Jaringan Epitel

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Jaringan Epitel? Mungkin anda pernah mendengar kata Jaringan EpitelDisini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, jenis, letak. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Jaringan Epitel

Pengertian Jaringan Epitel

Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, baik permukaan luar maupun permukaan dalam. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum. Jaringan  epitel yang melapisi permukaan luar tubuh disebut epitelium. Adapun jaringan yang terdapat di permukaan dalam tubuh disebut  jaringan endothelium. Jaringan epitel terdiri dari banyak sel, tersusun banyak sejenis dan tidak memiliki ruang antarsel. Fungsi utama jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya.


Ciri-Ciri Jaringan Epitel

Berikut adalah beberapa ciri-ciri jaringan epitel antara lain sebagai berikut:


  1. Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
  2. Epitel berbentuk pipih, batang atau kubus
  3. Bentuk sel bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
  4. Ada didalam seluruh tubuh
  5. Sebagai penutup dan kelenjar
  6. tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
  7. Ada beberapa jenis epitel yang menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan
  8. Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
Baca Lainnya :  Kompromi adalah

Fungsi Jaringan Epitel

Berikut adalah beberapa fungsi jaringan epitel diantaranya yakni:


  • Sebagai Perlindungan jaringan dibawahnya dari radiasi, pengeringan, racun dan sebagainya.
  • Membantu melancarkan proses penyerapan zat dalam saluran pencernaan.
  • Membantu regulasi dan ekskresi bahan kimia dalam tubuh.
  • Sekresi hormon dalam sistem pembuluh darah. pengeluaran keringat, enzim, lendir dan produk lainnya yang dihasilkan melalui kelenjar epitel
  • Mendeteksi sensasi yang dirasakan kulit
  • Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat serta juga saling terkait itu melapisi seluruh dengan sistem peredaran darah yang mengurangi gesekan diantara darah dan juga dinding pembuluh darah.
  • Sebagai Alat Penyaring atau juga Filtrasi, epitel bersilia itu membantu didalam menghilangkan partikel debu serta juga benda asing yang masuk ke saluran udara.

Jenis-Jenis Jaringan Epitel

Adapun beberapa jenis-jenis jaringan epitel antara lain sebagai berikut:


1. Epitel Pipih Selapis

Jaringan epitel pipih selapis berfungsi dalam proses difusi CO2 ataupun O2 dan filtrasi darah. Letak jaringan ini di paru-paru dan ginjal dapat di temukan pembuluh limfe, perikardium, alveolus, kapsul glomerulus dan endotel.


2. Epitel Kubus Selapis

Jaringan kubus selapis merupakan sel penyusunnya terdiri atas sel yang berbentuk menyerupai kubus. Jaringan ini yang berfungsi sebagai alat sekresi pada ginjal dan sebagai pelindung. Jaringan ini berada di ovarium, saluran nefron pada ginjal, retina mata dan kelenjar tiroid.


3. Epitel Selapis Silindris

Jaringan epitel selapis silindris berfungsi sebagai sekresi, absorpsi, membersihkan dan memindahkan benda asing yang masuk dalam tubuh. Jaringan ini berada di lambung, kelenjar sistem pencernaan, rahim, kantong empedu dan saluran pernafasan bagian atas.


4. Epitel Batang Silia

Jaringan epitel batang silia merupakan jaringan yang menghasilkan lendir pada hidung dan bertugas sebagai filter terhadap patogen yang masuk sehingga dapat dikeluarkan lagi. Jaringan ini terletak pada rongga hidung dan saluran pernafasan.

Baca Lainnya :  Surat Tugas

5. Epitel Pipih Berlapis

Jaringan epitel pipih berlapis tersusun dari beberapa sel pipih dan berlapis lapis sel yang sangat banyak dan rapat. Berfungsi sebagai proteksi tubuh atau mencegah terjadinya gesekan. Jaringan ini teletak di esofagus, vagina dan epidermis.


6. Epitel Kubus Berlapis

Jaringan epitel kubus berlapis merupakan jaringan yang tersusun beberapa sel berbentuk kubus yang berlapis lapis. Jaringan ini berfungsi untuk membantu proses sekresi. Jaringan ini berada pada saluran kelenjar minyak, ovarium, testis dan kelenjar keringat.


7. Epitel Silindris Berlapis

Jaringan epitel silindris berlapis merupakan jaringan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya absorpsi, ekskresi, sebagai pelindung terhadap gerak zat dan sebagai saluran ekskresi kelenjar susu. Jaringan ini berada di permukaan laring, faring, kelenjar susu dan kelenjar ludah.


8. Epitel Transisional

Jaringan epitel transisional terususun atas sel dengan bentuk yang tidak beraturan dan juga bisa mengembang ataupun berubah bentuknya. Jaringan ini berfungsi mengubah bentuk dalam kondisi tertentu. Epitel transisional terletak pada ginjal, kandung kemih dan uretra.


9. Epitel Kelenjar

Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan yang berfungsi dalam sekresi zat yang dapat membantuk proses biologis makhluk hidup. Kelenjar ini terbagi menjadi 2 yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Terletak pada pankreas, feromon, lidah dan kulit.


Letak Jaringan Epitel

 Jaringan epitel pada tubuh biasanya terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi. Struktur jaringan pelindung tubuh ini cenderung tebal karena tersusun atas beberapa lapisan sel keratin tebal guna memberikan kekuatan dan ketahanan mekanisme. Ambil contoh, kulit sebagai organ tubuh yang paling luas. Kulit ternyata dilapisi oleh sel epitel dengan kandungan keratin tebal guna mencegah tubuh agar tidak kehilangan banyak air maupun zat penting lainnya. Begitu pula dengan kerongkongan (esofagus) yang merupakan bagian dari saluran pencernaan. Selama menjalankan tugasnya, kerongkongan selalu terkena atau bersentuhan langsung dengan beragam makanan dan minuman yang memiliki tekstur, komposisi, serta tingkat pH yang berbeda-beda. Maka itu, kerongkongan juga dilindungi oleh jaringan epitel. Hanya saja, struktur jaringan epitel pada bagian dalam tubuh cenderung lebih tipis atau tidak setebal jaringan yang ada di kulit. Bukan hanya pada kerongkongan saja, tapi juga epitel tipis juga melindungi lambung, usus kecil, usus besar, tuba falopii pada saluran reproduksi, serta bronkiolus pada paru-paru. Beberapa bagian tersebut dilindungi oleh epitel tipis yang diselimuti silia atau mikrovili untuk mempermudah tugasnya. Sementara untuk bagian kandung kemih, ureter, dan uretra dilindungi oleh epitel transisional yang bertujuan untuk memudahkan proses peregangan dan perluasan kapasitas organ tersebut.

Baca Lainnya :  Pabrik adalah

Demikian Penjelasan Materi Tentang Jaringan Epitel: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Letak
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya