Homonim, Homofon dan Homograf

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas    tentang Homonim, Homofon dan Homograf? Mungkin anda pernah mendengar kata Homonim, Homofon dan Homograf? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Homonim, Homofon dan Homograf

Pada umumnya pernahkan anda saat berkomunikasi dengan orang lain mengucapkan kata-kata yang sama sedangkan makna dari kata-kata tersebut berbeda mengkaji hal tersebut, perlu adanya pengetahuan yang lebih dalam mengenai penggunaan kata-kata, yang digunakan lebih dari satu makna dan juga mengenal serta memahami penggunaan kata yang sama tetapi ketika seseorang tersebut mengucapkannya menimbulkan arti yang berbeda.


Pengertian Homonim

Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaanya sama.


 Ciri-Ciri Homonim

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri homonim, yakni sebagai berikut:
  1. Berupa 2 kata atau lebih
  2. Tidak ada hubungan makna
  3. Digunakan secara denotatif

Kata yang tulisan dan pelafalannya sama, namun berbeda maknanya.


Contoh Homonim

1. Rapat tidak renggang), Rapat (pertemuan)
  • Pak guru menyuruh kami rapat dalam barisan.
  • Besok pagi ada rapat di kantor.

2. Muka (Wajah) Muka (Depan)
  • Jerawat dimuka saya membuat saya kurang percya diri
  • Pembayaran Dp perumahan dibayar dimuka

Contoh kata-kata lainnya :

Salam (Bumbu Masakan & Ucapan), Training (Latihan & Celana Panjang), Komplek (Perumahan & Rumit), Garing (Kering & Tidak lucu), Busa (Gelembung dari air & Bahan Kasur), Masker (Perawatan kulit & Penyaring udara kotor)


Pengertian Homofon

Homofon adalah suatu kata dimana lafal/bunyinya sama, namun memiliki tulisan dan arti yang berbeda. Secara umum, tidak ada kata yang murni homofon dalam bahasa Indonesia, karena pelafalan kata cenderung sama dengan penulisannya. Berikut ini beberapa contoh kata dalam bahasa Indonesia yang mendekati konsep homofon.

Baca Lainnya :  Pabrik adalah

Ciri-Ciri Homofon

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri homofon, yakni sebagai berikut:
  • Kata yang sama pengucapannya tapi punya arti yang berbeda
  • Tulisanya beda lafal ucapanya sama

Contoh Homofon

  1. Masa (waktu) dengan massa (banyak orang)

Kebenaran benda masa sejarah itu sekarang sedang ramai dibicarakan media massa.


  1. Rock (aliran musik) dengan rok (bawahan)

Untuk apa penyanyi rock wanita itu menggunakan rok yang berbeda dengan warna pakaiannya ?


  1. Bang (sebutan untuk kakak laki-laki) dengan Bank (sebutan untuk lembaga keuangan)

Bang Agus akhirnya datang juga ke pesta pernikahan mantan pacarnya. Ibu mengantri di bank untuk mengirim uang ke kakak di perantauan.


Contoh kata-kata lainnya

Sanksi (hukuman) dengan sangsi (ragu-ragu), Beli (menukarkan uang dengan suatu barang) dengan  bli (sebutan dalam bahasa Bali atau Indonesia untuk kakak laki-laki).


Pengertian Homograf

Homograf adalah suatu kata dimana tulisannya sama, namun lafal/bunyi serta artinya berbeda.


Ciri-Ciri Homograf

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri momograf, yakni sebagai berikut:

  1. Penulisan nya sama
  2. Pelafalannya dan maknanya tidak sama

Contoh Homograf 

  1. Tahu mempunyai arti makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Selain itu tahu juga mempunyai arti mengetahui suatu hal. Contoh :
    • Ayah menyukai semua jenis olahan makanan dari tahu.
    • Pemenang cerdas cermat itu sangat pintar, hampir semua pertanyaan dia tahu jawabannya.

  2. Seni mempunyai arti ekspresi diri seseorang yang di nyatakan dalam sebuah karya, atau seni juga berarti zat yang dikeluarkan oleh tubuh. Contoh :
    • Karya seni dari para seniman yang ada di pasar seni Ancol akan di pamerkan di Monas.
    • Pak Mamat mengalami masalah dengan saluran kemihnya, sudah 3 hari ia tidak bisa mengeluarkan air seninya.

  3. keset mempunyai penulisan yang sama tetapi mempunyai makna dan pelafalan yang berbeda yaitu pada huruf “e”. Keset dapat mempunyai arti kata sifat atau bisa juga kata benda. Keset (e pada ekor) mempunyai arti suatu keadaan benda tak licin, kasar, ataupun seret dan keset (e pada sate) mempunyai arti benda alas yang biasa disimpan untuk menghilangkan kotoran sebelum masuk ke dalam rumah. Contoh kalimatnya :
    • Kakak mencuci semua peralatan makan di meja itu hingga bersih dan keset.
    • Ibu membeli beberapa helai keset untuk menggantikan keset dirumah yang sudah rusak.
Baca Lainnya :  Validitas adalah

Contoh kata-kata lainnya

Apel (buah) dengan apel (kumpul), serang (nama daerah) dengan serang (mendatangi untuk menyerang), teras (depan rumah) dengan teras (lahan yang dibuat miring di dataran tinggi), dsb.


Kata Makna dengan bunyi e taling
(contoh: becak dan lempar)
Makna dengan bunyi e pepet
(contoh: embun dan jenis)
kecap ‘saos olahan kedelai berwarna hitam’ ‘mengunyah’
mental ‘kekuatan jiwa’ ‘terpelanting’
per ‘pegas’ ‘pembagian’
seri ‘rangkaian yang berturut-turut’ ‘seimbang’

Demikian Penjelasan Materi Tentang Homonim, Homofon dan Homograf: Pengertian, Ciri dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswa