Paragraf Deskripsi

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Paragraf Deskripsi? Mungkin anda pernah mendengar kata Paragraf Deskripsi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, jenis, struktur, langkah, pengembangan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Paragraf Deskripsi: Pengertian, Ciri, Jenis Serta Contohnya

Pengertian Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi ialah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud. Kata deskripsi berasal dari kata latin describere yang bermakna ‘menulis tentang sesuatu’ atau ‘membeberkan sesuatu hal’.Kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian,yang berasal dari kata peri-memerikan yang berarti ‘melukiskan sesuatu hal’. Dekripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang berhubungan dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan, di dalam menulis deskripsi pendapat si penulis tidak boleh dicantumkan (Wibowo, 2010).


Dalam penulisan deskripsi penulis berusaha memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan perasaannya kepada pembaca. Untuk itu ia menyampaikan keadaan dan semua perincian yang dapat ditemukannya pada objek sebagaimana adanya. Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan sendiri hal tersebut. Paragraf deskripsi merupakan paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Tujuannya adalah untuk memungkinkan terciptanya imajinasi, kesan, atau pengaruh pada pembaca, seolah-olah mereka melihat, mendengar, dan mencium sendiri objek tadi secara langsung oleh penulis. Sebaliknya ada juga deskripsi yang tidak menimbulkan imajinasi pada pembaca. Umpamanya lukisan tentang bagian-bagian dari sebuah mesin.


Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari paragraf deskripsi, yakni sebagai berikut:

  • Menjelaskan suatu benda, seperti lokasi ataupun kondisi spesifik
  • Menyertakan fungsi panca indera dalam prosedur deskripsi
  • Menyertakan ciri materi dan sifat benda tersebut, seperti warna, skala, bagian dan sifat spesifik
  • Menyimpan banyak kata perilaku
  • Diuraikan secara detail
  • Saat dibaca, pendengar seakan-akan dapat memandang secara terbuka benda yang dibicarakan
Baca Lainnya :  Penyembelihan adalah

Jenis-Jenis Paragraf Deskripsi

Berikut ini terdapat 3 jenis jenis dari paragraf deskripsi, yakni sebagai berikut:

1. Paragraf Deskripsi Spasial

Paragraf Deskripsi Spasial ialah paragraf deskripsi yang menjelaskan suatu bidang ataupun lokasi. Benda yang berbentuk bidang ataupun lokasi tersebut diuraikan sebanding dengan ciri khususnya sehingga pendengar bisa dengan mudah mencitrakannya.

  • Contoh Paragraf Deskripsi Spasial

Bidang yang berbentuk 7m x 7m tersebut tampak tidak memadai untuk diduduki. Tidak terdapat tembok,  hanya terdapat tenunan bambu untuk menolak angin yang menembus ke tulang. Tidak terdapat sekat, hanya terdapat sebuah kasur berbentuk single di sudut depan. Diperoleh kompor dan alat untuk memasak lainnya di sudut belakang, berdekatan dengan pintu yang menghadap ke kamar mandi. Lemari yang telah tidak kuat lagi memepet ke tembok dan di isi penuh dengan pakaian. Sejadah, mukena dan Al-Quran ditempatkan berbaris di atas lemari. Karpet dilebarkan di sekeliling kasur dengan satu meja kecil di samping kasur tersebut. Buku-buku tersusun rapi di atas meja. Tempat tinggal bapak Dosen dan ibu Dosen ini menunjukkan sebuah kesahajaan dalam hidupnya.


2. Paragraf Deskripsi Subjektif

Paragraf Deskripsi Subjektif ialah paragraf deskripsi yang ditata menurut ideologi penulis. Seluruh keadaan yang dituliskan dalam paragraf tersebut sebagai pengaruh pendangan pribadi penulis. Walaupun pengaruh pendangan penulis, namun paragraf tersebut tengah dihadapi supaya pendengar seakan-akan dapat memandang  apa yang diungkapkan oleh penulis.

  • Contoh Paragraf Deskripsi Subjektif

Pak Dosen merupakan dosen paling tegas dikampusku. Selain itu, beliau merupakan dosen yang sangat segan oleh nyaris semua mahasiswa di kampus tersebut. Beliau membimbing pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Beliau mempunyai tinggi sekitar 170 cm dengan berat badan sekitar 65 kg. Pak dosen berkulit sawo matang dan berambut hitam keriting. Dimanapun beliau pergi kerap membawa buku di tangan kanannya. Beliau kerap membimbing mata kuliah Bahasa Indonesia dengan sabar sampai semua paham. Keadaan tersebut ditunjukkan dengan pada umumnya nilai ujian Bahasa Indonesia dikampusku menempati posisi pertama tingkat kabupaten.

Baca Lainnya :  Pranata Politik

3. Paragraf Deskripsi Objektif

Paragraf Deskripsi Objektif ialah paragraf deskripsi yang memvisualisasikan kondisi suatu benda yang benar-benar dengan keadaan kenyataannya tanpa akibat oleh pendangan si penulis.


Struktur Teks Deskripsi

Sama seperti teks lainnya, teks deskripsi memiliki struktur untuk melengkapi isi dari sebuah teks. Struktur teks deskripsi adalah struktur teks yang meliputi : identifikasi,klasifikasi,dan deskripsi bagian.

Identifikasi : Berisi ciri penentu atau penetap identitas seseorang,benda,atau sebagainya.

Klasifikasi : Berisi penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.

Deskripsi bagian:bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut.


Langkah-langkah Menulis Paragraf

Adapun langkah-langkah dalam menyusun karangan deskripsi adalah sebagai berikut:

  • Menentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
  • Menentukan tujuan
  • Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
  • Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
  • Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
  • Memeriksa diksi, sudah tepat atau belum
  • Sistematika pendeskripsian, sudah runtut atau meloncat-loncat
  • Bagian yang di deskripsikan, sudah lengkap atau belum
  • Rangkaian kalimat dan gaya bahasa, sudah jelas dan hidup atau belum
  • Koherensi antar kata dan antar kalimat (Wibowo, 2010).

Pengembangan Pola Paragraf Deskripsi

Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai pola. Diantara pengembangan pola itu adalah pada pengembangan paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:

  1. Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya, dan tidak disertai dengan opini penulis
  2. Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai dengan opini penulis
  3. eskripsi spesial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan, benda,atau tempat
  4. Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut (Jujur, 2010).

Paragraf deskripsi spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari berbagai segi agar ruang tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan perasaan pembaca. Pola spasial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu. Dengan teratur, penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke atas, dari depan ke atas, dari depan ke belakang, dan sebagainya. Deskripsi mengenai sebuah kamar dapat dilakukan dari luas bidang tembok, penggambaran terhadap suasana di dalamnya dapat dilakukan mulai dari detak jam dinding, dan sebagainya.

Baca Lainnya :  Hukum Pasakal

Contoh Paragraf Deskripsi

Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf deskripsi yaitu:

1. Contoh paragraf deskripsi spasial

Malam gelap gulita dihulu sungai ketahuan. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada ketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendahsyatkan dan mengecilkan hati, pertanda seorang raja rimba alah jatuh ke tanah untuk selama-lamanya. Ramai peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti. Tak ada kasihan mengasihi, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya. Sesekali terang cuaca hutan belantara itu, seperti diserang api, tetapi dalam sekejap mata hilanglah cahaya yang berani menyeburkan dirinya ketengah peperengan itu, dimusnahkan oleh musuh lamanya”raja gulita” (Wibowo, 2010)


Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaanya. Agar suatu objek mampu membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis harus melukiskanya dari berbagai sudut pandang . Semakin rinci pelukisannya, semakin jelas tergambar dalam bayangan pembaca. Apabila objeknya yang dilukiskan adalah seseorang, maka perincianya dapat dilakukan terhadap aspek fisik maupun aspek rohaninya. Aspek rohaniyah meliputi: perasaan, watak, bakat, peranannya dalam suatu hal, dan sebagainya.


2. Contoh paragraf deskripsi objektif

Disudut dekat pintu duduk seorang laki-laki, Syahbudin. Pakaiannya,celana pendek dan baju kaos yang telah koyak,melukiskan kemiskinan dan kemelaratan yang sehari-hari dideritanya.Pada dadanya yang bidang dan berisi,dan lengannya yang kukuh, penuh urat dan tidak tertutup baju kaosnya dapat terlihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya. Air mukanya yang keruh, pipinya yang kempis dan matanya yang cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh dengan ranjau dan duri (Wibowo, 2010).


Demikian Penjelasan Materi Tentang Paragraf Deskripsi: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, Langkah, Pengembangan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.