Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Paragraf Ekspositoris? Mungkin anda pernah mendengar kata Paragraf Ekspositoris? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri-ciri, pola dan contohnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Paragraf Ekspositoris
Paragraf ekspositoris adalah jenis karangan yang memaparkan,menjelaskan,menerangkan menjelaskan suatu topik yang berupa informasi dengan urut, jelas dan detail dan bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada para pembacanya.biasanya paragraf ekspositoris dibuat dalam bentuk paragraf yang menjelaskan salah satu unsur yang melekat pada suatu objek dengan tujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca. Hal itu hampir mirip dengan cara penyampaian karangan eksposisi dan teks prosedur dalam bahasa indonesia.
Ciri-Ciri Paragraf Ekspositoris
Berikut ciri-ciri yang terdapat pada paragraf ekspositris antara lain :
- Menerangkan dan menjelaskan pokok persoalan cendrung bersifat informasi
- Terdapat sejumlah data dan fakta yang mendukung penjelasan objek tersebut.
- Mengandung unsur persuasi atau ajakan, meskipun kadarnya lebih sedikit dibanding contoh kalimat dan paragraf persuasi
Pola Paragraf Ekspositoris
Dalam sebuah, paragraf ekspositoris bisa ditulis dengan sejumlah pola. dibawah ini terdapat beberapa pola penulisan paragraf ekspositoris yang diambil dari berbagai sumber perhatikan penjelasaan dan contoh dibawah ini :
1. Pola Sebab-Akibat
Merupakan Pola di mana sebab berperan sebagai gagasan utama, dan akibat berperan sebagai pengembangannya. seperti halnya paragraf sebab akibat, pola ini juga bisa dibalik, dimana akibat menjadi gagasan utama dan sebab menjadi pengembangannya.
Contoh :
Secara geografis, letak negara Indonesia sangatlah strategis, di mana negara ber ibukotakan Jakarta ini terletak di antara dua samudera dan dua benua, serta mempunyai jumlah pulau yang begitu banyak. Hal itu menyebabkan negara ini dapat dimasuki oleh semua orang, termasuk para pengedar narkoba. Akibatnya, para pengedar narkoba dapat masuk ke Indonesia dari arah manapun dan peredaran narkoba pun jadi susah dibendung.
Maka tak heran jika jumlah pecandu narkoba kian banyak jumlahnya, mulai dari orang dewasa, hingga anak-anak dan ibu rumah tangga. Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan dampak negatif bagi penggunanya. Adapun akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah gangguan mental.
Orang yang menggunakan narkoba akan mengalami kondisi mental yang membuatnya seperti orang aneh atau orang gila. Hal itu pun menjadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang mengakibatkan kerugian bagi dari pengguna atau pecandu sendiri maupun orang lain.
2. Pola Ilustrasi
Merupakan sebuah Pola yang menceritakan suatu hal yang hendak dibahas. Biasanya, ilsutrasi yang digunakan adalah ilustrasi yang ada di sekitar atau yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Tidak semua bidang yang ada di dunia dapat dikuasai oleh seorang anak, seperti halnya lemari yang tidak mampu menampung semua benda yang ada. Orang tua atau guru sebaiknya mengarahkan anak untuk menguasai bidang yang dia sukai. Misalnya, jika sang anak menyukai bidang tulis menulis, maka arahkanlah anak tersebut supaya ke bidang tersebut. Siapa tahu suatu hari nanti sang anak bisa menjadi penulis, sastrawan atau wartawan.
3. Pola Proses
Merupakan sebuah Pola dengan pola teks prosedur, di mana pola ini berisi proses terjadinya suatu hal atau pembentukan suatu hal.
Contoh :
Pohon anggur selain airnya dapat diminum, daunnya pun dapat digunakan sebagai pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya. Tunggu sampai mendidih. Setelah ramuan mendingin, ramuan siap digunakan. Oleskan ramuan pada wajah, tunggu beberapa saat, lalu bersihkan.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Paragraf Ekspositoris: Pengertian, Ciri, Pola & Contohnya
semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi