannya sama.

  • Persaingan promosi penjualan yang kuat.

Penjual dalam pasar persaingan monopolistik memerlukan kejelian dan keuletan untuk mempromosikan barangnya secara gencar dan terus-menerus, tentang mutu dan desain barang agar dapat menarik konsumen. Misalnya promosi antar perusahaan rokok atau mobil. Pada saat ini hampir semua pasar yang ada di masyarakat kita merupakan pasar persaingan monopolistik, bahkan tingkat persaingan dari pasar tersebut sudah sampai ke dunia internasional.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Pasar Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Peran, Macam, Struktur, Wujud, Syarat, Fungsi dan Bentuk Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.