Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Meteor, Meteoroid dan Meteorit? Mungkin anda pernah mendengar kata Meteor, Meteoroid dan Meteorit? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, ciri dan jenis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Meteor, Meteoroid dan Meteorit
Meteor ialah sebuah serpihan benda langit yang masuk ke dalam atmosfer bumi dan menimbulkan terbentuknya tekanan jarak bidang meteor dengan udara kecepatan tinggi. Proses tersebut akan menyebabkan suatu gejala kilatan api dan sinar dari kejauhan disebut dengan gejala bintang jatuh.
Meteoroid ialah benda kecil di antariksa yang mempunyai bentuk lebih kecil ketimbang asteroid, tetapi bentuknya lebih besar ketimbang suatu atom yang berhembus dalam antariksa. Saat meteoroid menempuh ke atmosfer bumi disebut meteor.
Sementara meteorit ialah endapan dari meteor yang mengenai permukaan bumi, sebab tidak selesai terbakar di atmosfer.
Sejarah Terbentuknya Meteor, Meteoroid dan Meteorit
Menurut definis diatas, benda kecil di antariksa yang bentuknya lebih kecil dari asteroid, tetapi lebih besar dari partikel. Kemudian terlalu banyak meteoroid yang ada di dalam tatanan tata surya. Kebanyakan asteroid tersebut terjadi akibat adanya tabrakan antar benda-benda langit seperti asteroid maupun komet, sehingga membentuk pecahan benda tersebut.
Meteoroid yang terpencar secara bebas di antariksa tersebut dapat menembus atmosfer planet, apabila dapat menembus atmosfir bumi, lalu meteoroid disebut meteor. Di dalam atmosfer bumi, meteor ini akan berpijar akbibat terbentuknya sebuah tabrakan dengan udara pada kecepatan tinggi. Kebanyakan meteor tersebut akan berpijar habis dan musnah segenapnya sehingga tidak mendekati permukaan bumi, kemudian sebagian meteor tidak habis berpijar dan mencapai ke permukaan bumi. Meteor yang mencapai ke permukaan bumi tersebut ialah Meteorit.
Ciri Ciri Meteor, Meteoroid dan Meteorit
Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri meteor, meteoroid dan meteorit, yakni sebagai berikut:
- Meteoroid ialah benda langit kecil yang mengitari matahari dan terbentuk di planet antariksa
- Meteoroid bukan termasuk bintang sebab meteoroid ialah tatanan tata surya yang tidak dapat memijarkan cahaya sendiri
- Meteoroid berbentuk benda kecil yang berdiameter antara 0,2-0,5 mm dan massanya kurang lebih sekitar 1 gram
- Meteoroid seperti debu angkasa yang berjalan dengan kecepatan rata-rata sekitar 60 km/detik
- Meteoroid yang berdimensi sangat besar yang bisa mendekati permukaan Bumi sebab tidak habis berpijar dengan panasnya tabrakan di atmosfer Bumi. Pada jeadian tersebut, meteoroid merambah ke permukaan bumi maka kedudukannya berganti menjadi meteorit.
- Meteorit yang berjatuhan dipermukaan Bumi akan berdampak menjadi sebuah kawah seperti meteorid yang massanya ±10.000 ton pernah mendarat di kawasan Arizona dan Siberia. Meteorit tersebut bisa mengakibatkan kawah yang diameternya ±1 km lebih.
Jenis Meteor, Meteoroid dan Meteorit
Berikut ini terdapat 3 bagian jenis dari meteor, meteoroid dan meteorit, yakni sebagai berikut:
Menurut Komposisi
Menurut komposisinya, terdapat 3 jenis dari meteor, meteoroid dan meteorit, antara lain:
- Besi (berukuran ±4.8 %)
- Stony (berukuran ±94 %)
- Gabungan dari besi dan stony (berukuran ±1.2 %)
Menurut Asa Usul
Menurut asal usulnya, terdapat 3 jenis dari meteor, meteoroid dan meteorit, antara lain:
- Meteor Asteroidal ialah jenis meteor yang berawal dari kepingan asteroid maupun komet.
- Meteor Kekometan ialah jenis meteor yang berawal dari kepingan tabrakan planet dengan komet.
- Meteor Parabolisialah jenis meteor yang berawal dari kepingan sesuatu di dalam tata surya tetapi belum diketahui.
Menurut Jenis Hujan Meteor
Menurut jenis hujan meteornya, terdapat 4 jenis dari meteor, meteoroid dan meteorit, antara lain:
-
Hujan Meteor Orionid
Hujan meteor orionid ialah hujan meteor yang terdapat setiap tahun dan lkimaksnya pada bulan oktober. Hujan meteor tersebut dapat tampak dengan jelas, umumnya berwarna dari meteor yang pintas ialah berwarna hijau maupun kuning. Nama Orionid diterima dari lokasi bercahaya menjadi titik meteor yang pintas dari berawalnya.
-
Hujan Meteor Perseid
Hujan Meteor Perseid ialah hujan meteor yag intinya berkedudukan di rasi perseus dan umumnya terdapat pada saat bumi melintasi golongan meteor yang diingat dengan awan perseid. Meteor perseid dapat tampak dengan jelas dan umumnya tampak di bagian bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas. Hujan Meteor Perseid sudah pernah menyelidiki sejak 200 tahun yang lalu dan puncak gejala hujan meteor ini pada pertengahan Juli sampai Agustus setiap tahun.
-
Hujan Meteor Geminids
Hujan Meteor Geminids ialah hujan meteor yang diakbitkan oleh meteor yang berawal dari suatu asteroid ialah 3200 Phaethon. Hujan meteor geminids telah sudah pernah menyelidiki sejak 150 tahun yang lalu dan puncak terjadinya pada bulan Desember setiap tahun.
-
Hujan Meteor Quadrantid
Hujan Meteor Quadrantid ialah hujan meteor yang berawal dari tatanan Bootes. Nama Quandrantid diambil dari Quadrans Muralis, tatanan yang kini menjadi bentuk dari konstelasi Bootes. Umumnya hujan meteor Quadrantid terdapat pada bulan januari. Tetapi observasi dari hujan meteor ini sangat langka dari jumlah hujan meteor lain, sebab gejala klimaksnya terjadi lebih singkat ialah sekadar dalam taksiran jam saja.
Contoh Meteorit
Meteroit Besi
Meteorit yang ditemukan ini memiliki komposisi dari paduan besi-nikel Kristal. Para ilmuwan percaya bahwa meteorit sama seperti inti luar bumi. Dalam jumlah yang ditemukan, meteorit besi berjumlah sekitar 4,8 % dari keseluruhan meteorit yang ditemukan.
Meteroit Stony
Disebut juga meteorit bebatuan. Jenis meteorit ini paling umum ditemukan dan memiliki ragam yang berbeda-beda. Meteorit Stony dapat dibagi menjadi 3 sub-klasifikasi. Yang pertama adalah Chondrites yang megandung chondrules. Kedua adalah chondrites karbonan, yang mengandung chondrules bersamaan dengan mineral volatile. Yang ketiga adalah Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Dihitung dari jumlah keselurahan, Meteorit jenis ini sekitar 94% dari yang ditemukan.
Meteroit Stony-Besi
Jenis meteorit ini sangat langka ditemukan, karena mengandung bebatuan dan besi alias campuran dari Stony-Besi. Jenis ini menempati sekitar 1,2 % dari yang ditemukan.
Cukup sekian pembahasan arikel mengenai meteor, semoga kamu tidak salah pengertian lagi ya sobat J terimakasih telah berkunjung.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Meteor: Pengertian, Sejarah, Ciri, Jenis Meteor, Meteoroid dan Meteorit
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi