Galaksi Andromeda

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Galaksi Andromeda? Mungkin anda pernah mendengar kata Galaksi Andromeda? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, letak, sejarah, teori, ciri, pergerakan, bentuk, tipe, macam, proses, teori dan penyebab. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Galaksi Andromeda: Pengertian, Sejarah, Ciri, Teori Serta Pergerakannya

Pengertian Galaksi Andromeda

Galaksi andromeda ialah salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang bisa dipandang dengan mata telanjang, jika dipandang saat malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa pencemaran cahaya.


Letak Galalaksi Andromeda

Letak galaksi andromeda ialah di bagian langit utara, antara 41 derajat di bagian utara khatulistiwa langit, baik diamati antara bulan September, Oktober maupun November. Dengan memandang mata telanjang, galaksi andromeda terdapat terlihat berupa kabut tipis kecil di langit utara, tetapi apabila diamati dengan teleskop yang dapat memperlihatkan bintang-bintang keruh di pinggiran galaksi Andromeda, kelihatan berdiameter Andromeda dapat lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi andromeda tersebut menyimpan antara 1 triliun bintang dan bergerak mencapai Bima Sakti dengan kelajuan antara 200 sampai 300 km/detik.


Sejarah Terciptanya Galalaksi Andromeda

Berdasarkan beberapa prediksi galaksi Andromeda mempunyai usia yang lebih muda disamakan dengan galaksi Bima Sakti. Sekitar ribuan tahun sesudah galaksi bima sakti tercipta, dari debu sisa maka terciptalah galaksi Andromeda. Diprediksi ketika galaksi Bima Sakti tercipta, ada pula beberapa bintang purba yang membagi dan mencipta calon galaksi sampai akhirnya menciptakan beberapa galaksi yang mempunyai diameter kecil. Terdapat 2 galaksi yang berdiamter kecil yang beralih saling menghampir sampai saling bertubrukan satu sama lainnya. Karena tubrukan tersebut terciptalah galaksi Andromeda yang didalamnya diperoleh bintang yang terjalin dengan gravitasinya. Sehingga, Galaksi Andomeda terus menghadapi peningkatan dengan menciptakan beberapa struktur di dalamnya. Struktur tersebut diantaranya bintang, cincin gas dan debu. Sampai masa ini diprediksi bintang-bintang tersebut berjumlah antara 1 triliun bintang. Tubrukan kedua galaksi kecil tersebut berlangsung antara 9 milyar tahun yang lalu. Peningkatan terus berlangsung sampai galaksi andromeda berupa seperti yang kedapatan pada masa ini.


Teori Terciptanya Galaksi Andromeda

Diperoleh beberapa teori terciptanya galaksi andromeda tersebut, salah satunya ialah teori spekulasi fowler. Teori spekulasi fowler tersebut dikemukakan oleh ilmuwan yang bernama Fowler sekitar tahun 1957. Fowler menguraikan bahwa 12.000 juta tahun yang lalu, galaksi masih dalam bentuk gas hidrogen dengan diamter yang sangat besar. Hidrogen tersebut terus beralih dengan gerakan rotasi sehingga menciptakan bulat, karena mempunyai gaya berat maka mendapati peregangan. Struktur pencipta galaksi tersebut mendapati gerakan yang berganti arah secara pelan dan mempunyai berat jenis yang besar sehingga terciptanya bintang-bintang. Sesudah berpuluh-puluh ribu tahun, suhu bintang-bintang tersebut semakin lama semakin menyusut. Bentuk bintang tersebut condong konsisten seperti keadaan matahari. Teori tersebut dipercayai oleh para ahli berlangsugn pada inti galaksi, yakni lokasi terciptanya bintang-bintang baru baik secara lembut ataupun eksplosif. Menurut teori tersebut diuraikan bahwa galaksi tercipta dari himpunan gas hidrogen yang membeku dan menciptakan bintang. Bintang tersebut cerai berai, tetapi karena terkait gaya gravitasinya ia kembali menggabung pada daerah yang luas dan menciptakan galaksi, demikian pula dengan galaksi Andromeda.

Baca Lainnya :  Planet Neptunus

Ciri-Ciri Galaksi Andromeda

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari galaksi andromeda, yakni sebagai berikut:

  1. Berupa spiral
  2. Mempunyai komponen yang sama dengan galaksi Bima Sakti
  3. Berlokasi di bagian langit utara antara 41 derajat di bagian utara garis khatulistiwa
  4. Bagian bibir galaksi andromeda tertampak lebih keruh dibandingkan bagian tengahnya
  5. Mempunyai pergerakan yang condong menghampiri galaksi Bima Sakti dengan kelajuan antara 200 sampai 300 km/s
  6. Bisa dipandang dengan jelas apabila malam tidak terdapat cahaya bulan pada saat terjadinya gerhana bulan
  7. Diedaran oleh plat gas dan debu
  8. Jarak antara galaksi andromeda dengan galaksi bima sakti ialah 2,5 juta tahun cahaya
  9. Diedaran bintang dengan nuansa warna merah jambu

