Selamat datang di Pakosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Indikator? Mungkin anda pernah mendengar kata Indikator? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, syarat, fungsi, jenis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Indikator
Indikator merupakan suatu hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar sebagai acuan dalam mengukur adanya perubahan pada suatu kegiatan atau kejadian. Dalam hal ini indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pengertian Indikator Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian indikator menurut para ahli antara lain sebagai berikut:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, arti indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan.
2. World Health Organization (WHO)
Menurut WHO, pengertian indikator adalah suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung.
3. Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan, Amerika Serikat, 1969).
Indikator adalah statistik dan hal yang normatif yang menjadi perhatian kita yang rnernbantu kita dalarn rnernbuat penilaian ringkas, kornprehensif dan berirnbang terhadap kondisi-kondisi atau aspekaspek penting dari suatu masyarakat.
4. Darwin Syah
Menurut Darwin Syah, arti indikator adalah suatu ciri atau tanda yang menunjukkan bahwa para peserta didik telah memenuhi standar kompentensi pendidikan yang telah ditetapkan dan diberlakukan.
5. Wilson R. dan T. Sapanuchart
Menurut Wilson R. dan T. Sapanuchart (1993), pengertian indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Contoh; berat badan bayi berdasarkan umur merupakan indikator terhadap status gizi bayi tersebut.
6. Lawrence Green
Menurut Lawrence Green (1992), pengertian indikator adalah variabel-variabel yang dapat menunjukkan ataupun mengindikasikan kepada penggunanya tentang kondisi tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi.
Syarat Indikator
Berikut adalah beberapa syarat indikator yang baik antara lain yakni:
- Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur.
- Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur.
- Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih.
- Dapat dibuatkan soalnya.
Fungsi Indikator Secara Umum
Berikut adalah beberapa fungsi indikator secara umum diantaranya sebagai berikut:
- Sebagai alat penunjuk adanya perubahan di dalam suatu kegiatan atau kejadian tertentu.
- Sebagai pedoman bagi pengguna dalam menyusun alat ukur.
- Sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu kegiatan.
- Sebagai pedoman dalam upaya mengembangkan suatu kegiatan sesuai dengan karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan.
- Sebagai pedoman dalam memberikan penilaian terhadap hasil suatu kegiatan.
Jenis-Jenis Indikator
Berikut adalah jenis-jenis indikator antara lain sebagai berikut:
1. Indikator Pendidikan
Indikator pendidikan merupakan salah satu bentuk indikator yang bisa dijumpai pada semua instansi pendidikan. Indikator ini bersifat wajib dan harus dibuat oleh pengelola pendidikan. Indikator pendidikan berfungsi untuk menilai efektivitas pendidikan yang diberikan kepada para siswanya dan merupakan kompetensi dasar yang bersifat lebih spesifik dan menyeluruh. Bisa dibilang indikator ini adalah ukuran perilaku dalam mencapai kompetensi dasar pada sebuah mata pelajaran. Adapun dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
- Tujuan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar.
- Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
- Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.
2. Indikator Kerja
Pada indikator kerja, objeknya adalah karyawan atau pekerja. Dalam dunia kerja, yang menjadi indikator adalah kualitas kinerja setiap karyawan yaitu ketepatan waktu (disiplin), kemandirian, kualitas/kuantitas pekerjaan, efektivitas serta beberapa parameter lainnya. Efektivitas yang dimaksud di sini adalah tingkat pengelolaan dan penggunaan sumber daya perusahaan yang ada, bisa berupa tenaga, uang, bahan baku hingga teknologi. Selain menggunakan metrik non finansial seperti di atas, beberapa organisasi kerja juga menggunakan metrik finansial sebagai indikator untuk menilai kemajuan organisasinya. Indikator kerja ini biasanya dijadikan sebagai acuan dalam menilai karyawan, kenaikan jabatan serta memengaruhi keberlanjutan kerja karyawan pada suatu perusahaan atau organisasi. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi.
3. Indikator Penelitian
Indikator dalam penelitian lebih sering digunakan dalam dunia sains. Salah satu indikator yang banyak diaplikasikan untuk penelitian yaitu indikator asam basa. Dimana seorang peneliti mengukur tingkat keasaman atau basa suatu sampel menggunakan indikator tersebut. Hampir semua bentuk penelitian selalu memiliki indikator sebagai tolak ukur dalam sebuah penelitian. Indikator ini paling banyak digunakan dalam penelitian yang bersifat ilmiah seperti penelitian lingkungan, reklamasi, bioteknologi dan sebagainya. Dibandingkan indikator lainnya, indiktor penelitian sifatnya lebih luas dan memuat banyak hal. Setiap penelitian bisa memiliki indikator yang berbeda.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Indikator adalah: Pengertian, Syarat, Fungsi, Jenis
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi