Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kerjasama Multilateral? Mungkin anda pernah mendengar kata Kerjasama Multilateral? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, tujuan, manfaat, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kerjasama Multilateral
Kerjasama Multilateral merupakan suatu bentuk kerjasama yang anggotanya lebih dari dua negara. Anggota yang paling utama untuk kerjasama multilateral ialah negara-negara dengan kekuatan menengah misalnya Kanada. Biasanya kerjasama multilateral melibatkan banyak lembaga dengan tujuan yang menguntungkan bagi seluruh anggotanya.
Tujuan Kerjasama Multilateral
Berikut adalah beberapa tujuan kerjasama multilateral antara lain yakni:
- Untuk memasarkan produk negara- negara anggota.
- Untuk mendapatkan bahan kebutuhan yang diperlukan apabila di negara sendiri tidak memproduksinya.
- Untuk memperoleh jaminan sosial ketika suatu saat negara mengalami kesulitan.
- Sebagai sarana penanaman modal atau investasi dan peminjaman modal.
- Untuk menjalin persahabatan dengan negara- negara anggota.
Manfaat Kerjasama Multilateral
Adapun beberapa manfaat dari kerjasama multilateral antara lain sebagai berikut:
1. Menambah keuntungan negara
Dengan adanya kerjasama multilateral mendatangkan manfaat salah satunya adalah bertambahnya keuntungan negara. Hal ini jelas terjadi karena negara dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan dalam negerinya kepada negara- negara tetangga yang menjadi anggota dalam kerjasama tersebut. Dengan demikian suatu negara bisa menjalin hubungan perdagangan yang lebih banyak lagi dengan pasar yang lebih luas. Dengan demikian keuntungan yang bisa didapatkan akan lebih banyak.
2. Mempererat hubungan antar negara
Selain menambah keuntungan negara, manfaat kerjasama multilateral yang lainnya adalah mempererat hubungan antar negara. Hubungan antar negara ini seperti halnya hubungan persahabatan. Dengan menjalin kerjasama antar negara maka akan semakin banyak peluang bagi suatu negara untuk meningkatkan berbagai hubungan lainnya diluar hubungan kerjasana tersebut. Apabila suatu negara sedang dilanda musibah, maka negara yang lain pun bisa memberikan bantuan.
3. Memasarkan produk dalam negeri
Adapun manfaat kerjasama multilateral antara lain adalah untuk memasarkan produk yang dibuat lokal oleh suatu negara. Kerjasama antar negara bisa menjadi ajang promosi untuk meperkenalkan produk lokal dalam negeri supaya dikenal oleh masyarakat yang lebih luas. Dengan demikian produk lokal kita akan lebih dikenal dan kemungkinan daya jualnya juga akan lebih tinggi di masyarakat luas.
4. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Manfaat lain dari kerjasama multilateral adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Dengan melakukan kerjasama multilateral, maka kita bisa lebih mudah mendapatkan barang- barang yang tidak diproduksi di dalam negeri untuk kemudian dikonsumsi di dalam negeri. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu negara.
5. Mudah mendapatkan pinjaman keuangan
Kerjasama multilateral di bidang moneter akan memudahkan suatu negara mendapatkan pinjaman keuangan apabila sedang membutuhkan. Hal ini karena memang organisasinya bergerak dalam bidang moneter.
6. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kerjasama multilateral akan meningkatkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Dengan sering berkumpul dan sharing, maka suatu negara akan bisa mencontoh negara lain dalam bidang ilmu pengetahuan dan juga teknologi supaya lebih maju dan juga lebih modern.
Contoh Kerjasama Multilateral
Berikut adalah beberapa contoh kerjasama multilateral antara lain sebagai berikut:
1. Bank Dunia
Bank Dunia atau World Bank merupakan suatu lembaga keuangan dunia yang akan membantu pembangunan dari suatu negara untuk memperbaiki kehidupan mereka. Lembaga keuangan dunia buat berdasarkan konferensi Bretton Woods pada tanggal 27 Desember 1945 namun baru resmi beroperasi pada 25 Juni 1946. Lembaga ini memiliki tugas paling utama untuk membantu pembangunan negara-negara yang rusak akibat perang dalam bentuk pendanaan dan kebijakan. Selain itu tujuan dibentuknya Bank Dunia antara lain ialah untuk membantu pembangunan dan pendanaan negara anggota, memperkenalkan investasi asing, memperkenalkan pinjaman dalam jangka panjang, serta menyortir program-program yang berkaitan dengan investasi asing. Untuk bisa menjalankan tugasnya, Bank Dunia memiliki beberapa lembaga keuangan dibawah naungannya.
2. IBRD
International Bank for Reconstruction and Development atau yang bisa disebut dengan sebutan IBRD ini ialah salah satu lembaga dunia dibawah naungan Bank Dunia yang begerak dibidang perbankan untuk kemajuan dan pembangunan di negara berkembang. Lembaga perbankan ini didirikan pada 27 Desember 1945 dan resmi beroperasi pada 6 Juni 1946. Tujuan utama IBRD ialah untuk memberikan bantuan dalam jangka pendek dan jangka panjang kepada negara yang sedang berkembang atau membangun. Lembaga ini juga memberikan bantuan teknis secara cuma-cuma serta membantu dan mengembangkan perdagangan internasional.
3. MIGA
Multilateral Investment Guarantee Agency merupakan suatu lembaga penjamin investasi multilateral. Lembaga ini didirikan dengan tujuan utama untuk menjamin penanaman investasi atau modal dan langsung ke negara-negara berkembang. Sebagai contoh untuk mendirikan perusahaan atau pabrik, pembangunan jalan, pembangkit tenaga listrik dan lain sebagainya
4. ECOSOC
ECOSOC atau Economic and Social Council merupakan suatu lembaga didunia yang menangani masalah sosial dan ekonomi. Lembaga ini dibentuk pertama kali di London pada 23 Januari 1946 dengan tugas utama untuk mengoordinasi pekerjaan sosial dan ekonomi PBB,untuk memfasilitasi pertukaran pendidikan dan budaya internasional, serta menampung isu-isu kepada hak asasi manusia. ECOSOC menaungi beberapa lembaga khusus PBB antara lain sebagai berikut:
- ILO (International Labour Organization atau Organisasi buruh dunia) merupakan salah satu lembaga khusus yang menangani masalah perburuhan. Tujuan utama didirikannya organisasi ini adalah untuk mendorong kesejahteraan para buruh,demi mewujudkan keadilan sosial, serta menciptakan kestabilan sosial dan ekonomi.
- FAO (Food and Agriculture Organization) merupakan suatu lembaga dibawah naungan PBB untuk menangani masalah pertanian dan pangan. Lembaga ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi bahaya kelaparan, meningkatkan kualitas pangan, serta mendorong pembangunaan untuk pedesaan.
- WHO (World Health Organization) merupakan suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan di berbagai negara di dunia. Lembaga ini juga membantu penanganan untuk wabah penyakit di suatu negara.
- WTO (World Trade Organization atau) merupakan suatu organisasi yang menangani pedagangan dunia. Perdagangan negara dibawah naungan lembaga ini diatur sekali berdasarkan kesepakan diantara anggota. Tugas utama WTO merupakan menyelesaikan sengketa dagang di antara negara anggota. Lembaga ini juga menyusun peraturan dan dilengkapi dengan pengadilan tinggi untuk menfasilitasi negara yang ingin banding karena tidak setuju dengan sanksi yang dijatuhkan oleh WTO.
- UNESCO (Unites Nations Education Scientific Cultural Organization) merupakan suatu lembaga PBB yang menangani masalah pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan. Lembaga ini yang memfasilitasi pertukaran pelajar antar negara serta pengembangan ilmu dan pengetahuan di negara-negara anggota.
5. IFC
International Financial Corporation merupakan salah satu lembaga dunia di bidang keuangan yang memberikan pertolongan berupa dana kepada pihak swasta. Lembaga ini didirikan pada tahun 1956 dengan tujuan utamanya ialah untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara berkembang. IFC memberikan bantuan modal untuk mendorong pertumbuhan dengan sektor swasta di suatu negara. Lembaga ini juga ikut memberikan bantuan dalam sektor swasta agar dapat mengalokasikan modal mereka di pasaran dunia guna menyediakan bantuan statistik teknis untuk pemerintah dan sektor swasta.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kerjasama Multilateral: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi