HUB adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang HUB Mungkin anda pernah mendengar kata HUB? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, fungsi, jenis, sejarah, cara kerja, kelebihan, kekurangan, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

HUB adalah

Pengertian HUB

HUB merupakan sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dan kabel dari node ke nod yang membuat beberapa komputer terhubung menjadi satu. Hub sangat berperan dan dapat berpengaruh terhadap proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung.


Fungsi Hub

Berikut adalah beberapa fungsi Hub antara lain yakni:

  • Sebagai alat untuk menerima dan mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain yang terhubung dengan hub
  • Untuk menghubungkan dan menerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan seluruh komputer dalam jaringan tersebut
  • Dapat melakukan pengaturan dan pemeriksaan terhadap arus pergerakan data yang terjadi pada hub tersebut
  • Menambahkan jarak jaringan.
  • Memfasilitasi penghapusan, penambahan workstation.
  • Penawaran feature toleransi kesalahan “Isolasi kerusakan”.
  • Menyediakan pengelolaan terpusat.
  • Menawarkan feature-feature yang fault tolerance

Jenis-Jenis HUB

Berikut adalah jenis-jenis Hub antara lain yaitu:


1. HUB aktif

HUB aktif merupakan jenis HUB yang memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal dalam sebuah jaringan atau disebut dengan repeat. HUB aktif sangat berguna untuk menghubungkan dua unit komputer atau lebih dengan jarak yang cukup jauh.

Baca Lainnya :  Karir Adalah

2. HUB Pasif

HUB pasif  merupakan jenis HUB yang bekerja hanya membagikan sinyal transmisi yang masuk ke port port komputer yang terhubung dalam jaringan. HUB pasif biasa digunakan untuk menambah unit komputer yang terhubung dengan syarat jarak unit komputer dengan komputer lainnya tidak terlalu jauh.


Sejarah HUB

Penemu Hub adalah Robert Metcalfe pada tahun 1980. Hub berfungsi untuk menyatukan kabel-kabel network dari setiap komputer workstation atau client, server, dan perangkat lainnya, seperti kabel modem.

Hub terdiri dari beberapa port atau slot konektor yang telah mempunyai nomor urut. Hub dibagi menjadi 2 jenis yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub yang beredar di pasaran mulai dari hub port 8, 12, 24, dan 32 dengan konektor RJ-45. Biasanya, hub digunakan untuk topologi star.


Cara Kerja HUB

Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan akan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak mendeteksi tujuan pengiriman data, jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti halnya switch yang akan mengirimkan data ke hanya ke tujuannya saja.

Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data ke semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan bandwidth jaringan yang meningkat. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.

Pada kasus menghubungkan 2 komputer kita cukup perlu menggunakan kabel UTP saja, maka kedua komputer tersebut akan sudah bisa terhubung. Namun pada kasus komputer yang lebih banyak, misalkan saja 10 komputer maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan langsung diteruskan ke 9 komputer lainnya.

Baca Lainnya :  Pelanggan adalah

Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya, meskipun mungkin data pada hub tersebut akan diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut. Pada kenyataannya data hanya dapat diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut. Dengan demikian ketika hub akan mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung maka bandwidth jaringan nantinya akan overload, sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan akan melambat.

Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub akan menjadi banyak kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch lebih banyak digunakan.


Kelebihan Dan Kekurangan HUB


Kelebihan HUB

Berikut adalah kelebihan HUB antara lain yaitu:

  1. HUB tergolong dalam Layer 1 dalam OSI model (physycal layer)
  2. HUB memiliki banyak port
  3. Pengguna HUB bisa  melakukan sharing pada jaringan yang sama

Kekurangan HUB

Adapun kekurangan HUB sebagai berikut:

  1. HUB tidak mampu membaca paket-paket data
  2. HUB tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data
  3. Kecepatan komunikasi harus dibagi dengan komputer lainnya yang melakukan sharing

Contoh HUB

Contoh Hub yang dipasarkan terdapat 2 jenis yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut “Shared Ethernet.” Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Baca Lainnya :  Jasa Penulis Artikel Seo TukangKonten.Com Berkualitas

Demikian Penjelasan Materi Tentang HUB adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Sejarah, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi