Materi Nemathelminthes

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Nemathelminthes? Mungkin anda pernah mendengar kata Nemathelminthes? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, klasifikasi dan peran. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

nemathelminthes

Pengertian Nemathelminthes

Nemathelminthes adalah golongan hewan cacing yang memiliki badan bulat panjang dengan pucuknya runcing. Secara bahasa, istilah Nemathelminthes bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “Nema” yang memilik tafsiran benang dan “helmintes” yang tafsiran cacing. Nemathelminthes telah mempunyai rongga pada badannya meskipun rongga itu tida berrongga badan otentik.

Ciri Ciri Nemathelminthes

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari nemathelminthes, yakni sebagai berikut:

  1. Sebagai cacing dengan badan bulat panjang seperti sutra dengan kedua pucuk badannya yang runcing.
  2. Mempunyai 3 struktur tubuh yakni struktur tubuh luar, struktur tengan dan struktur tubuh dalam.
  3. Badannya mempunyai rongga, tetapi tidak berrongga badan otentik sehingga rongga tersebut disebut dengan Pseudoaselomata.
  4. Kulitnya lembut, licin, tak berwarna dan distrukturi oleh kutikula yang berfungsi menjaga dari enzim (senyawa) pencernaan inang.
  5. Sistem pencernaannya telah komplet.
  6. Belum mempunyai sistem aliran dan sistem pernapasan.

Klasifikasi Nemathelminthes

Berikut ini terdapapat 2 kelas klasifikasi dari nemathelminthes, yakni sebagai berikut:

  • Kelas Klasifikasi Nematoda

Nematoda mempunyai kutikula badan yang bening, memiliki mulut dan lubang ekskresi, alat reproduksi pada jantan dengan testis dan betina dengan ovarium. Umur cacing pada biasanya sampai 10 bulan. Pada kleas klasifikasi nematoda, terdapat beberapa jenis-jenisnya antara lain:

  • Ascaris Lumbricoides

Pada kondisi cacing sudah dewasa dapat hidup pada usus halus manusia dengan panjang 20 sampai 40 cm, dan diameter 0,5 cm. Telur cacing yang keluar bersama kotoran akan masuk ke rongkong pencernaan pada manusia melewati makanan yang tidak bersih.

  • Necator Americanus and Ancylostoma Duodenale

Cacing tambang benalu dalam usus manusia. Panjang badannya sekiar 1 sampai 1,5 cm. Mulut di bagian depan dengan gigi kait dari kitin. Saat mengerutak pada dinding usus penderita, cacing tersebut menghunuskan partikel anti pembekuan darah dan darah berkelanjutan disedot sehingga penderita bisa mendapati sakit anemia.

  • Enterobius Vermicularis

Enterobius vermicularis ialah cacing kremi yang terdapat pada manusia. Cacing kremi berkembang biak dan hidup dalam usus besar manusia. Panjang cacing betina sekitar 9 sampai 12 mm, sedangkan cacing jantan sekitar 3 sampai 5 mm.

  • Filaria Bancrofti

Cacing Filaria bancrofti menimbulkan penyakit kaki gajah. Larva cacing pada saat siang hari hendak berada di pembuluh darah besar dan pada saat malam hari hendak keluar mengarah pembuluh darah tepi dibawah kulit.

  • Trichinella Spiralis

Cacing tersebut menimbulkan penyakit trikinosis. Manusia dapat terjangkit karena sering makan daging babi yang berisi larva cacing yang ditanak tidak matang.

  • Kelas Klasifikasi Nematomorfa

Nematomorfa ialah cacing yang mempunyai dun di kepala. Hidup dalam usus pada hewan bertulang belakang (Vertebrata) dan umumnya menempel pada dinding usus dengan hidung bengkok berisikan duri. Cacing tersebut mempunyai sebuah alat pencernaan makanan yang komplet dan alat reproduksinya berpencaran. Nematomorfa mempuyai tempat berkembang biak, yaitu kelompok Crustacea (seperti udang dan serangga).

Contoh Nemathelminthes

  • 1.   Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)

  1. Parasit pada manusia, penyakit yang ditimbulkan dinamakan ascariasis.
  2. Tubuh yang jantan  melengkung dan ukuran lebih kecil.

contoh-nemathelminthes-cacing-perut

cacing-perut

  • Siklus hidupnya : telur berembrio keluar  bersama feces manusia yang dapat bertahan beberapa minggu. Bila termakan bersama makanan / minuman akan menetas dalam  usus  menembus dinding usus melewati hati, arteri pulmonalis, jantung, paru–paru, trakea dan tertelan ke sistem pencernakan masuk ke usus halus dan tumbuh menjadi cacing dewasa.

ascaris-siklus

  • 2.  Ascaris megalochepala  ,  parasit pada usus kuda

  • 3.  Ascaris suilae,  parasit pada usus Babi

  • 4.  Ancylostoma duodenale / Necator americanus (cacing tambang). Parasit pada manusia karena  menimbulkan penyakit (ancylostomiasis).

Siklus hidupnya Ancylostoma:

Cacing betina hidup di usus manusia menghasilkan telur, dan keluar bersama feces menjadi  larva rabditiform,  selama 1-2 hari berganti kulit menjadi larva filariform yang siap menginfeksi dan masuk menembus pori – pori  kulit.  Selanjutnya mengikuti aliran darah menuju jantung, paru–paru, trakea, kerongkongan, dan masuk ke lambung.  Perkembangan menjadi dewasa di usus halus. Cacing ini dapat menyebabkan anemia .

ascaris-ancylostoma

ancylostoma

  •  5.  Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis ( cacing kremi ).

Parasit pada  usus besar manusia (oxyurasis).

Siklus hidupnya : secara autoinfeksi (menginfeksi diri sendiri), yaitu cacing betina bertelur di sekitar anus yang  menyebabkan rasa gatal.  Pada saat digaruk akan menempel pada  jari, sehingga  pada saat makan  akan terbawa ke usus halus dan menetas.  Bila dewasa terjadi perkawinan di usus besar dan bertelur di sekitar anus.

siklus-enterobios

  • 6.  Filaria bancrofti / Wucheria bancrofti  (cacing kaki gajah).

Parasit pada manusia (filariasis / elephantiasis  atau  penyakit kaki gajah).

Siklus hidupnya : melalui pembuluh limfe (kelenjar getah bening). Cacing betina menghasilkan larva (mikrofilariae) yang aktif masuk ke peredaran darah. Sebagai perantaranya adalah  nyamuk jenis Culex festigens  dan  Aedes polynesiensis.   Pada saat nyamuk menghisap darah manusia, saat itu juga  larva filaria masuk ke peredaran darah dan berkembang di pembuluh limfe. Bila populasinya banyak akan menyumbat cairan limfe.

siklus-filaria

  • 7.  Loa loa  ( cacing. mata), parasit pada manusia

  • 8.  Heterodera radixicola  (cacing  akar) ,  parasit pada  akar leguminosa.

  • 9.  Anguilula aceti (cacing cuka ), terdapat pada  cuka yang  membusuk.

  • 10.   Trichinella spiralis (cacing otot), terdapat pada  rangka.

  • 11.  Trichuris sp (cacing cambuk).

Loa

Peranan Nemathelminthes

Berikut ini terdapat 2 peranan dalam nematomorfa, yakni sebagai berikut:

  • Globodera rostochiensis, yang merupakan benalu pada tanaman kentang dan tomat dan merupakan faktor virus pada jumlah tanaman pertanian.
  • Ascaris lumbricoides dan Enterobius vermicularis, merupakan benalu pada manusia dan menimbulkan berbagai penyakit.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Nemathelminthes: Pengertian, Ciri, Klasifikasi dan Peran Nemathelminthes Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

Baca Lainnya :  Bidal adalah

Baca Lainnya :  Gejala Gelombang

Baca Lainnya :  Kearifan Lokal