Kompetensi Adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kompetensi? Mungkin anda pernah mendengar kata Kompetensi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, macam, manfaat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Kompetensi

Pengertian Kompetensi

Menurut estimologi kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Sehingga dapatlah dirumuskan bahwa kompetensi sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan. Definisi kompetensi menurut Depdikbud (1994) adalah karakteristik yang dimiliki oleh individu dan digunakan secara tepat dengan cara yang konsisten untuk mencapai kinerja yang diinginkan.


Kompetensi dimaknai pula sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Kompetensi dapat pula dimaksudkan sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan / atau latihan (Herry, 1998). Menurut Finch dan Crunkilton, kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal itu menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan sikap dan apresiasi yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas – tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.


Menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 (10), “Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus yang memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap dasar untuk melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial, kemasyarakatan, keberagamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Lainnya :  Debit dan Kredit

Pengertian Menurut Para ahli

Menurut Spencer and Spencer (1993 : 10) kompetensi terdiri dari 5 (Lima) Karakteristik yaitu :

Motives

Adalah sesuatu dimana sesorang secara konsisten berfikir sehingga ia melakukan tindakan. Spencer (1993) menambahkan bahwa motives adalah “drive, direct and select behavior toward certain actions or goals and away from others “. Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi secara konsisten mengembangkan tujuan – tujuan yang memberi suatu tantangan pada dirinya sendiri dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan semacam “ feedback “ untuk memperbaiki dirinya.


Traits

Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau daya tahan.


Self Concept

Adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.


Knowledge

Adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan mengukur kemampuan peserta untuk memilih jawaban yang paling benar tetapi tidak bias melihat apakah sesorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.


Skills

Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih baik hasilnya.


Jenis-Jenis Kompetensi

Dibawah ini adalah jenis-jenis kompetensi yaitu sebagai berikut:

Core Competencies/kompetensi utama

Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi. Kompetensi ini mendefinisikan tentang nilai-nilai organisasi yang paling di pahami oleh kebanyakan orang. tujuan bagi kompetensi bagi individu adalah agar ia bisa bekerja dalam beragam posisi di dalam organisasi.


Threshold competencies

Threshold Kompetencies adalah karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat di gunakan seorang yang berkinerja tinggi, rata-rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang memadai tentang peroduk yang mereka jual, tetapi pengetahuan ini tidak selalu cukup untuk memastikan performa penjualan mereka.

Baca Lainnya :  Pengertian Koran

Differentiating Copetencies

Differentiating Copetencies adalah karakteristik yang membedakan individu berkinerja superior dengan yang rata-rata. Differentiating Copetencies tidak ditemukan dalam individu yang berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain memiliki Differentiating Copetencies dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul.


Macam-Macam Kompetensi

Dibawah ini adalah macam-macam kompetensi yaitu sebagai berikut:

Kompetensi Pedagogik

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 butir a dinyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.


Kompetensi Kepribadian

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 butir b, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Surya (2003:138) menyebut kompetensi kepribadian ini sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik.


 Kompetensi Profesional

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 butir c, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Menurut Suharsimi Arikunto, kompetensi profesional artinya guru memiliki pengetahuan yang luas serta mendalam tentang subjec matter (mata pelajaran) yang diampu dan akan diajarkan, serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.


Kompetensi Sosial

Menurut Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 Butir d bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru dalam menjalani kehidupannya sering kali menjadi tokoh, panutan, identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Abduhzen (PR, 29 September 2006), mengungkapkan bahwa : Imam Al-Ghazali menempatkan profesi guru pada posisi tertinggi dan termulia dalam berbagai tingkat pekerjaan masyarakat. Guru dalam pandangan Al-Ghazali mengemban dua misi sekaligus, yaitu pertama tugas keagamaan, ketika guru melakukan kebaikan dengan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi ini. Sedangkan yang termulia dari tubuh manusia adalah hatinya. Guru bekerja menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, dan membawakan hati itu mendekati Allah Azza wa Jalla.

Baca Lainnya :  Koneksi Internet

Manfaat Kompetensi

Dibawah ini adalah beberapa manfaat dari kompetensi yaitu:

Bagi Karyawan

  • Adanya kesempatan bagi karyawan mndapat pendidikan dari pelatihan standar yang ada.
  • Member nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
  • Meningkatkan keterampilan dan marketability sebagai karyawan.
  • Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya.
  • Pilihan perubahan karir.
  • Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir.
  • Penilaian kinerja yang lebih objektif

Organisasi/perusahaan

  1. Meningkatakan efektivitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kometensi yang diperlukan dalam pekerjaan yang memiliki pencarian kerja.
  2. Pendidikan dan pelatihan dapat di fokuskan pada kompetensi yang diinginkan perusahaan.
  3. Penilaian terhadap hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih handal dan konsisten.
  4. Pengambil keputusan akan lebih percaya diri karena karyawan memiliki ketrampilan.
  5. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perusahaan.

Industry

  • Identifikasi dan oenysuaian lebig baik atas ketrampilan yang di butuhkan untuk industry.
  • Akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan sector publik yang relevan dengan industry.
  • Mendorong pengembangan ketrampilan yang lebih luas dan relevan di masa depan.
  • Pelatihan industry melalui sertifikat pencapaian kompetensi individu.
  • Ditetapkannnya dasar pemahaman yang umum dan jelas atas hasil pendidikan dan percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan industry telah terpengaruh sebagai basil penilaian berbasis standar.

Ekonomi daerah dan nasional

  1. Meningkatkan bentuk ketrampilan untuk besaing di pasar domestic dam internasional.
  2. Mendorong investasi internasional baru pada industry dimana angkatan kerja terampil sangat diperlukan.
  3. Lebih efisien dari segi biaya karena dengan pekerjaan yang memiliki kompetensi efisien perekonomian dapat di wujudkan.

Contoh Kompetensi Karyawan

  • Kompetensi akademik
  • Kompetensi profesional
  • Kompetensi nilai dan sikap
  • Kompetensi siap menghadapi perubahan

Sedangkan pendidikan yang sempurna apabila telah mampu menghasilkan 4 (empat) kompetensi tersebut karena peserta didik akan memiliki motivasi tinggi, mampu mengembangkan ilmu, berdedikasi tinggi, beretos kerja tinggi, mandiri, berkompetensi di bidang profesinya dan siap berbakti bagi nusa dan bangsa.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Kompetensi Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Macam, Manfaat dan Contoh  Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.