Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Laba? Mungkin anda pernah mendengar kata Laba? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, karakteristik, tujuan, unsur, jenis, faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Laba
Laba merupakan suatu keuntungan yang di dapatkan dari kegiatan ekonomi dalam sebuah perusahaan ataupun yg lainnya yang menyangkut jual beli. Adapun 2 definisi laba yang pertama Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Selanjutnya definisi laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
Berikut adalah pengertian laba menurut para ahli antara lain yakni:
1. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen
Menurut Hansen dan Mowen laba merupakan pendapatan operasional dikurangi pajak, biaya bunga, biaya penelitian dan pengembangan. Laba bersih disajikan dalam laporan laba-rugi dengan membandingkan pendapatan dan biaya.
2. Abdul Halim dan Bambang Supomo
Menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo laba merupakan pusat pertanggung jawaban dimana masukan dan pengeluaranya diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya.
3. Menurut Suwardjono
Menurut Suwardjona laba merupakan imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang/jasa)”.
4. Zaki Baridwa
Menurut Zaki Baridwa laba merupakan kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan juga dari seluruh transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali timbul dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
5. M. Nafarin
Menurut M. Nafarin laba merupakan perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan pengeluaran untuk periode tertentu.
6. Charles Thomas Horngren
Menurut Charles Thomas Horngren laba merupakan kelebihan dari total pendapatan dibandingkan dengan total beban, atau disebut juga dengan keuntungan bersih.
7. Menurut Soemarso
Menurut Soemarso laba merupakan selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha. Apabila beban lebih besar dari pendapatan, selisihnya disebut rugi. Laba atau rugi merupakan hasil perhitungan secara periodik (berkala). Laba atau rugi ini belum merupakan laba atau rugi yang sebenarnya. Laba atau rugi yang sebenarnya baru dapat diketahui apabila perusahaan telah menghentikan kegiatannya dan dilikuidasikan.”
8. Menurut Sofyan Syafri H
Menurut Sofyan laba merupakan jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Menurut FASB (Financial Accounting Standars Board) statement mengartikan laba (rugi) sebagai kelebihan (defisit) penghasilan atas biaya selama satu periode akuntansi”.
Karakteristik Laba
Berikut adalah karakteristik laba antara lain yakni:
- Penetapan laba dilakukan berdasarkan kegiatan jual-beli yang benar-benar terjadi.
- Laba merupakan prestasi dan hasil sebuah perusahaan atau individu pada periode tertentu.
- Penentuan laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang membutuhkan pemahaman mengenai definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan.
- Penentuan laba membutuhkan pengukuran mengenai biaya dalam bentuk biaya historis untuk mengetahui pendapatan tertentu.
- Penentuan laba didasarkan pada perbandingan antara pendapatan dan biaya yang relevan dengan pendapatan tersebut.
Tujuan Laba
Adapun untuk tujuan dari adanya laba yang ditahan yaitu:
- Untuk membiayai operasional perusahaan dalam pencapaian laba yang lebih maksimal.
- Sebagai ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan.
- Untuk melunasi hutang yang ada.
- Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan apakah perusahaan mengalami kerugian atau keuntungan.
- Sebagai cadangan dana untuk kebutuhan investasi perusahaan.
- Untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang.
Unsur-Unsur Laba
Berikut adalah unsur-unsur laba diantaranya yaitu:
1. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan merupakan kenaikan akvita atau penurunan kewajiban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Sederhananya, pendapatan merupakan hasil yang didapatkan setelah melakukan kegiatan bisnis atau pekerjaan.
2. Beban (Expense)
Beban merupakan sesuatu yang menjadi pengeluaran perusahaan demi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Beban juga dapat diartikan sebagai kenaikan kewajiban untuk menunjang kebutuhan operasional dalam satu periode tertentu.
3. Biaya (Cost)
Biaya merupakan semua pengorbanan dalam menjalankan suatu usaha. Bisa dikatakan, biaya merupakan ujung tombak dari jalannya suatu bisnis. Dengan adanya biaya, perjalanan usaha diklaim dapat berjalan dengan lancar dan diyakini akan mendapatkan laba yang baik.
4. Untung dan Rugi (Profit and Loss)
Untung dan rugi merupakan bagian dari laba dimana setiap bisnis pasti akan mengalaminya. Keuntungan adalah peningkatan ekuitas atau aktiva bersih yang berasalah dari semua transaksi perusahaan. Sedangkan kerugian adalah penurunan aktiva bersih atau akuitas yang berasal dari transaksi tambahan (periferal).
5. Penghasilan (Income)
Income merupakan bagian dari penghasilan dan hasil akhir yang didapatkan dari perhitungan pendapatan serta keuntungan setelah dikurangi dengan beban dan kerugian pada satu periode tertentu.
Jenis-Jenis Laba
Berikut adalah jenis-jenis laba antara lain dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu:
- Laba kotor merupakan selisih positif selisih positif antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan (HPP). Laba ini belum dikurangi dengan biaya operasional dalam satu periode tertentu.
- Laba usaha operasi merupakan laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya atas usaha.
- Laba bersih sebelum pajak merupakan laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi dengan biaya bunga.
- Laba Bersih Setelah Pajak merupakan laba yang diperoleh setelah ditambah atau dikurang dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurangi dengan pajak.
Faktor yang Mempengaruhi Laba
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi laba diantaranya yakni:
1. Harga Jual
Harga jual merupakan besar-kecilnya suatu produk pada jumlah atau volume penjualan produk tersebut.Nilai harga barang atau jasa bisa mempengaruhi kisaran laba yang diperoleh perusahaan. Jadi, semakin tinggi harga barang yang dijual, semakin besar pula peluang laba yang akan didapatkan. Namun, dalam satu periode laba yang diterima perusahaan dapat mengalami perubahan. Hal itu dikarenakan perbedaan harga jual barang pada satu periodenya.
2. Harga Pokok Penjualan
Jika harga pokok penjualan berubah dan harga produk perusahaan tidak berubah, jelas hal tersebut dapat merubah laba yang diperoleh perusahaan. Bisa seperti itu dikarenakan harga pokok penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti upah tenaga kerja hingga harga bahan mentah.
3. Volume Penjualan Barang
Banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan juga dapat mempengaruhi laba yang didapatkan perusahaan. Hal itu dikarenakan semakin banyaknya barang yang dijual, semakin besar juga peluang perusahaan mendapatkan laba. Sejatinya, dalam mendirikan suatu bisnis, pegiat usaha tidak hanya diwajibkan mengetahui cara kerja membangun usaha. Mereka juga diharuskan memahami dasar-dasar atau teori dalam membangun sebuah usaha, seperti haknya laba. Hal itu tentu akan berguna bagi mereka karena teori tersebut sangat membantu dalam membangun sebuah usaha.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Laba adalah: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, Unsur, Jenis, Faktor
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya