Selamat datang di Pakosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Mitokondria? Mungkin anda pernah mendengar kata Mitokondria? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, strukturnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Mitokondria
Mitokondria merupakan suatu organel sel tunggal yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fungsi respirasi pada manusia, hewan & tumbuhan. Adapun fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidina, dan penghasil energi yang berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme. Mitokondria memiliki sebuah struktur yang berupa organel sitoplasma yang berbentuk granular atau filamen. Terdiri dari dua membran, yang masing- masing merupakan lapisan ganda fosfolipid dengan sekumpulan unik protein yng tertanam didalamnya. Membran luar bertekstur mulus, namum membran dalam berlipat- lipat, dengan pelipatan kedalam yang disebut krista. Membran dalam menjadi dua kompartemen internal yaitu ruang antar membran dan matriks mitokondria. Matriks ini mengandung banyak enzim, serta DNA mitokondria dan ribosom.
Ciri-Ciri Mitokondria
Berikut adalah beberapa ciri- ciri mitokondria diantaranya yaitu:
- Berada di dalam sel eukariotik.
- Umumnya berbentuk lonjong.
- Berdiameter sekitar 0,5 µm dengan panjang antara 0,5 sampai 1 µm.
- Satu-satunya organel yang memiliki dua lapis membran yaitu membran dalam dan membran luar.
- Terdapat ruangan yang disebut matriks. Pada matriks terkandung enzim dan protein.6.Terdapat lipatan-lipatan yang disebut cristae (krista).
- Kebanyakan sel hanya memiliki satu sel. Sel yang memiliki banyak mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot. Ini dikarenakan karena sel di bagian tersebut paling banyak membutuhkan energi.
- Pada bagian luar terdapat pori-pori sehingga dapat bersifat permeabel.
- Memiliki sistem genetika sendiri berupa ribosom, mtDNA, dan rRNA. Sistem genetik mitokondria lebih mirip dengan dimiliki bakteri (prokariot) dibandingkan dengan inti selnya sendiri. Hal ini menimbulkan munculnya hipotesis bahwa mitokondria adalah makhluk hidup yang bersimbiosis dengan sel eukariotik.
- Mirip dengan α-Proteobacteria pada makhluk hidup prokariotik.
Fungsi Mitokondria
- Mitokondria memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk menghasilkan energi. Makanan yang kita konsumsi akan dipecah dalam bentuk molekul yang sederhana seperti karbohidrat, lemak, dan sebagainya. Hal tersebut akan dikirim ke mitokondria di mana mereka akan memproses menjadi lebih lanjut untuk dapat menghasilkan molekul bermuatan yang akan bergabung dengan oksigen serta akan menghasilkan molekul ATP. Seluruh proses tersebut dikenal dengan fosforilasi oksidatif.
- Mitokondria memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen sel. Mitokondria dapat membantu sel-sel untuk mencapai tujuan tersebut dengan melayani sebagai sebuah tangki penyimpanan yang dapat menyimpan ion kalsium.
- Mitokondria juga berperan dalam membangun bagian-bagian tertentu dari darah serta hormon seperti testosteron dan estrogen.
- Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai enzim yang dapat mendetoksifikasi amonia.
- Mitokondria berperan dalam proses kematian sel terprogram, yaitu sel yang tidak diinginkan serta jumlah yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas selama perkembangan organisme. Proses tersebut disebut apoptosis. Kematian sel yang abnormal dikarenakan disfungsi mitokondria akan berdampak dalam mempengaruhi fungsi organ.
Struktur Mitokondria
Berikut adalah struktur mitokondria diantara lain yaitu:
1. Membran Bagian Luar
Pada membran bagian luar ini tersusun dari Fosfolipid Bilayer bersifat Semi Permeable & mengandung Protein Porin. dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Pada lapisan ini dapat dilewati (Permeable) dengan Ion-ion, ATP (Adenosina Trifosfat), ADP (Adenosina Difosfat), & Molekul-molekul Nutrisi. Membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.
Fungsinya:
- Berfungsi untuk perlindunga mitokondria.
- Tersusun atas lipid dan protein.
- Permeabel terhadap ATP, ion, ADP dan molekul-molekul nutrisi.
2. Membran Dalam
Membran dalam merupakan bagian yang kurang permeabel yang terbentuk dari molekul-molekul kompleks Transpor Elektron, kompleks ATP Sintase, & Transport Protein. dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein.
Fungsinya:
- Berfungsi sebagai penghasil energi dalam melaksanakan proses rantai respirasi.
- Sebagai penghasil beberapa protein khusus yang berperan dalam produksi ATP yang membantu proses reaksi oksidasi dan transport elekton dan ATP sintetase untuk membentuk energi.
- Adanya trasnport elektron yang terjadi berfugsi sebagai pembawa molekul-molkeul metabolisme dari dalam maupun keluar matrisk mitokondria.
3. Krista
Krista adalah Suatu lipatan yang berada pada membran dalam mitokondria. Pelipatan membran dalam mitokondria yang merupakan tempat rantai transpor elektron dan enzim-enzim yang mengkatalisis sintesis ATP (Adenosin Trifosfat). Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP (Adenosin Trifosfat). Sepanjang krista terdapat protein sitokrom yang berperan sebagai oksidator dan reduktor berantai sehingga membebaskan energi secara gradual untuk membentuk ATP (Adenosin Trifosfat).
Fungsinya:
- Berfungsi dalam membantu perluasan struktur membran yang berada didalam sel, ketika molekul-molekul DNA mitokondria berkembang lebih banyak.
4. Ruang Antar Membran
Ruang antar membran terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak.
Fungsinya:
- Berfungsi dalam tahap fosforilasi oksidatif.
- Merupakan bagian diantara membran dalam dan mebran luar.
5. Matriks
Matriks mitokondria berisi cairan seperti gel yang diliputi selaput dalam mengandung sejumlah enzim siklus krebs, garam dan air. Di dalam matriks juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.
Fungsinya:
- Berupa cairan berisi senyawa-senyawa metabolit da berbagai enzim pernafasan, DNA, RNA, da protein.
- Berfungsi untuk oksidasi lemak dan katabolisme asetil koenzim
Demikian Penjelasan Materi Tentang Mitokondria adalah: Pengertian, Ciri, Fungsi, Strukturnya
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi