Kantung Empedu

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kantung Empedu? Mungkin anda pernah mendengar kata Kantung Empedu? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, struktur, proses dan fungsi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Kantung Empedu: Pengertian, Struktur, Proses dan Fungsi Kantung Empedu

Pengertian Kantung Empedu

Kantung Empedu ialah organ yang berupa bagaikan sebuah buah pir yang dapat mengemas antara 50 ml empedu yang diperlukan tubuh untuk sistem pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu ialah antara 7 sampai 10 cm dan bermotif hijau gelap, karena motif membrannya, sebaliknya karena motif cairan empedu yang disimpannya. Organ ini tersambung dengan hati dan usus dua belas jari menelurusi saluran empedu.

Kantung empedu menghasilkan antara 600 sampai 1200 ml cairan empedu per harinya. Dalam situasi standar mencapai 97% dari cairan empedu ini berwujud air.


Struktur Kantung Empedu

Berikut ini terdapat 3 lapis pelapis kantung empedu, yakni sebagai berikut:

  • Tekstur luarnya berwujud peritoneum visceral
  • Bentuk tengahnya berwujud dinding yang terdiri dari serat otot halus. Peregangan dari otot tersebut diakibatkan oleh proses hormonal tubuh dan berperan untuk membuang cairan empedu mengarah ke usus duabelas jari.
  • Tekstur dalamnya berwujud selaput mukosa yang terdiri dari organ-organ epitel lugas yang berwujud silinder.

Sementara, badan kantung empedu terdapat 6 bagian, yakni sebagai berikut:

  • Fundus Vesikafelea ialah bentuk pucuk dari kantung empedu.
  • Badan Vesikafelea ialah bentuk dari kantung empedu yang didalamnya mengandung cairan empedu. Beberapa cairan yang dihasilkan dalam satu hari ialah antara 600 sampai 1200 ml. Beberapa hasil tersebut dapat berkembang saat badan sedang mencerna lemak.
  • Leher Kantung Empedu ialah rongkong lokasi masuknya cairan empedu kedalam badan vesikafelea.
  • Duktus Sistikus ialah rongkong yang membuat saluran rongkong beserta dengan duktus hepatikus. Panjang rongkong duktus sistikus sampai antara 3 cm.
  • Duktus Hepatikus ialah rongkong yang keluar dari leher empedu dan beserta dengan dukturs sistikus akan membuat rongkong empedu.
  • Rongkong empedu ialah rongkong yang akan mengantar cairan empedu ke usus dua belas jari.
Baca Lainnya :  Fakir Miskin

Komposisi Cairan Empedu

Berikut ini terdapat beberapa komposisi dari cairan empedu, yakni sebagai berikut:

  • Menghasilkan 97 % berupa Air
  • Menghasilkan 0,7% berupa Garam Empedu
  • Menghasilkan 0,2% berupa Pigmen Empedu
  • Menghasilkan 0,06% berupa Kolesterol
  • Menghasilkan 0,7% berupa Garam anorganik
  • Menghasilkan 0,15% berupa Asam Lemak
  • Menghasilkan 0,1% berupa Lesitin
  • Menghasilkan 0,1% berupa Lemak
  • Hasil lainnya berupa Alkli fosfatase

Proses Pembentukan Cairan Empedu

Cairan empedu bersumber dari pencernaan hemoglobin eritrosi yang telah kadaluwarsa ataupun berumur. Hemoglobin maka akan merekah berupa hemin, zat besi dan globin. Zat besi dan globin akan dikandung di dalam hati dan mentransfer ke sumsum tulang untuk sebagai bahan utama pembuatan sel darah merah baru. Hermin akan menguraikan sebagai bilirubin dan biliverdin. Kedua zat tersebut ialah zat penerima warna bagi cairan empedu sehingga cairan empedu berwujud hijau biru. Zat warna tersebut akan menjalani oksidasi sebagai urobilin. Lalu urobilin dieksresikan ke luar badan melalui feses dan urin. Zat inilah yang membagikan warna kekuningan pada feses dan urin.


Fungsi Kantung Empedu

Berikut ini terdapat 4 fungsi dari kantung empedu, yakni sebagai berikut:

  • Membantu proses pencernaan lemak

Lemak berupa tidak larut dalam air, maka hanya cairan empedu yang bisa mencerna lemak. Ketika ada makanan yang masuk melewati usus dua belas jari, lalu gejala hormonal dan saraf dalam kantung empedu akan menembekkan, lalu menyebabkan kontraksi otot sehingga cairan empedu akan mengendap ke usus dua belas jari untuk menghancurkan makanan tersebut.


  • Membantu proses absorbsi lemak

Cairan empedu berperan untuk membantu pencernaan lemak oleh tubuh dengan cara menyediakan lintasan memasuki jaringan organ.


  • Membantu pengeluaran limbah

Pigmen produk pembagian sel darah merah dan kolesterol ialah salah satu bagian yang tidak diperlukan dan dapat ancaman bagi tubuh. Untuk itu, bagian tersebut dikeluarkan dari tubuh dengan bantuan cairan empedu. Penyingkiran kolesterol dilakukan dengan menarik kolesterol dan lesitin untuk membuat agregasi kecil yang disebut micelle yang berikutnya akan dicerna melewati feses.

Baca Lainnya :  Pengertian Pasar Monopsoni

  • Membantu membuang racun dari hati

Empedu berisi antioksidan yang bisa membuang racun. Bagian seperti obat-obatan, kuman atau mikrob yang tidak dapat ditampung tubuh akan disaring oleh hati, kemudian hati akan mentransfer keluar melewati cairan empedu.

 


Demikian Penjelasan Materi TentangĀ Kantung Empedu: Pengertian, Struktur, Proses dan Fungsi Kantung Empedu
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi