Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Manajemen Strategi? Mungkin anda pernah mendengar kata Manajemen Strategi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian manajemen strategi menurut para ahli, proses, tujuan, fungsi, manfaat dan tahapan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Manajemen Strategi
Pengertian manajemen strategi adalah keterampilan (seni), teknik, dan ilmu dalam merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai keputusan-keputusan fungsional sebuah organisasi (perusahaan bisnis ataupun non bisnis). Keputusan ini selalu terpengaruhi oleh lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Kondisi lingkungan yang selalu berubah. Manajemen strategis ini sangat membantu perusahaan meraih tujuan yang sudah ditetapkan.
Manajemen Strategi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen strategi menurut para ahli yaitu:
Menurut Pearch dan Robinson (1997)
Bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Menurut Nawawi
Adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Proses Manajemen Strategi
Proses dalam manajemen strategi meliputi beberapa tahapan: pengamatan lingkungan, perumusan strategi, pengamatan lingkungan,impelmentasi strategi, evaluasi strategi.
Perumusan Manajemen Strategik
Perumusan manajemen strategi adalah langkah awal. Biasanya meliputi ini:
- Pengembangan misi usaha
- Mengidentifikasikan peluang dan ancaman dari eksternal
- Mengukur serta menetapkan kelemahan dan kekuatan
- Menetapkan sasaran jangka panjang
- Menimbang alternatif lain
- Memilih strategi khusus yang akan diterapkan pada kasus kasus tertentu
Sejauh mana cakupannya? Contoh perumusannya bisa seperti ini:
- Obyek baru yang akan dikerjakan
- Obyek usaha yang akan ditingggalkan
- Mengalokasikan sumber daya baik itu financial ataupun non finansial
- Memutuskan apakah dibutuhkan sebuah pengembangan aktivitas ataukah diversifikasi produk
- Memutuskan pasar domestik atau internasional
- Dibutuhkan merger atau akuisis apa tidak
- Menghindar dari akuisisi perusahaan oleh perusahaan pesaing.
- Dan rencana strategis lainnya. Yang berdampak besar pada perusahaan.
Sayangnya semua perusahaan didunia: punya sumber daya yang terbatas. Karena terbatas: perlu sebuah strategi yang matang. Strategi yang bisa berdampak besar. Strategi yang berdampak positif. Strategi yang memberikan keuntungan yang paling maksimal harus ada prioritas dan juga strategi yang memiliki strategi alternatif lainnya (plan B). Sebuah strategi harusnya memberi keunggulan komparatif. Dan bisa memberikan keunggulan yang kompetitif dalam jangka panjang. Inilah inti dari: MANAJEMEN STRATEGI.
Mengimplementasi Strategi
Sering disebut juga tahapan dari aktivitas manajemen strategi. Dalam tahap mengimplementasikan strategi ini perusahaan menetapkan tujuan atau sasaran perusahaan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi para karyawan dan mengalokasikan sumber daya agar strategi yang telah disusun bisa dijalankan. Implementasi strategi ini meliputi budaya yang mendukung pengembangan perusahaan, menyiapkan anggaran, memanfaatkan system informasi, memotivasi sumber daya manusia supaya mau menjalankan dan bekerja sebaik mungkin. Implementasi strategi membutuhkan disiplin dan kinerja yang tinggi serta imbalan jasa yang mencukupi.
Mengevaluasi dan Pengawasan Strategi
Evaluasi dan pengawasan strategi adalah tahap akhir didalam proses manajemen strategi. seluruh strategi adalah subyek moditifikasi di masa mendatang, sebab berbagai faktor baik eksternal maupun internal akan terus mengalami sebuah perubahan.
Evaluasi Strategi meliputi beberapa hal:
- Mereview faktor faktor ekternal dan internal yang merupakan dasar bagi setiap strategi yang sedang dijalankan
- Mengukur kinerja yang sudah dijalankan
- Mengambil sebuah tindakan perbaikan apabila terjadi ketidaksesuaian
Evaluasi strategi ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan karena kesuksesan usaha yang diraih saat ini bukan menjadi keberhasilan dimasa mendatang. Bahkan seringkali keberhasilan yang diraih pada saat ini bisa menimbulkan persoalan yang baru dan berbeda. Demikian juga apabila mengalami kegagalan, maka persoalan yang baru muncul dan harus dihadapi supaya bisa menghidupkan kembali aktivitas bisnis yang telah gagal didalam perusahaan besar, proses perumusan (formulasi) strategi, implementasi, pengevaluasian dan pengawsan strategi ada tiga tingkatan hierarki, tingkatan corporate, tingkat divisi serta tingkatan fungsional.
Tujuan Manajemen Strategi
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari manajemen strategi yakni sebagai berikut:
- Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
- Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
- Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
- Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang ada.
- Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.
Fungsi Manajemen Strategi
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari manajemen strategi yaitu:
- Organisasi pendidikan (sekolah) sebagai organisasi kerja menjadi dinamis, karena RENSTRA dan RENOP harus terus menerus disesuaikan dengan kondisi realistik organisasi (analisis internal) dan kondisi lingkungan (analisis eksternal) yang selalu berubah terutama karena pengaruh globalisasi. Dengan kata lain Manajemen Strategik sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja secara realistik dalam dinamikanya, akan selalu terarah pada Tujuan Strategik dan Misi yang realistik pula.
- Implementasi Manajemen strategik melalui realiasi RENSTRA dan RENOP berfungsi sebagai pengendali dalam mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi dalam pelaksanaan fungsi–fungsi manajemen, agar berlangsung sebagai proses yang efektif dan efisien. Dengan demikian berarti Manajemen Strategik mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh proses pencapaian Tujuan Strategik dan perwujudan Visi berlangsung secara terkendali.
- Manajemen Strategik diimplementasikan dengan memilih dan menetapkan strategi sebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik, yang menjadi acuan untuk mempermudah perumusan dan pelaksanaan program kerja. Strategi yang dipilih dan disepakati dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah pada pencapaian tujuan strategik.
- Manajemen Strategik dapat berfungsi sebagai sarana dalam mengkomunikasikan gagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi dan informasi baru serta cara merespon perubahan dan perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global, pada semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Dengan demikian akan memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan yang akan diwujudkan oleh organisasi.
- Manajemen Strategik sebagai paradigma baru di lingkungan organisasi pendidikan, dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi, wewenang dan tanggungjawab masing – masing. Dengan demikian setiap unit dan atau satuan kerja akan berusaha mewujudkan keunggulan di bidangnya untuk memperkuat keunggulan organisasi.
- Manajemen Strategik di dalam organisasi pendidikan menuntut semua yang terkait untuk ikut berpartisipasi, yang berdampak pada meningkatnya perasaan ikut memiliki (sense of belonging), perasaan ikut bertanggungjawab (sense of responsibility), dan perasaan ikut berpartisipasi (sense of participation). Dengan kata lain manajemen strategik berfungsi pula menyatukan sikap bahwa keberhasilan bukan sekedar untuk menajemen puncak, tetapi merupakan keberhasilan bersama atau untuk keseluruhan organisasi dan bahkan untuk masyarakat yang dilayani.
Manfaat Manajemen Strategi
Berikut ini adalah bebarapa manfaat yang diperoleh jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu:
- Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
- Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
- Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.
- Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
- Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
- Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
- Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
- Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
Tahapan Manajemen Strategi
Perumusan strategi
Pelaksanaan strategi
Evaluasi strategi
- Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini.
- Mengukur kinerja, dan
- Melakukan tindakan-tindakan korektif. Evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan di hari esok.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Manajemen Strategi: Pengertian, Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli, Proses, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Tahapan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.