Kriptografi adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kriptografi?Mungkin anda pernah mendengar kata kriptografi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, sejarah, tujuan, istilah, klasifikasi, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Kriptografi adalah

Pengertian Kriptografi

Kriptografi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga. Naskah asli  yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi.


Pengertian Kriptografi Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian kriptografi menurut para ahli antara lain sebagai berikut:


1. Menurut Menezes, Oorschot dan Vantone (1996)

Menurut Menezes , Oorschot, Vantone kriptografi merupakan sebuah studi teknik matematika yang berkaitan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, otentikasi entitas serta otentikasi keaslian data dan integritas data. Kriptografi tidak hanya penyediaan keamanan informasi saja, tetapi juga sebuah himpunan teknik-teknik.


2. Menurut Oppliger (2005)

Menurut Oppliger kriptografi bisa diartikan sebagai sebuah proses untuk melindungi data dalam arti yang luas.


3. Menurut Talbot dan Welsh (2006).

Menurut Talbot dan Welsh kriptografi merupakan sebuah teknik rahasia dalam penulisan, dengan menggunakan karakter khusus, dan menggunakan huruf dan karakter di luar bentuk aslinya ataupun dengan metode-metode yang lain yang hanya bisa dipahami pihak-pihak yang memproses kunci. Jadi kriptografi secara umum bisa diartikan sebagai seni menulis atam memecahkan cipher.

Baca Lainnya :  Media Gambar

Sejarah Kriptografi

Kriptografi sudah digunakan sejak zaman romawi kuno oleh Julius Caesar. Teknik kriptografi dijuluki Caesar cipher yaitu untuk mengirimkan pesan secara rahasia, meskipun teknik yang digunakannya sangat tidak memadai untuk ukuran sekarang. Casanova menggunakan pengetahuan tentang kriptografi untuk mengelabuhi Madame d’Urfe (dia mengatakan kepada Madame d’Urfe) bahwa ada sesosok jin yang memberi tahu kunci rahasia Madame d’Urfe kepadanya, padahal dia berhasil memecahkan kunci rahasia berdasarkan dari pengetahuannya tentang kriptografi. Sehingga dia dapat mengontrol kehidupan Madame d’Urfe. Kriptografi juga digunakan oleh tentara Sparta lewat alat pembuatan pesan yang disebut sebagai Scytale. Scytale adalah sebuah alat yang mempunyai pita panjang terbuat dari dau n papyrus ditambah dengan sebatang silinder. Awalnya pengirim menulis pesannya di atas pita papyrus yang digulung pada batang silinder, kemudian pita tersebut dilepas dan dikirimkan. Batang silinder yang tebal itu bisa dituliskan 6 huruf dan bisa memuat 3 huruf yang melingkar.


Tujuan Kriptografi

Adapun beberapa tujuan kriptografi antara lain sebagai berikut:

  1. Kerahasiaan (confidentiality) adalah sebuah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
  2. Integritas data (data integrity) adalah suatu kemampuan penerima pesan untuk memverifikasi pesan, memastikan bahwa pesan belum dimodifikasi dalam perjalanan, seorang penyusup seharusnya tidak mampu mengganti pesan asli dengan yang palsu.
  3. Otentikasi (authentication) adalah suatu kemampuan penerima pesan untuk memastikan pesan tersebut asli. Seorang penyusup seharusnya tidak bisa menyamar sebagai orang lain.
  4. Nirpenyangkalan (non-repudiation) adalah dimana pengirim pesan tidak bisa menyangkal dan mengelak bahwa dia telah mengirim pesan.

Istilah-Istilah Kriptografi

Berikut adalah beberapa istilah atau kata lain yang digunakan dalam bidang kriptografi antara lain yakni:

Baca Lainnya :  Lisosom adalah

  • Plaintext ( M) merupakan sebuah pesan yang akan dikirimkan ( berisi data asli)
  • Chiphertext (C) merupakan pesan ter- enkrip ( tersandi) yang merupakan hasil enkripsi
  • Enkripsi ( Fungsi E) merupakan proses pegubahan plaintext menjadi chipherttext
  • Dekripsi ( Fungsi D) Merupakan kebalikan dari enkripsi yakni mengubah chiphertext menjadi plaintext sehingga berupa data awal/ asli
  • Kunci merupakan suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi

Klasifikasi Kriptografi

Adapun bberapa klasifikasi kriptografi anatra lain sebagai berikut:


  1. Pesan (Plainteks, dan Cipherteks) merupakan data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks (plaintext). Pesan dapat berupa data atau informasi yang dikirim atau yang disimpan dalam media penyimpanan. Pesan yang tersimpan bisa berbentuk teks, citra (image), suara/bunyi (audio) dan video. Agar pesan tidak dapat dimengerti maknanya oleh pihak lain maka, pesan dapat disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami. Bentuk pesan yang tersandi disebut cipherteks (ciphertext).
  2. Pengirim dan Penerima dalam hal komunikasi data melibatkan pertukaran pesan antara dua entitas. Pengirim (sender) adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitasnya yang lain. Penerima (receiver) adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa orang, mesin (komputer), kartu kredit, dan sebagainya.
  3. Enkripsi dan Dekripsi dalam proses menyandikan pesan asli (plainteks) menjadi pesan tersandi (cipherteks) disebut enkripsi (encryption) sedangkan proses untuk mengembalikan pesan tersandi (cipherteks) menjadi plainteks semula dinamakan dekripsi (decryption).
  4. Cipher dan Kunci (Algoritma kriptografi ) merupakan suatu aturan untuk enchipering dan dechipering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Keamanan algoritma kriptografi sering diukur dari banyaknya kerja (work) yang dibutuhkan untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Kunci (key) merupakan parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan deciphering. Kunci biasanya berupa string atau deretan bilangan.
  5. Sistem kriptografi membentuk sebuah sistem yang dinamakan sistem kriptografi. Sistem kriptografi (cryptosystem) terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin dan kunci.
  6. Penyadap (eavesdropper) penyadap merupakan orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Tujuan penyadap adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptogafi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks. Nama lain penyadap : enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy.
  7. Kriptanalisis kriptografi berkembang sedemikian rupa sehingga melahirkan bidang yang berlawanan yaitu kriptanalisis. Kriptanalisis (crytanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis.
Baca Lainnya :  Pengertian Wanprestasi

Contoh Kriptografi

Data Asal= Rumah

Key= 7

Data Acak ?

 

Contoh Kriptografi

 


Demikian Penjelasan Materi Tentang Kriptografi adalah: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Istilah, Klasifikasi, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya