Selamat datang di PakDosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kerjasama? Mungkin anda pernah mendengar kata Kerjasama? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, bentuk, cara, faktor, manfaat, prinsip, penghambat, pendukung, kelebihan, kekurangan, arti, akibat, hubungan, tips dan contoh . Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kerjasama
Kerjasama ialah salah satu tampilan interaksi sosial yang mempunyai karakter asosiatif atau terbentuk karena ada pemikiran yang sama dalam suatu lingkungan masyarakat baik antar individu maupun kelompok untuk menggapai maksud tertentu.
Pengertian Kerjasama Menurut Para Ahli
Berikut ini ada beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian kerjasama, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Rosen
Menurut pendapat Rosen, kerjasama ialah asal mula yang benar-benar ralistis untuk tingkat jasanya. Dalam hal ini kerjasama dalam lingkungan ekonomi pada faktor jual beli.
2. Menurut Handshake Agreements
Menurut pendapat Handshake Agreements, kerjasama ialah aktivitas yang disusun tidak berlandasan aturan kesepakatan yang ditulis.
3. Menurut Pamudji
Menurut pendapat Pamudji, kerjasama ialah aktivitas yang dikerjakan oleh 2 orang ataupun bertambah dengan membuat hubungan antar perorangan yang membuat kerjasama sampai menggapai tujuan yang dinamis. Diperoleh 3 faktor yang tercantum dalam kerjasama ialah orang yang membuat kerjasama, adanya hubungan dan adanya tujuan yang sama.
4. Menurut Tangkilisan
Menurut pendapat Tangkilisan, kerjasama ialah asal mula kapasitas yang terangkat di dalam suatu penataan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan kegiatan penataan.
5. Menurut Thomson Dan Perry
Menurut pendapat Thomson Dan Perry, kerjasama ialah suatu aktivitas yang mempunyai jenjang yang berselisih mulai dari adanya pengaturan dan kerjasama sampai terjalin persekutuan di dalam suatu aktivitas kerjasama.
Bentuk Kerjasama
Berikut ini ada beberapa bentuk dalam kerjasam, yakni sebagai berikut:
-
Tawar Menawar
Tawar menawar ialah kerjasama yang terjadi karena adanya kesepakatan peralihan barang maupun jasa antara 2 penataan maupun lebih.
-
Koalisi
Koalisi ialah kerjasama yang terjadi karena adanya perbandingan antara 2 penataan maupun lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
-
Cooptation
Cooptation ialah kerjasama yang terjadi karena adanya prosedur perolehan hal baru dalam arahan dan penerapan politik dalam suatau penataan agar lebih sebanding.
-
Usaha Patungan
Usaha patungan ialah kerjasama yang terjadi antara banyak bagian dengan lingkungan yang bertentangan karena adanya pekerjaan besar untuk menjayakan suatu tujuan.
-
Kerukunan
Kerukunan ialah tatanan kerjasama yang dipedomani atas kedamaian yang terangkai antara perorangan maupun kelompok.
Cara Membentuk Kerjasama
Berikut ini ada beberapa cara yang harus diperhatikan dalam membentuk kerjasama, antara lain sebagai berikut:
- Penetapan tujuan kerjasama
- Perlengkapan profil
- Membentuk sebuah perintah yang positif
- Menghormati setiap pertentangan pendapat dan kemampuan rekan kerja
- Berpusat kepada mutu
- Menawarkan sebuah bantuan
- Memperlihatkan sikap antusiasme
Faktor Penggerak Kerjasama
Berikut ini terdapat 5 faktor penggerak kerjasama, antara lain sebagai berikut:
1. Orientasi
Orientasi setiap orang pada himpunannya sendiri dari mulai arah, tujuan, dan kebutuhan lain. Untuk mendapatkan orientasi tersebut, setiap anggota himpunan tersebut menanti dan menggantungkan bantuan dari anggota himpunannya.
2. Ancaman dari luar
Adanya ancaman yang sama yang bisa mengitimidasi hubungan ketaatan maupun perkerabatan yang secara kedaerahan dan institusional telah terkandung di setiap anggota himpunannya.
3. Rintangan dari luar
Himpunan sering akan ada keputusasaan karena tidak berhasil angan-angan yang diinginkan.
4. Mencari keuntungan pribadi
Sering kali seseorang berkeinginan bisa menerima keuntungan yang diinginkannya, karena hal tersebut, seseorang tersebut mempunyai kemauan untuk bekerjasama.
5. Menolong orang lain
Kerjasama sering kali terjadi karena adanya rasa mau menolong individu maupun himpunan lain agar memudahkan beban musibah mereka tanpa menginginkan imbalan apapun.
Manfaat Kerjasama
Berikut ini ada beberapa manfaat dari kerjasama, yakni sebagai berikut:
- Bisa menjalin perkerabatan
- Menanamkan keinginan rasa persatuan
- Aktivitas akan makin segera selesai
- Aktivitas akan makin lebih ringan
Prinsip-Prinsip Kerjasama
Berikut ini adalah prinsip-prinsip kerjasama yaitu:
- Berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik
- Memperhatiakan kepentingan bersama
- Prinsip saling menguntungkan
Penghambat dalam Kerjasama
Berikut ini adalah beberapa penghambat dalam kerjasama yaitu:
- Identifikasi pribadi anggota tim Sudah merupakan hal yang alamiah bila seseorang ingin tahu apakah mereka cocok disuatu organisasi, termasuk di dalam suatu tim. Orang menghawatirkan hal-hal seperti kemungkinan menjadi outseder, pergaulan dengan anggota lainnya,faktor pengaruh dan saling percaya antar tim .
- Hubungan antar anggota tim Agar setiap anggota dapat bekerjasama, mereka saling mengenal dan berhubungan. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi anggota nya untuk saling bekerjasama.
- Identitas tim di dalam organisasi. Faktor ini terdiri dari dua aspek: yang pertama kesesuaian atau kecocokan tim di dalam organisasi dan Kedua pengaruh keanggotaan tim tertentu terhadap hubungan dengan anggota.
Pendukung dalam Kerjasama
Berikut ini adalah beberapa pendukung dalam kerjasama yaitu:
- Saling ketergantungan. diperlukan di antara paranggota tim dalam hal iniinformasi, sumber daya, pelaksanaan tugas dan dukungan. Adanya ketergantungan dapat memperkuat kebersamaan tim
- Perluasan tugas Setiap tim harus diberi tantangaaan, karena reaksi atau tanggapan tantangan tersebut akan membantu semangat persatuan, kebanggaan dan kesatuan tim.
- Bahasa yang umum Setiap tim harus menguasai bahasa yang umum dan mudah di mengerti.
- Penjajaran Anggota tim harus bersedia menyisihkan sikap individualismenya dalam rangka mencapai rangka misibersama.
- Keterampilan menangani konfrontasi atau konflik Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Oleh karna itu dibutuhkan keterampilan dalam penerimaan perbedaan pendapat dan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang lain.
Kelebihan dan Kekurangan Kerjasama
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan kerjasama yaitu:
1. Kelebihan
- Meningkatkan informasi dan pengetahuan. Dengan bekerja secara bersama. Maka sumberdaya masing-masing individu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat tim baik dalam informasi maupun pengetahuan.
- Meningkatkan ragam pandangan. Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda akan memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkuat legalitas dan kualitas pengambilan keputussan.
- Meningkatkan penerimaan atas suatu solusi. Solusi yang diputuskan bersama akan diterima secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang individu, misalnya direktur utama perusahaan.
- Meningkatkan tingkat kinerja. Dengan berbagai keterampilan anggota tim yang dimilikinya maka kinerja tim diharapkan bisa lebih baik dari pada kinerja individual.
2. Kekurangan
- Tim kerja memungkinkan terjadinya groupthink. Groupthink merupakan fenomena untuk mengikuti consensus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas yang mungkin saja lebih benar.
- Memungkinkan terjadinya free rider. Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata, namun karena bergabung dengan tim maka dia mendapat imbalan atau balas jasa yang sama baiknya.
- Memungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut. Hal ini memungkinkan jika tidak dicapai consensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan terjadinya sinergi yang negative.
- Adanya agenda-agenda tersembunyi. Dalam tim bisa saja ada anggaota tim mempunyai tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan anggota tim secara keseluruhan. Adanya agenda tersembunyi dari anggota tim ini tentu saja akan mengganggu kinerja secara keseluruhan.
Arti Penting Kerjasama
- Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
- Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
- Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
- Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.
- Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
- Mempererat persaudaraan dan kebersamaan
- Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan
- Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja
Akibat Tidak Mau Kerjasama
Akibat tidak mau bekerja sama, yaitu:
- Pekerjaan akan lama untuk di selesaikan,
- Pekerjaan terasa berat,
- Tidak ada persatuan dan kebersamaan
Hubungan Kerjasama
Dalam hubungan yang efektif, pihak-pihak saling memahami posisi dan perasaan masing-masing. Cara paling mudah untuk memahami orang lain adalah mengerti apa hal-hal yang penting bagi orang lain itu. Untuk mengerti apa yang penting bagi mereka adalah bertanya. Setelah bertanya, Anda harus mampu ’mendengar’. Coba refleksikan pada diri Anda sendiri. Ketika orang lain tertarik kepada kita, kita mengerti atau merasakannya khan? Bila Anda benar-benar memunculkan rasa tertarik pada orang lain, ia juga akan mengerti dan merasakan hal yang sama. Jika orang sedang penuh memberikan perhatian, jangan menyela, jangan canda dan sebaiknya tidak bicara tentang ‘pribadi’ orang itu. Orang akan merasa diterima daripada dinilai. ’Mendengarkan menciptakan pemahaman’. Jika Anda memahami orang lain sepenuhnya, Anda kemudian tahu apa yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih dekat untuk bisa bekerja sama.
Dalam hubungan-hubungan yang efektif, masing-masing pihak mengungkapkan secara terbuka posisi dan perasaan mereka. Kadangkala terjadi, kita berharap orang lain yang lebih dahulu memahami kita. Ini jelas harapan yang sangat tidak realistis. Demi membuat hubungan efektif, kita harus memperlakukan diri kita dan orang lain dengan penuh respek. Ingat, bahwa respek adalah inti penting dari apapun orang lain dan memahami cara mereka melihat sesuatu. Menilai orang lain secara prematur adalah sebuah tindakan yang bertolak belakang dari respek. Anda bisa respek orang lain meskipun perilaku mereka tidak bisa dimengerti.
Bagaimana caranya? Hargai orang lain, mulai dari, misalnya asal mereka, prestasi mereka, atau pandangan dan sikap mereka terhadap sesuatu. Kerjasama merupakan salah satu cara untuk cepat mencapai sebuah tujuan yang diinginkan oleh manusia. Hampir dalam semua aspek kehidupan. Siapa pun tahu itu. Dalam ilmu administrasi pun kerjasama dibahas hampir dalam tiap semester. Kalau dicari apa itu pengertian kerjasama secara harfiah memang akan sangat sulit ditemukan via Google. Tapi dalam hal kecil saja pun manusia akan selalu membutuhkan apa yang disebut kerjasama. Dan harap dibedakan dengan sama-sama bekerja, Kalau Kerjasama adalah kegiatan dua orang atau lebih yang saling bantu membantu dalam satu bidang kerja atau mencapai tujuan yang sama, sedangkan Sama-Sama Bekerja semua orang bekerja namun yang dikerjakan tidak sama meski tujuannya sama.
Tips Membangun Kerjasama Yang Baik
Berikut ini adalah tips membangun kerjasama yang baik yaitu:
1. Tentukan tujuan bersama dengan jelas
Sebuah tim bagaikan sebuah kapal yang berlayar di lautan luas. Jika tim tidak memiliki tujuan atau arah yang jelas, tim tidak akan menghasilkan apa-apa. Tujuan merupakan pernyataan apa yang harus diraih oleh tim dan memberikan daya motivasi bagi setiap anggota untuk bekerja. Contohnya, sekolah yang telah merumuskan visi dan misi sekolah hendaknya menjadi tujuan bersama. Selain mengetahui tujuan bersama, masing-masing bagian seharusnya mengetahui tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
2. Perjelas keahlian dan tanggung jawab anggota
Setiap anggota tim harus menjadi pemain di dalam tim. Masing-masing bertanggung jawab terhadap suatu bidang atau jenis pekerjaan/tugas. Di lingkungan sekolah, para guru selain melaksanakan proses pembelajaran biasanya diberikan tugas-tugas tambahan, seperti menjadi wali kelas, mengelola laboratorium, koperasi, dan lain-lain. Agar terbentuk kerja sama yang baik, maka pemberian tugas tambahan tersebut harus didasarkan pada keahlian mereka masing-masing.
3. Sediakan waktu untuk menentukan cara bekerjasama
Meskipun setiap orang telah menyadari bahwa tujuan hanya bisa dicapai melalui kerja sama, tetapitetap diperlukan adanya pedoman bagaimana kerja sama itu harus dilakukan. Pedoman tersebut sebaiknya merupakan kesepakatan semua pihak yang terlibat. Pedoman dapat dituangkan secara tertulis atau sekedar sebagai konvensi.
4. Hindari masalah yang bisa diprediksi
Hal ini berarti mengantisipasi masalah yang bisa terjadi. Seorang pemimpin yang baik harus dapatmengarahkan anak buahnya untuk mengantisipasi masalah yang akan muncul, bukan sekedar menyelesaikan masalah. Dengan mengantisipasi, apa lagi kalau dapat mengenali sumber-sumber masalah, maka organisasi tidak akan disibukkan kemunculan masalah yang silih berganti harus ditangani.
5. Gunakan konstitusi atau aturan tim yang telah disepakati bersama
Peraturan tim akan banyak membantu mengendalikan tim dalam menyelesaikan pekerjaannya dan menyediakan petunjuk ketika ada hal yang salah. Selain itu,diperlukan juga ada konsensus tim dalam mengerjakan satu pekerjaan.
6. Ajarkan rekan baru satu tim
Agar anggota baru mengetahui bagaimana tim beroperasi dan bagaimana perilaku antaranggota tim berinteraksi. Yang dibutuhkan anggota tim adalah gambaran jelas tentang cara kerja, norma, dan nilai-nilai tim. Di lingkungan sekolah ada guru baru atau guru pindahan dari sekolah lain, sebagai anggota baru yang baru perlu ”diajari” bagaimana bekerja di lingkungan tim kerja di sekolah. Suatu sekolah terkadang sudah memiliki budaya saling pengertian, tanpa ada perintah setiap guru mengambil inisiatif untuk menegur siswa jika tidak disiplin. Cara kerja ini mungkin belum diketahui oleh guru baru sehingga perlu disampaikan agar tim sekolah tetap solid dan kehadiran guru baru tidak merusak sistem.
7. Selalulah bekerjasama
Caranya dengan membuka pintu gagasan orang lain. Tim seharusnya menciptakan lingkunganyang terbuka dengan gagasan setiap anggota. Misalnya sekolah sedang menghadapi masalah keamanan dan ketertiban. Hal ini sebaiknya dibicarakan secara bersama-sama sehingga kerjasama tim dapat berfungsi dengan baik.
8. Wujudkan gagasan menjadi kenyataan
Caranya dengan menggali atau memacu kreativitas tim dan mewujudkan menjadi suatu kenyataan. Di sekolah banyak sekali gagasan yang kreatif, karena itu usahakan untuk diwujudkan agar tim bersemangat untuk meraih tujuan. Dalam menggali gagasan perlu mencari kesamaan pandangan.
9. Aturlah perbedaan secara aktif
Perbedaan pandangan atau bahkan konflik adalah hal yang biasa terjadi di sebuah lembaga atau organisasi. Organisasi yang baik dapat memanfaatkan perbedaan dan mengarahkannya sebagai kekuatan untuk memecahkan masalah. Cara yang paling baik adalah mengadaptasi perbedaan menjadi bagian konsensus yang produktif.
10. Perangi virus konflik
Jangan sekali-kali ”memproduksi” konflik. Di sekolah terkadang ada saja sumber konflik misalnya pembagian tugas yang tidak merata ada yang terlalu berat tetapi ada juga yang sangat ringan. Ini sumber konflik dan perlu dicegah agar tidak meruncing. Konflik dapat melumpuhkan tim kerja jika tidak segera ditangani.
11. Saling percaya
Jika kepercayaan antaranggota hilang, sulit bagi tim untuk bekerja bersama. Apalagi terjadi, anggota tim cenderung menjaga jarak, tidak siap berbagi informasi, tidak terbuka dan saling curiga.. Situasi ini tidak baik bagi tim. Sumber saling ketidakpercayaan di sekolah biasanya berawal dari kebijakan yang tidak transparan atau konsensus yang dilanggar oleh pihak-pihak tertentu dan kepala sekolah tidak bertindak apapun. Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar-anggota tim dapat memicu konflik.
12. Saling memberi penghargaan
Faktor nomor satu yang memotivasi karyawan adalah perasaan bahwa mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan danm prestasi organisasi. Setelah sebuah pekerjaan besar selesai atau ketika pekerjaan yang sulit membuat tim lelah, kumpulkan anggota tim untuk merayakannya. Di sekolah dapat dilakukan sesering mungkin setiap akhir kegiatan besar seperti akhir semester, akhir ujian nasional, dan lain-lain.
13. Evaluasilah tim secara teratur
Tim yang efektif akan menyediakan waktu untuk melihat proses dan hasil kerja tim. Setiap anggota diminta untuk berpendapat tentang kinerja tim, evaluasi kembali tujuan tim, dan konstitusi tim.
14. Jangan menyerah
Terkadang tim menghadapi tugas yang sangat sulit dengan kemungkinan untuk berhasil sangat kecil. Tim bisa menyerah dan mengizinkan kekalahan ketika semua jalan kreativitas dan sumberdaya yang ada telah dipakai. Untuk meningkatkan semangat anggotanya antara lain dengan cara memperjelas mengapa tujuan tertentu menjadi penting dan begitu vital untuk dicapai. Tujuan merupakan sumber energi tim. Setelah itu bangkitkan kreativitas tim yaitu dengan cara menggunakan kerangka fikir dan pendekatan baru terhadap masalah.
Cotoh Kerjasama
Berikut ini adalah beberapa contoh kerjasama dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
- Kerjasama Gotong Royong antara Masyarakat
- Kerjasama antara Umat Beragama
- Kerjasama antara Negara
Kegiatan kerjasama di sekolah antara lain:
- melaksanakan piket kelas
- menyelenggarakan pertandingan olahraga
- mempersiapkan acara kemah
- kerja bakti membersihkan halaman sekolah
- mengerjakan tugas kelompok dari guru
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kerjasama Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Bentuk, Cara, Faktor, Manfaat, Prinsip, Penghambat, Pendukung, Kelebihan, Kekurangan, Arti, Akibat, Hubungan, Tips dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.