Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Motif Ekonomi?Mungkin anda pernah mendengar kata Motif Ekonomi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentangPengertian, ciri, tujuan, jenis, contoh . Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif Ekonomi merupakan suatu dorongan yang kuat dari dalam diri seseorang agar setiap orang dapat melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi karena alasan tertentu. Alasan atau kegiatan yang mendorong orang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi. Motif manusia melakukan tindakan ekonomi bermacam-macam dan berbeda antara yang satu dan yang lainnya. Secara umum, ada dua motif yang mendasari seseorang melakukan tindakan ekonomi, yaitu motif berdasarkan alasan dan motif berdasarkan aspeknya. Dalam motif ekonomi terdapat 2 bagian yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik berikut adalah penjelasanya:
- Motif Intrinsik merupakan suatu motif yang timbul di dalam diri seseorang tanpa adanya pengaruh dari faktor eksternal. Contoh; ketika seseorang ingin menjadi polisi, karna panggilan jiwanya yaitu untuk mengabdi kepada masyarakat Motif tersebut bersifat intriksik karena berasal dari dalam jiwanya.
- Motif Ekstrinsik merupakan suatu motif yang timbul di dalam diri seseorang karena adanya pengaruh dari faktor eksternal atau dari lingkungannya. Contoh; ketika seseorang melihat Handphone baru milik temannya, lalu di dalam diri orang tersebut timbul keinginan untuk membeli Handphone baru.
Ciri-Ciri Motif Ekonomi
Berikut adalah beberapa ciri-ciri motif ekonomi diantaranya yaitu:
- Keinginan memenuhi kebutuhan, yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin memenuhi kebutuhan.
- Keinginan mendapatkan kekuasaan, yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk memperoleh kekusaan.
- Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia yang didorong untuk mendapakan penghargaan.
- Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Motif Ekonomi
Adapun bebrapa tujuan motif ekonomi antara lain yaitu:
- Supaya dapat memenuhi kebutuhan, memenuhi keinginan, meningkatkan kemakmuran, serta kesejahteraan hidup masing-masing dengan motivasi memburu keuntungan.
- Untuk memperoleh apresiasi dari masyarakat umum.
- Untuk meraih kekuasaan di masyarakat.
- Ingin mencoba hal baru yang sifatnya sosial.
Jenis-Jenis Motif Ekonomi
Berikut adalah beberapa jenis-jenis motif ekonomi antara lain sebagai berikut:
Secara umum motif ini jelas tujuannya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di sini seseorang bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhannya sebagai seorang manusia. Apabila tidak bertindak, kebutuhannya tidak terpenuhi sehingga beresiko gagal bertahan hidup. Contoh yaitu, kita makan nasi tiap hari karena kebutuhan. Apabila tidak makan, kita kelaparan dan sakit. Sesekali kita puasa tapi waktunya berbuka tetap makan. Makan karena kebutuhan hidup adalah salah satu motif ekonomi.
2. Motif untuk memperoleh keuntungan
Dalam motif ini jelas tujuannya, yaitu untuk mendapatkan suatu keuntungan. Adapun keuntungan yang dapat berupa bentuk uang atau lainnya. Dalam keseharian sering kali kita mengejar keuntungan. Kebanyakan keuntungan yang dikejar adalah dalam bentuk materi. Sebagai contoh, kita membeli Laptop keluaran terbaru yang mahal untuk ukuran awam. Setahun kemudian, Laptop yang lebih baru dan lebih canggih dirilis. Kita beli lagi. Laptop yang lama kita jual dari pada dibuang. Menjual Laptop lama ketimbang dibuang atau dikasihkan orang merupakan salah satu bentuk motif ekonomi untuk memperoleh keuntungan.
3. Motif untuk memperoleh penghargaan
Biasanya dalam motif ini dilakukan agar pelakunya dihargai oleh orang lain. Penghargaan dari orang lain merupakan salah satu motivasi agar individu setidaknya merasa eksis. Penghargaan bisa berbentuk medali atau ucapan terimakasih. Adapun sebagai contohnya, seorang anak tukang Siomay yang miskin belajar tekun hingga lulus dan dapat beasiswa ke luar negeri. Di luar negeri ia malah membuat Siomay dan dijual dengan harga yang tinggi sekitar sepuluh kali lipat dari orang tuanya. Sepulangnya studi, ia mendirikan restoran Siomay. Masyarakat pun menghormatinya karena sekarang kaya. Belajar tekun dan jualan Siomay menjadi salah satu bentuk motif ekonomi.
4. Motif untuk memperoleh kekuasaan
Motif ini memiliki tujuan untuk meraih kekuasaan. Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi bisa juga di level pertemanan atau keluarga. Kalau menurut filosof Nietzsche, setiap orang punya kehendak untuk berkuasa. Minimal menguasai dirinya sendiri. Sebagai contoh, disuatu desa terdapat seorang calon kepada desa yang akan memodali perbaikan jalan yg rusak dikampungnya agar ia dapat dipilih dan dimenangkan agar menjadi kepala desa motifnya untuk memperoleh kekuasaan.
5. Motif sosial
Motif sosial merupakan sebuah motif ekonomi yang terkait dengan suatu problematik. Karena tidak semua tindakan sosial adalah tindakan ekonomi. Tetapi semua tindakan ekonomi adalah tindakan sosial. Cakupan istilah ”sosial” lebih luas maknanya ketimbang ”ekonomi”. Di sini, kita pahami motif sosial sebagai motif untuk menolong sesama manusia saja. Sebagai contoh, seorang mahasiswa merintis usaha, lalu mempekerjakan teman-temannya sebagai karyawan. Motifnya adalah membantu teman-temannya ketimbang nganggur. Membuka usaha dan mempekerjakan teman-temannya adalah salah satu bentuk motif ekonomi.
Contoh Motif Ekonomi
Seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang agar bisa memenuhi berbagai kebutuhan sehari hari
Seorang siswa yang rajin dan pintar mendapatkan penghargaan dan beasiswa dari sekolahnya
Seorang petani rajin dan tekun dalam mengelola sawah supaya dapat menghasilkan panen yang memuaskan
Seorang siswa rajin belajar agar mendapat nilai ujian yang bagus.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Motif Ekonomi: Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya