Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kesehatan Mental? Mungkin anda pernah mendengar kata Kesehatan Mental? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, gangguan dan gejala. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kesehatan Mental
Kesehatan mental alih bahasa dari Mental Hygiene atau mental Health. Definisi-definisi yang diajukan para ahli diwarnai oleh keahlian masing-masing. Menurut World Health Organization dalam Winkel (1991) disebutkan : Sehat adalah suatu keadaan berupa kesejahteraan fisik,mental dan social secara penuh dan bukan semata-mata berupa absensinya penyakit atau keadaan lemah tertentu. Dedinisi ini memberikan gambaran yang luas dalam keadaan sehat,mencangkup berbagai aspek sehingga diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan hidup. dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta mencapai keharmonisan jiwa dalam hidup.
Pengertian Kesehatan Mental Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian kesehatan mental menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama”
Bahwa: “Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.
2. Menurut paham ilmu kedokteran
Kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan individu tersebut.
Ciri ciri Kesehatan Mental
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kesehatan mental yaitu:
- Memiliki sikap batin (Attitude) yang positif terhadap dirinya sendiri.
- Aktualisasi diri (kebutuhannaluriah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari yang dia bisa.)
- Mampu mengadakan integrasi dengan fungsi-fungsi psikis yang ada
- Mampu berotonom terhadap diri sendiri (Mandiri)
- Memiliki persepsi yang obyektif terhadap realitas yang ada
- Mampu menselaraskan kondisi lingkungan dengan diri sendiri. (Jahoda, 1980).
- Memiliki persepsi yang akurat terhadap realita,termasuk melihat realita sebagaimana adanya.
- Tidak menyangakal hal-hal buruk yang terjadi di masa lalunya dan masa kini.
- Memiliki penguasaan terhadap situasi, termasuk mempunyai kontrol diri di dalam mengasihi orang lain, di dalam pekerjaan termasuk dalam bersahabat dengan orang lain.
Gangguan Kesehatan Mental
Bagi penderita gangguan mental / psychoneurosis, masih menghayati realitas , masih hidup dalam alam pada umumnya. ia masih merasakan kesukaran-kesukaran sebenarnya ia tidak dapat atau kurang dapat mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungan serta belum kuat atau tidak kuat kata hatinya. Itulah sebenarnya ia mencari jalan keluar untuk melarikan diri dari kekecewaan atau penderitaan menjadi Psychoneorosis, dijelaskan beberapa macam gangguan mental, yaitu :
1. Histeria
Sebenarnya tidak ada dasar fisik atau organis, tetapi si penderita betul-betul merasa sakit kadang-kadang dapat berupa kelumpuhan. Seperti gangguan mental lainnya, perasaan tertekan, gelisah, cemas dan sebagainya. Gejala-gejala tersebut dapat terlihat seperti gejala fisik atau gejala mental. Gejala-gejala yang berhubungan dengan fisik antara lain :
-
Lumpuh Histeria
Lumpuh pada salah satu anggota badan, biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sebelumnya tidak terasa apa pun.
-
Kram Histeria
Penyakit ini terjadi karena rasa bosan menghadapi pekerjaan dan mengalami perasaan yang tertekan. Karena mengalami tekanan bathin karena karyana di cela dan mengalami kram histeria apabila sedang menjalankan tugasnya, dan apabila mengerjakan hal -hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan sebelumnya mereka menjadi sembuh atau tidak merasakan kram histeria.
-
Kejang histeria
Penyakit yang datangnya secara tiba-tiba, kejang atau kaku diseluruh tubuh dan tidak sadar kadang-kadang sangat berat dan disertai teriakan-teriakan dan keluhan tetapi tidak mengeluarkan air mata. Kejadian ini biasanya terjadi pada siang hari, hanya beberapa menit, dapat juga beberapa hari lamanya. Penyakit ini terjadi biasanya setelah mengalami perasaan yang tersinggung, sehingga ia merasa tertekan, sedih dan menyesal.
-
Mutism
Kesanggupan berbicara hilang, ada dua macam yaitu : 1) tidak dapat berbicara dengan suara keras, 2) tidak dapat berbicara sama sekali. Biasanya terjadi karena tekanan perasaan, putus asa, cemas, merasa hina dan sebagainya. Sedangkan alat-alat bicara biasanya tidak mengalami cedera apapun atau normal.
2. Psikosomatisme
Psikosomatis berasal dari dua kata yaitu ” psycho” yang artinya pikiran dan “soma” yang artinya tubuh. Psikosomatis dalam dunia medis yaitu merupakan suatu penyakit yang mula-mula dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis), kemudian berjalannya waktu sehingga menjadi penyakit fisik. Konflik psikis merupakan sebab bermacam macam penyakit fisik. Penyakit fisik yang telah ada semakin parah. Bentuk pola Simtom psikosomatisme klasik diantaranya, sebagai berikut :
1. Tukak lambung, adanya luka pada lambung
Emosi yang negatif dapat merangsang produksi dan lambung secara berlebihan, lambung mengadakan pencernaan pada dirinya sehingga timbul luka pada dinding lambung.
2. Anorexia nervosa, adanya gangguan makan
Enggan makan atau bila makan terus muntah, sehingga kurus kering. Penderita biasanya memiliki pandangan dirinya terlalu gemuk sehingga melakukan diet sehingga menantara galami konflik batin.
Gejala-gejala Mental
Berikut ini adalah beberapa gejala-gejala yang berhubungaan dengan mental yaitu:
-
Amnesia , hilang ingatan
Suatu keadaan yang tiba-tiba menimpa orang-orang menjadi hilang ingatan atau lupa terhadap kejadian-kejadian tertentu,atau terhadap segala sesuatu bahkan namanya sendiri.Amnesia juga disebut kondisi terganggunya daya ingat. Penyebabnya berupa organic dan fungsional. Penyebab organic dapat berupa kerusakan otak, akbat terauma atau penyakit. Penyebab fungsional adalah seperti, mekanisme pertahanan ego.
-
Fugrue ,berkelana secara tidak sadar
Fugrue adalah bentuk gangguan mental disertai keinginan kuat untuk mengembara atau meninggalkan rumah karena amnesia. Seseorang yang mengalami fugue itu pergi mengelana tanpa tujuan, dan tidak tau mengap ia pergi. Gangguan ini muncul sesudah individu mengalami stress atau konflik yang berat,misalnya pertengkaran rumah tangga, mengalami penolakan, kesulitan dalam pekerjaan dan keuangan, perang atau bencana alam Perilaku seseorang pasien dengan fugue disosiatif adalah lebih bertujuan dan terintegrasi dengan amnesianya dibandingkan pasien dengan amnesia disosiatif.
-
Kepribadian Ganda
Penderita mempunyai dua atau lebih kepribadian. Masing-masing memiliki proses perasaan dan pikiran yang cukup stabil, sedang perbedaannya biasanya mencolok. Misalnya kepribadian yang satu dan yang lainmungkin hanya beberapa menit atau beberapa mtahun. Disebabkan adanya dorongan-dorongan yang saling bertentangan, terjadi konflik. Selama penderita mengalami, satu kepribadian tak teringan tentang kejadian pada kepribadian yang lain meskipun hanya beberapa menit. kepribadian ganda dapat didefinisikan sebagai kelainan mental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki nama dan karakter yang berbeda. Mereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yang memiliki cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda. Walaupun penyebabnya tidak bisa dipastikan, namun rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ini pada umumnya adalah karena trauma masa kecil.
-
Kepribadian Sosiopatik
Penderita mengalami keterlambatan perkembangan moral, tidak mampu mencontoh perbuatan yang diterima masyarakat, kurang mampu bermasyarakat cenderung antisosial, termasuk psikopat. Biasanya memiliki ciri cerdas, spontan dan mengesankan, emosinya relatif sulit dibangkitkan, sehingga kurang memiliki rasa takut dan senang mencari tantangan, tapi cara yang ditempuh kurang tepat, hal ini sebagai penyebab bawaan. Penyebab lain pada waktu kecil mengalami keterlambatan kehidupan emosinya, perlakuan yang tidak konsisten. Misalnya latar belakang keluarga yang retak. Dari segi sosio cultural sebagai akses dari suasana materialistik, hedonistik, dan kompetitif dari masyarakat modern.
-
Depersonalisasi
Penderita mengalami kehilangan rasa diri , terjadi secara tiba-tiba dan menjadi orang lain, orang yang berbeda dengan dirinya, merasa terlepas dari tubuhnya. Hal ini terjadi karena mengalami stres berat akibat situasi tertentu atau kejadian tertentu. Misalnya kecelakaan, penyakit atau peristiwa-peristiwa traumatik.
-
Somnabulisme, melakukan sesuatu dalam keadaan tidur
Somnabulisme adalah mimpi yang hidup, dan aktivitas fisik yang terjadi selama tidur, sejumlah gerakan diluar kesadaran dan tidak dapat diingat kembali. Bisa terjadi selama tidur, hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Misalnya main piano, menjahit, mengendarai mobil dan lain sebagainya.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kesehatan Mental : Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Gangguan dan Gejala Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.