Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Metode Ilmiah? Mungkin anda pernah mendengar kata Metode Ilmiah? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, manfaat, karakteristik, unsur, langkah, kriteria, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis melalui bukti fisis. Agar dapat memecahkan suatu permasalahan sehingga diperoleh kebenaran yang obyektif. Serta dihasilkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti dan tersusun secara sistematis.
Ciri-Ciri Metode Ilmiah
Adapun beberapa ciri-ciri metode ilmiah antara lain yakni:
- Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasional, di lakukan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan fakta yang di peroleh secara valid dan kebenarannya bersifat objektif.
- Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
- Memberikan kontribusi artinya bahwa penelitian harus mengandung konstribusi atau nilai tambah teknologi yang ada.
- Analitis artinya bahwa suatu penelitian harus menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
- Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
- Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Fungsi Metode Ilmiah
Berikut adalah fungsi metode ilmiah diantaranya sebagai berikut:
- Agar dapat menemukan sesuatu yang belum ada pada sebuah ilmu pengetahuan.
- Supaya dapat menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada.
- Supaya dapat mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
- Agar dapat mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan
- Supaya mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) kebenaranya
Manfaat metode ilmiah
Adapun beberapa manfaat metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
- Dapat membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
- Dapat menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
- Dapat memecahkan dan menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya sudah menjadi teka-teki.
- Dapat melakukan penelitian dan pengujian kembali hasil dari suatu penelitian tersebut ilmu pengetahuan akan semakin berkembang.
- Dapat menguji kembali kebenaran hasil penelitian orang lain sehingga dicapai sebuah kebenaran yang pasti. Disinilah di perlukan kejujuran dan keterbukaan antar peneliti
Karakteristik Metode Ilmiah
Berikut adalah karakteristik metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Sistematik
sistematik artinya yaitu suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis
Logis artinya yaitu Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
Empirikartinya yaitu suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
- Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
- Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
- Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.
4. Replikatif
Replikatif artinya yaitu suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Unsur-Unsur Metode Ilmiah
Berikut adalah unsur-unsur yang termasuk ke dalam metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
- Karakterisasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan adanya subjek yang diteliti dengan pengamatan dan pengukuran.
- Hipotesis merupakan suatu penjelasan teoritis atau dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran.
- Prediksi merupakan suatu perkiraan suatu tentang sesuatu (deduksi logis dari hipotesis).
- Eksperimen merupakan suatu hasil uji coba atau pengujian atas semua hal di atas.
- Evaluasi dan pengulangan merupakan suatu penilaian atas ketepatan hipotesis dan prediksi berdasar hasil yang didapat saat eksperimen, dan pengulangan pada tahap-tahap tertentu apabila tidak didapatkan hasil yang sesuai.
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Berikut adalah langkah-langkah menyusun metode ilmiah diantaranya yakni:
1. Observasi Awal
Observasi awal merupakan upaya peneliti dalam mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu proses dalam menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Perumusan hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan suatu proses membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan hasil penelitian ilmiah.
4. Eksperimen
Eksperimen merupakan suatu bentuk percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
5. Analisis Hasil
Analisis hasil merupakan suatu proses peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas atau kesesuaian antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya. Pengulangan dapat dilakukan dari tahapan perumusan hipotesis atau dari tahap eksperimen.
6. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan suatu hal yang menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.
Kriteria Metode Ilmiah
Berikut adalah kriteria metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Bersifat kritis dan analitis
Metode ilmiah berarti peneliti dengan rinci melakukan observasi dan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang relevan dan akurat.
2. Bersifat logis
Metode ilmiah berarti langkah-langkah yang dilakukan peneliti dapat dijelaskan dengan logis, bukan berdasar firasat atau hal lain yang tidak dapat dijelaskan dengan logika.
3. Bersifat obyektif
Hasil-hasil yang didapat harus merupakan hasil yang objektif, artinya hasil itu tidak eksklusif hanya bisa dilakukan oleh peneliti dan bukan merupakan hasil rekayasa.
4. Bersifat empiris
Hasil didapatkan dari kejadian nyata yang benar-benar terjadi, bukan karangan atau berbasis hanya dari opini peneliti sendiri atau orang lain.
5. Bersifat konseptual
Berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan konsep-konsep suatu fenomena. Penelitian bukan terbatas hanya pada fakta-fakta yang dapat dirasakan atau dilihat secara nyata, tetapi juga penjelasan konsep bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi dan kaitan diantaranya.
Cotoh Metode Ilmiah
1. Contoh Metode Ilmiah
a. Rumusan masalah :
Apa penyebab dan penyebar penyakit malaria ?
b. Variabel :
1. Variabel bebas : parasir plasmodium, nyamuk anopheles betina.
2. Variabel terikat : panyakit malaria
3. Variabel terkontrol : suhu ruangan, tempat tidur, manusia (relawan) sehat.
c. Hipotesis :
a. H0 : tidak ada pengaruh dari plasmodium terhadap penyakit malaria, tidak ada pengaruh dari nyamuk jenis anopheles betina terhadap penyakit malaria.
b. H1: Ada pengaruh dari plasmodium dan nyamuk anopheles betina terhadap penyakit malaria
d. Eksperimen :
a. Menyuntikan darah penderita malaria yang darahnya terdapat plasmodium kepada relawan sehat dan keduanya memiliki golongan darah yang sama.
b. Membiarkan relawan yang sehat tidur diruangan tanpa kelambu dan kamar tsb dimasukkan nyamuk anopheles betina.
c. Membiarkan relawan yang sehat tidur di ruangan dengan dipasang kelambu dan ruangan tsb dimasukkan nyamuk anopheles betina.
e. Analisi data :
a. Keesokkan harinya, relawan yang sehat setelah disuntikan dengan darah penderita malaria menjadi terjangkit malaria.
b.keesokkan harinya, relawan sehat menjadi terjangkit penyakit malaria.
c. Kesokkan harinya, relawan yang sehat tetap sehat dan tidak terjangkit malaria.
f. Kesimpulan :
A. penyebab penyakit malaria adalah bulatan seperti cincin yang terdapat pada darah penderita yang dinamakan plasmodium.
B. Penyebar penyakit malaria adalah nyamuk jenis anopheles betina.
G. Teori : Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh virus plasmodium yang meyerang sel darah merah dan disebarkan oleh nyamuk anopheles betina.
2. Contoh Metode Ilmiah
a. Masalah
Pengaruh manusia sebagai faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
b. Rumusan Masalah
1) Apakah manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan?
2) Bagaimana keadaan tumbuhan yang dirawat secara baik oleh manusia, dan keadaan tumbuhan yang tidak dirawat?
c. Observasi
Mengamati tumbuhan yang selalu dipelihara, dirawat, diberi air dan diberi pupuk oleh manusia,tumbuhan tersebut tumbuh dengan subur.
d. Hipotesis
Mungkin tumbuhan akan tumbuh subur oleh manusia.
e. Eksperimen
1) Tujuan:
Untuk mengetahui pengaruh manusia faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
2) Alan dan bahan untuk melakukan eksperimen tersebut adalah:
- a) 2 pot ukuran sama
- b) 2 tanaman sejenis dan seukuran
- c) Tanah
- d) Pupuk
- e) Air
- f) Alat tulis
3) Cara Kerja
- a) Isi pot 1 dengan tanah,tanaman,dan pupuk lalu disiram,
- b) Isi pot 2 dg tanah, tanaman tanpa diberi pupuk lalu diberi air,
- c) Rawat tanaman dalam pot 1 secara baik,sementara tanaman dalam pot 2 dibiarkan ataw tidak dirawat,
- d) Amati tanaman dalam pot 1 dan pot 2 (daun,batang,dahan) lalu bandingkan ke 2 tanaman tersebut.
f. Kesimpulan
Setelah saya melakukan eksperimen kemudian dengan mengamati tanaman tersebut selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
1) Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik dengan daun, batang dan dahan tumbuh sempurna,
2) Tanaman pada pot 2 tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik dengan daun, batang dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna,bahkan terlihat layu.
Jadi, manusia sebagai faktor luar sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, baik tidak nya tumbuhan tersebut tumbuh.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Metode Ilmiah: Pengertian, Ciri, Fungsi, Manfaat, Karakteristik, Unsur, Langkah, Kriteria, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya