Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kompromi? Mungkin anda pernah mendengar kata Kompromi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, syarat, tujuan, bentuk, jenis, kelebihan, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kompromi
Kompromi merupakan suatu bentuk persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan satu sama lain. Kompromi termasuk suatu upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang berselisih paham. Kompromi juga dapat dikatakan sebagai konsep untuk mendapat kesepakatan melalui komunikasi. Kompromi juga termasuk dalam bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya agar dicapai suatu penyelesaian terhadap suatu konflik yang ada, dengan sikap bersedia merasakan dan mengerti pihak lain. Kompromi bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan.
Ciri-Ciri Kompromi
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kompromi antara lain sebagai berikut:
- Biasa dilakukan dengan keadaan kepala dingin.
- Mengutamakan diskusi dalam pemecahan solusi.
- Bersifat kekeluargaan dalam mencapai kesepakatan.
- Biasa dilakukan dengan mengurangi atau bahkan tanpa tuntutan.
- Kedudukan kedua pihak yang terlibat adalah sama.
Syarat Dilakukannya Kompromi
Syarat dilakukannya kompromi adalah dengan cara menurunkan idealisme yang dimiliki oleh para masing-masing pihak sehingga akan dapat mencapai sebuah kompromi. Masing-masing pihak harus mengurangi tuntutannya untuk kata sepakat, sehingga perdamaian dapat dicapai. Penyelesaian perkara secara sepihak jelas bukan cara yang adil, karena masing-masing sama-sama memiliki hak untuk memperjuangkan kepentingannya untuk itu perlu dilakukanya kompromi guna menyelesaikan suatu perselisihan.
Tujuan Kompromi
Adapun beberapa tujuan dilakukakanya kompromi antara lain sebagai berikut:
- Mengajak pihak- pihak yang bertentangan untuk bekerja sama dengan cara berkompromi melakukan suatu perundingan.
- Memelihara hubungan baik antar pihak yang berselisih paham supaya dapat berdamai dan menyelesaikan suatu perselisihan.
- Agar setiap pihak yang bersengketa mendapatkan win-win solution, atau kedua pihak sama-sama untung.
- Untuk menyelesaikan suatu konflik.
Bentuk Kompromi
Adapun 3 bentuk kompromi diantaranya takni:
- Pemisahan (separation), dimana pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan sampai mereka mencapai persetujuan
- Abritasi ( perwasitan), dimana penyelesaian perkara di luar Pengadilan atas dasar perdamaian atau melalui
- Pihak ketiga (biasanya manajer) diminta memberi pendapat
Jenis-Jenis Kompromi
Berikut adalah beberapa jenis kompromi antara lain sebagai berikut:
- Konsensus merupakan suatu bentuk kompromi di mana pihak-pihak yang sedang bertentangan bertemu bersama untuk mencari penyelesaian terbaik masalah mereka dan bukan mencari kemenangan sesuatu pihak
- Konfrontasi merupakan bentuk kompromi di mana pihak-pihak yang saling berhadapan menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama lain, dan dengan kepemimpinan yang trampil dan kesediaan untuk menerima penyelesaian, suatu penyelesaian konflik yang rasional sering diketemukan.
- Kompromi Distributif adalah bentuk kompromi dimana pihak yang memiliki konflik berdiskusi untuk menyelesaikan masalah dengan cara membagi beberapa keuntungan dan kerugian mereka atau bisa disebut “split the difference”.
Kelebihan Dan Kekurangan kompromi
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan kompromi diantaranya sebagai berikut:
- Kelebihan kompromi masalah dapat terselesaikan dengan damai, dan dapat memecahkan masalah dengan jalan hukum tanpa menghancurkan pihak lawan.
- Kekurangan kompromi pihak-pihak yang terlibat harus saling mengurangi tuntutannya, kesepakatan sulit diterima di salah satu pihak, sehingga menimbulkan perdebatan.
Contoh Kompromi
Berikut adalah beberapa contoh kompromi antara lain sebagai berikut:
- Misalnya dalam kita berinteraksi dengan keluarga, ketika kita berebut untuk menonton saluran tv yang berbeda dengan saudara kita, tentu akan terjadi konflik yang membutuhkan kompromi. Solusi dari masalah ini biasanya adalah dengan cara mengganti saluran tersebut ketika jeda iklan ditayangkan.
- Sebuah keluarga baru yang dimana mereka memiliki sebuah masalah tentang tempat tinggal setelah menikahi istri yang dimana menginginkan tinggal di tempat orang tuanya, akan tetapi sang suami tidak menginginkan hal tersebut. Kemudian mereka memutuskan untuk mencari tempat kos sebagai tempat tinggal mereka. Proses yang dijalani oleh keluarga baru tersebut merupakan bentuk dari penyelesaian masalah dengan kompromi.
- Kompromi antar dua negara mengenai masalah letak perbatasan laut kedua negara tersebut.
- Konflik antara dua teman satu asrama yang mana satu pihak ingin membuka jendela karena ingin mendapatkan udara segar, sedangkan pihak lain tidak suka terpapar angin di dalam kamar. Maka dari itu, timbul kompromi dengan membuka sedikit jendela tersebut.
- Dua orang anak sedang berebut penghapus yang diklaim miliknya. Kemudian timbul kompromi dengan cara membagi dua penghapus tersebut.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kompromi adalah: Pengertian, Ciri, Syarat, Tujuan, Bentuk, Jenis, Kelebihan, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya