Keberagaman Suku

Diposting pada

Selamat datang di PakDosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Keberagaman Suku? Mungkin anda pernah mendengar kata Keberagaman Suku? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, penyebab, faktor, sikap, bentuk, mengenal dan jumlah. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Keberagaman Suku

Pengertian Keberagaman Suku

Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan. Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri fisik, antara lain warna kulit, rambut, wajah, dan bentuk badan. Ciri-ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan. Dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka.


Ciri-Ciri Perbedaan Suku Bangsa

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri perbedaan suku bangsa yaitu:

  1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
  2. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
  3. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
  4. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
  5. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
  6. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.

Penyebab Keberagaman Suku

Berikut ini adalah penyebab keragaman suku bangsa di Indonesia antara lain disebabkan oleh:

  • Perbedaan ras asal
  • Perbedaan lingkungan geografis
  • Perbedaan latar belakang sejarah
  • Perkembangan daerah
  • Perbedaan agama atau kepercayaan
  • Kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri

Faktor Keberagaman Suku

Faktor lingkungan geografis yang menyebabkan keanekaragaman suku bangsa antara lain sebagai berikut:

  1. Negara kita berbentuk kepulauan. Penduduk yang tinggal di satu pulau terpisah dengan penduduk yang tinggal di pulau lain. Penduduk tiap pulau mengembangkan kebiasaan dan adat sendiri. Dalam waktu yang cukup lama akan berkembang menjadi kebudayaan yang berbeda.
  2. Perbedaan bentuk muka bumi, seperti daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Penduduk beradaptasi dengan kondisi geografis alamnya. Adaptasi itu dapat terwujud dalam bentuk perubahan tingkah laku maupun perubahan ciri fisik. Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan misalnya, akan berkomunikasi dengan suara yang keras supaya dapat didengar tetangganya. Penduduk yang tinggal di daerah pantai atau di daerah perairan akan mengembangkan keahlian menangkap ikan, dan sebagainya. Perubahan keadaan alam dan proses adaptasi inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Besar kecilnya suku bangsa yang ada di Indonesia tidak merata. Suku bangsa yang jumlah anggotanya cukup besar, antara lain suku bangsa Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bugis, Makassar, Minangkabau, Bali, dan Batak.
Baca Lainnya :  Pasang Surut Air Laut

Biasanya suatu suku bangsa tinggal di wilayah tertentu dalam suatu provinsi di negara kita. Namun tidak selalu demikian. Orang Jawa, orang Batak, orang Bugis, dan orang Minang misalnya, banyak yang merantau ke wilayah lain.


Sikap Keragaman Suku Bangsa

Bagaimana kita bisa bersikap menghormati keragaman suku bangsa yang ada di tanah air? Kita bisa mengembangkan sikap berikut ini.

  • Menerima suku-suku bangsa lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di masyarakat, kita tidak hanya bertemu orang satu suku bangsa.
  • Menambah pengetahuan kita tentang suku-suku lain. Mempelajari suku bangsa lain tidak harus datang ke daerah tempat tinggal mereka.
  • Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan suku-suku bangsa lain. Kita, manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama.

Keragaman suku bangsa merupakan kenyataan bangsa kita. Inilah kekayaan bangsa kita. Kalau kita tidak menghormati suku bangsa sendiri, kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat. Kita tidak boleh hanya membanggakan suku bangsa kita sendiri dan merendahkan suku bangsa lain. Kalau kita tidak menghormati keanekaragaman suku bangsa, tidak akan tercipta kedamaian dalam hidup bersama. Tidak adanya saling menghormati antarsuku bangsa akan menimbulkan konflik. Contohnya banyak. Antara lain konflik di Poso, konflik di Sambas, dan konflik di Maluku.


Bentuk Keanekaragaman Budaya di Indonesia

Istilah budaya berasal dari kata Sansekerta, yaitu buddayah atau buddhi yang berarti akal budi. Kebudayaan berarti segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Ada tiga bentuk kebudayaan, yaitu kebudayaan dalam bentuk gagasan, kebiasaan, dan benda-benda budaya.

  1. Kebudayaan yang berupa gagasan, antara lain ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan peraturan.
  2. Kebudayaan yang berupa kebiasaan, antara lain cara mencari makan (mata pencarian), tata cara pergaulan, tata cara perkawinan, kesenian, dan bermacam-bermacam upacara tradisi.
  3. Kebudayaan yang berupa benda adalah semua benda yang diciptakan oleh manusia, seperti alat-alat keperluan sehari-hari, rumah, perhiasan, pusaka (senjata), kendaraan, dan lain-lain.
  4. Manusia menciptakan kebudayaan untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya. Selain itu, kebudayaan juga diciptakan untuk mengolah alam agar bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena kondisi lingkungan alam berbeda-beda, maka terjadilah keanekaragaman kebudayaan.
Baca Lainnya :  √ Rahasia Jitu Mengerjakan Tes Pauli (Pauli Test) dengan Akurat

Mengenal Keragaman Budaya di Indonesia

Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali  di atas tanah. Sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan orang membuat rumah panggungantara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang. Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat. Berikut ini beberapa contoh rumah adat.

  • Rumah Bolon (Sumatera Utara).
  • Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
  • Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
  • Rumah Lamin (Kalimantan Timur).
  • Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).
  • Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).
  • Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua)..

Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan itu berbeda-beda dalam masing-masing suku. Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
  • Seren taun (Sunda).
  • Kasodo (Tengger).
  • Nelubulanin, ngaben (Bali).
  • Rambu solok (Toraja).

Jumlah Suku Bangsa di Indonesia

Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa yang ada di Indonesia.

NO NAMA PROVINSI SUKU
1. Nanggroe Aceh Darussalam Aceh , Alas , Gayo , Kluet , Simelu , Singkil , Tamiang , Ulu.
2. . Sumatera Utara Karo , Nias , Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba , Melayu , PakPak , maya-maya.
3. Sumatera Barat Minangkabau , Mentawai , Melayu , guci, jambak.
4.  Riau Melayu , Siak , Rokan , Kampar , Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai , Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut .
5. Kepulauan Riau Melayu, laut.
6. Bangka Belitung Melayu.
7. Jambi Batin , Kerinci , Penghulu , Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau.
Baca Lainnya :  Pengetian PPN

NO NAMA PROVINSI SUKU
8. Sumatera Selatan Palembang , Melayu , Ogan , Pasemah , Komering , Ranau Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang , Koto, Agam.
9. Bengkulu Melayu , Rejang , Lebong , Enggano , Sekah , Serawai, Pekal, Kaur, Lembak.
10. Lampung Lampung , Melayu , Semendo , Pasemah , Rawas ,  Ogan Pubian, Sungkai, Sepucih.
11.  DKI Jakarta Betawi.
12. Banten Banten.
13. Jawa Barat Sunda , Badui.
14. Jawa Tengah Jawa , Karimun , Samin, Kangean.
15. D.I.Yogyakarta Jawa.
16. Jawa Timur Jawa , Madura , Tengger, Asing.
17. Bali Bali , Jawa , Madura.
18. NTB Bali , Sasak , Bima , Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok.
19. NTT Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba , Flores , Belu, Bima
20. Kalimantan Barat Melayu , Dayak(Iban Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk , Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke.
21. Kalimantan Tengah Melayu , Dayak(Medang , Basap , Tunjung , Bahau , Kenyah , Penihing , Benuaq) , Banjar , Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas.
22. Kalimantan Timur Melayu , Dayak(Bukupai , Lawangan , Dusun, Ngaju , Maayan).
23. Kalimantan Selatan Melayu , Banjar , Dayak, Aba.
24. Sulawesi Selatan Bugis , Makasar , Toraja , Mandar.
25. Sulawesi Tenggara Muna , Buton ,Totaja , Tolaki , Kabaena , Moronehe , Kulisusu , Wolio.
NO NAMA PROVINSI SUKU
26. SulawesiTengah Kaili , Tomini , Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak , Banggai ,Lore.
27. Sulawesi Utara Bolaang-Mongondow ,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau , Bantik.
28. Gorontalo Gorontalo.
29. Maluku Ambon, Kei , Tanimbar , Seram , Saparua, Aru, Kisar.
30. Maluku Utara Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela.
31. Papua Barat Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca.
32. Papua Tengah Yapen, Biak, Mamika, Numfoor.
33. Papua Timur Sentani, Asmat, Dani, Senggi.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Keberagaman Suku: Pengertian, Ciri, Penyebab, Faktor, Sikap, Bentuk, Mengenal dan Jumlah Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.