Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Mikroskop? Mungkin anda pernah mendengar kata Mikroskop? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, fungsi, jenis, bagian, cara, manfaat dan gambar. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani : micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopik yang artinya sangat kecil dan tidak mudah dilihat oleh mata.(Jacklet, 1998). Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah.Mikroskop yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler.Seiring dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju.(Anonymous, 2009).
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leewenhoek (1632 – 1723), yang berkebangsaan Belanda dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapt dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali perannya dibandingkan dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang.(Purba, 1999).
Sejarah Mikroskop
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penalitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mengamati stuktur benda – benda yang kecil. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda, Anthony Van Leuwenhook..Mikroskop yang digunakan yaitu mikroskop sederhana (berlensa tunggal).Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen menemukan mikroskop yang sangat canggih yaitu mikroskop majemuk (berlensa ganda), mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mkroskop cahaya dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda.Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1932 Koll dan Ruska menemukan mikroskop elekron yang menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya.(Wildan, 2003).
Pada tahun 1661 Kebler merancang cara membuat mikroskop kompleks. Tahun 1655, Robert Hooke menggunakan mikroskop kompleks untuk melihat pori – pori kecil pada irisan batang pohon gabus yang dimana sel. Tahun 1674 Leuwenhook melaporkan penemuan protozoa danberhasil bercerita 9 tahun kemudian. Tahun 1886, Zeisis membuat lensa dengan desain Abbe yang menjadi kop perbesern lebih baik.(Monrow, 2010). Pemuatan mikroskop pertama yang paling dikenal alah Hans Jansen dan Zaccharias. Jansen (Ayah – Anak). Pada tahun 1590, temuan itu mendorong ilmuan lain seperti Galileo Galilei (Italia) untuk membuat alat yang sama pada tahun 1690. (Hiramirawan, 2008).
Fungsi Mikroskop
Berikut ini terdapat beberapa fungsi mikroskop, yakni sebagai berikut:
Fungsi utamanya ialah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Macam-Macam Mikroskop
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis mikroskop, yakni sebagai berikut:
1. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan Sumber Cahaya
-
Mikroskop Cahaya
-
Mikroskop Elektron
2. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan Jumlah Lensa
- Mikroskop Monokuler
-
Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler mempunyai dua lensa pembesar yang dimana ke-2 nya saling menguatkan fokus dari suatu objek yang akan dilihat dengan mikroskop ini. Jika benda-benda yang ingin dilihat teramat sangat kecil atau makroskopis, mikroskop binokuler sangat tepat untuk dipakai karena hasil objek yang ditampakkan akan sangat spesifik ketimbang jika memakai mikroskop satu lenda tadi. Jika kamu ingin tahu lebih spesifik tentang pembagian jenis-jenis mikroskop ini, silahkan Anda kunjungi link berikut ini Jenis-Jenis Mikroskop.
Bagian-Bagian Mikroskop
Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian mikroskop, yakni sebagai berikut:
1. Bagian Optik
Berikut ini terdapat beberapa bagian mikroskop di optiknya, antara lain:
-
Lensa Okuler
Lensa Okuler ialah lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
-
Lensa Objektif
Lensa Objektif ialah lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
-
Kondensor
Kondensor ialah bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
-
Diafragma
Diafragma ialah bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
-
Cermin
Cermin ialah bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.
2. Bagian Mekanik (Non-Optik)
Berikut ini terdapat beberapa bagian mikroskop di mekanik, antara lain:
1. Revolver
Revolver ialah bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
2. Tabung Mikroskop
Tabung Mikroskop ialah bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
3. Lengan Mikroskop
Lengan Mikroskop ialah bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
4. Meja Benda
Meja Benda ialah bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
5. Makrometer (Pemutar Kasar)
Makrometer ialah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
6. Mikrometer (Pemutar Halus)
Mikrometer ialah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
7. Kaki Mikroskop
Kaki Mikroskop ialah bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
Cara Menggunakan Mikroskop
Cara menggunakan mikroskop yaitu dengan memulai meletakkan mikroskop pada sebuah meja. Pastikan medium tersebut kokok dan kuat sehingga mikroskop aman. Selanjutnya, aturlah pencahayaan mikroskop. Apabila mikroskop telah dilengkapi dengan lampu, maka kita tentu tinggal menyalakan lampu dan mengarahkannya pada mikroskop dengan jarak sekitar 20 cm. Akan tetapi jika mikroskop yang kita gunakan masih sederhana dan bertumpu pada cahaya matahari, maka kita sebaiknya mengarahkan mikroskop pada sumber cahaya yang ada misalnya di wilayah yang dekat dengan pintu ataupun jendela ruangan. Selanjutnya, mulailah mengatur bagian diafragma dan juga kedudukan cermin.
Dengan demikian, cahaya akan dipantulkan dari lubang meja objek yang hendak diamati (preparat). Sebaiknya, tidak mengarahkan cermin ke sumber cahaya secara langsung sebab pantulan cahayanya akan membuat pandangan peneliti terganggu. Apabila pencahayaan telah diatur dengan benar, pada saat kita mendekatkan mata pada lensa okuler maka akan terlihat lingkaran cahaya yang memiliki intensitas terang yang seimbang atau merata. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan istilah lapangan pandang. Setelah mendapatkan pengaturan cahaya yang tepat dan benar, peneliti bisa memulai kegiatan pengamatan terhadap objek atau preparat dengan menggunakan lensa objektif yang sebaiknya dimulai dari perbesaran yang paling bawah terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:
- Tempatkan kaca benda atau yang dikenal juga dengan istilah object glass dengan preparat yang hendak diamati pada meja objek. Atur sedemikian rupa agar objek tersebut tepat berada pada lapangan pandang.
- Jepit kaca benda dengan menggunakan penjepit khusus yang ada pada bagian atas meja objek.
- Selanjutnya, sembari mengamati dari arah samping, peneliti bisa menurunkan lensa objektif sedikit demi sedikit. Gunakan pemutar kasar sampai jarak lensa objektif dengan objek penelitian hanya tersisa 5 milimeter. Pada sebagian jenis mikroskop, jarak diatur tidak dengan pemutar kasar melainkan dengan menaikturunkan meja objeknya. Mikroskop yang seperti ini menuntut kehati-hatian sebab jika salah perhitungan, lensa objektif bisa saja menyentuh meja objek dan tergores.
- Cermatilah bayangan yang terlihat dari lensa okuler. Jika dibutuhkan, gunakanlah pemutar kasar untuk menaikkan juga menurunkan lensa objektif hingga didapatkan bayangan atau tampilan objek yang diamati dengan jelas. Apabila hal ini tidak berhasil membuat kita melihat objek dengan jelas, maka mungkin kita harus mengulangi langkah pada poin ketiga.
- Setelah objek yang diteliti terlihat jelas, kita bisa menggunakan pemutar halus untuk menurnkan lensa objektif agar ojek tersebut bisa terlihat lebih jelas lagi.
- Jika dikehendaki, kita bisa mendapatkan pembesaran yang kuat dengan cara mengganti atau merubah lensa objektif. Untuk hal ini kita bisa menggunakan bagian yang bernama revolver. Pastikan posisi objek tidak bergeser sedikitpun. Sebab jika iya, maka terpaksa kita harus mengulangi langkah dari poin yang pertama.
Manfaat Mikroskop
Mikroskop sangat berguna dalam penelitian biologi, yaitu untuk membantu mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti mikroorganisme dan bagian-bagian sel. Mikroskop pertama digunakan Leeuwenhoek untuk mengamati mikroorganisme. Mikroskop ini berlensa tunggal dengan perbesaran hingga 300 kali. Mikroskop optik modern menggunakan dua lensa atau lebih dengan perbesaran mencapai 2.000 kali atau lebih. Saat ini telah dikembangkan berbagai mikroskop optik untuk tujuan khusus, antara lain, mikroskop stereoskopik, mikroskop fotografi, mikroskop ultraviolet, mikroskop petrografi, mikroskop bidang gelap, mikroskop fase, dan yang terbaru mikroskop bidang dekat. Mikroskop elektron menggunakan gelombang elektron untuk membentuk bayangan yang diperbesar hingga satu juta kali.
Gambar Mikroskop
Berikut ini adalah gambar mikroskop
Demikian Penjelasan Materi Tentang Mikroskop Adalah: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Bagian, Cara, Manfaat dan Gambar Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.