Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentan Lensa Cembung? Mungkin anda pernah mendengar kata Lensa Cembung? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, rumus, jenis, sifat, sinar, manfaat, langkah, landasan dan kaidah. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Lensa Cembung
Lensa Cembung merupakan lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung bersifat membiaskan cahaya. Lensa cembung memiliki ciri bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus.
Rumus Lensa Cembung
Berikut ini terdapat 2 rumus dalam lensa cembung, yakni sebagai berikut:
1. Rumus Mencari Fokus Lensa Cembung
Keterangan:
nu merupakan indeks bias udara atau air
R1 dan R2 merupakan kelengkungan dari lensa cembung
2. Rumus Mencari Jarak Bayangan Lensa Cembung
Keterangan:
f adalah fokus lensa cembung
s adalah jarak benda
s’ adalah jarak bayangan
3. Rumus Perbesaran Pada Lensa Cembung
M=S’/S atau M=h’/h atau bisa dengan rumus M = f/ (s-f)
Jenis-Jenis Lensa Cembung
Berikut ini terdapat 3 jenis-jenis lensa cembung, yakni sebagai berikut:
- Bikonveks (Cembung Ganda)
- Plankonveks (Cembung Datar)
- Konkaf-Konveks (Cembung Cekung)
Sifat Lensa Cembung
Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat lensa cembung, yakni sebagai berikut:
- Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa cembung melalui titik fokus
- Sinar-sinar yang datang dari titik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
- Sinar yang melalui pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan tanpa memperoleh pembiasan.
Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung
Berikut ini terdapat beberapa sifat bayangan pada lensa cembung, yakni sebagai berikut:
-
Benda Diposisi antara O dan F
A′B′ merupakan bayangan maya di depan lensa.
F1 merupakan fokus di belakang lensa.
F2 merupakan fokus di depan lensa.
Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar
-
Benda Diposisi antara F2 dan 2F2
Bayangan A′B′ bersifat: nyata, terbalik dan diperbesar.
-
Benda Diposisi F2 hingga ~
Bayangan A′B′, bersifat: nyata, terbalik dan diperkecil.
Dari ketiga gambar diatas:
Jika benda diposisi antara O dan F, sifat bayangan maya, tegak dan diperbesar.
Jika benda diposisi antara F dan 2F sifat bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
Jika s = f bayangan tegak, maya, di tak hingga.
Jika s = 2 f, bayangan terbalik, nyata, sama besar.
Jika s > 2f, bayangan nyata, terbalik, diperkecil.
Bayangan diperbesar |s′| > s, bayangan diperkecil jika |s′| < s.
(Keterangan: |–5| = 5 atau |5| = 5)
-
Benda Diposisi Fokus di titik (F)
Benda diposisi fokus di titik (F) Benda di fokus (s = f), bayangan yang mudah diamati merupakan maya, tegak dan diperbesar.
-
Benda Diposisi 2 F (s = 2f)
Benda diposisi 2 F (s = 2f), merupakan bayangan nyata, terbalik dan sama besar.
Benda di 2F2, bayangan 2F1 bersifat: nyata, terbalik dan sama besar.
Sinar Istimewa Lensa Cembung
Berikut ini terdapat sinar istimewa pada Lensa Cembung, yakni sebagai berikut:
- Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1) di belakang lensa.
- Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
- Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak dibiaskan.
Manfaat Lensa Cembung dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari, yakni sebagai berikut:
- Untuk membantu penderita rabun dekat;
- Digunakan di dalam lup sehingga dapat digunakan oleh tukang jam, emas, atau detektif;
- Penyusun lensa objektif dan lensa okuler pada alat optik teropong;
- Sebagai lensa objektif pada alat optik mikroskop; dan
- Dapat mengumpulkan sinar matahari.
Langkah Kerja Lensa Cembung
Untuk mengetahui jarak lensa cembung dan mengetahui sifat-sifat bayangannya, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Memasang lensa cembung pada bangku optik, dan meletakkan lensa diantara dua mistar yang disambungkan, sehungga jaraknya seimbang.
- Memasang layar penangkap bayangan dibelakang lensa cembung, dan mencari bentuk gambar yang paling jelas dan jatam.
- Mengukur antara jarak cahaya dengan lensa, serta jarak antara lensa dengan bayangan
- Menulis sifat-sifat banyangan yang dihasilkan.
- Mengulangi percobaan sebanyak tiga kali dengan jarak lilin yang berbeda-beda.
Landasan Teori Lensa Cembung
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akan membuat bayangan akhir (Sarojo,2011). Lensa dapat membentuk bayangan yang diperkecil atau diperbesar, sehingga lensa banyak digunakan dalam alat-alat optik seperti kaca mata, mikroskop, lup, kamera dan teropong.
Kaca mata digunakan untuk membantu penglihatan bagi penderita miopia, hipermetropi, presmiopi dan astigmatisme. Mikroskop digunakan untuk melihat benda yang ukurannya sangat kecil. Lup atau sering disebut kaca pembesar digunakan untuk melihat benda kecil sehingga terlihat lebih besar. Kamera digunakan untuk mengambil gambar dengan menggunakan fokus lensa. Teropong digunakan untuk melihat benda jauh agar tampak dekat (Purwoko,2007). Menurut Giancoli (2001) jika berkas-berkas yang paralel dengan sumbu lensa (garis lurus yang melewati pusat lensa dan tegak lurus terhadap kedua permukaannya) jatuh pada lensa tipis, maka akan difokuskan pada satu titik yang disebut titik fokus f. Titik fokus merupakan titik bayangan untuk benda pada jarak tak terhingga dari sumbu utama.
Kaidah-Kaidah Lensa
Kaidah-kaidah pembentukan bayangan oleh lensa, yaitu sebagai berikut :
- Sinar sejajar sumbu utama dari sebelah kiri bidang utama pertama akan dibiaskan ke titik fokus pertama setelah sampai di bidang utama kedua, sebaliknya sinar sejajar sumbu utama dari sebelah kanan bidang utama kedua akan dibiaskan ke titik fokus pertama setelah sampai di bidang utama pertama
- Sinar yang melewati titik fokus pertama akan dibiaskan sejajar sumbu utama setelah sampai di bidang utama pertama, sebaliknya yang melewati titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar sumbu utama setelah sampai bidang utama kedua
- Sinar menuju titik utama pertama akan dibiaskan sejajar dari titik utama kedua, sebaliknya sinar yang menuju titik utama kedua akan dibiaskan sejajar dari titik utama pertama (Soedojo,2004).
Demikian Penjelasan Materi Tentang Lensa Cembung: Pengertian, Rumus, Jenis, Sifat, Sinar, Manfaat, Langkah, Landasan dan Kaidah Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.