Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalimat Deklaratif ?Mungkin anda pernah mendengar kata Kalimat Deklaratif? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Macam, Contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kalimat Deklaratif
Kalimat Deklaratif merupakan suatu kalimat pernyataan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu hal atau berita.Kalimat deklaratif hanya mengungkapkan suatu peristiwa atau kejadian saja, bukan pertanyaan.Oleh karena itu, kalimat deklaratif juga sering disebut kalimat berita. Deklaratif sendiri berasal dari bahasa yunani declaratio yang artinya pernyataan.
Ciri-Ciri kalimat deklaratif
Berikut adalah ciri-ciri kalimat deklaratif antara lain sebagai berikut:
- Susunan kalimatnya bukan suatu kalimat yang khas. (sama dengan kalimat lainnya)
- Dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat (pokok pembicaraan
- Bersifat Informatif memberi informasi
- Tidak Membutuhkan Jawaban atau juga Timbal Balik dari Orang Lain
- Berintonasi Datar atau Netral
- Diakhiri dengan Penggunaan Tanda Titik (.)
Fungsi Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif memiliki fungsi memberikan suatu informasi, berita atau kejadian kepada orang lain tanpa mengharapkan respon/tanggapan khusus. Kalimat ini juga bukanlah kalimat perintah, permintaan atau menanyakan sesuatu.
Jenis-Jenis Kalimat Deklaratif
Adapun jenis-jenis kalimat deklaratif antara lain yakni:
1. Kalimat Deklaratif Aktif
Kalimat Deklaratif Aktif merupakan kalimat deklaratif yang bersifat aktif karena disini Subjek (S) melakukan suatu tindakan terhadap objeknya (O)
Contoh:
Sebuah motor menabrak Kucing pagi tadi pukul 08.00.
Aku dan keluagaku mengunjungi wisata bukit sakura minggu lalu.
Rina dan Rini mendapat beasiswa untuk belajar di Jerman selama 3 tahun.
2. Kalimat Deklaratif Pasif
Kalimat Deklaratif Pasifmerupakan kalimat dimana subjeknya (S) dikenai tindakan oleh Objeknya (O).
Contoh:
Sebuah bank dirampok oleh segerombolan penjahat yang membawa senjata api kemarin sore.
Sejumlah ruko habis terbakar di jalan jendral sudirman.
Pencopet itu terserempet mobil yang melaju cepat.
3. Kalimat Deklaratif Inversi
Kalimat Deklaratif Inversi merupakan suatu jenis kalimat yang predikatnya mendahului subjek.
Contoh:
Dicurinya Perhiasan itu dari dalam lemari.
Atas perhatian ibu, saya ucapkan terima kasih.
Sudah saya rapikan motor itu.
4. Kalimat Deklaratif Langsung
Kalimat deklaratif langsung merupakan jenis kalimat yang berdasarkan hasil kutipan perkataan seseorang sama persis dengan yang dikatakannya.
Contoh:
Bella berkata, “Saya melihat Dina sedang menangis di kamarnya ”.
“Vita akan datang menengok Dina besok.” kata Vita.
Ayah berkata, “kita akan pergi jalan-jalan ke Bandung akhir tahun ini.”
5. Kalimat Deklaratif Tidak Langsung
Kalimat deklaratif Tidak Langsung merupakan jenis kalimat yang memberitahukan atau melaporkan ucapan atau ujaran orang lain.
Contoh:
Rindu berkata bahwa Kasih sedang dirawat di rumah sakit Graha Husada.
Fira mengatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh mobil yang remnya blong
Bapak mengatakan bahwa dia akan pergi ke kantor bersama temannya pagi ini.
Macam-macam Kalimat Deklaratif
Adapun macam-macam Kalimat Deklaratif
1. Kalimat Deklaratif Menyungguhkan
Kalimat deklaratif menyungguhkan merupakan kalimat deklaratif yang dilengkapi dengan kata penambah bobot kebenaran seperti misalkan: sungguh, betul, benar, tidak boleh tidak, sudah tentu, sekali, wajib, dll.
Contoh:
Sungguh, Aku mencintai Dara.
Benar wisnu anak angkat pak khosim
2. Kalimat Deklaratif Ingkar
Kalimat deklaratif ingkar merupakan kalimat deklaratif biasanya dilengkapi dengan kata penyangkalan seperti: tidak, bukan, dll.
Contoh:
Bukan saya yang memecahkan kaca itu.
Riza tidak masuk sekolah hari ini.
3. Kalimat Deklaratif Memungkinkan
Kalimat deklaratif memungkinkan merupakan kalimat deklaratif yang menyatakan berita yang kebenarannya belum tentu, tetapi tidak sampai derajat salah. Biasanya kalimat deklaratif ‘memungkinkan’ ini dilengkapi dengan kata: mungkin, barangkali, sepertinya, agaknya, rasa-rasanya, dll.
Contoh:
Awan sudah menghitam, mungkin akan turun hujan.
Barangkali besok adalah hari keberuntungamu.
4. Kalimat Deklaratif Pengandaian
Kalimat deklaratif pengandaian merupakan kalimat deklaratif yang menyatakan keinginan atau hasrat pembicara tentang masa depan atau masa lalu. Biasanya dilengkapi dengan ungkapan seperti: seandainya, andai saja, andaikan, jika, dll.
Contoh:
Seandainya aku jadi seorang guru, akan kuajarkan anakku tentang kesabaran dan ke ikhlasan dalam memberikan ilmu.
Andaikan aku jadi Dokter, pasti ibuku bangga padaku
5. Kalimat Berlawanan
Kalimat deklaratif Berlawanan merupakan kalimat deklaratif yang mempunyai dua bagian; bagian pertama berisi pernyataan yang maknanya bertentangan dengan bagian kedua. Biasanya dilengkapi dengan kata: tapi, namun, sekalipun, dll.
Contoh:
Meskpun Alya Zhafira tidak pernah mempunyai gelar sarjana, dia menjadi orang yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat. (bila kalimat hubungan pertentangan, dalam kalimat ini ‘meskipun’, diletakkan di awal, dua kalimat itu dipisahkan dengan tanda koma).
Alya Zhafira menjadi orang yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat meskipun ia tidak mempunyai gelar sarjana. (bila kalimat hubungan pertentangan diletakkan di tengah, tidak perlu memisahkan dua kalimat dengan tanda koma).
Contoh kalimat deklaratif
- Kemarin pagi ada tabrakan motor di dekat makam pahlawan.
- Saya telah mengerjakan Pr kemarin.
- Ayah dan ibu berangkat umroh besok.
- Saya akan membeli Jam tangan baru.
- Di Transmart terdapat wahana rolle coaster
- Pengumuman CPNS akan segera dilaksanakan pada hari senin besok.
- Tepat pada hari ini, ibu dan ayah memperingati hari pernikahan mereka.
- Hari ini ibuku memasak udang saos tiram dan udang crispy.
- Bogor merupakan kota hujan
- Puncak Mas merupakan wisata puncak di Bandar Lampung
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalimat Deklaratif: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Macam, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya