Komposisi Adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Komposisi? Mungkin anda pernah mendengar kata Komposisi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, aspek, jenis, proses dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Komposisi Adalah

Pengertian Komposisi

Komposisi adalah proses penggabungan dasar dengan dasar (biasanya berupa akar maupun bentuk berimbuhan) untuk mewadahi suatu “konsep” yang belum tertampung dalam sebuah kata menurut Abdul Chaer (2008:209). Dalam istilah tata bahasa tradisional istilah pemanduan lebih dikenal dengan nama pemajemukan. Dalam bahasa Indonesia pemanduan satuan-satuan kata untuk membentuk satu kata sangat produkatif, khususnya dalam pembentukan istilah-istilah baru. Menurut Kridalaksana, Komposisi atau kata majemuk adalah proses penggabungan dua leksem atau lebih yang membentuk kata. Sedangkan menurut Masnur Muslish, yang dimaksud dengan proses pemajemukan atau komposisi adalah peristiwa bergabungnya dua morfem dasar atau lebih secara padu dan menimbulkan arti yang relatif baru. Hasil dari proses ini disebut kata majemuk. Seperti kata kamar mandi, buku tulis, keras kepala, dan mata air. Jadi, dapat dikatakan bahwa komposisi adalah penggabungan dua kata sebagai unsurnya untuk mewadahi suatu konsep yang belum ada dalam suatu kata.


Aspek Semantik Komposisi

Berikut ini adalah beberapa aspek semantik komposisi yaitu:

  1. Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabungkan sederajat, sehingga membentuk komposisi yang koordinatif. Misalnya, baca tulis, pulang pergi, jauh dekat, sawah lading dan contoh yang lain.
  2. Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabung tidak sederajat, sehingga melahirkan komposisi yang subordinatif. Misalnya sate ayam, sate Madura
  3. Komposisi yang menhasilkan istilah, yakni yang maknanya sudah pasti, sudah tertentu, meskipun bebas dari konteks kalimatnya, karena sebagai istilah hanya digunakan dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu.

Contoh:

1. Istilah Olahraga

  • Tolak peluru
  • Angkat besi
  • Terjun paying

2. Istilah Politik

  1. Hak pilih
  2. Siding paripurna

3. Istilah Pendidikan

  • Buku ajar
  • Tahun ajaran
  • Hak pilih

  1. Komposisi pembentukan idiom, yakni penggabungan dasar dengan dasar yang menghasilkan makna idiomatik, yaitu makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal. Misalnya, penggabungan meja dengan dasar hijau yang menghasilkan komposisi meja hijau dengan makna ‘pengadilan’

Jenis-jenis Komposisi

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis komposisi yaitu:

  • Komposisi Verbal

Komposisi verbal adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori verbal (kata kerja). Misalnya komposisi menyanyi menari. Komposisi verbal dapat dibentuk dari dasar:

  1. Verba + verba, seperti menyanyi menari, duduk termenung, makan minum.
  2. Verba + nomina, seperti gigit jari, membanting tulang, lompat galah.
  3. Verba + adjektifa, seperti lompat tinggi, lari cepat, terbaring gelisah.
  4. Adverbia + verba, seperti sudah makan, belum ketemu, masih tidur.

Komposisi verbal terbagi menjadi

  • komposisi verbal bermakna gramatikal adalah proses pembentukan komposisi verbal muncul beberapa makna gramatikal, antara lain adalah makna yang menyatakan:
  1. Gabungan biasa’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disispkan kata dan
  2. Gabungan mempertentangkan’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kataatau.
  3. Sambil’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata
Baca Lainnya :  Database Adalah

  • Komposis verbal bermakna idiomatikal adalah komposisi yang maknanya tidak dapat ditelusuri atau diprediksi baik secara leksikal maupun gramatikal. Misalnya makan garam dalam arti ‘pengalaman’, makan kerawat dalam arti ‘sangat miskin’, gigit jari dalam arti ‘tidak mendapatkan apa-apa’.
  • Komposisi verbal dengan adverbial adalah sebagai pengisi fungsi predikat dalam sebuah klausa seringkali didampingi oleh sebuah adverbial atau lebih. Adverbia pendamping adalah:
  1. Adverbia negasi: tidak, tak tanpa.
  2. Dverbia kala: sudah, sedang, tengah lagi, akan.
  3. Dverbia keselesaian: sudah , sedang , tengah, belum.
  4. Adverbia aspectual: boleh wajib, harus, dapat, ingin , mau.
  5. Adverbial frekuensi : sering , jarang, pernah, acapkali.
  6. Adverbial kemungkinan: mungkin, pasti, barang kali, boleh jadi.

  • Komposisi Nomina

Komposisi nomina adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori nomina (kata benda). Komposisi nomina dapat dibentuk dari dasar

  • Nomina + nomina, seperti kakek nenek, meja kayu, sate kambing
  • Nomina + verba, seperti meja makan,, buku ajar, ruang tunggu.
  • Nomina + adjektifa, seperti guru muda, mobil kecil, meja hijau.
  • Adverbial + nomina, seperti bukan uang, banyak serigala, beberapa guru

Komposisi nominal terbagi menjadi:

  1. Komposisi nominal bermakna gramatikal adalah komposisi yang makna gramatikalnya muncul dalam proses penggabungan dasar dengan dasar dalam pembentukan sebuah komposisi. Makna gramatikal yang muncul dalam proses pembentukan komposisi nominal, antara lain adalah makana yang meyatakan:
  2. ‘gabungan biasa’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata dan.
  3. ‘bagian’ , sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata dari.
  4. ‘kepunyaan atau pemiliki’. Sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata milik.
  5. Komposisi nominal bermakna idiomatikal komposisi yang maknanya tidak dapat ditelusuri atau diprediksi baik secara leksikal maupun gramatika, baik itu idiom penuh maupun idiom sebagian. Misalnya:
  6. Orang tua, dalam arti ‘ayah ibu’
  7. Kambing hitam, dalam arti ‘orang yang dipersalahkan dalam perkara’
  8. Kumis kucing, dalam arti ‘sejenis tanaman obat’
  9. Meja hijau, dalam arti ‘pengadilan’
  10. Komposisi nominal nama dan istilah adalah komposisi yang tidak bermakna gramatikal, tidak bermakna idiomatik, dan juga tidak bermakna metaforis.
  11. Komposisi nominal dengan adverbia adalah komposisi yang dibentuk dari kelas adverbia dan kelas nominal. Makna komposisi jenis ini ditentukan oleh makna leksikal dari kata adverbial itu. Adverbial yang mendampingi nomina adalah, adverbial yang menyatakan negasi, yaitu bukan, tiada, tanpa; dan adverbial yang menyatakan jumlah, yaitu beberapa, banyak, sedikit, sejumlah, jarang, kurang. Berikut diberikan
Baca Lainnya :  Aorta adalah

Contoh:

  1. Bukan anjing
  2. Tiada air
  3. Tanpa uang
  4. Beberapa siswa
  5. Komposisi nomina dengan metaforis adalah sejumlah komposisi nominal yang salah satu unsurnya digunakan secara metaforis yakni dengan mengambil salah satu komponen makna yang dimiliki oleh unsur tersebut. Umpamanya unsur kaki pada komposisi kaki gunung diberi makna metaforis dari komponen makna kaki, yaitu (+ terletak pada bagian bawah). Sedangkan pada komposisi kaki meja diberi makna metaforis dari komponen makna kaki (+penunjang berdirinya tubuh).

  • Komposisi Adjektival

Komposisi adjektiva adalah komposisi yang pada satuan klausa, berkategori adjektiva (kata sifat). Komposisi adjektiva dapat dibentuk dari dasar:

  • Adjektiva + adjektiva, seperti tua muda, besar kecil, putih abu-abu.
  • Adjektiva + nomina, seperti merah darah, keras hati, biru laut.
  • Adjektiva + verba, seperti takut pulang, malu bertanya, berani pulang.
  • Adverbia + adjektiva, seperti, tidak takut, agak malu, sangat menyenangkan.

Komposisi adjektival terbagi menjadi:

  1. Komposisi adjektival bermakna gramatikal yaitu dalam proses penbentukannya muncul sejumlah makna gramatikal.
  2. ‘gabungan biasa’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan katadan.
  3. ‘alternatif atau pilihan’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata
  4. ‘seperti’ , sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata
  5. ‘serba’, makna gramatikal ini dapat diperoleh apabila kedua unsurnya berupa dasar yang sama dan memiliki komponen makna yang
  6. ‘untuk’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata
  7. ‘kalau’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata
  8. Komposisi adjektival bermakna idiomatikal yaitu makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal. Misalnya panjang usus dalam arti sabar, tinggi hati dalam arti angkuh.
  9. Komposisi adjektival dengan adverbia adalah hanya ada dua macam adverbial yang mendampingi ajektiva untuk membentuk komposisi adjektival, yaitu:
  10. Adverbial negasi: tidak.
  11. Adverbia derajat: agak, sama, lebih, kurang, sangat, amat, sekal

Proses Komposisi

Proses komposisi (komposition process) penyusunan prinsip-prinsip bisnis dapat dianalogikan dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang komposer. Dia harus merencanakan lagu apa yang akan dibuat, menentukan bentuk aransemen dan personal group yang mengiringi lagu tersebut. Kemudian mereka harus melakukan latihan dan uji ulang atau revisi-revisi yang diperlukan, sehingga lagu yang diciptakan mempunyai mutu yang bagus, enak didengar, dan mudah dicerna para penggemarnya. Begitu halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis. Penyususunan pesan-pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu :

Baca Lainnya :  Ekonomi Manajerial

1. Perencanaan

Daftar fase perencanaan (planning phase) dipikirkan hal-hal yang cukup mendasar, seperti maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan di sampaikan dan seluruh atau media yang akan digunakan menyampaikan pesan. Di samping itu, intonasi juga perlu di atur, apakah menlemah, mendatar, atau meninggi.yang terpenting adalah menyiasati situasi yang ada, sehingga tujuan yang di kehendaki dapat tercapai.


2. Organisasi dan komposisi

Setelah tahap perencanaan, tahap berikutnya adalah bagaimana mengorganisasikan ide-ide dan selanjutnya di tuangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran anda yang dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf dan memiliki ilustrasi yang di perlukan untuk mendukung ide pokok bahasan. Organisasi dan kompsisi erat kaitannya dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata, kalimat dan pargraf. Oleh karena itu diperlukan perhatikan bagaimana mengunakan kata-kata, kalimat dan paragraf yang sederhana.


3. Revisi

Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali baik dari sisi subtitusi pesan yang ingin di smpaikan, tetapi juga bagaimana gaya penulisannya, stuktur kalimat yang digunakan dan bangaimana tingkat pemahamannya. Kalau belum sesuai, perlu di lakukan pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan seperlunya. Oleh karena perkembangan dunia bisnis saat ini begitu cepatnya, maka penyampaian pesan-pesan bisnis perlu tetap memperhatikan bagaimana merencanakan, mengorganisasi dan mengkomposisi, serta merevisi pesan-pesan bisnis secara jelas dan seefektif mungkin.


Contoh Bentuk Komposisi dalam Menggambar Model

Berikut ini adalah contoh bentuk komposisi dalam menggambar model yaitu:

1. Komposisi Simetris

Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya.


2. Komposisi Asimetris

Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antarbenda atau objek gambar,


3. Komposisi Sentral

Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbangn dan memiliki kesatuan antarbenda.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Komposisi Adalah: Pengertian, Aspek, Jenis, Proses dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

 

 

Situs Yang Berhubungan Dengan Materi Diatas :