Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalimat Pasif?Mungkin anda pernah mendengar kata Kalimat Pasif? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, jenis, unsur contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Kalimat Pasif
Kalimat Pasif merupakan suatu kalimat yang subyeknya dikenai suatu tindakan /perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di.
Ciri Ciri Kalimat Pasif
Berikut adalah ciri-ciri kalimat pasif antara lain sebagai berikut:
- Pada umumnya subjeknya sebagai penderita atau dikenai suatu perbuatan.
- Predikatnya berimbuhan di-, ter-, ke-an, ter-kan
- Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang)
- Setelah predikat persona (kata ganti orang) iikuti kata kerja yang kehilangan awalan
- Penggunaan kata kerja awalan ter- yang menyatakan unsur ketidaksengajaan
- Objek pada kalimat pasif merupakan subjek pada kalimat aktif
- Penggunaan kata “oleh” pada kalimat pasif dapat dihilangkan dan tidak merubah makna kalimat
- Biasanya ditandai dengan adanya kata-kata “oleh” dan “dengan” Meski begitu, dua kata tersebut dapat dihilangkan dan makna kalimatnya tidak akan berubah.
Fungsi Kalimat Pasif
Kalimat Pasif merupakan sebuah kalimat yang memiliki fungsi yaitu untuk menunjukkan ketertarikan pada seseorang atau objek yang dikenai tindakan dan bukan seseorang atau objek yang melakukan tindakan. Dengan kata lain hal-hal atau orang yang terpenting akan menjadi subjek kalimat. Dan menunjukkan bahwa yang paling penting dari yang ingin kita sampaikan sebenarnya berposisi sebagai Objek, namun karena kita ingin menekankan Objek tersebut, maka kita boleh menggunakan kalimat Pasif.
Unsur-Unsur Suatu Kalimat
Berikut adalah unsur-unsur suatu kalimat antara lain sebagai berikut:
1. Subjek (S)
Subjek merupakan sebuah unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat. Wujud dari subjek berupa kata-kata benda dan terletak sebelum unsur predikat.
2. Predikat (P)
Predikat merupakan sebuah unsur yang berfungsi untuk menerangkan, apa yang sedang dilakukan oleh subjek. Predikat berupa kata kerja ataup kata sifat.
3. Objek (O)
Objek merupakan salah satu unsur kalimat yang penting adalah objek. Biasanya objek digunakan untuk melengkapi predikat karena terletak setelah predikat. Objek merupakan keterangan yang akan berkaitan dengan predikat.
4. Keterangan (K)
Keterangan merupakan sebuah unsur kalimat yang letaknya terletak di akhir kalimat. Keterangan berfungsi memberikan penjelasan lebih tentang subjek dan predikat pada suatu kalimat. Biasanya keterangan ditandai dengan konjungsi atau kata hubung, wujud dari sebuah keterangan berupa keterangan alat, waktu, tujuan, cara, penyertaan, penyebab, dan lain-lain.
5. Pelengkap (Pel)
Pelengkap merupakan unsur kalimat yang berfungsi memberikan penjelasan yang lebih jauh dari makna suatu kalimat, namun berbeda dengan keterangan perbedaannya jika pelengkap tidak menggunakan kata penghubung.
Jenis – Jenis Klaimat Pasif
Adapun beberapa jenis kalimat pasif diantaranya sebagai berikut:
1. Jenis Kalimat Pasif Berdasarkan Objek
a. Kalimat Pasif Transitif
Kalimat Pasif Transitif merupakan jenis kalimat pasif yang lengkap dengan objek kalimat, baik objek tersebut lengkap dengan keterangan atau pelengkap maupun tidak.
Contoh Kalimat Pasif Transitif
- Roti dimakan ibu
- Kue dimakan Luna
- Mobil diperbaiki montir tadi sore
b. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat Pasif Intrasitif merupakan jenis kalimat pasif yang tidak lengkap dengan objek, hanya disertai keterangan atau pelengkap.
Contoh Kalimat Pasif Intransitif
- Celana itu terkena air semalam
- Rina terpleset dilantai tadi pagi
2. Jenis Kalimat Pasif Berdasarkan Predikat
a. Kalimat Pasif Tindakan
Kalimat Pasif Tindakan merupakan salah satu jenis kalimat pasif yang predikatnya dalam bentuk tindakan. Seringkali predikatnya ditambahi imbuhan di atau di-kan.
Contoh Kalimat Pasif Tindakan
- Kran air diputar oleh ayah
- Sepatu itu dibelikan ibu
b. Kalimat Pasif Keadaan
Kalimat Pasif Keadaan merupakan jenis kalimat pasif yang predikatnya dalam bentuk keadaan. Seringkali predikat kalimat pasif memiliki imbuhan ke-an.
Contoh Kalimat Pasif Keadaan
- Rumahnya kebakaran semalam
- Kucing itu kedinginan ketika terkena air
Selain empat jenis di atas, masih ada beberapa jenis kalimat pasif lain yang patut untuk diketahui, yaitu:
- Kalimat pasif biasa: merupakan hasil transformasi dari kalimat aktif transitif. Predikat pada kalimat ini biasanya berimbuhan di-, ter-, dan ke-an. Contoh: Nasi ditanak Ibu.
- Kalimpat pasif zero: merupakan kalimat yang predikatnya tidak berimbuhan awalan, namun berimbuhan akhiran. Adapun imbuhan akhiran yang adalah akhiran -kan. Objek pada kalimat ini adalah objek pelaku yang didampingi predikat berimbuhan akhir -kan. Contoh: Aku serahkan amanah ini kepadamu. (Objek Pelaku= aku)
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalimat Pasif: Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya