Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Organisasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Organisasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, tujuan, manfaat, teori, dan struktur. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Organisasi
Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
-
Stephen P. Robbinss
-
James D Mooney
-
Stoner
-
Richard Scott
-
Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani
-
Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan
-
Max Weber
-
Chester I Bernard
-
Thompson
-
Schein
-
W.J.S. Poerwadarminta
-
J.R. Schermehorn
-
Kochler
-
Philip Selznick
-
Prof. Dr. Sondang P. Siagian
-
Paul Preston dan Thomas Zimmerer
-
M. dahlan Al Barry
-
Mistiani, S.sos
Dalam membangun sebuah organisasi, diperlukan visi dan misi supaya perjuangan organisasi menjadi terarah dengan jelas guna mewujudkan perkumpulan tersebut serta adanya tujuan yang selaras merupakan salah satu faktor penting untuk menuju ke sebuah organisasi. Jika salah satu dari anggota organisasi tidak sejalan dengan tujuan, serta visi dan misi organisasi maka yang terjadi adalah kegagalan dalam berorganisasi.
Syarat terbentuknya organisasi adalah adanya struktur organisasi. Terdapat kedudukan yang jelas dari masing-masing anggota yang terkait dalam organisasi tersebut. Syarat dalam membangun organisasi ialah pembagian kerja yang jelas bagi masing-masing anggotanya.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa syarat-syarat untuk membangun organisasi antara lain :
- Adanya tujuan yang jelas.
- Terdapat struktur organisasi yang terarah.
- Adanya pembagian kerja yang jelas bagi masing-masing anggota.
- Waktu serta subjek dalam partisipasi hendaknya relevan.
- Mempunyai kemampuan dalam berpartisipasi serta untuk melakukan komunikasi timbal balik.
- Dapat melaksanakan peran yang sesuai dengan suatu persyaratan yang sebelumnya sudah ditentukan.
- Terdapat kegiatan yang didasari kepada kebebasan dalam kelompok.
Tujuan Organisasi
Masing-masing individu yang terdapat dalam organisasi secara alamiah memiliki sebuah tujuan pribadi yang tidak sama persis antara satu sama lain. Tujuan akhir masing-masing individu sebagian besar untuk mendapatkan penghasilan.
Tujuan organisasi serta masing-masing anggota sering kali beriringan adalah untuk melakukan pekerjaan secara baik serta dapat naik pangkat. Langkah dari para anggota organisasi tersebut adalah dengan adanya konsistensi dari si pendukung terhadap tujuan organisasi yaitu dalam meningkatkan pendapatan serta untuk meningkatkan produktivitas.
Tujuan organisasi menurut salah satu pakar ahli yaitu Simon bahwa pada tugas guna mewujudkan sasaran organisasi tersebut berada pada masing-masing orang yang ada pada tingkat paling bawah di struktur organisasi. Demikian juga bagi seseorang yang paling bawah di struktur organisasi tersebut tidak boleh diabaikan, hal ini karena mereka merupakan anggota level bawah yang dapat menentukan tentang keberlangsungan hidup serta untuk tercapainya tujuan organisasi. Tujuan organisasi mempunyai pengaruh dalam mengembangkan organisasi baik itu untuk perekrutan anggota, serta pencapaian apa yang ingin dicapai dalam berjalannya organisasi. Tujuan organisasi tersebut antara lain :
- Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
- Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan secara bersama-sama.
- Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
- Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
- Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
- Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
- Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
- Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu luang.
Ciri-Ciri Organisasi
Berdasarkan dari pengertian organisasi serta tujuan organisasi diatas, terdapat beberapa ciri-ciri organisasi yang dapat diambil dan merupakan batasan yang jelas serta sebagai gambaran mengenai organisasi tersebut dan apa yang dapat membuat itu merupakan sebuah organisasi. Berikut ciri-ciri organisasi, antara lain sebagai berikut:
-
Kumpulan Manusia
Sebuah organisasi pasti banyak mempunyai anggota yang lebih dari 2 manusia dikarenakan hanya manusia yang dapat membuat secara sadar dari tujuan itu sendiri. Ciri-ciri organisasi tersebut sama halnya dengan ciri kelompok.
-
Tujuan Bersama
Ciri-ciri organisasi yang kedua yaitu adanya tujuan bersama adalah salah satu ciri utama organisasi yang dapat membedakan dengan kelompok. Bahkan terdapat salah satu pengertian organisasi menurut para ahli diatas mendeskripsikan bahwa tujuan dari sebuah organisasi seharusnya diumumkan oleh seorang pemimpin atau seorang yang diakui dalam organisasi tersebut.
Namun, hampir tiap anggota mempunyai berbagai tujuan pribadi yang tentunya tidak sama persis dengan para anggota yang lainnya, oleh karena itu mereka semua berkumpul karena adanya tujuan organisasi tersebut yang merupakan salah satu bagian dari tujuan mereka. Organisasi yang kompak dan erat ialah yang mempunyai tujuan sama tiap anggotanya apalagi bagi anggota yang berada pada tataran bawah. Misalnya terdapat perusahaan bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan guna memperkaya diri mereka serta dapat memberi makan kepada para anggota.
-
Kerjasama
Sebuah organisasi mempunyai ciri-ciri organisasi yaitu kerjasama. Tidak pantas apabila sebuah organisasi yang mempunyai tujuan tidak bekerjasama satu sama lain. Hal ini tidak ada bedanya ciri-ciri organisasi dengan ciri-ciri kelompok apabila tidak terdapat kerjasama.
-
Berbagai Aturan
Berbagai aturan biasanya akan dibuat setelah suatu organisasi terbentuk. Adanya aturan tersebut merupakan salah satu ciri dari organisasi formal yang memiliki tujuan guna mengatur setiap anggota. Dengan adanya berbagai macam aturan, tidak akan terdapat anggota yang merasa tercederai oleh aturan-aturan tersebut yang dibahas bersama.
-
Pembagian Tugas
Pembagian tugas adalah salah satu ciri-ciri organisasi. Dalam sebuah organisasi yang formal, pembagian tugas yang sesuai dengan kapasitas serta kemampuan anggota sangatlah penting guna meraih tujuan organisasi serta dapat mempermudah pencapaian tujuan dari para anggota organisasi baik itu secara pribadi. Pembagian tugas yang diatur oleh aturan-aturan yang berlaku dapat menciptakan kerja sama yang solid dalam nuansa profesionalisme guna meraih tujuan organisasi serta begitu juga dengan tujuan pribadi demi keberlangsungan dan juga kejayaan organisasi tersebut.
Manfaat Organisasi
Organisasi memiliki banyak manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, karena dalam suatu organisasi dapat di sebut sebagai sebuah masyarakat namun dalam lingkup kecil. masalah yang harus dipecahkan bersama, adanya sikap yang saling menjaga serta bertanggungjawab terhadap keutuhan para anggota atau untuk mempertahankan kelompok, memberikan suatu gambaran dari perjuangan panjang, serta membantu ketika menyelesaikan masalah ataupun memberikan masukan kepada sebuah masyarakat dalam cakupan luas. Selain itu terdapat manfaat organisasi yang dapat diperoleh bagi seseorang, antara lain :
-
Dapat Tercapainya Sebuah Tujuan
Manfaat organisasi yang dibentuk dari berbagai tujuan bersama yang berkaitan, maka dapat lebih berpeluang dalam meraih tujuan secara maksimal dan efektif.
-
Melatih Mental untuk Berbicara di Publik
Mental pada saat berbicara di depan publik tidak setiap orang dapat melakukannya dengan mudah, perlu adanya pelatihan yang lama dan secara berkala. Suatu organisasi, kelompok belajar, dan lain sebagainya merupakan wadah yang tepat dalam mengembangkan public speaking.
-
Mudah dalam Memecahkan Masalah
Manfaat yang ketiga yaitu dapat dengan mudah dalam memecahkan masalah. Dalam suatu organisasi sering terdapat berbagai masalah, entah itu disebabkan karena adanya perbedaan pendapat ataupun hal-hal yang lainnya. Pemecahan dari berbagai permasalahan yang ada mengajarkan kita untuk harus bersikap serta dapat menyikapi permasalahan yang ada yang lebih kompleks serta majemuk. Selain itu yang telah disebutkan diatas, masih banyak manfaat organisasi yang dapat diperoleh, namun disini tidak dijelaskan lebih lanjut, antara lain :
- Melatih leadership.
- Memperluas pergaulan.
- Ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya.
- Membentuk karakteristik seseorang.
- Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
- Kuat dalam menghadapi tekanan.
- Mampu mengatur waktu dengan sangat baik.
Teori Organisasi
Di dalam teori organisasi terdapat 3 macam teori, antara lain sebagai berikut :
1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik adalah suatu teori yang mempunyai konsep organisasi mulai sejak tahun 1800 yang menjelaskan tentang organisasi sebagai struktur organisasi yaitu hubungan, tujuan, kekuasaan, kegiatan, peranan, komunikasi, serta faktor-faktor yang lainnya ketika orang bekerja sama. Teori organisasi klasik sangat tersentralisasi serta memiliki tugas yang terspesialisasi dan adanya pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku serta cenderung tidak kreatif yang telah digambarkan oleh para anggota teoritisi. Teori organisasi klasik disebut sebagai teori tradisional.
Teori organisasi klasik dapat dibedakan menjadi 3 jenis, antara lain :
-
Teori Administrasi
adalah teori dikembangkan dari Lyndall Urwick dan Henry Fayol yang berasal dari Eropa serta Reliey dan Mooeny dari Amerika.
-
Teori Birokrasi
adalah teori yang dikemukakan oleh Max Weber yang terdapat dalam buku berjudul “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”.
-
Manajemen Ilmiah
adalah teori yang dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun 1900.
-
Teori Organisasi Neoklasik
Teori organisasi neoklasik adalah suatu teori yang memperhatikan pada pentingnya aspek psikologis serta sosial, baik itu sebagai suatu individu dan kelompok pada lingkungan kerja. Teori organisasi neoklasik adalah teori hubungan manusia, dalam pembagian kerja. diperlukan adanya beberapa hal berikut, antara lain :
- Partisipasi adalah melibatkan setiap individu dalam proses pengambilan sebuah keputusan.
- Perluasan kerja ataukebalikan dari pola spesialisasi.
- Manajemen bottom-up untuk memberikan kesempatan kepada para junior guna ikut serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen tingkat puncak.
2. Teori Organisasi Modern
Teori organisasi modern adalah suatu teori yang mempunyai sifat terbuka dimana semua unsur-unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan satu sama lain. Teori organisasi modern dikembangkan oleh Herbert Simon yang ditandai dan juga dimulai pada saat berakhirnya gerakan contingency. Teori organisasi modern disebut sebagai analisa sistem pada organisasi adalah aliran ketiga terbesar yang ada dalam teori organisasi serta manajemen. Sistem terbuka yang dikembangkan oleh Katz dan Robert kahn yang terdapat dalam bukunya berjudul “the social psychology of organization” yang menjabarkan tentang keunggulan sistem terbuka.
Struktur Organisasi
Pada dasarnya, organisasi formal mempunyai struktur organisasi yang jelas dan nyata yang tersusun dari ketua, bendahara, sekretaris, dan juga anggota. Bagi suatu struktur organisasi yang lebih kompleks lagi, terdapat wakil ketua, wakil sekretaris, dan banyak lagi koordinator dalam setiap anggota yang terbagi menjadi divisi-divisi yang sesuai dengan kebutuhan dari struktur organisasi tersebut.
Untuk struktur organisasi yang lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen, terdapat pembagian tugas yang sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti adanya pemimpin, manager, supervisor manajer, dan lain sebagainya.
Struktur organisasi juga mempunyai hubungan koordinasi kesamping dengan badan-badan yang lainnya yang setingkat dengan mereka yang memiliki fungsi sebagai pengawas kerja dalam organisasi. Dalam struktur organisasi mahasiswa, terdapat Dewan atau Majelis Permusyawaratan yang berfungsi untuk mengawasi kerja mereka serta mewadahi berbagai kebutuhan para anggota yang tidak masuk ke dalam struktur organisasi pengurus badan eksekutif tersebut.
Sebuah organisasi yang mempunyai aturan ketat, terbagi atas 3, antara lain badan eksekutif sebagai pelaksana program kerja, badan legislatif yang berfungsi untuk membuat serta merumuskan aturan dalam suatu organisasi, dan badan yudikatif yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan berbagai aturan oleh badan eksekutif serta seluruh anggota.
Dibawah ini adalah contoh bagan struktur organisasi:
Demikian Penjelasan Materi Tentang Organisasi: 18 Pengertian Menurut Para Ahli, Tujuan, Manfaat, Teori dan Struktur Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.