Pergerakan Galaksi Andromeda

Galaksi ternyata mempunyai kelompok, dalam setiap kelompok diperoleh beberapa galaksi. Demikian juga galaksi bima sakti, galaksi bima sakti tersebut dikelompokkan dengan galaksi tetangganya. Jumlah tetangga galaksi bima sakti sampai 48 galaksi. Pada setiap kelompok diciptakan grup teritorial antar galaksi yang berdampingan\. Dalam grup teritorialnya, galaksi andromeda dan bima sakti sebagai galaksi terbesar dibandingkan galaksi lainnya. Inti massa dalam grup teritorial galaksi berada diantara galaksi bima sakti dan galaksi andromeda. Titik inti massa tersebut diingat dengan kata barycenter. Menurut observasi yang dilakukan beberapa para ahli, ternyata galaksi andromeda beralih menghampiri galaksi Bima Sakti dengan gerakan menepi agak melenceng, demikian juga dengan gerakan galaksi bima sakti. Pergerakannya yang condong menghampiri galaksi bima sakti yang mempunyai kelajutan sampai 300 km/s.


Bentuk Galaksi Andromeda

Bentuk galaksi Andromeda mirip dengan stuktur galaksi Bima Sakti,Yaitu berbentuk spiral Galaksi tersebut mempunyai beberapa keunikan,yakni terdapat beberapa piringan besar tipis yang meliputi cincin gas dan debu raksasa,gelembung masif di pusatnya,cakram raksasa yang lebih tebal,serta aliran bintang tua yang besar.


Tipe-Tipe Galaksi

Dengan mempergunakan teleskop 250 cm di Observatorium Mount Palomar, astronom Edwin Hubble (1924) memotret sebuah galaksi di rasi Andromeda. Dia menjelaskan, untuk ertama kalinya, bentuk galaksi yang kemudian terkenal dengan nama galaksi Andromeda, berjarak 2 juta tahun cahaya dari galaksi kita (Bimasakti/Milkyway). Galaksi Andromeda merupakan galaksi luar (extra galaxy) pertama yang diketahui astronom. Sejak penemuannya, banyak studi dilakukan dalam mempelajari galaksi-galaksi di luar galaksi Bimasakti tempat kita berada. Upaya para astronom mempelajari galaksi melalui pengamatan semenjak abad ke-18, telah melahirkan berbagai katalog benda-benda langit yang meliputi gugusan bintang termasuk didalamnya adalah galaksi. Pada tahun 1888, J.L.E. Dreyer mempublikasikan New General Catalogue of nebulae and Clusters of Stars yang memuat 7840 obyek langit. Katalog ini dilengkapi dengan suplemennya, Index Catalogues pada tahun 1895 dan 1908. Umumnya katalog tersebut mempergunakan notasi NGC atau IC diikuti dengan nomor obyek dalam daftar. Sebagai contoh, galaksi Andro-meda diberi nomor katalogus NGC 224.

Ada banyak galaksi-galaksi dengan berbagai ragam bentuknya. Hubble mengklasifikasikan galaksi-galaksi berdasarkan bentuknya ke dalam 3 kelompok utama, yakni:

Baca Lainnya :  Desain adalah

1. Galaksi spiral (S)

Populasi galaksi berbentuk spiral ini yang terbanyak (80%). Galaksi ini memiliki struktur yang paling teratur dengan pusat, selubung bulat dan piringan dengan lengan spiral yang mengelilingi ekuator galaksi. Variasi dari galaksi spiral adalah galaksi spiral berbatang (SB), dengan bentuk cerutu yang melintasi pusat dan di kedua ujungnya pola spiral menjuntai.

2. Galaksi eliptik (E)

Galaksi dengan bentuk ini meliputi 17% dari seluruh populasi galaksi di alam semesta. Bentuknya lebih sederhana dibandingkan dengan galaksi spiral, karena hanya terdiri dari pusat dan selubung pipih. Kerapatan bintang lebih tinggi di pusat dibanding di tepiannya.

3. Galaksi tidak beraturan

Sebanyak 3% dari galaksi yang teramati sejauh ini menunjukkan bentuk yang tidak beraturan. Bentuknya lebih merupakan onggokan bintang dengan batas yang kurang jelas. Berbagai contoh nyata galaksi ini antara lain Awan Magellan kecil dan besar, tetangga galaksi kita, Bima Sakti. Pola galaksi yang dirangkum dan diklasifikasikan oleh Hubble ditafsirkannya sebagai perjalanan evolusi galaksi di alam semesta dari bentuk yang awalnya sangat teratur menuju bentuk yang tidak beraturan.

Macam-macam Galaksi

Galaksi sangat banyak di jagat raya yang sekarang telah beberapa diantaranya ditemukan seperti galaksi Bimasakti, Magellan, Ursa Mayor, Andromeda, Jauh, dan Black Eye. Macam-macam galaksi adalah sebagai berikut:
  • Galaksi Bimasakti

Galaksi ini ditemukan pada tanggal 18 juli 1783, oleh William Hershel yang berasal dari inggris seorang ahli astronom. Galaksi Bimasakti terdiri atas 400 miliar bintang, dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 miliar kilometer). Galaksi Bimasakti tempat bumi berada dan tata surya.
  • Galaksi Magellan

Galaksi ini adalah galaksi yang sangat dekat dengan galaksi Bimasakti yang jaraknya sekitar 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk yang tak beraturan.
  • Galaksi Ursa Mayor

Galaksi yang berjarak 10.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Galaksi yang berbentuk elips dan rapat.
  • Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda merupakan galaksi raksasa yang berdiameter sekitar 200 ribu tahun cahaya dan memiliki massa sekitar 300-400 bilium kali massa matahari. Galaksi Andromeda berukuran dua kali ukuran galaksi Bimasakti. Galaksi Andromeda memiliki bentuk bulat khas dan berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi bimasakti.

Proses Terbentuknya Galaksi

Pada zaman Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat dari alam semesta ini (geosentrisme). Sejak abad pertengahan pandangan itu berubah yang dipelopori oleh Copernicus menjadi heliosentrik, yaitu matahari yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain. Pengamatan selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengikuti pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok bintang lainnya yang dekat (cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang. Semua itu termasuk matahari disebut dengan galaksi. Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut :

1. Teori Ledakan

Teori ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserakkan dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah beberapa tahun, massa itu berbentuk kelompok dengan berat jenis yang relative lebih kecil, yang disebut galaksi.

Baca Lainnya :  Pengertian Devaluasi

2. Teori Ekspansi dan Kontraksi

Teori ini berdasarkan pemikiran dari suatu siklus dari alam semesta yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun. Masa ekspansi terbentuklah galasi serta bintang-bintangnya. Ekspansi didukung adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Masa kontraksi, galksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.


Teori Terbentuknya Galaksi

Berikut ini adalah teori terbentuknya galaksi yaitu:

1. Hipotesis fowler (1957)

Dua belas juta tahun yang lalu, galaksi tidaklah seperti yang sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hydrogen yang sangat besar dan berada di luar angkasa. Galaksi bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat. Karena gaya beratnya ia mengadakan kontraksi. Masa bagian luar banyak yang tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang pun secara perlahan-lahan mengadakan kontraksi. Energy potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang pun semakin turun temperaturnya setelah berpuluh-puluh ribu tahun, ia mempunyai bentuk yang bisa dikatakan tetap, seperti halnya matahari hipotesis itu diyakini oleh suatu observasi yang ditujukan pada pusat galaksi tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan maupun secara eksplosif.


Penyebab Tabrakan Bima Sakti dengan Andromeda

Dari uraian diatas tentang kemungkinan besar tabrakan galaksi antara Bima Sakti dan Andormeda, setiap orang akan berpikir apa yang akan terjadi  setelah tabrakan.Mungkinkah ini merupakan awal kiamat yang akhir-akhir ini marak di bicarakan dalam waktu dekat akan terasa. Ataukah ini memang rencana Tuhan akan adanya kehidupan baru setelah terjadinya tabrakan. Banyak spekulasi yang menjelaskan tentang apa yang akan terjadi jika Bima Sakti dan Andromeda benar-benar akan bertabrakan. Kejadian ini bukanlah awal dari kiamat karena di antara bintang-bintang di dalam galaksi terdapat ruang hampa yang luas sehingga bintang-bintang dan planet-planet di dalamnya tidak ikut bertabrakan (NK, 2009). Ini merupakan suatu hal yang mungkin melegakan banyak pihak karena planet-planet beserta isinya tidak ikut menjadi korban dalam fenomena alam terdahsyat tersebut. Dengan begitu umat manusia tidak perlu terlalu khawatir tentang dampak yang di timbulkan dari tabrakan dahsyat tersebut.


Hanya saja kedua galaksi yang bertabrakan akan melebur menjadi satu menjadi galaksi baru yang lebih besar. Namun pada penelitian lain memberikan jawaban yang bertolak belakang dengan penyataan diatas. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa terdapat foto-foto tabrakan galaksi. Robson (dalam Wsn, 2007) menyatakan bahwa ”untunglah kita masih memiliki waktu sekitar 5 milyar tahun sebelum tabrakan dengan Andromeda terjadi. Meski begitu, tak bisa dipungkiri betapa menakjubkan melihat gambaran bagaiman bumi dan galaksi kita akan berakhir kelak”. Dalam tabrakan tersebut diperkirakan Matahari dan planet-planet bakal terlumat di dalamnya (Wsn,2007). Hal ini membuat para penghuni bumi khususnya menjadi takut jika kejadian  mengerikan itu terjadi. Di tambah lagi jika kejadian itu terjadi lebih cepat dari perkiraan.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Galaksi Andromeda: Pengertian, Letak, Sejarah, Teori, Ciri, Pergerakan, Bentuk, Tipe, Macam, Proses, Teori dan Penyebab Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.